UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI JUS BROKOLI (Brassica oleracea L.) PADA BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli ARTIKEL Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi OLEH MUH. ANDRI SETIAWAN (050112a058) PROGRAM STUDI FARMSI UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN JANUARI, 2017 HALAMAN PENGESAHAN Artikel berjudul : UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI JUS BROKOLI (Brassica oleracea L.) PADA BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli disusun oleh: MUH. ANDRI SETIAWAN NIM.050112a058 PROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS NGUDI WALUYO Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing Ungaran, Februari 2017 Pembimbing Utama Sikni Retno Karminingtyas., S.Farm., M.Sc., Apt. NIDN. 0606068303 UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI JUS BROKOLI (Brassica oleracea L.) PADA BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Sikni Retno Karminingtyas, Agitya Resti Erwiyani, Muh. Andri Setiawan e-mail: [email protected] INTISARI Latar belakang: Brokoli (Brassica oleracea L.) mengandung senyawa kimia flavonoid, saponin, dan alkaloid yang diduga dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri jus Brokoli (Brassica oleracea L.) dalam menghambat Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Rancangan Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan desain post eksperimental menggunakan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif, jus brokoli konsentrasi 25% v/v, jus brokoli konsentrasi 50% v/v, jus brokoli konsentrasi 100% v/v. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode dilusi padat, data yang diperoleh berupa daya hambat bakteri pada media yang ditandai dengan ada atau tidaknya pertumbuhan bakteri pada media. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jus Brokoli (Brassica oleracea L.) konsentrasi 20% v/v memiliki kemampuan menghambat bakteri Escherichia coli dan konsentrasi 18% v/v memiliki kemampuan menghambat bakteri Staphylococcus aureus yang ditunjukkan dengan tidak ada pertumbuhan koloni bakteri satupun di media. Saran: Perlu dilakukan penelitian selanjutnya mengenai daya bunuh brokoli (Brassica oleracea L.) terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif. Kata kunci: Brokoli (Brassica oleracea L.), antibakteri, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. ANTIBACTERIAL EFFECTIVENESS TEST OF BROCCOLI JUICE(brassica oleracea L.) TOWARD BACTERIA Escherichia coli AND Staphylococcus aureus Sikni Retno Karminingtyas, Agitya Resti Erwiyani, Muh. Andri Setiawan e-mail: [email protected] ABSTRACT Background: Broccoli (Brassica oleracea L.) contains chemical compounds such us flavonoids, saponins and alkaloids suspected to inhibit the bacteria Staphylococcus aureusand Escherichia coli. Objective: This study aimed to determine the antibacterial activity of broccoli juice (Brassica oleraceaL.) in inhibiting Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Study Design: This was a purely experimental research design using the post experimental to treatment groups. The negative control group was broccoli juice with the concentration of 25% v / v, broccoli juice with the concentration of 50% v / v, broccoli juice with the concentration of 100% v / v. Antibacterial activity test used solid dilution method, the data were obtained in the form of inhibition of bacteria on the medium characterized by the presence or absence of bacteria growing on the media. Results: The results showed that the broccolijuice (Brassica oleracea L.) withthe concentration of 20% v / v had the ability to inhibit the bacteriaEscherichia coli and the concentration of 18% v / v had the ability to inhibit the bacteria Staphylococcus aureus shown with no growth of single bacterial colonies in media , Suggestion: It needs to do further research on killing power of broccoli (Brassica oleracea L.) against Positive gram and Negative gram. Keywords: Broccoli (Brassica oleraceaL.), antibacterial, Staphylococcus aureus and Escherichia coli. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah dalam dunia kesehatan, dan hampir setiap negara mengalami masalah dengan penyakit infeksi (Darmadi, 2008). Menurut Rasyid dkk (2002) infeksi yang sering terjadi yaitu infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Brokoli (Brassica oleracea L.).Tanaman ini sering dimanfaatkan sebagai sayuran, seperti dikukus, dibuat sop, dan sering diolah menjadi minuman jus untuk kesehatan tubuh. Berdasarkan penelitian dari Monteiro (2016) tentang Uji Aktivitas Anti Bakteri Jus Daun Remujung (Orthosiphon Stamineus Benth) Terhadap Staphylococcus aureus Dan Pseudomonas aeruginosa menunjukan hasil bahwa konsentrasi 100%v/v dari daun remujung (Orthosiphon stamineus Benth) dapat membunuh bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Dengan dasar inilah peneliti ingin membuktikan aktivitas senyawa flavonoid yang terkandung dalam brokoli (Brassica oleracea L.) apakah mampu menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. 2. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui aktivitas antibakteri jus brokoli (Brassica oleracea L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui aktivitas antibakteri jus brokoli (Brassica oleracea L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. b. Untuk mengetahui konsentrasi terendah dari pemberian jus brokoli (Brassica oleracea L.) yang mampu menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli yang dipilih sebagai KHM. 3. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental murni dengan desain post eksperimental. 4. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Jus brokoli (Brassica oleracea L.) dengan konsentrasi 25% v/v, 50% v/v dan 100% v/v. 2. Variabel Tergantung Kadar Hambat Minimum (KHM) yang ditandai dengan tidak ada pertumbuhan bakteri pada media. 3. Variabel Terkendali Media biakan bakteri, suhu inkubasi yaitu 37°C dan waktu inkubasi selama 24 jam. HASIL PENELITIAN 1. Determinasi Brokoli (Brassica oleracea L.) Determinasi tanaman dilakukan Laboratorium Ekologi dan Biosistematik Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Semarang. Hasil determinasi tanaman adalah sebagai berikut : Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Trecheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Superdevisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Devisi Kelas Ordo Family Genus Spesies : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) : Magnoliopsida : Capparales : Brassicaceae : Brassica : Brassica oleracea L. Var italica (Brokoli) Didapatkan hasil tanaman Brokoli (Brassica oleracea L.) 1b, 2b, 3b, 12b, 13b, 14b, 17b, 18b, 19b, 20b, 21b, 22b, 21b, 22b, 23b, 24b, 25b, 26b, 27b, 28b, 29b, 30b, 31a, 32a, 33b, 35b, 37b, 38b, 39b, 41b, 42b, 44b, 45b, 46e, 50b, 51b, 53b, 54b, 56b, 57b, 58b, 59b, 72b, 73b, 74a, 75b, 76a, 77a, 78b, 103c, 104b, 106b, 107a, 108b, 109a, 110b, 115b, 119a, 120b, 122a, .................. Famili 32. brassicaceae .......... 1b, 6b, 7b, 10a ......... Genus 3. Brassica ............ Spesies 1b. Brassica oleracea L. Var. Italica. 2. Pembuatan Jus Brokoli a. Pembuatan jus brokoli Brokoli yang didapatkan dari daerah Ungaran Jawa Tengah kemudian dicuci menggunakan air mengalir, ditiriskan kemudian ditimbang, berat brokoli yang didapatkan sebanyak 360 g, setelah di Blender didapatkan hasil sekitar 300 ml. Dibuat menjadi beberapa konsentrasi yaitu 50% v/v, 25% v/v, 20% v/v, 19% v/v, 18% v/v, 17% v/v, 15%v/v, 10% v/v. b. Pengamatan organoleptis Warna : Hijau muda Bau : Khas seperti kubis Rasa : Khas seperti kubis 3. Identifikasi Zat Aktif a. Identifikasi Flavonoid Setelah dilakukan pengujian senyawa terjadi perubahan warna dari hijau menjadi merah. b. Identifikasi Saponin Setelah senyawa uji di panaskan kemudian dikocok secara vertikal didapatkan busa sekitar 3 cm yang tidak hilang selama kurang lebih 4 menit. c. Identifikasi Alkaloid Setelah dilakukan pengujian terdapat cairan berwarna bening endapan warna putih didasar tabung reaksi. 4. Uji Aktivitas Antibakteri Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Jus Brokoli Pertumbuhan Kelompok Pengulangan Staphylococcus Perlakuan Eschericia coli aureus Kontrol Negatif 1 + + 2 + + 3 + + Konsentrasi 25% 1 v/v 2 + + 3 Konsentrasi 50% 1 v/v 2 3 Konsentrasi 100% 1 v/v 2 3 Konsentrasi 20% 1 v/v 2 3 Konsentrasi 19% 1 + v/v 2 + 3 + Konsentrasi 18% 1 + v/v 2 + 3 + Konsentrssi 17% 1 + + v/v 2 + + 3 + + Konsentrasi 15% 1 + + v/v 2 + + 3 + + Konsentrasi 10% 1 + + v/v 2 + + 3 + + Keterangan : + = Terdapat pertumbuhan bakteri - = Tidak terdapat pertumbuhan bakteri PEMBAHASAN 1. Determinasi Brokoli (Brassica oleracea L.) Determinasi brokoli (Brassica oleracea L.) telah dilakukan di Laboratorium Ekologi dan Biosistematik Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Semarang. Berdasarkan hasil determinasi diperoleh kesimpulan bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah (Brassica oleracea L. Var. Italica.) atau Brokoli. 2. Pembuatan Jus Brokoli Pembuatan jus brokoli dilakukan menggunakan Blender dan dimasukkan kedalam Beaker glass dan alasan dipilih Blender karena yang diambil yaitu hasil penghalusan mengguakan blender baik itu sari maupun ampasnya. Brokoli yang diperoleh dari 360 g menghasilkan sekitar 300 ml dibuat dalam beberapa kadar konsentrasi, yaitu 50% v/v, 25% v/v, 20% v/v, 19% v/v, 18% v/v, 17% v/v, 15% v/v, dan 10% v/v. 3. Identifikasi Zat Aktif 1. Flavonoid Sebanyak 0,1 ml sampel ditambahkan methanol kemudian dipanaskan, filtrat yang didapat kemudian ditambahkan dengan larutan H2SO4. Dari pegujian ini didapatkan reaksi positif yang ditandai dengan adanya perubahan warna menjadi warna merah. 2. Saponin Sebanyak 0,1 ml sampel ditambahkan dengan aquades didihkan selama 2 - 3 menit, dinginkan dan dikocok secara vertikal. Dari pengujian ini didapatkan reaksi positif yang ditandai dengan adanya buih yang stabil. 3. Alkaloid Sebanyak 3 ml sampel diletakkan dalam cawan porselin kemudian ditambahkan 5 ml HCl 2 M diaduk dan dipanaskan selama 2 menit kemudian didinginkan pada temperatur ruangan. Setelah dingin ditambahkan 0,5 g NaCl lalu diaduk dan disaring. Filtrat yang diperoleh ditambahkan HCl 2 M sebanyak 3 tetes kemudian ditambahkan pereaksi Mayer. Dari pengujian ini terbentuk endapan yang menunjukkan adanya alkaloid. 4. Uji Aktivitas Antibakteri Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) jus brokoli terhadap Staphylococcus aureus pada konsentrasi 18% v/v. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) jus brokoli terhadap Eschericia coli yaitu pada konsentrasi 20% v/v. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Jus brokoli (Brassica oleracea L.) mempunyai aktivitas menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. 2. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) jus brokoli (Brassica oleracea L.) terhadap bakteri Eschericia coli pada konsentrasi 20% v/v sedangkan terhadap Staphylococcus aureus pada konsentrasi 18% v/v. UCAPAN TERIMA KASIH Seluruh civitas akademik Universitas Ngudi Waluyo Ungaran, Ketua Program studi Ilmu kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran dan kepada semua yang tidak bisa disebutkan. DAFTAR PUSTAKA Darmadi. 2008. Infeksi Nosokomial: Problematika Dan Pengendaliannya. Jakarta:Salemba Medika. Monteiro, D. 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Jus Daun Remujung (Orthosiphon stamineus Benth) Terhadap Staphylococcus aureus Dan Pseudomonas aeruginosa. Universitas Ngudi Waluyo, Ungaran. Rasyid., Roslaili., dan Suheimi, K. 2000. Prevalensi Infeksi Nasokomial Pada PasienPasca Sectio Sesaria Pada Bagian Kebidanan & Penyakit Kandungan Rsup Dr. M. Djamil. Padang: Majalah Kedokteran Andalas.