-.. SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGA TAN HARI AKSARA INTERNASIONAL KE-38 DAN PENCANANGAN GERAKAN MEMBACA NASIONAL TAHUN 2003 Jakarta, 12 Nopember 2003 SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA ""c.,- ~ ,~ ~ ~~ "~r,~ ..\: '(~.L: "'A.~..t1 ~ '~ ,',;..,. ;;Jj7 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Saudara-saudaraMenteri, Hadirin yang berbahagia, Assalamu'allaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Hari ini kita berkumpul di lstana Negara ini untuk bersama-sama memperingati Hari Aksara lntemasional ke-38 clan Pencanangan Gerakan Membaca Nasional Tahun 2003. Tetapi mengawali sambutan ini, izinkan saya terlebih dahulu menggunakan kesempatan yang baik di bulan Ramadhan ini, untuk menyampaikan selamat berpuasa kepada Saudara-saudara kaum muslimin clan muslimat. Mudah-mudahan ibadah puasa ini memberikan dorongan semangat clan kekuatan kepada kit a semua dalam pelaksanaan tugas-tugas kita, termasuk dalam melaksanakan Gerakan Membaca Nasional nanti. Saya percaya, Saudara-saudarakaum muslirnin clan muslimat juga men~etahui, betapa Al Qur' an yang mulai diturunkan pada bulan Ramadhan, mengawali segala ajaran dengan perintah untuk membaca. 3 ... Hari Aksara Internasional lahir 38 tahun yang lalu ditengah kenyataan pahit bahwa 40 % dari penduduk-dunia yang telah dewasa ternyata buta aksara. Dari Kongres Menterimenteri Pendidikan se-dunia di Teheran, dicetuskan resolusi untuk melaksanakan gerakan Pemberantasan Buta Aksara diseluruh dunia, terutama dinegara-negara yang sedang berkembang. Kongres juga mengusulkan kepada Sidang Umum UNESCO untuk menjadikan hari it~, 8 September, sebagai Hari Aksara Internasional, yang kemudian menganjurkan diperingati setiap tahun oleh semua negara anggotanya. Dalam pandangan sara, kit a harns memberi perhatian yang besar terhadap pemberantasan buta aksara ini. Hal ini penting tidak saja bagi bangsa yang bersangkutan, tetapi juga bagi kehidupan umat manusia. Lebih-lebih di zaman modern sekarang ini. Alasannya jelas. Warga masyarakat yang buta aksara akan sulit untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuanclan teknologi, yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat modern. Mereka praktis tidak dapat menikmaii hasil. usaha manusia dalam meningkatkan harkat clan martabat sesamanya. Di zaman informasi seperti sekarang ini, mereka mengalami kesulitan dalam menerima informasi, yang sebagian terbesar dikomunikasikan melalui aksara. Mereka terpinggirkan dari persaingan, karena tidak mampu menyerap informasi. Bagi kita bangsa Indonesia.. peringatan ini juga memiliki pesan penting. Aksara juga merupakan perwujudan salah satu amanat para pendahulu kita yang tercantum dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak pernah acta kehidupan yang cerdas ditengah bangsa yang tidak mengenal aksara. Pacta gilirannya, kondisi seperti itupun tidak pernah mampu menghadirkan kehidupan yang sejahtera. Karenanya, pemberantasan buta aksara yang pacta dasarnya merupakan upaya meningkatkan kemampuan bacatulis, penting artinya dalam pengembangan budaya bangsa menuju peradaban yang makin tinggi. Dalam beberapa kesempatan, sara menekankan perlunya menumbuhkan budaya membaca clan menulis ini. Kita tidak perlu lagi selalu mengulang kesalahan yang sarna, hila bangsa kita memiliki budaya menulis pengetahuan clan pengalaman dimasa lalu. 4 J , I Kemampuan clan kemauan menulis sekarang ini, akan memberi manfaat yang luar biasa besarnya diwaktu-waktu yang akan datang. Perlu kita sadari, kehidupan masyarakat modem yang ingin kita wujudkan memerlukan penyebaranpengetahuan, baik pengetahuan yang disimpulkan dari pengalaman maupun pengetahuan yang timbul dari pemikiran abstrak. Untuk itu, kemampuan baca-tulis mernpakan sarana yang utama. Karena itulah, sekali lagi saya minta, khususnya kaum muda, untuk memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam meningkatkan kemampuan baca-tulis ini. Luangkanlah waktu barang satu jam sehari untuk membaca buku maupun tulisan apapun yang bermanfaat, serta pupuklah tradisi baca~tulis secara sistimatik. i I Hadirin yang saya hormati, Tahun 2003 ini, dari penilaian Indeks Pembangunan Manusia pada 175 bangsa-bangsa di dunia, kita menduduki peringkat ke 112. Senang atau tidak senang, hat tersebut menunjukkan ketertinggalan kita dalam perjuangan meningkatkan kualitas manusia Indonesia ditengah kehidupan sebagian terbesar bangsa-bangsa di dunia. Kita hams bernpaya mengejar ketertinggalan tadi, jika kita ingin bangsa kita dapat menikmati kehidupan yang terns bertambah baik dan hidup sejajar dengan bangsa-bangsalain. Dalam kaitan ini, saya sangat menghargai daD mendukung upaya-upaya untuk terns meningkatkan penyelenggaraan pendidikan non-formal, termasuk upaya memberantas buta aksara. Ketika kita memahami bahwa kemampuan baca-tulis memiliki peran yang besar dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa, hendaknya kita sadari bahwa buta aksara sangat erat kaitannya dengan kemiskinan, keterbelakangan daDkebodohan. Kita masih perlu terns mendorong perluasan pelayanan daD sekaligus meningkatkan mutu pendidikan non-formal, mengingat masih tetap terbatasnya kemampuan negara dalam mencukupi semua kebutuhan masyarakat akan pendidikan 5 ~ l~- ~ formal. Masalah mutu penyelenggaraan pendidikan non-formal, termasuk pemberantasan buta aksara, bagaimanapun penting karena akan memberi kontribusi terhadap upaya peningkatan peringkat Indek Pembangunan Manusia dan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia. Semua upaya yang saya sampaikan tadi merupakan bagian dari upaya besar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang merupakan tugas nasional, yaitu tugas seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, upaya ini harus dilaksanakan oleh Pemerintah dan seluruh rakyat. Pemerintah tidak mungkin melaksanakan tugas yang berat itu tanpa bantuan dan dukungan masyarakat. Kepada para Gubemur, Bupati, dan Walikota, serta para penyelenggara dan pengelola pendidikan terutama pendidikan non-formal, saya sampaikan terimakasih atas segala jerih payah Saudara-saudara dalam membina dan mengembangkan.upayaupaya yang mulia itu, dan mudah-mudahan apa yang telah dilaksanakan selama ini dapat lebih ditingkatkan di masa-masa yang akan datang.. Akhimya, dalam rangka peringatan Hari Aksara Intemasional tahun ini, marilah kita teruskan upaya bersama untuk membebaskan bangsa kita dari buta-aksara. Melalui kesempatan yang baik ini, seraya mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Gerakan Membaca Nasional dimulai. Agar semua itu dapat benar-benar terlaksana, saya minta Saudara Menteri Pendidikan Nasional bersama para Gubemur, Bupati, dan Walikota, dapat mendorong penjabaran Gerakan tersebut dalam program-program yang dapat diterapkan, dalam rangka menumbuhkan budaya membaca dikalangan bangsakita. Terimakasih. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Jakarta 12 Nopember 2003 PRESIDEN REPUBLIK 1NDONESIA MEGAWATISOEKARNOPUTRI 6 1