Project Base Learning - GINGGI KHANSA JULYAN
advertisement
Project Base Learning Disusun oleh Ginggi Khansa Julyanidar 1501442 Grant 2002 model pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Gaer 1998 pembelajaran berbasis Project Based Learning memiliki potensi yang amat besar untuk membuat pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna untuk pembelajar usia dewasa Winna 2011 model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek Langkah langkah operasional yang mendukung model pembelajaran 1.Start With the Essential Question “Penentuan topik” 2.Design a Plan for the Project “perencanaan project” Langkah langkah sintaks Project base learning 3.Create a Schedule “perencanaan jadwal “ 4. Monitor the Students and the Progress of the Project “pengawasan proses pembelajaran” 5. Assess the Outcome “penilaian dari hasil pembelajaran” 6. Evaluate the Experience “evaluasi dan refleksi” megerjakan proyek adanya permasalaha n atau tantangan dievaluasi melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan siswa mendesain proses penyelesaian permasalaha n mempelajari dan menerapkan keterampilan mempraktek kan berbagai keterampilan bekerja dalam tim kooperatif ciri-ciri pembelajaran Berbasis Project Based Learning Sintaks Langkah langkah operasional yang mendukung model pembelajaran Model Pembelajaran Project Base Learning Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan. Sintaks Kurikulum 13 5m Mencoba Menalar Menyajikan Mengamati Menanya KD Mengoprasikan peralatan pengolahan Sintaks yang sesuai dengan KD, 5M, dan model pembelajaran Indikator Menunjukan sebuah topik serta peralatan yang mendukungnya. Pendekatan saintifik Mengamati Menanya Menalar Sintak project base learning Kegitan guru Penentuan topik proyek 1.Guru memberikan tugas berupa topik proyek tentang pengoprasian alat sterilisasi Kegiatan siswa 1.Siswa dapat menentukan topik suatu proyek tentang pengadaan dan pengoprasian alat sterilisasi 2.Siswa berdiskusi tentang penetuan topik bagaimana pengorasian alat Sintaks yang sesuai dengan KD, 5M, dan model pembelajaran KD Indikator Mengoprasika n peralatan pengolahan Menentukan suatu keputusan yang akan diambil dalam menentukan suatu project. Pendekatan saintifik Mengamati Menanya Menalar Sintak project base learning Perencanaa n proyek Kegitan guru 1.Guru memberikan modul dan tata cara perencanaan tentang pengoprasian alat sterilisasi Kegiatan siswa 3.Siswa dapat memahami tentang aturan main dalam menentukan suatu perencanaan 4.Siswa dapat mengetahui bagian serta fungsi alat yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek. KD Mengoprasikan peralatan pengolahan Sintaks yang sesuai dengan KD, 5M, dan model pembelajaran Indikator Mentukan pelaksanaan yang akan dilakukan Pendekatan saintifik Mencoba Menalar Sintak project base learning Kegitan guru Kegiatan siswa Penyusunan jadwal pelaksaanaan proyek 1.Guru memberikan rancangan jadwal untuk pelaksanaan proyek pengoprasian alat 5.Siwa mendalami pengenalan tentang cara kerja suatu alat 6.Siswa dapat memperkirakan dan membuat deadline penyelesaian proyek dari penguaasan cara kerja alat. 2.Guru membimbing pelaksaanan dan memberikan arahan 7.Siswa dapat membuat penjelasan tetntang pemilihan suatu cara yang akan digunakan dalam pengoprasian alat KD Mengoprasikan peralatan pengolahan Indikator Mengamati keberlangsunga proses pembelajaran Pendekatan saintifik Mengamati Menalar Mencoba Sintaks yang sesuai dengan KD, 5M, dan model pembelajaran Sintak project base learning Monitoring proges project Kegitan guru 1.Guru memfasilitasi dengan cara interview dan observasi peserta didik pada setiap proses Kegiatan siswa 8.Siswa dapat menganalisi bagaimana berjalannya proyek dengan pemahan prosedur alat yang mendalam 9.Siswa mengunjungi objek proyek dan mengoprasikan alat secara langsung KD Mengoprasikan peralatan pengolahan Sintaks yang sesuai dengan KD, 5M, dan model pembelajaran Indikator Pendekatan saintifik Mentukan penilaian dari hasil pembelajaran Menkomunikasik an / menyajikan Sintak project base learning Penilaian project Kegitan guru Kegiatan siswa 1.Guru meriview ketercapain dari setiap proses yang dilakukan para siswa 10.Siswa dapat mengukur ketercapaian standar dari setiap proses yang sudah dilewati. 2.Guru mengevaluasi kemajuan masingmasing siswa 11.Siswa menyadari sejauh mana pemahan dalam mengoprasikan suatu alan dan penyelesaian suatu project. KD Mengoprasikan peralatan pengolahan Indikator Memperbaiki kekurangan yang terjadi Pendekatan saintifik Sintak project base learning Menkomunikasik an / menyajikan Evaluasi dan refleksi suatu project Menalar Mengamati Sintaks yang sesuai dengan KD, 5M, dan model pembelajaran Kegitan guru Kegiatan siswa 1.Guru memberikan penilaian dan mengoreksi hasil diskusi siswa dalam pencapaian proses pembelajaran 12.siswa dapat mengembangka n diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses penyusunan project 2.Guru memberikan pertanyaan tentang pengalaman selama melakukan proses model pembelajaran project 13.Siswa dapat mengugkapkan perasaan dan pengalamanyan selama menyelesaikan project. Kekurangan Kelebihan 1. Meningkatkan motivasi belajar siswa. 1. 2. Meningkatkan 2. 3. kemampuan memecahkan masalah. 3. Keterampilan siswa untuk mencari dan mendapatkan informasi akan meningkat. 4. 5. 4. Siswa mampu kerja kelompok dalam proyek dan mempraktikkan keterampilan komunikasi. 5. Siswa mampu mempraktikkan keterampilan dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu 6. 7. Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. Membutuhkan biaya yang cukup banyak Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional. Banyak peralatan yang harus disediakan. Peserta didik yang mempunyai kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok. Ketika topik yang diberikan kepada masingmasing kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan.
