BADAN KERJASAMA DAN PENANAMAN MODAL DIY Progres Kegiatan BKPM Pada tahun 2015 BKPM DIY telah melakukan kegiatan sesuai dengan tugas Fungsinya yaitu Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang kerjasama dan penanaman modal . Adapun dalam progres ini kita bedakan dalam progres kegiatan Kerjasama dan progres kegiatan Penanaman Modal Kerjasama Antar Daerah Pada tahun 2015 Kerjasama Pemda DIY dengan Pemerintah Daerah lain di wilayah Indonesia (Dalam Negeri) telah dibentuk sebanyak 14 Kerjasama yaitu : Pemda DIY dengan Pemda Kab/Kota di DIY 2 Kerjasama Pemda DIY dengan PemProv Jawa Timur 2 Kerjasama Pemda DIY dengan Pemprov Jawa Tengah 1 Kerjasama Pemda DIY dengan PemProv Kalimantan Timur 9 Kerjasama Kerjasama dengan Pihak Lain Pada Tahun 2015 Kerjasama dengan Pihak Lain (Pihak Ketiga) ada 7 Kerjasama yaitu : Pemda DIY dengan LAPAN 2 Kerjasama Pemda DIY dengan BPP ESDM 2 Kerjasama Pemda DIY dengan Polda DIY dan Pemkab/kota 2 kerjasama Pemda DIY dengan Menteri ESDM, Menteri Dikbud, Menteri Pariwisata, Pemrpov Jawa Tengah, Pemprov Jawa Timur , Pemkab Gunungkidul, Pemkab Wonogiri dan Pemkab Pacitan tentang Pengembangan Geoprak Gunungsewu Kerjasama dengan Luar Negeri Pada Tahun 2015 Pemda DIY telah memulai proses pembentukan kerjasama luar negeri melalui penandatanganan 2 Letter of Intent (LOI) dan 2 Reaffirmation dengan Pemda lain di Luar Negeri yaitu : Reaffirmation of the Friendly Relations Agreement antara Pemda DIY dengan Pemerintah Kyoto Prefecture Jepang Penegasan kembali Memorandum Saling Pengertian antara Pemda DIY dengan Gyeongsangbuk do Korea Selatan Lanjutan Letter of Intent antara Pemda DIY dengan Pemerintah Victori Australia Letter of Intent on Friendly Coorperation antara Pemda DIY dengan Pemerintah Prefektur Yamanashi Jepang Progres Kegiatan Investasi Investasi di DIY tumbuh 17,84% dari tahun 2014 sebesar Rp 9.524.400.134.638,- menjadi Rp 11.223.403.242.074,pada tahun 2015 yang terdiri dari PMDN Rp 3.951.662.458.339,- dan PMA sebesar Rp 7.271.740.783.735 Hasil tersebut dilakukan dengan kegiatan : Penyiapan Potensi Investasi, Promosi, Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal, LKPM serta Pengoptimalkan PTSP. Perkembangan Investasi PMA dan PMDN DIY Tahun 2011-2015 Sumber : BKPM DIY, 2016 Tahun Investasi PMDN (Rp) Investasi PMA (Rp) Total Investasi PMA+PMDN (Rp) 2.313.141.695.784 4.110.436.324.224 6.423.578.020.008 2.805.944.605.930 4.250.121.535.829 7.056.066.141.759 2.864.654.491.755 5.203.115.642.883 8.067.770.134.638 3.568.546.291.755 5.955.853.842.883 9.524.400.134.638 3.951.662.458.339 7.271.740.783.735 11.223.403.242.074 2011 2012 2013 2014 2015 Isu-isu Strategis : 1. 2. Meningkatkan kesepakatan menjadi Perjanjian Kerjasama dengan para pihak, melalui: a. Kerjasama antar Daerah b. Kerjasama dengan Pihak ketiga c. Kerjasama Luar Negeri Peningkatan dan Pemerataan Investasi. Kebijakan yang ditempuh adalah : a. Penetapan Kawasan Industri Piyungan dan Sentolo. b. Promosi Investasi dan Potensi Daerah di Dalam dan Luar Negeri. Target yang akan dicapai : Mendorong komitmen pemerintah daerah dan mitra kerjasama baik di dalam maupun di luar negeri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama yang dituangkan dalam perjanjian kerjasama dari 55% (Tahun 2013) menjadi 75% (Tahun 2017) Mendorong meningkatkan Nilai Investasi DIY dari Rp.7.056.066.141.759,00 (pada tahun 2013) menjadi Rp.14.002.769.000.000,00 (Tahun 2017) Permasalahan untuk mencapai target Belum adanya penetapan Kawasan Industri di DIY Kurangnya event promosi investasi dan potensi investasi Masih ada perusahaan yang tidak melaporkan LKPM secara rutin Masih adanya kesepakatan kerjasama yang ada di pemrakarsa belum ditindaklanjuti menjadi perjanjian kerjasama Solusi : Penetapan Kawasan Peruntukan Industri menjadi Kawasan Industri di Piyungan dan Sentolo Melakukan promosi investasi dan potensi investasi di dalam dan luar negeri Dengan kegiatan pemantauan pembinaan dan pengawasan perusahaan Melakukan koordinasi kepada pemrakarsa kesepakatan untuk menindaklanjuti menjadi Perjanjian Kerjasama Kode Rekening Uraian Jumlah (Rp) Pendapatan Pendapatan Asli daerah 0 5.1 Belanja Tidak Langsung 4.962.539.000 5.2 Belanja Langsung 8.436.818.400 4.1 Belanja Untuk mencapai Target Indikator Kinerja Tahun 2017 didukung 6 Program 32 kegiatan: No 1. Indikator Program Nilai Investasi 1. Peningkatan Iklim Investasi Dan Realisasi Investasi Kegiatan 1. Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal 2. Penyiapan Potensi Investasi Lanjutan ……. No Indikator 2. Nilai Investasi Program 2. Peningkatan Promosi, Kerjasama, Dan Pemerataan Pertumbuhan Investasi Kegiatan 1. Promosi potensi investasi Lanjutan ……. No Indikator 3. Prosentase Kesepakatan Kerjasama yang ditindaklanjuti dalam perjanjian kerjasama Program Kegiatan 3. Peningkatan 1. Penanganan, Monitoring dan Kerjasama Antar Evaluasi Kerjasama Dalam Negeri Pemerintah Daerah 2. Penanganan, Monitoring dan Evaluasi Kerjasama Luar Negeri Lanjutan ……. No Indikator Program Kegiatan 4. Terwujudnya Administrasi Perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan Fungsi SKPD Pelayanan Administrasi Perkantoran 13 Kegiatan 5. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan Fungsi SKPD Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 10 Kegiatan Lanjutan ……. No 6. Indikator Program Terwujudnya penata usaha keuangan dan pencapaian kinerja program Aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan Fungsi SKPD Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan 4 kegiatan