- Bappeda DIY

advertisement
BIRO ADMINISTRASI PEREKONOMIAN DAN
SUMBER DAYA ALAM SETDA DIY
Forum SKPD Bidang Perekonomian
28 Maret 2017
VISI RPJP DIY TAHUN 2000-2025
Visi pembangunan DIY yang akan dicapai selama dua puluh
tahun mendatang adalah:
“Daerah Istimewa Yogyakarta pada Tahun 2025 sebagai Pusat
Pendidikan, Budaya dan Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di
Asia Tenggara dalam lingkungan Masyarakat yang Maju,
Mandiri dan Sejahtera”
POSISI RKPD 2017 – RPJMD 2012-2017
Posisi RKPD 2017
adalah tahun kelima
RPJMD 2012-2017,
merupakan tahun
terakhir pencapaian
RPJMD 2012-2017
RPJMD 2012 -2017
RKPD
2013
RKPD
2014
RKPD
2015
RKPD
2016
RKPD
2017
4
POSISI RKPD 2017 – INDIKASI TEMA
2017
2016
2015
2014
Mendayagunakan
dan Menguatkan
2013
Membangun dan
Memantapkan dasar
Meletakkan
dasar
Mendayagunakan
dan Memantapkan
Pembangunan
daerah
Mendayagunakan dan
mengoptimalkan, SDM
unggul,kesehatan un,
pengengguran
terjamin,kemiskinan turturun,
investasi tumbuh, ekonomi
tumbuh dan merata,
infrastruktur mantap,
masyarakat lebih berbudaya
dan berkarakter
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DIY
Pertumbuhan ekonomi
Nasional - DIY
6.5
6.3
5.78
5.02
5.16
2011
5.4
5.32
2012
2013
DIY
Provinsi
5.2
2013
2014
4.79
4.94
2015
Nasional
2014
2015
DKI
6,11
5,91
5,88
Jabar
6,33
5,07
5,03
Jateng
5,81
5,30
5,40
Jatim
6,08
5,86
5,44
Banten
5,86
5,47
5,37
DIY
5,40
5,20
4,94
1. Pertumbuhan ekonomi DIY
sebesar 4.94% lebih baik
dibanding rata-rata nasional
namun merupakan yang
terendah di regional Jawa
2. Dari sisi pengeluaran,
pertumbuhan ekonomi DIY
didorong oleh konsumsi
pemerintah & konsumsi rumah
tangga
3. Perekonomian DIY masih
ditopang tiga sektor utama, yaitu
industri pengolahan, pertanian,
serta akomodasi & makan
minum
Distribusi Sektor Ekonomi DIY
Jasa
Keuangan
, 4.0
Real
Estate, 7.0 Adm Pem,
8.2
Infokom,
8.1
Pertanian
10.7
Akomodasi
10.2
Transportas
i , 5.7
Pertumbuhan Ekonomi disejumlah wilayah di P. Jawa
Jasa
Pendidikan
, 8.5
Lainnya,
6.9
Industri
Pengln,
13.1
Perdagan
gan, 8.2
Konstruksi,
9.4
Perekonomian DIY masih ditopang
oleh TIGA sektor utama, yakni :
•
Industri Pengolahan
•
Pertanian (termasuk
kehutanan, perkebunan, dan
perikanan)
•
Akomodasi & Makan Minum
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
PEMBANGUNAN (RPJMD 2012-2017)
Investasi, Industri dan Perdagangan
1. Investasi
• Pemberian insentif dan kemudahan investasi belum efektif menarik investasi
• Optimalisasi dan inovasi promosi belum maksimal
• Daya dukung peluang-peluang investasi unggulan, terutama kesiapan lahan yang belum siap
2. Industri
• Sistem pengembangan industri/usaha mikro, kecil dan menengah belum komprehensif dan
berkelanjutan
• Belum optimalnya peningkatan kualitas produk melalui standarisasi dan sertifikasi produk serta
perlindungan hak atas kekayaan intelektual (HAKI
3. Perdagangan
• Akses pasar masih rendah
• Kesadaran produsen dan konsumen tentang tertib niaga dan perlindungan konsumen masih
kurang
• Belum optimalnya pengamanan dan penguatan pasar domestik
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
PEMBANGUNAN (RPJMD 2012-2017)
4. Ketahanan Pangan dan Pertanian
• Ketersediaan dan cadangan pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan
pangan di tingkat perseorangan/individu masih kurang
• Belum efektifnya kebijakan pengendalian alih fungsi lahan pertanian
• Kualitas SDM dan kelembagaan pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan
petani masih kurang
• Produksi, produktivitas, dan mutu tanaman pangan, hortikultura,perkebunan, dan
peternakan dalam rangka berkontribusi pada pencapaian swasembada nasional
belum mengalami peningkatan yang signifikan
5. Perikanan dan Kelautan
• Produksi perikanan melalui optimalisasi perikanan budidaya dan peningkatan
pengembangan perikanan tangkap belum optimal
• SDM dan kelembagaan usaha perikanan kurang memadai
• Pemanfaatan teknologi untuk peningkatan daya saing serta penguatan pemasaran
belum optimal
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
PEMBANGUNAN (RPJMD 2012-2017)
6. Kehutanan
• Perlindungan dan pengamanan hutan belum optimal
• Perbaikan ekosistem melalui upaya konservasi, rehabilitasi, dan pengkayaan
sumberdaya hutan dalam pemenuhan keseimbangan lingkungan masih perlu
ditingkatkan
7. Pariwisata
• Kurang meratanya persebaran kunjungan wisata
• Tingginya ketergantungan pada destinasi daerah lain
• Belum optimalnya pengembangan daya tarik wisata berbasis budaya
• Stagnasi pengembangan produk pariwisata karena terbatasnya investasi di bidang
pariwisata
8. Koperasi dan UKM
• Manajemen usaha koperasi dan UMKM belum optimal;
• Kualitas kelembagaan koperasi dan UMKM masih kurang;
• Kualitas SDM pengelola koperasi dan UMKM masih rendah;
• Akses pemodalan bagi koperasi dan UMKM masih rendah
TEMA RKPD 2017
“ Mewujudkan kualitas pembangunan yang lebih
berkeadilan melalui pengembangan Sumberdaya Manusia,
Pertumbuhan Ekonomi dan Perbaikan Layanan Publik ”
TEMATIK PEMBANGUNAN DIY
1. PEMBANGUNAN BERKEADILAN
berorientasi pada pemerataan pembangunan,peningkatan kualitas
hidup masy, peningkatan kesempatan kerja,peningkatan pembangunan infrastruktur
wilayah, peningkatan aksesibiltas, pertumbuhan investasi dan ekonomi lokal 
turunkan angka kemiskinan,pengangguran, ketimpangan wilayah, inflasi dan
ketimpangan pendapatan
2. SUMBERDAYA MANUSIA
melalui taraf pendidikan, kualifikasi individu untuk menghadapi MEA
3. PERTUMBUHAN EKONOMI
pengembangan sektor unggulan dalam sektor perdagangan dan jasa
mendukung pariwisata  multiplier effect untuk sektor lain.
pengembangan ekonomi kreatif utk menciptakan lapangan kerja serta
untuk mendukung pengembangan destinasi wisata
4. PERBAIKAN LAYANAN PUBLIK
penyediaan pelayanan dasar  kesejahteraan masyarakat lahir dan
batin. Lahir pendapatan,angka kemiskinan,tingkat kesehatan dan
pendidikan, infrastruktur. Batin -> rasa aman, hak politik, sosial budaya
dan pembangunan karakter
ISU STRATEGIS
11
PRIORITAS PEMBANGUNAN
1. Swasembada Pangan
2. Konservasi hutan
ISU STRATEGIS
• Diperlukan perkuatan kelembagaan dan sdm
secara integratif
• Diperlukan pengelolaan sumberdaya alam
berkelanjutan, pengendalian alih fungsi lahan
• Meningkatkan produktivitas dan daya saing
melalui teknologi
• Memperluas akses pasar domestik
• Memfasilitasi permodalan
• Pengembangan komoditas lokal ( kakao )
• Ketersediaan konsumsi ikan di masyarakat
• Mempertahankan konservasi hutan
• Pengembangan Hutan Rakyat
• Peluang pembuatan Wisata hutan
ISU STRATEGIS
12
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ISU STRATEGIS
3. Perkuatan UMKM & IKM
• Diperlukan perkuatan kelembagaan dan sdm
secara integratif
• Diperlukan pengelolaan bahan baku produksi
berkelanjutan
• Meningkatkan produktivitas dan daya saing
melalui produk industri kreatif
• Memperluas akses pasar terutama pasar lokal
• Memfasilitasi permodalan
4. Optimalisasi Kerjasama
dengan para pihak
• Perkuatan kerjasama kemitraan dengan
Perguruan Tinggi, Dunia Usaha.
• Penjajagan kerjasama luar negeri
• Pengembangan investasi daerah melalui
swasta
• Diperlukan upaya promosi / pengenalan
potensi daerah
ISU STRATEGIS
13
PRIORITAS PEMBANGUNAN
5. Iklim investasi yang sehat
6. Peningkatan Peluang
Kesempatan Kerja
ISU STRATEGIS
• Kemudahan, transparansi dan kepastian
dalam proses investasi
• Penyederhanaan dan deregulasi proses
perijinan
• Sinkronisasi regulasi pusat, provinsi dan
kabupaten
• Diperlukan perkuatan kualitas dan sertifikasi
sdm sbg wujud kompetensi pekerja
• Menjalin kerjasama dengan dunia usaha
dalam penempatan kerja
• Memfasilitasi perlindungan pekerja dan dunia
usaha
• Mendorong penciptaan kerja mandiri
• Memfasilitasi akses kerja
ISU STRATEGIS
14
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ISU STRATEGIS
7. Pengentasan 15
Kecamatan Miskin
• Prioritas penanganan sektoral dalam wilayah
kecamatan miskin, sesuai dengan potensinya
8. Perwujudan Kawasan
Industri
•
•
•
•
9. Pengembangan Kawasan
Pantai Selatan
Diperlukan pendampingan
Terobosan regulasi
Pengelolaan secara komprehensif
Pemilihan produk secara selektif
• Sinergitas Penataan dan Pengembangan
Kawasan Pantai Selatan
• Pengembangan Destinasi Wisata
• Pembangunan Bandara Kulonprogo
• Fungsionalisasi Pelabuhan Tanjung Adikarto
• Penataan Industri Iron Sand
• Penataan Kawasan tambak Udang
ISU STRATEGIS
15
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ISU STRATEGIS
10. Pengembangan
Pariwisata
• Memperkaya variasi kunjungan wisata (
berbasis budaya,alam, desa wisata dll )
• Menyusun konektivitas antar destinasi wisata
dan kawasan strategis pariswisata
• Menyiapkan akses, atraksi dan fasilitas
pendukung
• Memperkuat kemitraan dg komunitas
pariwisata
11. Destinasi Wisata Borobudur
• Peningkatan jumlah wisatawan
• Memanfaatkan waktu tinggal di DIY
TEMATIK/ISU
STRATEGIS
• Pembangunan
Berkeadilan
Keterkaitan Tematik, Program Pembangunan dan Kegiatan
Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Tahun 2017
KEGIATAN
PROGRAM
Program
Penyusunan
Kebijakan
Pembangunan
OUTPUT
1.
1.
2.
Penyiapan Bahan
Perumusan Kebijakan
Bidang Bina Kapasitas
Penyiapan Bahan
Perumusan Kebijakan
Bidang Produktivitas
2.
3.
Pemetaan Potensi Perijinan,
Kerjasama dan Penanaman
Modal
Potensi Investasi Pendidikan
Harmonisasi Peraturan dalam
Percepatan Perijinan, kerjasama
dan Penanaman Modal Daerah
(Task Force)
1. Pengembangan DIY Sebagai Kota
Batik Dunia
2. Peningkatan Perekonomian di
Kawasan 15 Kecamatan Miskin
3. Percepatan Pembangunan Kawasan
Industri Piyungan Dalam Rangka
Peningkatan IKM di DIY
4. Dokumen Bahan Kebijakan
Peningkatan Produktifitas UKM
berbasis Ekonomi Kreatif.
5. Dokumen Bahan Kebijakan
Pengoptimalan Pemanfaatan Sistem
Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat.
6. Dokumen Draft Rapergub
Pemberdayaan Koperasi di DIY.
Keterkaitan Tematik, Program Pembangunan dan Kegiatan
Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Tahun 2017
TEMATIK/ISU
STTRATEGIS
• Pembangunan
Berkeadilan
KEGIATAN
PROGRAM
Program
Penyusunan
Kebijakan
Pembangunan
2.
OUTPUT
Koordinasi dan Sinkronisasi
Kebijakan Kebijakan Bidang
Produktivitas
1. Rumusan Hasil Koordinasi Satgasda
KKMB
2. Rumusan Hasil Koordinasi Tim
Penataan Pemberdayaan PKL
3. Dokumen Hasil Monitoring dan
Evaluasi Kredit Usaha Rakyat
4. Draft Road Map UKM Berbasis
Ekonomi Kreatif di DIY
Keterkaitan Tematik, Program Pembangunan dan Kegiatan
Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Tahun 2017
TEMATIK/ISU
STRATEGIS
• Pertumbuhan
Ekonomi
KEGIATAN
PROGRAM
Program
Penyusunan
Kebijakan
Pembangunan
1.
2.
Penyiapan Bahan
Perumusan Kebijakan
Bidang Bina Kapasitas
Penyiapan Bahan
Perumusan Kebijakan
Bidang SDA
OUTPUT
1.
2.
1.
2.
3.
4.
Sinergisitas Destinasi Kawasan
Wisata di Wilayah Perbatasan
Pariwisata menjadi salah satu
sektor unggulan dalam
menggerakkan perekonomian
Kebijakan Pengelolaan
Tambak Estate Yang
Terintegrasi
Kebijakan Pengelolaan
Ekosistem Mangrove di DIY
Bentuk Kelembagaan Usaha
Pertanian Yang Memiliki Daya
Saing Dalam Meningkatjan
Perekonomian di Pedesaan
Pemetaan Kawasan Lahan
Pertanian Sebagai Dasar
Pengembangan Kawasan
Lahan Corporate Farming di
DIY
USULAN PROGRAM/KEGIATAN
BIRO ADMINISTRASI PEREKONOMIAN DAN
SDA TAHUN 2017
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (10 kegiatan) Rp
428.800.000
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (5 kegiatan)
Rp. 332.000.000
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur (1 kegiatan)
Rp 75.000.000
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan (4 kegiatan) Rp 39.450.000
…….LANJUTAN
5. Program Penyusunan Kebijakan Pembangunan (12 kegiatan)
1) Penyiapan Bahan Perumusan Kebijakan Bidang Bina Kapasitas (Rp. 1.250.000.000)
2) Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan Bidang Bina Kapasitas (Rp.
200.000.000)
3) Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Bidang Bina Kapasitas (Rp.
250.000.000)
4) Penyiapan Bahan Perumusan Kebijakan Bidang Produktivitas (Rp. 750.000.000)
5) Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan Bidang Produktivitas (Rp.
600.000.000)  Termasuk Koordinasi Jogja Sebagai Kota Batik Dunia
6) Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Bidang Produktivitas ( Rp
450.000.000)
…….LANJUTAN
7) Penyiapan Bahan Perumusan Kebijakan Bidang Sumber Daya Alam (Rp.
1.300.000.000)
8) Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan Bidang Sumber Daya Alam (Rp.
300.000.000)
9) Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Bidang Sumber Daya Alam (Rp.
200.000.000)
10) Koordinasi Pengembangan Ekonomi Daerah (Rp. 250.000.000)
11) Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah (Rp. 250.000.000)
12) Koordinasi Perbenihan DIY (Rp. 405.000.000)
Total Pagu Anggaran 2017 : Rp. 7.250.250.000,- (5 Program, 32 kegiatan)
MATUR
NUWUN
Download