Istanbul Convention Temporary Admission - E

advertisement
ISTANBUL
CONVENTION
Temporary Admission
PENGERTIAN
 impor sementara adalah prosedur kepabeanan
tentang barang tertentu dapat dimasukan ke
dalam daerah pabean dengan dibebaskan dari
pembayaran bea masuk dan PDRI dan tanpa surat
permohonan untuk impor larangan dan
pembatasan dari karakter ekonomi, barang
tersebut harus diimpor dengan tujuan khusus dan
harus ditujukan untuk di re-ekspor dalam jangka
waktu tertentu dan tidak mengalami perubahan
kecuali depresiasi normal atas penggunaannya.
 Ata Carnet
Dokumen impor sementara yang digunakan untuk
impor sementara berupa barang, tidak termasuk
transportasi
 CPD Carnet
Dokumen impor sementara yang digunakan untuk
impor sementara berupa alat transportasi
TUJUAN
 ATA/CPD Carnet System berlaku layaknya paspor
sebagai pengganti dokumen pabean untuk
aktifitas barang yang diimpor atau diekspor
dengan sementara waktu. ATA/CPD Carnet ini
berlaku apabila negara asal dan tujuan telah
sama-sama menerapkan prosedur kepabeanan
ini. Prosedur ini cakupannya internasional karena
telah diterapkan oleh lebih dari 70 negara di dunia.
Dengan adanya ATA/CPD Carnet System ini akan
mempermudah prosedur kepabeaan untuk impor
sementara
RUANG LINGKUP ISTANBUL
CONVENTION
 Setiap contracting party berusaha untuk
mendapatkan impor sementara, sesuai dengan
ketentuan dalam konvensi ini, untuk barang
(termasuk transportasi) secara spesifik pada Annex
di konvensi ini
 Tanpa melawan ketentuan pada Annex E, impor
sementara harus diberikan dengan kondisi
dibebaskan dari kewajiban impor dan PDRI dan
tanpa perijinan atas barang larangan atau
pembatasan
PRINSIP DALAM ISTANBUL
CONVENTION
 Setiap Annex Konvensi ini, pada prinsipnya, terdiri
dari:
(A) definisi istilah Bea utama yang digunakan dalam
Lampiran;
(B) ketentuan khusus berlaku untuk barang-barang
(termasuk sarana transportasi) yang membentuk
subjek Lampiran
POIN-POIN
REKOMENDASI
CONTRACTING PARTY HARUS
 Menyanggupi untuk memberikan izin pemasukan
sementara, sesuai dengan ketentuan dari konvensi
ini, terhadap barang (termasuk cara-cara
transpornya) yang dijelaskan dalam annex-annex
dari konvensi ini
 Memberikan penangguhan kondisional dari bea
masuk dan pajak dan diberikan tanpa
pembatasan atau pelarangan impor yang
bermotifkan ekonomi
PENGAMANAN
 Contracting Party memiliki hak untuk menjadikan
pemasukan sementara sebagai subjek dokumen
pabean dan pengamanan
 Otorisasi pihak yang berkala menggunakan fasilitas
ini
 Besaran pengamanan tidak boleh melebihi
besaran bea masuk dan PDRI yang ditangguhkan
 Barang lartas yang dimasukan sementara dapat
diberikan pengamanan tambahan sesuai
peraturan yang disahkan secara nasional
IDENTIFIKASI
 Barang impor sementara dapat dijadikan subjek
penanganan untuk dapat dikenali pada saat
masa impor sementara berakhir
PERIODE REEKSPOR
 Ditentukan di setiap Annex
 Reekspor secara umum berarti berakhirnya impor
sementara
 Periode dapat diberikan melebihi ketentuan di
Annex
 Jika barang tidak dapat direekspor karena
penyitaan selain karena gugatan pribadi, maka
perpanjangan diberikan selama penyitaan
PEMINDAHAN IMPOR
SEMENTARA
 Dilakukan dengan otorisasi Contracting Party
 Dapat diberikan jika
 Pihak kedua memenuhi persyaratan dalam
konvensi
 Pihak kedua sanggup menanggung kewajiban
pihak pertama (penerima manfaat impor
sementara sebelumnya)
REEKSPOR
 Merupakan akhir dari impor sementara
 Dapat dilakukan lebih dari satu consignment
 Dapat diekspor kembali di kantor pabean selain
tempat pemasukan
TERMINASI LAINNYA
 Dengan persetujuan otoritas yang berwenang
 Menempatkan barang di Free Port atau Free
Zone
 Menempatkan barang di TPP atau melalui
Customs transit procedure
 Dengan kondisi tertentu dan diizinkan:
 Diselesaikan untuk pemakaian di dalam daerah
pabean (home use)
JIKA FORCE MAJEUR
 Impor sementara diakhiri dengan:
 Membayar bea masuk dan PDRI yang
tertangguhkan sampai waktu dibawa ke Bea
Cukai dalam kondisi rusak
 Dibiarkan, bebas tagihan
 Dimusnahkan dengan supervisi
IMPLEMENTASI
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor
142/Pmk.04/2011 Tentang Impor Sementara
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor
228/Pmk.04/2014 Tentang Impor Sementara
Dengan Menggunakan Carnet Atau Ekspor Yang
Dimaksudkan Untuk Diimpor Kembali Dalam
Jangka Waktu Tertentu Dengan Menggunakan
Carnet
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor
261/Pmk.04/2015 Tentang Impor Sementara Kapal
Wisata Asing
OPINI
 Ada beberapa jenis barang yang ditambah pada Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 142/Pmk.04/2011 menjadi 21
barang, dari 10 jenis barang rekomendasi istanbul.

TERIMA KASIH
Download