xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Masalah

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latarbelakang Masalah
Pembelajaran merupakan suatu proses atau kegiatan yang dilakukan
oleh guru dan siswa di lingkungan sekolah untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu. Tujuan pembelajaran merupakan kemampuan yang
harus dimiliki oleh siswa setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam
bidang studi tertentu pula. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tidak
terlepas dari proses yang berlangsung dalam pembelajaran. Salah satu bentuk
proses pembelajaran adalah adanya keterlibatan aktivitas kognitif dan
psikomotor siswa.
Pembelajaran
biologi
merupakan
pembelajaran
yang
selalu
berhubungan dengan lingkungan sekitar dan kehidupan sehari-hari sebagai
sumber ilmu. Oleh karena itu, materi biologi banyak mencakup materi yang
selalu berkaitan dengan gejala-gejala alam, sehingga dalam mempelajarinya
perlu adanya keterlibatan langsung (Dewi, 2015). Keterlibatan langsung
tersebut dapat diwujudkan melalui aktivitas kognitif dan psikomotor siswa.
Aktivitas kognitif merupakan kegiatan kemampuan berpikir siswa dalam
pembelajaran. Aktivitas kognitif sebagai dasar untuk melakukan aktivitas
afektif dan psikomotor. Sedangkan aktivitas psikomotor merupakan
keterampilan untuk bertindak setelah peserta didik menerima pembelajaran
tertentu.
1xvi
Penerapan Model Pembelajaran..., Indah Nurul Fatmaningtyas, FKIP UMP, 2017
2
Studi pendahuluan melalui survey dan wawancara dengan guru mata
pelajaran biologi kelas XI di SMA Negeri Banyumas diperoleh keterangan bahwa
dalam proses pembelajaran biologi kelas XI aktivitas kognitif dan psikomotor
siswa masih belum berkembang dengan maksimal. Berdasarkan tuntutan
kurikulum yang berlaku, guru sudah berusaha untuk melakukan pembelajaran
sebaik mungkin, seperti halnya dengan mendorong siswa untuk memunculkan
aktivitas 5M yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasikan,
dan mengkomunikasikan. Namun sebagian besar siswa tidak terlibat secara aktif
dalam pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan selama proses pembelajaran
berlangsung hanya sebagian kecil siswa yang antusias dalam belajar, sedangkan
sebagian besar siswa cenderung diam. Aunurrahman (2011) menyatakan bahwa
keaktifan anak dalam belajar merupakan persoalan penting dan mendasar yang
harus dipahami, disadari dan dikembangkan oleh setiap guru di dalam proses
pembelajaran. Demikian pula berarti harus dapat diterapkan oleh siswa dalam
setiap bentuk kegiatan belajar. Keaktifan belajar ditandai oleh adanya keterlibatan
secara optimal, baik intelektual, emosional dan fisik jika dibutuhkan.
Selain hal tersebut, siswa lebih banyak menerima materi tanpa melakukan
aktivitas yang dapat mengembangkan keterampilan kognitif dan psikomotornya.
Hal tersebut dibuktikan dengan cara belajar siswa yang masih menggunakan
metode hafalan materi sehingga pemahaman siswa terhadap materi menjadi
kurang. Al-Tabany (2014) menyatakan bahwa belajar bukanlah menghafal
sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuat; memperoleh pengalaman
Penerapan Model Pembelajaran..., Indah Nurul Fatmaningtyas, FKIP UMP, 2017
3
tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena itu model pembelajaran
harus dapat mendorong aktivitas siswa. Aktivitas tidak dimaksudkan terbatas pada
aktivitas fisik, akan tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti
aktivitas mental. Aunurrahman (2011) berpendapat bahwa pada kenyataannya,
guru dan bahan-bahan pelajaran sangat jarang menolong para siswa dalam
menentukan dan menggunakan konsep-konsep relevan dalam struktur kognitif
mereka untuk mengasimilasikan pengetahuan baru, dan akibatnya para siswa
hanya terjadi belajar hafalan. Sementara itu, sistem evaluasi di sekolah
menghendaki hafalan.
Berdasarkan masalah yang dijumpai tersebut, maka diperlukan suatu
upaya untuk mengembangkan aktivitas kognitif dan psikomotor siswa dalam
pembelajaran. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menggunakan model
pembelajaran kreatif-produktif. Berdasarkan karakteristik model pembelajaran
kreatif-produktif menurut Suryosubroto (2009), salah satunya adalah adanya
keterlibatan siswa secara intelektual dan emosional dalam pembelajaran.
Keterlibatan ini difasilitasi melalui pemberian kesempatan kepada siswa untuk
melakukan eksplorasi dari konsep bidang ilmu yang sedang dikaji serta
menafsirkan hasil eksplorasi tersebut. Eksplorasi ini akan meningkatkan siswa
melakukan interaksi dengan lingkungan dan pengalamannya sendiri, sebagai
media untuk mengonstruksi pengetahuan. Dalam hal ini, interaksi tersebut berupa
aktivitas kognitif dan psikomotor siswa.
Penerapan Model Pembelajaran..., Indah Nurul Fatmaningtyas, FKIP UMP, 2017
4
Menurut
Suryosubroto
(2009),
pembelajaran
kreatif-produktif
merupakan model yang dikembangkan dengan mengacu kepada berbagai
pendekatan pembelajaran yang diasumsikan mampu meningkatkan kualitas
proses dan hasil belajar. Wena (2010) merumuskan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran kreatif-produktif dalam lima tahapan, yaitu orientasi,
eksplorasi, interpretasi, re-kreasi, dan evaluasi.
Berdasarkan uraian latarbelakang tersebut, maka perlu dilakukan
penelitian tentang penerapan model pembelajaran kreatif-produktif terhadap
aktivitas kognitif dan psikomotor siswa kelas XI SMA Negeri Banyumas.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan penelitian ini, yaitu: “Apakah model pembelajaran
kreatif-produktif berpengaruh terhadap aktivitas kognitif dan psikomotor
pada pembelajaran biologi siswa kelas XI SMA Negeri Banyumas?”.
1.3.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran kreatif-produktif terhadap aktivitas kognitif dan psikomotor
pada pembelajaran biologi siswa kelas XI SMA Negeri Banyumas
1.4. Manfaat Penelitian
a. Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas kognitif
dan psikomotor siswa dalam pembelajaran biologi.
Penerapan Model Pembelajaran..., Indah Nurul Fatmaningtyas, FKIP UMP, 2017
5
b. Bagi guru
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru sebagai bahan
masukan bahwa model pembelajaran kreatif-produktif dapat digunakan
dalam proses pembelajaran.
c. Bagi peneliti
Dapat digunakan sebagai pengalaman menulis karya ilmiah dan
melaksanakan penelitian dalam pendidikan sehingga dapat menambah
pengetahuan, khususnya untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
aktivitas kognitif dan psikomotor siswa setelah dilakukan proses
pembelajaran melalui model pembelajaran kreatif-produktif.
1.5. Hipotesis Penelitian
Ha : Penerapan model pembelajaran kreatif-produktif berpengaruh terhadap
aktivitas kognitif dan psikomotor pada pembelajaran biologi siswa
kelas XI SMA Negeri Banyumas.
H0 : Penerapan model pembelajaran kreatif-produktif berpengaruh terhadap
aktivitas kognitif dan psikomotor pada pembelajaran biologi siswa
kelas XI SMA Negeri Banyumas.
Penerapan Model Pembelajaran..., Indah Nurul Fatmaningtyas, FKIP UMP, 2017
Download