BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai tingkat kemiskinan di DIY dapat diberikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Indeks pembangunan manusia berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2010-2015. Hal ini menunjukkan kecenderungan peningkatan IPM di Provinsi DIY pada seluruh Kabupaten/Kota-nya diiringi dengan penurunan tingkat kemiskinan seperti yang terjadi di Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta. 2. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2010-2015. Hal ini juga menunjukkan kecenderungan penurunan tingkat pengangguran terbuka di Provinsi DIY pada seluruh Kapubapten/Kota-nya diiringi dengan penurunan tingkat kemiskinan seperti yang terjadi di Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta. 3. Pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2010-2015. Artinya, tinggi atau rendahnya pertumbuhan ekonomi tidak mempengaruhi tingkat penduduk miskin di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.. Untuk itu diharapkan pemerintah dapat berfokus pada pemerataan dari PDRB pada masing-masing daerah dan tidak hanya berfokus pada Pertumbuhan Ekonomi saja. 1.2 Saran Berdasarkan hasil pengamatan permasalahan diatas, saran yang dapat diberikan kepada pemangku kepentingan terkait adalah sebagi berikut: 1. Perlu adanya peningkatan IPM karena jika IPM meningkat jumlah penduduk miskin juga akan berkurang. Tujuan ini dapat dicapai melalui perbaikan kualitas dan pelayanan dibidang kesehatan, bidang pendidikan, dan kemampuan daya beli masyarakat. Dengan kata lain akan tercipta kesejahteraan masyarakat yang lebih baik dan jumlah penduduk miskin akan semakin berkurang. 2. Perlunya pengurangan jumlah pengangguran melalui penciptaan lapangan kerja baru pada sektor unggulan di DIY antara lain: sektor pangan, sektor energi, sektor kemaritiman dan kelautan, dan sektor pariwisata dan industri. Dimana tenaga kerja di Provinsi DIY banyak yang bekerja diantara keempat sektor tersebut. Sehingga pengangguran di DIY dapat berkurang. Laju pertumbuhan lapangan pekerjaan diharapkan semakin seimbang dengan pertumbuhan angkatan kerja baru. 3. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi pada penelitian ini tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan, untuk itu diharapkan pemerintah dapat berfokus pada pemerataan dari PDRB pada masing-masing daerah dan tidak hanya berfokus pada Pertumbuhan Ekonomi saja.