Prosedur Pewarnaan Tulang Janin

advertisement
Prosedur Pewarnaan
Tulang Janin
Epy Muhammad Luqman
Bagian Anatomi Veteriner
(Anatomi Perkembangan)
Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Airlangga
Metode pewarnaan tulang janin
Alizarin Red
Uji teratogenik untuk mengetahui kelainan
proses pembentukan tulang pada masa
organogenesis.
Untuk mengamati bentuk kesempurnaan
proses penulangan (osifikasi) sehingga
dapat diketahui bagian tulang yang telah
mengalami osifikasi sempurna, terhambat
atau gagal sama sekali.
Pewarnaan Alizarin Red ini
mendukung hasil pemeriksaan bentuk
luar (morfologi) tubuh janin bila
ditemukan atau tidak kelainan seperti
penurunan bobot dan panjang janin
serta bentuk abnormal tubuh yang
lain.
Janin yang diamati : Mencit, tikus,
hamster, kelinci, ayam, burung, itik,
mentok, angsa dll.
Bahan-bahan :
Alkohol 96%, Alkohol 70 %, KOH 2 %,
KOH 1%, gliserin, pewarna Alizarin Red
S
Metode
1. Koleksi janin dan dikorbankan, semua
organ interna dikeluarkan, kulit dan bulu
dibuang.
2. Janin / fetus difiksasi dalam larutan
etanol 96% selama 1 minggu.
3. Direndam ke dalam larutan KOH 2%
selama 24 jam, perendaman ini
dimaksudkan agar otot-otot tampak
transparan.
4. Dipindahkan kedalam larutan KOH 2%
sudah bercampur dengan 0,005%
Alizarin Red S :
- 35 mg dalam 1 liter KOH 2% (DOC)
- 50 mg dalam 1 liter KOH 2% (ayam
umur 2 minggu) selama 24 jam
5. Direndam dalam KOH 1%, kemudian
dijernihkan dalam larutan campuran
KOH 2% dan gliserin
KOH : Gliserin, 3:1 selama 24 jam
KOH : Gliserin, 1:1 selama 24 jam
KOH : Gliserin, 1:3 selama 24 jam
6. Disimpan dalam gliserin 100% ditambah
timol untuk mencegah pertumbuhan
jamur
Evaluasi :
Pengamatan Tulang Belakang
Struktur tulang kepala dan belakang bagian
punggung leher
Struktur tulang bagian punggung
dada
Struktur tulang belakang bagian
lumbal
Pengamatan Rusuk Tampak Atas
Struktur tulang rusuk
Pewarnaan embrio ayam dengan
Alizarin red
Fusi Vertebrae Cervicalis
Kelainan Jumlah Costae (8 buah)
Terdapat Kelainan Jumlah Processus
Uncinatus
Terdapat Kelainan Jumlah Phalanx
Download