VIRUS Hanya sdkt virus patogen tumbuhan yg terdiri dr DNA Virus patogen tumb (1) partikel ultramikroskopik; (2) obligat parasitik yg terdiri atas inti asam nukleat dan selubung protein ukuran tubuhnya yg sangat kecil dan tembus chy, virus tdk dpt dideteksi dg cara yg biasa digunakan utk patogen lain Virus sangat berbeda dg patogen tumb yg lain : (1) ukuran dan bentuknya; (2) konstitusi dan struktur fisik sederhana; (3) cara infeksi, perbanyakan, translokasi di dlm inang, penyebaran, dan gejala yn dihasilkan pd inangnya. Virus bukanlah sel ataupun terdiri atas sel-sel Individu virus lazim disebut partikel Virus merupakan parasit obligat dan tidak dapat melakukan multiplikasi di luar sel inang. Virus disintesis dalam sel inang dengan mengganggu mekanisme sintesis sel inang. Ada 3 macam bentuk partikel atau Zarah virus : (1) memanjang (batang atau benang lentur); (2) bola (isometris atau polihedral), dan (3) mirip bakteri (rhabdovirus). Partikel-partikel ini disebut virion Virus mosaik tembakau yg berbtk batang Memp. panjang 300nm (nanometer, 10-6) dg Ø 16nm. Partikel yg berbtk bola Ø 17–80nm Rhabdovirus pendek, panjangnya 3-5 kali Ø nya. Virus memp as nukleat yg berbtk spiral, dg protein yg terikat kpdnya dan bertindak sbg selubung, yg juga disebut sbg kapsid. Pd penampang melintang virus yg memanjang ternyata berbtk tabung berongga. Protein kapsid terdiri atas banyak subunit protein kecil2. Partikel virus yg bulat terdiri atas 60 atau 180 subunit protein. Virus tertentu memp. struktur yg lbh kompleks krn memp. membran luar yg terdiri atas lipid dan glikoprotein. Mekanisme infeksi Virus pada tanaman Pengelompokkan virus dibagi menjadi 4: 2 kelompok besar berdasarkan macam asam nukleat yang dikandungnya, yaitu (1) virus DNA, dan (2) virus RNA; 2 kelompok kecil lainnya yaitu (1) kelompok virus ‘unassigned’, dan (2) kelompok satelit virus dan viroid. Virus DNA Famili : Geminiviridae Electromicrograph of Geminiviridae virus Maize streak virus Virus RNA Famili : Bromoviridae Genus : Ilarvirus Tipe spesies : tobacco streak virus Genus : Closterovirus Tipe spesies : beet yellow virus Genus : Potexvirus Tipe spesies : potato virus X Famili : Sequiviridae Genus : Waikavirus Tipe spesies : rice tungro spherical virus ‘Unassigned Viruses’ ssDNA Genom Spesies banana bunchy top virus ssRNA Genom Spesies Garlic viruses A, B, C, D Gejala umum ditimbulkan oleh virus : (1) klorosis pada daun (2) berubahnya bentuk daun (3) Kerdil Penularan virus melalui : (1) perbanyakan vegetatif (termasuk okulasi, sambungan, rizom, umbi) (2) secara mekanis dengan sap yang menempel pada alat pertanian dan tangan (pada PVX dan TMV) (3) Benih (4) vektor serangga, nematoda, akarina, jamur, dan tumbuhan tingkat tinggi parasit. Contoh penyakit virus : TMV (‘Tobacco mosaic virus’) pada tembakau, tomat, dan lain-lain CMV (‘Cucumber mosaic virus’) pada berbagai tanaman PVX (‘Potato virus X’) Virus Trizteza pada jeruk MIKOPLASMA, SPIROPLSMA, DAN RICKETTSIA Prokaryotae (tanpa inti yang terorganisasi / tanpa pembatas) Kelas Mollicutes Ordo Mycoplasmatales Famili Mycoplasmataceae (genus Mycoplasma) Famili Acholeplasmataceae (genus Acholeplasma) Famili Spiroplasmataceae (genus Spiroplasma) Mikoplasma : (1) tidak mempunyai dinding sel yang sebenarnya (2) tidak mampu mensintesis zat yang dibutuhkan untuk membentuk dinding sel Bentuknya : coccoid atau agak sedikit ovoid sampai berbentuk benang Kadang-kadang menghasilkan struktur mycellioid (menyerupai miselium) yang bercabang Mampu berkembangbiak dengan : (1) tunas (budding), (2) binary transfer fision dari sel yang berbentuk coccoid dan benang Tidak mempunyai bulu cambuk Tdak menghasilkan spora Gram negatif Mikoplasma berukuran kecil ( berdiameter 175 sampai 250nm selama reproduksi, tetapi selanjutnya akan tumbuh menjadi berbagai bentuk dan ukuran), kadang-kadang selnya ultra mikroskopis yang mengandung sitoplasma, dan secara acak di dalamnya tersebar ribosom dan rantai bahan inti. Spiroplasma adalah sel pleomorfic Btk bervariasi mulai dr spherical atau agak ovoid dg Ø 100-250nm / lbh, sampai berbtk helikal dan cabang2 benang non helikal dg diameter kira2 120nm dan panjang 2-4µm selama pertumb. yg aktif serta akan jauh lbh panjang (lbh dr 1,5µm) pd fase akhir pertumbuhannya. Jml DNA Spiroplasma = Acholeplasma dan bakteri yg paling kecil. Spiroplasma sejauh ini ditemukan menyebabkan : (1) stubborn pada tanaman jeruk dan penyakit akar rapuh pada horseradish (semacam tanaman lobak) (oleh Spiroplasma citri) (2) stunt diease (penyakit kerdil) pada tanaman jagung; dan (3) penyakit pada periwinkle. Spiroplasma citri juga ditemukan pada banyak tumbuhan dikotil lain seperti kubis-kubisan, selada dan persik. MOLLICUTES (MLO – Mycoplasmalike Organisms) Hanya mempunyai membran sel dan tidak mempunyai dinding sel Divisi : Tenericutes Kelas : Mollicutes Famili : Spiroplasmataceae Genus : Spiroplasma, penyebab penyakit kerdil pada jagung, penyakit stubborn pada jeruk Rickettsia atau Rickettsialike Bacterium (RLB) mikroba yg tdk berinti sejati (peokariotik), obligat parasit (tdk dpt ditumbuhkan pd media buatan), berdinding sel, dan tdk berflagelum Ukuran 0,2 – 0,8 X 0,8 – 2,0 µm. Bentuk batang, bulat, atau pleomorfik Perkembangbiakkannya dg membelah diri Gram negatif Penularan mikroba tsb dibantu vektor wereng (leafhopper). Gejala yg ditimbulkannya pd umumnya hipoplasia. Sensitif thd antibiotik penisilin NEMATODA Nematoda (nematoda = bentuk mirip benang, Yun.). Meliputi cacing2 mikroskopis yg a.l. diket. menyerang tumbuhan. Berbtk benang, badan silindris, meruncing pd kedua ujungnya, tdk beruas2, meskipun bbrp jenis memp. garis2 melintang (striation) pd kulitnya. Panjang rata2 1mm (1.000µm). Nematoda yg msh muda (larva) atau jenis yg kecil panjangnya bisa kurang dr 200µm, sedangkan jenis yg sangat panjang bisa lbh dr 1cm (10.000µm). Parasit obligat Mencucukkan stiletnya yg berlubang (spt jarum suntik) ke dlm sel tumb. dan dg kekuatan mengisap esofagus (median bulbus) menarik cairan tumbuhan. Mengeluarkan cairan dr kelenjar pencernaan yg disekresikan melalui stilet ke dlm sel tumb., yg menyebabkan prapencernaan dan pencairan sebelum dihisap masuk ke dlm saluran pencernaan. Sekret ada yg mengandung berbagai hormon yg menyebabkan sel2 di sekitarnya berkembang sec luar biasa, shg tjd hipertrofik dan hiperplastik. Siklus hidup nematoda berlangsung sekitar 3 – 4 minggu, tgt pada spesies, inang, dan lingk. yg mempengaruhinya, spt kelembaban, suhu, dan pH substrat hidupnya. Klasifikasi berdasarkan posisi cara makan, yaitu : (1) ektoparasit, (2) semi-endoparasit, (3) Endoparasit (terbagi lagi menjadi parasit migratori dan parasit sedentari) Nematoda Ektoparasit Tubuh imago betina tdk msk sel akar pd waktu makan, rambut / ujung akar akan berhenti tumbuh dan terstimulasi utk membtk akar lateral Nematoda Endoparasit Migratori Nematoda berpindah tmpt di dlm sel inang atau antara tanah dan inang Nematoda Endoparasit Sedentari Seluruh tubuh nematoda ini msk ke dlm akar dan tinggal di dlm jar akar. Nematoda Ektoparasit Belanolaimus, nematoda penyengat (sting nematode) pada serealia, bayam, mentimun, dan legum. Nematoda Semi-Endoparasit Rotylenchus reniformis, Tylenchus semipenetrans (citrus nematode) memasukkan bag depan tubuhnya ke dlm inang, bag belakang nematoda betina dewasa yg membengkak ada di luar sel inang muda immature & mature female Male, female & male tail Paratylenchus, nematoda jarum kecil (pin nematode) menyerang banyak tan Trichodorus, nematoda penyebab akar menggembung (stubby root nematode) pada tanaman sayur2 Xiphinema (‘dagger nematode’), nematoda yg menyerang pohon2 semusim Longidorus, nematoda jarum (needle nematode) yg menyerang Bbrp tanaman Nematoda Endoparasit Migratori Radhopolus similis, nematoda pengubur (burrowing nematode), penyebab bercak akar pada jeruk, tebu, pisang. Hoplolaimus, ‘lance nematode’ Ditylenchus dipsaci, nematoda penyerang umbi / batang yg menyebabkan salah btk pd daun dan batang bawang. Helicotylenchus, nematoda spiral (spiral nematode) Aphelencoides, nematoda penyerang daun (foliar nematode) yg menyebabkan salah btk pd daun padi, kelapa, strawberry Nematoda Endoparasit Sedentari Meliodogyne, nematoda puru akar (root knott nematode) Heterodera, nematoda kista (cyst nematode). Di dalam sel inang, nematoda dewasa akan membengkak spt buah pear / jeruk atau bulat yg berisi telur. Menyerang bnyk inang, spt polong2an, ubi kayu, jagung, tomat, pepaya Protozoa Bersel tunggal, mikroskopis, umumnya bergerak, memp inti Hdp sendiri2 / berkoloni, hdp bebas, simbiotik / parasit Mendptkan makanan dr organisme lain spt bakteri, ragi, ganggang dan protozoa lain, ada yg hdp sec saprofit pd zat2 terlarut di sekitarnya, dan dg fotosintesis spt tumbuhan Bergerak dg bulu cambuk (kelas Mastighopora, flagellata), kaki semu (pseudopodia) (kelas Rhizopoda, amuba), rambut (silia) (kelas Ciliata, Cilliata), atau dengan selnya sendiri (kelas Sporozoa, berbagai kelompok protozoa parasit). Hanya flagellata yang telah diketahui berasosiasi dengan penyakit tumbuhan. Mastighopora, atau flagellata Memp. satu atau lbh bulu cambuk panjang ramping pd bbrp atau semua tingkat daur hidupnya. Bulu cambuk digunakan utk bergerak dan menangkap makanan dan mungkin jg sbg organ penglihat. Tubuh biasanya panjang, oval atau spherical yg ditutupi oleh membran yg fleksibel / bbrp berkelompok memp. pelindung. Berkembangbiak dg cara pembelahan sec longitudinal. Pertama ditemukan (1909) Phytomonas davidi memparasit sel penghasil lateks Euphorbiaceae. flagellata patogen tumb tmsk ordo Kinetoplastida, famili Trypanosomatidae. Phytomonas ditransmisi oleh serangga. Pd umumnya menginfeksi tumb penghasil lateks dan hdp pd lateks shg tumb tdk sakit (dianggap bukan patogen). Tumbuhan kopi, kelapa, dan kelapa sawit yg diinfeksi menunjukkan gejala internal dan eksternal dan sangat rusak. Menyebabkan penyakit nekrosis pd pembuluh tapis pada kopi, penyakit busuk hati (heartrot) pada kelapa, dan penyakit marchitez sorpresiva (layu secara tiba2 / mendadak) pd kelapa sawit. Nekrosis Pembuluh Tapis Kopi Menyerang Coffea liberica, C. arabica, dan species kopi lain. Phytomonas leptovasorum, flagellata trypanosomatid Dpt dilacak dr akar terus ke batang, bermigrasi sec vertikal dlm pembuluh tapis dan sec lateral melalui lempeng tapis ke dlm tabung tapis yg sehat. Penyakit menyebar di lahan dr pohon ke pohon, dan pohon sehat mjd terinfeksi apabila dipindahkan ke areal tempat pohon sakit dibuang. Vektor penyakitnya blm diketahui. Heartrot Kelapa Busuk hati kelapa (lethal yellowing, bronzeleaf wilt, Coroniae wilt, dan ”unknown disease”). Phytomonas tdpt pd pembuluh tapis yg telah dewasa dari bunga dan daun-daun muda pada kelapa yg sakit. Flagellata berukuran 12-18 x 1,0-2,5µm. Jml dan penyebaran di dlm pemb tapis meningkat sec proporsional dg perkembangan penyakit. Sejauh ini vektor belum diketahui. TUMBUHAN TINGKAT TINGGI PARASIT menghasilkan bunga dan biji = yg dihasilkan oleh tumbuhan yg diparasitinya. Termasuk dlm bbrp famili Memp. klorofil ttp tdk memp. akar dan tgt kpd inangnya kebutuhan akan air dan semua mineral, misalnya benalu (mistletoes). Memp. sedikit /tidak memp. klorofil sama sekali dan akar yg sebenarnya, shg sangat tgt pd inang, misanya tali putri (dodder). Klasifikasi : Cuscutaceae Genus : Cuscuta sp, tali putri Viscaceae Genus : Arceuthobium, benalu kerdil (dwarf mistletoes) konifer. Phoradendron, benalu sejati Amerika (American true mistletoes) dr tumb berdaun lebar. Viscum, benalu sejati Eropa (European true mistletoes) Orobanchaceae Genus : Orobanche. Sapu perampok (broomrape) pada tembakau Scrophulariaceae Genus : Striga sp., rumput setan (Witchweeds) pd bnyk tumb monokotiledon. Tali Putri mempengaruhi pertumb dan hsl tumb yg terinfeksi dan menyebabkan kehilangan hasil yg berkisar di ringanberat. Berperan sbg jembatan transmisi virus Cuscuta sp. 3 spesies: berbiji besar (Cuscuta indicora), berbiji kecil (C. planifora), dan tali putri lapangan (C. campestris). C. indicora dan C. planifora lbh bnyk menyerang tan kacang2an, sedangkan C. campestris lbh bnyk menyerang tumb berdaun lebar yg lain. Tali putri bbtk ramping, tumbuhan merambat, batang keras, menggulung spt benang, tanpa daun, hanya menghasilkan sisik kecil pd daun. Batang biasanya berwarna kekuningan / oranye, kadang2 dg sedikit warna merah atau ungu, kadang2 semuanya hampir berwarna putih. Biji abu2 sampai coklat kemerahan dihasilkan banyak sekali oleh bunga dan matang dlm bbrp minggu stlh mekar. Rumput Setan memparasiti tumbuhan yg penting sec ekonomi spt jagung, tebu, padi, tembakau dan bbrp tanaman biji2an kecil. Menyebabkan tumbuhan inangnya mjd kerdil dan klorosis. Tumbuhan yg terinfeksi berat biasanya layu dan mati. Striga asiatica Rumput dg warna hijau terang, batang dan Daun sdkt berbulu. Tinggi 15-30cm. Cabang bnyk baik tumbuh dekat tanah manapun yg lbh tinggi. Daun agak panjang dan sempit pada pasangan Yg berlawanan. Bunga kecil merah bata atau merah tua, bbrp merah kekuningan, kekuningan atau hampir putih, selalu memp. pusat berwarna kuning. Bunga muncul tepat di atas daun yg menempel ke batang dan dihasilkan sepanjang musim. Satu tumbuhan dapat menghasilkan 50.000 sampai 500.000 biji. Akar berair berwarna putih dan Ø bulat (lingkaran). Tdk memp bulu2 akar, shg mengambil makanan dari tumbuhan inang dgn haustorium. Daur hidup parasit, dr waktu biji berkecambah hingga tumb berkembang dan menghasilkan biji pertama kali 90-120 hari. Terus bergantung pada inangnya, tdk hanya utk kebutuhan air dan mineral, ttp jg bahan organik. Sapu Perampok (Broomrapes) Menyerang ratusan species tan herbaceous yg meliuti tembakau, kentang, tomat, hemp, semanggi dan alfalfa. Tumb yg dipengaruhi oleh sapu perampok biasanya tjd pd rumpang kecil, dan mgkn kerdil dlm berbagai tingkatan, yg tgt pd seberapa awal hidupnya dan seberapa bnyk tumb inang diinfeksi. Orobanche sp. Tumb semusim berwarna keputihan – kekuningan, tinggi 15 – 50 cm. Batang berdaging dan daun spt umbi lapis dan menghasilkan sejmlh bunga yg cantik, putih, putih kekuningan, atau agak ungu, snapdragonlike, yg muncul satu2 sepanjang batang. Menghasilkan polong, biji berbentuk ovoid, panjangnya lebih kurang 5mm, mengand. bbrp ratus biji2 kecil Benalu berdaun atau sejati Tersebar di seluruh dunia, khususnya di daerah beriklim lebih panas. Terutama menyerang hutan kayu keras dan pohon pelindung ttp jg bnyk pohon buah2an dan tan. perkebunan spt apel, cherry, jeruk, karet, kakao, dan kopi. Menyebabkan kerugian ekonomis yg serius pd bbrp daerah walaupun tdk separah benalu kerdil. ? Phoradendron serotinum (flavescent) dan Viscum album Tdk menggugurkan daun, memp.daun yg berkembang baik. Ø batang kurang dari 1 atau 2 cm. Bbrp species benalu sejati Ø batang sampai 30 cm / lbh. Tinggi tumb. bervariasi dr bbrp cm – 1 m / lbh. Memp. daun hijau yg khas yg dpt fotosintesis, daun kecil, bunga dioecious dan sessile, buah seperti berry yg mengand biji tunggal. Memp. haustorium, bukan akar, ttp yg tumbuh pd batang dan cabang dan pohon dan menyerap air dan hara mineral Klimat / Cuaca Kelembaban Perkecmbhn spora dan perkemb pertama dr patgen berhub erat dg kelembaban. Infeksi oleh patogen terbawa udara (air borne) biasanya plg baik terjadi dlm setetes air, baik air hujan, kabut, maupun embun. Pengaruh kelembaban udara thdp patogen yg sdh berada dlm jar tumb sedikit sekali, krn jaringan tumbuhan cukup basah bagi berbagai perkemb patogen. Kelembaban yg terlalu tinggi dpt menyebabkan pertumbuhan sukulentis pd tumb dan hal ini dpt mengurangi ketahanan thdp patogen. Suhu Pengaruh suhu tdk begitu besar dibanding dg kelembaban. Dipengaruhi oleh bbrp faktor, sprt umur spora dan substrat. Suhu dpt mempengaruhi banyaknya spora yg berkecambah, kecepatan dan tipe perkecambahan. Pd umumnya suhu min utk perkecambahan spora adl 1-3oC dan suhu maks adl 30-36oC. Suhu optimum tgt pd jenisnya. Cahaya / sinar matahari Chy dpt berpengaruh sec tdk langsung maupun sec langsung. Sec tdk langsung, chy dpt mempengaruhi kelembaban. Sec langsung, chy berpengaruh thd patogen yg msh berada di luar tumb / di permukaan tumbuhan. Pd umumnya chy hanya memp. sedikit pengaruh thdp perkecambahan spora pd kebanyakan jamur, kecuali kalau intensitasnya tinggi shg sifatnya mjd memanaskan. Kondisi Tanah Kesuburan Tanah Penyakit tumb. dpt dibagi mjd 2 gol, yi. (1) muncul pada tanaman subur, mis. penyakit karat, penyakit embun tepung, dan penyakit-penyakit virus; (2) muncul pada tumbuhan yang lemah / kurang subur, misalnya kebanyakan penyakit bercak daun dan busuk akar. Perbandingan N, P, dan K Kelebihan N menyebabkan masa vegetatif tumb bertambah. Masa rentan akan mjd lbh panjang shg mudah terserang patogen. Kelebihan N menyebabkan pertumbuhan sukulentis, shg patogen dpt berkembang dg baik di dalamnya. Kekurangan K memacu perkembangan jaringan mekanis yg kuat, jd berlawanan dg N, unsur P dan K sering dpt mengurangi ganasnya penyakit yg dibantu oleh kelebihan N. pH tanah Pada umumnya pH tanah berpengaruh terhadap munculnya penyakit oleh patogen yang terbawa tanah (soil borne) Kelembaban dan air tanah Selain mempengaruhi kelembaban udara, kelembaban tanah dapat mempengaruhi penyakit. Pada umumnya patogen soil borne kurang dapat bertahan dalam tanah yang terlalu basah (becek). Selain itu, kelembaban tanah dapat mempengaruhi lamanya jamur patogen bertahan di dalamnya. Tekstur tanah Pd nematoda, tanah yg poros / longgar mempermudah perpindahannya dr satu tumb ke tumb yg lain. Di daerah yg kering, penyakit yg disebabkan oleh Xanthomonas campestris pv.malvacearum lbh bnyk terdpt di tanah yg padat. Diduga bhw tanah yg padat dpt lbh bnyk menahan air shg tumb kapas lbh sukulentis dan lebih rentan thdp penyakit. Bahan organik tanah Pengaruh bahan organik di dlm tanah tgt pd sifat patogen. Dg memberikan bahan organik ke dlm tanah, kadar asam arang tanah akan meningkat Sebagai akibat penguraian bahan2 organik dan hal ini dpt menghambat patogen tertentu, misalnya Ophiobolus graminis pd gandum.