MATA KULIAH : PSIKOLOGI PENDIDIKAN Oleh : Desak Nyoman Alit Sudiarthi RELEVANSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA PP MHS MK GR B&SI INPUT PROSES OUTPUT Guru dikenal sebagai aktor utama kesuksesan pendidikan memiliki tugas/fungsi sbb: Pengajar Pendidik Pembimbing Pelatih Dalam melaksanakan tugasnya, guru harus mampu sbg motivator/psikolog Guru/pendidik hrs memiliki kualifikasi akademik (S1) dan kompetensi sbg agen pembelajaran Mengacu Permen no.19 th 2005 ps.29 Kompetensi akademik dan kompetensi profesional guru mrpk dua aspek yg terintegrasi shg pembentukannya tdk dpt dipisahkan 4 kompetensi profesional guru meliputi: Mengenal secara mendalam peserta didik Menguasai bidang ilmu sbg sumber bahan ajar dan bidang ilmu pendukung bahan ajar Menyelenggarakan pembelajaran yg mendidik Mengembangkan kemamp profesional scr berkelanjutan Pentingnya pemahaman psikologi pendidikan bagi guru : penguasaan kompotensi pedagogik Artinya pendidik/guru hrs memiliki kemampuan menciptakan suasana hubungan antar manusia (human relations), khususnya dgn peserta didik sehingga tujuan pendidikan/ pembelajaran tercapai Guru profesional: menguasai sepuluh kompetensi dasar 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Menguasai bahan Mengelola program belajar mengajar Mengelola kelas Menggunakan media dan sumber belajar (sumber perpustakaan) Menguasai landasan kependidikan Mengelola interaksi belajar mengajar Menilai prestasi siswa Mengenal fungsi program BK Mengenal dan menyelenggr administrasi sekolah Memahami prinsp & menafsrk hsl penelitian pendd MAKNA PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI dari bhs Yunani (“psyche” = jiwa/manifestasi jiwa yakni perilaku individu dlm berinteraksi dgn lingkungan, dan “logos” = ilmu pengetahuan). PENDIDIKAN sbg suatu kegiatan yg di dlmnya melibatkan banyak orang (peserta didik, pendidik, administrator, masyarakat (stakeholders)dan ortu peserta didik. Psikologi pendidikan : bidang studi psikologi yg mempelajari/mengkaji perilaku individu, kelompok dan sosial dalam situasi pendidikan Simpulan : psikologi pendidikan mrpkan satu kajian ilmiah (rasional, sistematis dan emperis) yg berfokus kepada kajian masalah psikologis dlm memahami gejala psikologis individu, klpk maupun sosial dlm pelaksanaan proses pembelajaran (interaksi pendidik dgn peserta didik dan stakeholders) dalam dunia pendidikan. REFERENSI/BUKU ACUAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN : Dr.Iskandar, M.Pd. PSIKOLOGI PENDIDIKAN : Drs.Sumadi Suryabrata,M.A.,Ph.D. PSIKOLOGI KEPENDIDIKAN : Prof.Dr. Abin Syamsuddin Makmun, M.A. Bidang kajian Psikologi Pendidikan Psikologi pendidikan mrpkan sebuah disiplin ilmu yg mengkaji fenomena perilaku manusia yg terlibat dalam dunia pendidikan Jadi msl yg sentral dlm psikologi pendd adalah msl belajar dan mengajar sbg operasional dlm usaha pendidikan Psikologi pendd menyoroti perilaku guru yg mengajar dan peserta didik dlm menjalankan proses belajar TUGAS INDIVIDU : membuat makna psikologi pendidikan dan kliping tentang “pendidikan” TUGAS KELOMPOK : membuat makalah dengan topik di bawah ini 1) Proses pembelajaran 2) Perkembangan individu dalam belajar 3) Motivasi pembelajaran 4) Pengelolaan kelas berbasis psikologi pendidikan Arti penting Psikologi Pendidikan bagi guru/dosen diharapkan dapat: Merumuskan tujuan pembelajaran Memilih strategi/metode pembelajaran Memberikan bimbingan/bantuan psikologis Memfasilitasi(mengembangkan potensi) dan memotivasi belajar peserta didik Menciptakan iklim belajar yg kondusif Berinteraksi scr tepat dgn siswa Menilai hasil pembelajaran yg adil Ada 3 Kontribusi Psikologi Pendd terhadap proses pendidikan Kontribusi terhadap pengembangan dan pembaharuan kurikulum Kontribusi terhadap sistem pembelajaran Kontribusi terhadap sistem penilaian 1.Kontribusi Psikologi Pendd thd pengemb dan pembahr kurikulum Kurikulum yg dikembangkan saat ini adalah KTSP yg berbasis kompetensi Dlm pengemb dan pembahr kurikulum berbasis kompetensi ini, kajian psikologisnya menyangkut kemampuan siswa, pengalaman siswa, hasil belajar dan standarisasi kemampuan siswa 2.Kontribusi Psikologi Pendidikan terhadap sistem pembelajaran 1. 2. 3. Psikologi pendd telah melahirkan 13 prinsipprinsip yg melandasi kegiatan pembelajaran yakni Agar seorang benar-benar belajar, ia hrs memiliki tujuan Tujuan hrs timbul/berhub dgn kebutuhan hidupnya Orang itu hrs tekun untuk mencapai tujuan 4. Belajar itu hrs terbukti dari perubahan kelakuannya 5. Selain tujuan pokok yg dicapai, diperoleh pula hasil sambilan 6. Belajar lebih berhasil dgn berbuat 7. Belajar meliputi seluruh aspek (intelektual, emosional, sosial, etis dsb) 8. Memerlukan bantuan/bimbingan 9. Memerlukan pemahaman/insight 10. Di samping mengejar tujuan pokok, seseorang mengejar tujuan lain 11. Belajar lebih berhasil apabila usaha itu menyenangkan 12. Ulangan/latihan perlu 13. Belajar hanya mungkin kalau ada ke mauan dan hasrat untuk belajar 3.Kontribusi Psikologi Pendidikan terhadap sistem penilaian Penilaian yg adil mrpkan salah satu aspek penting dlm pendidikan guna memahami seberapa besar tingkat keberhasilan pendidikan (tes hasil belajar) Di samping itu, kajian psikologis memberikan sumbangan nyata dlm pengukuran potensi peserta didik (tes psikologis) Pengukuran psikologis memiliki arti penting bagi upaya pengembangan proses pendd peserta didik, pd gilirannya dpt tercapai perkemb individu yg optimal Kajian psikologis tentang aktivitas peserta didik/individu dalam proses belajar yang meliputi: 8 Sifat-sifat umum yang mendasari aktivitas manusia sbb. Perhatian,pengamatan,tanggapan,fanta si,ingatan,berpikir,perasaan, dan motivasi (Sumadi Suryabrata) 8 faktor psikologis yg mendorong individu untuk belajar sbb. Perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi, ingatan, berpikir, bakat, dan motif, motivasi (Sardiman) 1.Perhatian adlh pemusatan energi psikis yg tertuju kpd suatu objek pelajaran atau sbg banyak sedikitnya kesadaran yg menyertai aktivitas belajar 2.Pengamatan adlh cara mengenal dunia riil, baik dirinya sendiri maupun lingkungan dgn segenap pancaindra 3.Tanggapan adlh gambaran/bekas yg tinggal dlm ingatan setelah orang melakukan pengamatan 4.Fantasi adlh sbg kemampuan untuk membentuk tanggp-tanggp baru berdsrkan tanggp yg ada, atau sbg fungsi yg memungkinkan indvd untuk berorientasi dlm alam imajiner, menerobos dunia realitas 5.Ingatan adlh kecakapan untuk menerima, menyimpan dan memproduksi kesan-kesan dlm belajar 6.Berpikir adlh aktivitas mental untuk dpt merumuskan pengertian, mensintesis dan menarik kesimpulan 7.Bakat adlh salah satu kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu kegiatan (ini dekat dgn persoalan intelegensia mrpk kemampuan untuk memahami sesuatu) 7.Perasaan adlh gejala psikis yg bersifat subjektif, dialami dlm kualitas senang atau tidak senang Nomor 7 kembar ? 8.Motif adlh daya upaya yg mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu Motivasi sbg serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi tertentu, shg seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu Proses Pembelajaran Belajar dikaitkan dgn mengajar, menjadi pembelajaran Inti belajar: perubahan tingkah laku scr sadar,sengaja,kontinu, fungsional, positif, aktif, sepanjang hayat,bertujuan Mengajar: usaha menciptakan kondisi/sistem lingkungan yg mendukung berlangsungnya belajar PERKEMBANGAN INDIVIDU DALAM BELAJAR Perkembangan : 1. Perubahan yg sistematis, progresif dan berkesinambungan dlm diri individu sejak lahir sampai akhir hayatnya 2. Perubahan-perubahan yg dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya Sistematis : perubahan dalam perkembangan bersifat saling mempengaruhi, baik fisik maupun psikis. Contoh: kemampuan berjalan akan seiring dgn kesiapan otot kaki Progresif : perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan meluas baik secara fisik maupun psikis. Contoh: perubahan berat, ukuran, tinggi badan, perubahan pengetahuan dan keterampilan dari sederhana ke yang komplek (mulai dari mengenal huruf sampai dengan kemampuan membaca Berkesinambungan : perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu berlangsung secara beraturan/berurutan. Contoh kemampuan duduk, merangkak, berdiri, dan berjalan Belajar merpk aktivitas individu yg vital. Menurut Suryabrata : 1. Belajar membawa perubahan 2. Perubahan adalah didapatkannya kecakapan baru 3. Perubahan terjadi karena usaha sengaja Tahap/masa perkembangan individu secara didaktis 1. Masa usia pra sekolah, terbagi 2 yaitu masa vital dan masa estetik Masa vital/masa oral: menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk melakukan eksplorasi, belajar berjalan Masa estetik/perkembangan rasa keindahan: berekplorasi dan belajar melalui panca indranya. 2. masa usia jenjang pendidikan dasar Masa ini disebut masa intelektual/ms keserasian bersekolah pada umur 6 – 7 tahun Ciri anak matang memasuki sekolah: a. Memiliki dorongan keluar rumah dan memasuki teman sebaya b. Keadaan fisik memungkinkan anak memasuki dunia bermain yang membutuhkan keterampilan jasmani c. Memasuki dunia konsep, logika dan komunikasi yang luas 3. Masa usia jenjang pendidikan menengah masa ini bertepatan dgn ms remaja yg terbagi 3 yakni ms remaja awal, remaja dan remaja akhir Tanda ms remaja awal: biasanya dgn sifat negatif (dlm jasmani dan mental, prestasi dan sikap sosial) Ms remaja: tumbuh dorongan untuk hidup, kebutuhan akan teman Ms remaja akhir: dapat menentukan pendirian hidupnya 4. Masa usia jenjang pendidikan tinggi (18 – 25 tahun) : ms pemantapan pendirian hidup Fakto-faktor yg mempengaruhi perkembangan: a. Nativisme (faktor sejak lahir/faktor dasar) b. Empirisme (faktor lingkungan) c. Konvergensi (faktor bakat/dasar, lingkungan dan kematangan): sisihkan waktu untuk perhatikan perkemb anak Motivasi pembelajaran Motivasi pembelajaran: daya penggerak dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan belajar Hakikat motivasi pembelajaran: dorongan internal dan eksternal yang terjadi pada idividu yg sedang belajar Indikator/petunjuk motivasi belajar siswa: adanya keinginan berhasil, kebutuhan, cita-cita, penghargaan, kegiatan menarik, lingkungan yg kondusif Petunjuk praktis guru dalam memotivasi siswa di kelas: memjelaskan tujuan belajar, berikan hadiah/pujian dari pada hukuman, membentuk kebiasaan (berikan PR) kompetisi, membantu kesulitan belajar siswa, menggnkan variasi metode dan media yg sesuai dgn tujuan Motivasi internal dan motivasi ekternal harus disinergikan dalam kegiatan pembelajaran Peranan motivasi :sebagai penggerak, memperjelas tujuan, menyeleksi arah perbuatan, menentukan ketekunan, melahirkan prestasi Pengelolaan Kelas Berbasis Psikologi Pendidikan Pengelolaan kelas: kegiatan yg terencana dan sengaja dilakukan oleh guru/dosen dgn tujuan menciptakan dan mempertahankan kondisi yg optimal agar pembelajaran dpt berjalan secara efektif dan efisien, sehingga tujuan tercapai Upaya implementasi pengelolaan kelas: penguasaan materi, penyampaian materi dan kepribadian matang Penerapan asas-asas didaktik dalam pengelolaan kelas a. Asas keterlibatan siswa belajar secara aktif mental (intelektual-emosional) dan fisik di kelas. Aktif berwujud: mendengarkan, menulis, membuat sesuatu dan mendiskusikan. b. Asas motivasi (tugas sbg motivator) Kajian Psikologis Guru Dalam Mengajar Guru hendaknya memiliki 4 unsur pokok yg terpadu dlm dirinya dan terpadu pula dlm perwujudan melaksanakan pembelajaran sbg ciri kepribadian yakni G (gagasan) U (usaha) R (rasa) U (utama) Agar mampu mengelola interaksi belajar mengajar, guru harus : Menguasai bahan materi Mampu mendisain program belajar mengajar Mampu menciptakan kondisi kelas yg kondusif Terampil memanfaatkan media dan memilih sumber belajar Memahami landasan pendidikan sbg dasar bertindak Komponen dlm interaksi belajar mengajar Guru Siswa Metode Alat/teknologi media pembelajaran Sarana Tujuan Guru hrs berlatih mengembkan kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar yaitu Kemampuan pelajaran Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan membuka dan menutup menjelaskan bertanya memberi penguatan menggunakan variasi Cara membuka pelajaran Menarik perhatian dan memotivasi siswa Memberikan acuan/struktur pelajaran Mengaitkan antara topik yg sdh dikuasai dgn topik baru Menanggapi situasi kelas Cara menutup pelajaran Meninjau kembali inti pelajaran (rangkuman/ringkasan pelajaran) Mengevaluasi (soal tulis/lisan, mengekspresikan pendapat siswa) Memberi dorongan psikologis (memuji, mendorong untuk lebih semangat belajar, memberikan harapan positif, menumbuhkan rasa pd) Makna menjelaskan Menyampaikan informasi/fakta Menerangkan/isi yg disampaikan menunjukkan apa atau bagaimana Menjelaskan/isi yg disampaikan menunjukkan mengapa atau untuk apa Memberi motivasi Mengajukan pendapat pribadi Kemampuan bertanya dan kelancaran bertanya calon guru atau guru perlu dilatih agar Memusatkan perhatian siswa Menuntun/mengembangkan proses berpikir siswa(berpikir sesungguhnya bertanya) Membangkitkan minat rasa ingin tahu siswa Meningkatkan partisipasi siswa Kemampuan memberi penguatan Penguatan verbal/komentar dgn kata pujian,dukungan dan pengakuan Penguatan mimik/gerakan badan Penguatan dgn mendekati anak Penguatan dgn sentuhan Penguatan dgn keg menyenangkan Penguatan dgn simbol/benda Kemampuan variasi mengajar Variasi gaya mengajar (suara, gerak, posisi, kesenyapan, kontak pandang, pemusatan perhatian) Variasi media pengajarn (dilihat, didengar, dilihat dan didengar, diraba) Variasi interaksi belajar mengajar (dpt divariasi dgn metode dan strategi, contoh ceramah, tugas, tanya jawab)