34 The Effect of Were Given Juice Broccoli (Brassica oleracea var.italica) to Uric Acid Levels of White Male Rats Wistar Strain Richa Yuswantina, Istianatus Sunnah , Mamluatun Nikmah [email protected] ABSTRACT Broccoli (Brassica oleracea var.italica) as a traditional medicine can be used as an alternative medicine to decrease uric acid that contains vitamin C. The aim of this research is to study the effect of juice broccoli (Brassica oleracea var.italica) to prevent uric acid level of white male rat wistar strain. This research consisted of 5 experiment groups and each group consist of 5 white male rats wistar strain. During 7 days, each group had been treated. Group I (negative control) had been given aquadest group II (positive control) had been given 2,5 ml/200g WB of vitamin C with dose 27 mg group III, IV and V had been given broccoli (Brassica oleracea var.italica) with levels of 5% v/v, 10% v/v and 15% v/v and measured the first levels of uric acid with UVVis spectrophotometer. Day 8 to day 14 each group had been fed with mixed of 75% melinjo and 25% pellet and measured the second levels uric acid. The result of the research show that juice broccoli (Brassica oleracea var.italica) at levels of 5% v/v has lower efefect uric acid levels than positif control, wherease in levels of 10% v/v and 15% v/v had same effect with positif control. Its means levels of 10% v/v and levels 15% v/v a proof can prevent uric acid levels equivalent with vitamin C. Keywords : Uric Acid, Broccoli (Brassica oleracea var.italica), Vitamin C 35 Efek Pemberian Jus Brokoli (Brassica oleracea var. italica) Terhadap Kadar Asam Urat Tikus Putih Jantan Galur Wistar Richa Yuswantina, Istianatus Sunnah , Mamluatun Nikmah [email protected] INTISARI Penggunaan obat tradisional sebagai alternatif dalam pencegahan asam urat diantaranya adalah brokoli (Brassica oleracea var. italica) yang diduga mengandung vitamin C. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jus brokoli (Brassica oleracea var. italica) terhadap kadar asam urat tikus putih jantan galur Wistar. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari 5 ekor tikus putih jantan galur Wistar. Selama 7 hari masing-masing kelompok diberi perlakuan. Kelompok I kontrol negatif diberi aquades sebanyak 2,5 ml/200 g BB, kelompok II kontrol positif diberi vitamin C dengan dosis 27 mg sebanyak 2,5 ml/200 g BB, kelompok III, IV, V diberi perlakuan jus brokoli (Brassica oleracea var. italica) dengan kadar 5% v/v, kadar 10% v/v dan kadar 15% v/v lalu diukur kadar asam urat pertama dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Pada hari ke-8 sampai ke-14 masing-masing kelompok diberi pakan campuran melinjo 75% dan pellet 25% lalu diukur kadar asam urat kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jus brokoli (Brassica oleracea var. italica) pada kadar 5% v/v memiliki pengaruh lebih rendah terhadap kontrol positif, sedangkan kadar 10% v/v dan kadar 15% v/v memiliki pengaruh yang sama dengan kontrol positif. Hal tersebut membuktikan bahwa kadar 10% v/v dan kadar 15% v/v dapat mencegah kadar asam urat yang sebanding dengan vitamin C. Kata kunci : Asam urat, Brokoli (Brassica oleracea var. italica), vitamin C PENDAHULUAN Penyakit asam urat (gout) sudah yang dapat mengendap dalam jaringan dan menyebabkan terjadi peradangan yang dikenal sejak 2000 tahun yang lalu dan dikenal dengan nama gout atau encok menjadi salah satu penyakit yang sering Brokoli tergolong ke dalam kubis-kubisan dialami manusia. Di Indonesia penyakit dan termasuk sayuran yang tidak tahan asam urat terjadi pada 840 orang dari setiap terhadap udara 100.000 orang (Junaidi, 2008). Asam urat berwarna hijau dan masa tumbuhnya lebih merupakan produk akhir metabolisme purin lama dari kubis bunga. Bunga brokoli panas. Bunga brokoli 36 digunakan untuk penyembuhan, serta menghambat mempercepat mencegah perkembangan kanker.(Dalimartha, 2000). dan italica) yang dapat mencegah asam urat yang sebanding dengan vitamin C. sel Kandungan BAHAN DAN CARA yang terbanyak pada brokoli adalah vitamin Pada penelitian ini bahan yang di C. Vitamin C dapat berfungsi sebagai gunakan adalah jus brokoli, vitamin C, penurun atau mencegah asam urat dengan aquadest, pakan tikus berupa campuran mekanisme yang melinjo 75% + pellet 25%, NaHCO3 5%, berperan mengurangi kadar asam urat FeCl3 1%, aquadest, pereaksi asam urat dalam darah dan bersifat anti-inflamasi TBHBA, hewan uji tikus putih jantan galur dengan mempercepat pengeluarannya dari wistar, dan alat yang digunakan berupa tubuh melalui ginjal (Mitch et al, 1981). kandang tikus, timbangan blender, juicer, Dengan meningkatkan ekskresi asam urat gelas ukur, labu takar, corong kaca,batang melalui urin, vitamin C dapat mengurangi pengaduk, oven, spuit oral, eppendorf, konsentrasi serum asam urat, yang pada sentrifuse, tingkat tinggi bisa menjadi mengkristal UV-Vis. sebagai uricosuric mikropipet, spektrofotometer dalam sendi dan ginjal yang menyebabkan Langkah pertama yang dilakukan asam urat dan batu ginjal (Choi et al, 2009). pada penelitian ini adalah determinasi Dalam penelitian Dr. Choi et al, di tanaman dengan tujuan Amerika Serikat yang diikuti lebih dari mengidentifikasi 47.000 pria dari tahun 1986 s.d 2006, diteliti berdasarkan ciri-ciri fisik sehingga diketahui bahwa vitamin C menurunkan kesalahan dalam pengambilan tanaman risiko penyakit asam urat. Pria dengan yang akan diteliti dapat dihindari, setelah asupan harian vitamin C sebesar 500-999 dilakukan pembuatan jus brokoli dengan mg dan 1.000-1.499 mg masing-masing cara brokoli yang masih segar dicuci pada berisiko lebih rendah 17% dan 34% terkena air mengalir dan diangin-anginkan untuk penyakit asam urat dibandingkan pria yang menghilangkan sisa air yang menempel, mengkonsumsi vitamin C kurang dari 250 selanjutnya brokoli disari menggunakan mg per hari. juicer. kemudian dilakukan identifikasi Tujuan dari penelitian ini adalah vitamin C, tumbuhan lima ke tetes dalam yang untuk jus tabung akan brokoli untuk mengetahui efek pemberian jus dimasukkan reaksi, brokoli (Brassica oleracea var. italica) dinetralkan dengan menggunakan larutan terhadap kadar asam urat pada tikus putih NaHCO3 5% ditambahkan dengan 2 tetes jantan galur Wistar serta untuk mengetahui FeCl3 1%, kemudian diamati jika merah kadar jus brokoli (Brassica oleracea var. keunguan jus brokoli mengandung vitamin 37 C. Jus brokoli dibuat dengan kadar 5% v/v, standar 10% v/v, dan 15 v/v% setara dengan dosis eppendorf sampel dan standar, inkubasi 0,625 ml, 1,25 ml, dan 1,875 ml jus brokoli selama 10 menit. Larutan blanko, standar, kg/ BB. Langkah yang terakhir dengan dan sampel siap diukur. Pengukuran kadar membuat pakan pakan tikus dengan cara asam mencampur tepung melinjo 75% dengan spektrofotometer UV-Vis dengan panjang pellet 25% ditambah air dan diaduk hingga gelombang 520 nm. rata lalu dicetak dan dikeringkan dalam oven. 2 sebanyak urat Hasil 250 dengan dari data µL dalam menggunakan yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan Pada penelitian ini menggunakan 25 SPSS 18.0 for Windows dengan taraf 95% ekor tikus putih yang diadaptasikan selama kepercayaan. Untuk mengetahui normalitas satu minggu dan menimbang berat tikus data dengan menggunakan uji Shapiro-wilk kemudian membagi tikus menjadi lima karena jumlah sampel kecil (< 50). Data kelompok, selama 7 hari masing-masing dikatakan terdistribusi normal jika p>0,05 kelompok dan dan data dikatakan tidak terdistribusi perlakuan kel I sebagai kontrol positif, kel normal jika p<0,05. Kemudian dilanjutkan II sebagai kontrol negatif kel III, IV dan V dengan uji Levene’s test (untuk mengetahui sebagai perlakuan dengan jus brokoli kadar homogenitas data). Jika nilai p>0,05 maka 5% v/v, kadar 10% v/v dan kadar 15% v/v. data yang diuji adalah homogen dan jika p< Pengukuran kadar asam urat ke-1 dilakukan 0,05 maka data dikatakan tidak homogen. pengambilan darah tikus melalui sinus Kemudian orbital masing-masing kelompok diberi terdistribusi normal p>0,05, maka data pakan berupa campuran melinjo 75% + dianalisa pellet 25%, pengukuran kadar asam urat ke- ANAVA satu jalan kemudian jika p<0,05 2 dilakukan pengambilan darah tikus dilanjutkan dengan uji LSD. Apabila salah melalui sinus orbital, kemudian dilakukan satu atau keduanya tidak homogen dan pengukuran pada serum sampel dengan cara tidak terdistribusi normal, data dianalisa mengambil darah tikus melalui sinus orbital dengan dan menggunakan Kruskal-Wallis, jika p<0,05 diberi disentrifuge pakan sampai standar menghasilkan serum ditambahkan pereaksi asam urat 1 jika data dengan statistik homogen statistik dan parametrik nonparametrik dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. dimasukkan dalam ependorf blanko,standar dan sampel. Pada sampel ditambahkan 20 HASIL µL serum dan pada standar ditambahkan 20 Hasil determinasi : µL asam urat standar diinkubasi sealama 5 menit.Tambahkan pereaksi asam urat 1b, 2b, 3b, 4b, 12b, 13b, 14b, 17b, 18b, 19b, 20b, 21b, 22b, 23b, 24a, 25a, 26b, 38 27a, 28b, 29b, 30b, 31a, 32a, 33b, 34a, 35a, menggunakan pH indikator. Kemudian 36d, 37b, 38b, 39b, 41b, 42b, 44b, 45b, 46e, ditambahkan FeCl 1% membentuk merah 50b, 51b, 53b, 54b, 56b, 57b, 58b, 59b, keunguan. Warna merah keunguan inilah 72b, 73b, 74a, 75b, 76a, 77a, 78b, 103c, yang membuktikan bahwa sampel jus 104b, 106b, 107a, 108a, 109a, 110b, 115b, brokoli mengandung vitamin C. 119a, 120b, 122a, (Famili 32. Brassicaceae) 1b, 6b, 7b, 10b, ( Genus. Brassica ). Berdasarkan hasil determinasi, diperoleh kepastian bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah Brassica oleracea var. italica atau brokoli. Hasil identifikasi kualitatif yang menunjukkan adanya vitamin C pada Gambar Identikasi Vitamin C brokoli yaitu: Lima tetes sampel jus brokoli dalam tabung reaksi dinetralkan terlebih dahulu menggunakan larutan NaHCO3 5% Tabel II. Hasil Pengamatan Efek Pemberian Jus Brokoli (Brassica oleracea var. italica) Terhadap Kadar Asam Urat (mg/dL) Tikus Putih Jantan Galur Wistar Kelokmpok Perlakuan Mean + SD Kelompok 1 kontrol negatif 2.15 + 0.85 Kelompok 2 kontrol positif 0.41 + 0.53 Kelompok 3 Jus brokoli kadar 5% v/v 1.35 + 0.59 Kelompok 4 Jus brokoli kadar 10% v/v 0.83 + 0.46 Kelompok 5 Jus brokoli kadar 15% v/v 0.61 + 0.36 Tabel III. Hasil Uji Post Hoc tests Jus Brokoli (Brassica oleracea var. italica) Kelompok Perlakuan Sig Keterangan I vs II 0,000 Berbeda bermakna I vs III 0,036 Berbeda bermakna I vs IV 0,001 Berbeda bermakna I vs V 0,000 Berbeda bermakna II vs III 0,017 Berbeda bermakna 39 II vs IV 0,263 Berbeda tidak bermakna II vs V 0,582 Berbeda tidak bermakna III vs IV 0,162 Berbeda tidak bermakna III vs V 0,054 Berbeda tidak bermakna IV vs V 0,560 Berbeda tidak bermakna masing-masing PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji LSD pada tabel III menunjukkan bahwa kelompok I kelompok hewan uji. Semakin tinggi kadar jus brokoli yang diberikan maka semakin baik untuk (kontrol negatif) dengan kelompok II mencegah terjadinya asam urat karena (vitamin C), III (jus brokoli kadar 5% v/v), kandungan vitamin C yang terdapat pada IV (jus brokoli kadar 10% v/v), V (jus brokoli dapat mencegah terjadinya asam brokoli kadar 15% v/v), menunjukkan urat signifikansi nilai (p<0,05) ini menunjukkan ekskresi asam urat melalui urin, jika tidak bahwa perlakuan pada kontrol negatif dikeluarkan akan mengkristal dalam sendi memberikan yang dapat menyebabkan terjadinya asam pengaruh yang berbeda efeknya dalam mencegah terjadinya asam dengan mekanisme meningkatkan urat. urat jika dibandingkan dengan vitamin C, jus brokoli kadar 5% v/v, kadar 10% v/v KESIMPULAN dan kadar 15% v/v. Hasil uji LSD 1. Jus brokoli (Brassica oleracea var. kelompok II (vitamin C dosis 27 mg) italica) memiliki efek mencegah asam dengan jus brokoli kadar 10% v/v dan kadar urat darah tikus putih jantan galur 15% v/v (kelompok IV dan V) memiliki Wistar. efek yang sama dalam hal mencegah terjadinya asam jus brokoli (Brassica oleracea var. italica) kadar 10% v/v ditunjukkan dari nilai signifikansi antara dan kadar 15% v/v mempunyai efek kelompok dengan terhadap kadar asam urat darah tikus kelompok IV dan V adalah lebih besar dari putih jantan galur Wistar sebanding 0,05. dengan vitamin C dosis 135 mg/Kg Terjadinya hal Pemberian tersebut II urat 2. dibandingkan perbedaan dalam BB. pencegahan asam urat disebabkan karena jumlah pemberian jus brokoli pada tiap SARAN kadar dapat 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut memberikan efek yang berbeda-beda pada mengenai isolasi vitamin C yang tidak sama, sehingga 40 terkandung dalam brokoli (Brassica oleracea var. italica). 2. Dari hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pencegah asam urat atau sebagai obat tradisional. 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang keamanan brokoli (Brassica oleracea var. italica) sebagai alternatif alami untuk pencegahan kadar asam urat. DAFTAR PUSTAKA 1. Junaidi, I., 2008, Rematik dan Asam Urat, PT. Buana Ilmu Populer, Jakarta. 2. Dalimartha, S., 2000, Altas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2, 25-27, Trubus Agriwidya, Jakarta. 3. Mitch et al, Pengaruh Dosis Oral Asam Askorbat pada Ekskresi Orang Normal.http://www.amerikanscience.o rg, diakses tanggal 3 Oktober 2012. 4. Choi et al, 2009, Asupan Vitamin C dan Risiko Gout pada Pria. http://www.jurnal amerika science.org, diakses tanggal 3 Oktober 2012.