BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu proses atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa di lingkungan sekolah untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Tujuan pembelajaran merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu pula. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tidak terlepas dari proses yang berlangsung dalam pembelajaran. Salah satu bentuk proses pembelajaran adalah adanya keterlibatan aktivitas kognitif dan psikomotor siswa. Pembelajaran biologi merupakan pembelajaran yang selalu berhubungan dengan lingkungan sekitar dan kehidupan sehari-hari sebagai sumber ilmu. Oleh karena itu, materi biologi banyak mencakup materi yang selalu berkaitan dengan gejala-gejala alam, sehingga dalam mempelajarinya perlu adanya keterlibatan langsung (Dewi, 2015). Keterlibatan langsung tersebut dapat diwujudkan melalui aktivitas kognitif dan psikomotor siswa. Aktivitas kognitif merupakan kegiatan kemampuan berpikir siswa dalam pembelajaran. Aktivitas kognitif sebagai dasar untuk melakukan aktivitas afektif dan psikomotor. Sedangkan aktivitas psikomotor merupakan keterampilan untuk bertindak setelah peserta didik menerima pembelajaran tertentu. 1xvi Penerapan Model Pembelajaran..., Indah Nurul Fatmaningtyas, FKIP UMP, 2017 2 Studi pendahuluan melalui survey dan wawancara dengan guru mata pelajaran biologi kelas XI di SMA Negeri Banyumas diperoleh keterangan bahwa dalam proses pembelajaran biologi kelas XI aktivitas kognitif dan psikomotor siswa masih belum berkembang dengan maksimal. Berdasarkan tuntutan kurikulum yang berlaku, guru sudah berusaha untuk melakukan pembelajaran sebaik mungkin, seperti halnya dengan mendorong siswa untuk memunculkan aktivitas 5M yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Namun sebagian besar siswa tidak terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan selama proses pembelajaran berlangsung hanya sebagian kecil siswa yang antusias dalam belajar, sedangkan sebagian besar siswa cenderung diam. Aunurrahman (2011) menyatakan bahwa keaktifan anak dalam belajar merupakan persoalan penting dan mendasar yang harus dipahami, disadari dan dikembangkan oleh setiap guru di dalam proses pembelajaran. Demikian pula berarti harus dapat diterapkan oleh siswa dalam setiap bentuk kegiatan belajar. Keaktifan belajar ditandai oleh adanya keterlibatan secara optimal, baik intelektual, emosional dan fisik jika dibutuhkan. Selain hal tersebut, siswa lebih banyak menerima materi tanpa melakukan aktivitas yang dapat mengembangkan keterampilan kognitif dan psikomotornya. Hal tersebut dibuktikan dengan cara belajar siswa yang masih menggunakan metode hafalan materi sehingga pemahaman siswa terhadap materi menjadi kurang. Al-Tabany (2014) menyatakan bahwa belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuat; memperoleh pengalaman Penerapan Model Pembelajaran..., Indah Nurul Fatmaningtyas, FKIP UMP, 2017 3 tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena itu model pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa. Aktivitas tidak dimaksudkan terbatas pada aktivitas fisik, akan tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental. Aunurrahman (2011) berpendapat bahwa pada kenyataannya, guru dan bahan-bahan pelajaran sangat jarang menolong para siswa dalam menentukan dan menggunakan konsep-konsep relevan dalam struktur kognitif mereka untuk mengasimilasikan pengetahuan baru, dan akibatnya para siswa hanya terjadi belajar hafalan. Sementara itu, sistem evaluasi di sekolah menghendaki hafalan. Berdasarkan masalah yang dijumpai tersebut, maka diperlukan suatu upaya untuk mengembangkan aktivitas kognitif dan psikomotor siswa dalam pembelajaran. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran kreatif-produktif. Berdasarkan karakteristik model pembelajaran kreatif-produktif menurut Suryosubroto (2009), salah satunya adalah adanya keterlibatan siswa secara intelektual dan emosional dalam pembelajaran. Keterlibatan ini difasilitasi melalui pemberian kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksplorasi dari konsep bidang ilmu yang sedang dikaji serta menafsirkan hasil eksplorasi tersebut. Eksplorasi ini akan meningkatkan siswa melakukan interaksi dengan lingkungan dan pengalamannya sendiri, sebagai media untuk mengonstruksi pengetahuan. Dalam hal ini, interaksi tersebut berupa aktivitas kognitif dan psikomotor siswa. Penerapan Model Pembelajaran..., Indah Nurul Fatmaningtyas, FKIP UMP, 2017 4 Menurut Suryosubroto (2009), pembelajaran kreatif-produktif merupakan model yang dikembangkan dengan mengacu kepada berbagai pendekatan pembelajaran yang diasumsikan mampu meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Wena (2010) merumuskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran kreatif-produktif dalam lima tahapan, yaitu orientasi, eksplorasi, interpretasi, re-kreasi, dan evaluasi. Berdasarkan uraian latarbelakang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran kreatif-produktif terhadap aktivitas kognitif dan psikomotor siswa kelas XI SMA Negeri Banyumas. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah penelitian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini, yaitu: “Apakah model pembelajaran kreatif-produktif berpengaruh terhadap aktivitas kognitif dan psikomotor pada pembelajaran biologi siswa kelas XI SMA Negeri Banyumas?”. 1.3.Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kreatif-produktif terhadap aktivitas kognitif dan psikomotor pada pembelajaran biologi siswa kelas XI SMA Negeri Banyumas 1.4. Manfaat Penelitian a. Bagi siswa Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas kognitif dan psikomotor siswa dalam pembelajaran biologi. Penerapan Model Pembelajaran..., Indah Nurul Fatmaningtyas, FKIP UMP, 2017 5 b. Bagi guru Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru sebagai bahan masukan bahwa model pembelajaran kreatif-produktif dapat digunakan dalam proses pembelajaran. c. Bagi peneliti Dapat digunakan sebagai pengalaman menulis karya ilmiah dan melaksanakan penelitian dalam pendidikan sehingga dapat menambah pengetahuan, khususnya untuk mengetahui sejauh mana pengaruh aktivitas kognitif dan psikomotor siswa setelah dilakukan proses pembelajaran melalui model pembelajaran kreatif-produktif. 1.5. Hipotesis Penelitian Ha : Penerapan model pembelajaran kreatif-produktif berpengaruh terhadap aktivitas kognitif dan psikomotor pada pembelajaran biologi siswa kelas XI SMA Negeri Banyumas. H0 : Penerapan model pembelajaran kreatif-produktif berpengaruh terhadap aktivitas kognitif dan psikomotor pada pembelajaran biologi siswa kelas XI SMA Negeri Banyumas. Penerapan Model Pembelajaran..., Indah Nurul Fatmaningtyas, FKIP UMP, 2017