- Bappeda DIY

advertisement
Arah Kebijakan Pembangunan
Bidang Sosial Budaya DIY Tahun 2017
Asisten Pemerintahan dan Kesra
Forum Tematik Bidang Sosial Budaya Tahun 2017
Gedung Radyosuyoso Bappeda DIY, 18 Maret 2016
Kondisi Kesejahteraan Rakyat di DIY
Nilai IKRAR DIY, 62,94
dan masuk urutan ke 3
setelah DKI Jakarta
(65,18) dan Bali (63,64)
Nilai IKRAR
IPM
Daya Saing Wilayah
Posisi Daya
Saing Nasional
DIY Masuk
Urutan Ke 18
Indeks Kemiskinan Multidimensi
76,81
DIY IPM
Terbaik
Kedua
1
2
3
Rata-rata
Nasional
1
DIY Indeks
Kemiskinan
Multidimensi
Terendah Kedua
2
3
68,90
DKI
Jakarta
DIY
Kaltim
DKI
Jakarta
DIY
Bali
Pada skala nasional, tingkat kemiskinan
DIY menempati rangking 9 dibandingkan
wilayah lain (diatas rerata nasional)
pada 2014
Jumlah Penduduk Miskin
dan Garis Kemiskinan
Periode Survei
Garis Kemiskinan
(Rp./Kapita/Bln)
Penduduk Miskin
(ribu orang)
Persentase
Penduduk Miskin
(%)
Maret 2010
234.282
577,30
16,83
Sept 2011
257.909
564,23
16,08
Maret 2012
260.173
565,32
16,05
Sept 2012
270.110
562,11
15,88
Maret 2013
283.454
550,19
15,43
Sept 2013
303.843
535,18
15,03
Maret 2014
313.452
544,87
15,00
Sept 2014
321.056
532,59
14,55
Maret 2015
335.886
550,23
14,91
Sept 2015
347.721
485,56
13,16
Sumber : Susenas Maret 2010-September 2015
PENDUDUK
MISKIN DIY
Persentase Penduduk Miskin
di Daerah Istimewa Yogyakarta
Maret 2010 – September 2015
3
Indeks Kemiskinan Multidimensi (IKM)
Multidimensional Poverty Index (MPI)
Pendidikan
• Keberlangsungan
pendidikan (yg
menyelesaikan
SMA/SMK)
• Melek Huruf (yg tidak
mampu baca)
• Akses layanan
pendidikan (anak usia
sekolah yang tdk
mendapat akses)
Kesehatan
Standar hidup
• Proses persalinan (yg
tdk ditolong dokter
/paramedis)
• Sumber penerangan (non PLN
dan sumber penerangan
lainnya)
• Asupan gizi balita
(tidak memenuhi
kebutuhan minimum
karbohidrat)
• Bahan bakar untuk memasak
(tidak menggunakan listrik
atau gas)
• Sanitasi (tdk memiliki
sanitasi sendiri)
• Air bersih (sumber air
yg layak/terlindung)
• Atap, lantai dan dinding (atap
selain : sirap, genteng, seng,
lantai selain : keramik, semen,
Dinding selain tembok/kayu
• Kepemilikan rumah
(menyewa, kontrak,
numpang)
ISU STRATEGIS
Ketidaksesuaian antara
kompetensi pendidikan
angkatan kerja dengan
kesempatan kerja yang ada
Masih tingginya tindak
kekerasan terhadap
perempuan dan anak
Masih tingginya angka
kemiskinan
Masih tingginya unmet
Pemerataan dan
perluasan pendidikan
Masih adanya kasus
gizi buruk pada balita
supply dan demand di pasar
kerja
Masih tingginya angka
pernikahan dini
Angka kematian ibu
dan bayi yang
fluktuatif
Peningkatan dan
pemerataan akses dan
mutu pelayanan
kesehatan
Pemberdayaan PMKS
dan PSKS
Belum optimalnya
pemenuhan hak anak
need
Ketidakseimbangan antara
Visi-Misi dan Tema Pembangunan 5 Tahunan
Misi Pembangunan DIY
5 (Lima) Tahun 2012-2017 :
1. Membangun peradaban
yang berbasis nilai-nilai
kemanusiaan;
2. Menguatkan perekonomian
daerah yang didukung
dengan semangat
kerakyatan, inovatif dan
kreatif;
3. Meningkatkan tata kelola
pemerintahan yang baik;
4. Memantapkan prasarana
dan sarana daerah.
2013
•Meletakkan
dasar (SDM
unggul,
kemiskinan
turun,
infrastruktur
VISI KDH :
“Daerah Istimewa
Yogyakarta Yang Lebih
Berkarakter, Berbudaya,
Maju, Mandiri dan
Sejahtera Menyongsong
Peradaban Baru”
2017
2016
2015
2014
•Mendayagunakan
•Membangun & & menguatkan
memantapkan (SDM unggul,
kemiskinan turun,
dasar (SDM
pengangguran
unggul,
kemiskinan turun,turun, ekonomi
tumbuh & merata,
pengangguran
turun, ekonomi infrastruktur
mantap)
tumbuh &
merata,
infrastruktur
merata)
•
Mendayagunakan &
memantapkan
pembangunan
daerah (SDM unggul,
kesehatan terjamin,
kemiskinan turun,
pengangguran turun,
ekonomi tumbuh &
merata, infrastruktur
mantap) dengan
semangat nilai-nilai
dasar budaya
menuju cita-cita
renaissance
Yogyakarta
•“Mewujudkan
kualitas
pembangunan
yang lebih
berkeadilan
melalui
pengembangan
Sumberdaya
Manusia,
Pertumbuhan
Ekonomi dan
Perbaikan Layanan
Publik”
6
MISI I :
MEMBANGUN PERADABAN BERBASIS NILAI-NILAI KEMANUSIAAN
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
1. Mewujudkan peningkatan
pengetahuan budaya,
pelestarian dan
pengembangan hasil budaya,
serta nilai-nilai budaya
Peran serta dan apresiasi
masyarakat dalam pengembangan
dan pelestarian budaya meningkat
Memperkuat dan memperluas jejaring dan kerjasama
dengan semua pihak dalam mengelola dan melestarikan
aset budaya secara berkesinambungan.
Meningkatkan derajat
partisipasi masyarakat dalam
pengembangan dan pelestarian
Budaya dari 30% menjadi 70%.
2. Mewujudkan pengembangan
pendidikan yang berkarakter
1. Melek huruf masyarakat
meningkat.
Mengembangkan kerjasama dan jejaring dengan
pendidikan tinggi, lembaga-lembaga riset, dunia usaha
dan pemerintah untuk mewujudkan kemandirian
masyarakat terdidik.
Meningkatkan Angka Melek
Huruf dari 91,49 menjadi 95
2. Aksesibilitas pendidikan
meningkat.
Perluasan akses pendidikan dasar sampai pendidikan
menengah termasuk akses pembiayaan bagi penduduk
miskin.
Meningkatkan Rata-rata lama
sekolah dari 9,2 menjadi 12 serta
peningkatan Daya Saing
Pendidikan
3. Daya Saing Pendidikan
meningkat.
Meningkatkan kapasitas lembaga pendidikan dalam
mengembangkan proses belajar mengajar berbasis
multikultur dan nilai-nilai budaya luhur.
Meningkatkan persentase
satuan pendidikan yang
menerapkan model pendidikan
berbasis budaya dari 0%
menjadi 40%
Harapan hidup masyarakat
meningkat.
Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat secara
adil dan merata, agar hidup dalam lingkungan sehat,
serta berperilaku hidup bersih dan sehat.
Meningkatkan Angka Harapan
Hidup dari 73,27 menjadi 73, 55
3. Mewujudkan peningkatan
derajat kualitas hidup
masyarakat
7
SINERGI TEMA RKP, RKPD DAN TEMATIK SOSIAL BUDAYA 2017
Tema RKP 2017
MEMACU PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN EKONOMI UNTUK
MENINGKATKAN KESEMPATAN
KERJA SERTA MENGURANGI KEMISKINAN DAN KESENJANGAN ANTAR WILAYAH
TEMA RKPD 2017
PEMBANGUNAN YANG BERKEADILAN DENGAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA, PERTUMBUHAN EKONOMI, DAN
PERBAIKAN LAYANAN PUBLIK
Tematik Sosial Budaya 2017
PENINGKATAN SDM, PENINGKATAN
KETAHANAN KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DALAM RANGKA
PENGURANGAN KEMISKINAN
Penanggulangan Kemiskinan :
Integrasi Lintas Sektor
Nama Kab/Kota
Nama Kecamatan
Jumlah RTS
Gunungkidul
Semin
1,420
Gunungkidul
Gedang Sari
1,336
Gunungkidul
Sapto Sari
1,292
Gunungkidul
Ponjong
1,172
Gunungkidul
Playen
1,144
Bantul
Dlingo
1,086
Bantul
Imogiri
1,032
Kulonprogo
Sentolo
935
Gunungkidul
Karangmojo
914
Gunungkidul
Ngawen
912
Bantul
Jetis
911
Gunungkidul
Nglipar
891
Kulonprogo
Kokap
867
Gunungkidul
Wonosari
829
Gunungkidul
Patuk
829
15 Kecamatan Sasaran Kemiskinan ditahun 2017
Penanganan Ketimpangan :
Integrasi Lintas Sektor
PENDORONG
TERJADINYA
KETIMPANGAN
• Ketimpangan
peluang yang
berasal dari nonindividu
• Distribusi pekerjaan
tidak merata (trampil
vs non-trampil)
• Tidak meratanya
pertumbuhan sektor
ekonomi
1.
KEBIJAKAN PUBLIK
YANG MAMPU
MEMUTUS SIKLUS
KETIMPANGAN
• Menciptakan lapangan
pekerjaan yang lebih
baik dan peluang melatih
ketrampilan bagi tenaga
kerja
• Memastikan
perlindungan dari
goncangan / gejolak
• Menggunakan anggaran
belanja untuk
mengurangi ketimpangan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Keberpihakan
pemanfaatan
anggaran
Memperkuat
perlindungan sosial
Keterampilan dan
lapangan kerja
produktif
Pemenuhan
standar kualitas
minimum
Layanan kesehatan
dan pendidikan
berkualitas
Peningkatan
kualitas hidup
perempuan dan
anak
Revitalisasi peran
keluarga
Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Kualitas SDM
Sektor
Rekomendasi Kebijakan
Ketenagakerjaan
Peningkatan kualitas dan kompetensi angkatan kerja
Perluasan kesempatan kerja
Sosial
Pemberdayaan PMKS dan PSKS
Pendidikan
Menerapkan pendidikan akhlak mulia dan karakter bangsa
berbasis budaya
Mengembangkan pendidikan kejuruan yang mengarah pada
peningkatan kreatifitas dan kewirausahaan siswa
Memperkuat sistem pengujian dan sertifikasi siswa SMK
Meningkatkan kualitas pendidikan SMK sesuai standar nasional
pendidikan
Meningkatkan peran DU/DI
Meningkatkan relevansi SMK dengan DU/DI
Sektor
Rekomendasi Kebijakan
Kesehatan
Pengembangan sistem pendidikan tenaga kesehatan
Peningkatan mutu tenaga dan sarana kesehatan
Pemberdayaan kader kesehatan untuk peningkatan kesadaran kesehatan
bagi masyarakat
Pelaksanaan pelatihan-pelatihan di bidang kesehatan
Kepemudaan
Forum Rembug Desa, Pembangunan dan Penguatan Sektor Kewirausahaan
Pemuda
Olahraga
Pengembangan industri olahraga sebagai tempat pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas di bidang keolahragaan
Rekomendasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Keluarga dan
Pemberdayaan Masyarakat
Sektor
Rekomendasi Kebijakan
Keluarga
Berencana
Meningkatkan akses dan pelayanan KB yang merata dan berkualitas di
dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional (MOW-MOP BPJS)
Meningkatkan pemahaman remaja mengenai kesehatan reproduksi dan
penyiapan kehidupan berkeluarga
Pemberdayaan
Masyarakat
Merencanakan pembentukan wirausaha keluarga bagi keluarga miskin
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
Mendorong kebijakan dan program yang terpadu antara isu kesetaraan
dan keadilan gender, pemberdayaan perempuan, perlindungan
perempuan dan anak antar SKPD
Mendorong dan memperkuat pemenuhan hak anak di berbagai sektor
dan semua wilayah di DIY
Memperkuat program pencegahan kekerasan terhadap anak dan
perempuan serta trafficking dengan mengupayakan pengawasanpengawasan di lingkungan
Teknologi Tepat
Guna
Optimalisasi revitalisasi TTG untuk mendukung peningkatan
perekonomian keluarga
Terima Kasih
Download