Pseudomonas

advertisement
Pseudomonas
Pseudomonas spp., dibagi menjadi 2 kelompok :
1) Kelompok Fluorescens : -Pseudomonas
aeruginosa
-Pseudomonas
fluorescens
-Pseudomonas putida
2)
Kelompok Non-Fluorescens : -Pseudomonas
stutzeri
-Pseudomonas
mendocina
-Pseudomonas aeruginosa
- Tersebar luas di alam, sifat saprofit di air dan
tanah.
- Sebagai flora normal usus dan kulit manusia.
- Merupakan kuman penyebab infeksi
nosokomial yang paling sering.
Morfologi :
- Batang, Gram negatif, ukuran 0,6 x 2 μm
- Motil
- Tunggal
Perbenihan :
-Obligat aerob
-Tumbuh pada 37°C-42°C
-Oksidase positif
-Tidak meragi karbohidrat
-Koloni bulat, memproduksi pigmen sifat water
soluble.
-Jenis pigmen : -Pyocianin → warna biru, tidak
fluorescensi.
-Pyoverdin → warna hijau,
fluorescensi.
-Pyorubin → warna merah
-Pyomelanin → warna hitam
Antigen, Enzim, Toksin
-Pili → untuk menempel di permukaan sel epithel
-Kapsul polysacharida →koloni mukoid →yang
diisolasi dari penderita
cystic fibrosis.
-Lipopolysacharida →merupakan endotoksin.
-Enzim elastase, protease.
-Hemolisin
-Eksotoksin A → menyebabkan nekrosis jaringan.
Patogenesis :
-dapat menempel pada selaput lendir atau kulit →dpt
menyebar secara sistemik → sepsis → sering
menimbulkan kematian.
-sering resisten terhadap antimikroba → multiresisten
Manifestasi klinis :
-Infeksi pd.luka bakar
-Infeksi saluran kemih
-Sepsis yang fatal
-Meningitis
- Ektima gangrenosum
- Pneumonia
- Keratitis
- Otitis Eksterna
Pemeriksaan laboratorium:
-Spesimen : luka kulit, pus, darah, cairan
serebrospinal, sputum, urine
-Hapusan : kuman batang, Gram negatif
-Biakan : -Media lempeng agar darah →
zona hemolisa sempit
-Media Mc.Conkey→tidak meragi
laktosa
Pengobatan :
-Ticarcillin
-Piperacillin
-Ceftaxidim
-Cefaperazon
-Gentamycin
-Tobramycin
-Amikacin
-Aztreonam
-Imipenem
-Cyprofloxacin
Profil kepekaan terhadap antimikroba
sangat beragam → sehingga perlu
dilakukan uji kepekaan antimikroba.
INFEKSI NOSOKOMIAL
Oleh : Setio Harsono
Dept. Mikrobiologi Kedokteran FK Unair
SMF Mikrobiologi Klinik RSUD.Dr.Soetomo
Infeksi Nosokomial :
Infeksi yang didapat seorang penderita
yang
sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Infeksi Nosokomial dapat berasal dari :
- Dokter / Perawat  Sakit / Carrier
- Penderita lain  Sakit / Carrier
- Penderita sendiri  Flora normal tubuh
- Lingkungan  Alat / Bahan tercemar,
Ruangan.
Cara penularan sering terjadi
melalui :
- Pembedahan
- Catheter intravenous
- Catheter kandung kemih
- Cairan intravenous
- Endotracheal tube
- Respirator/Ventilator
Infeksi Nosokomial dapat terjadi
dengan cara :
- Infeksi silang ( Cross infection ): Dokter /
Perawat / Penderita lain
- Infeksi endogen ( Autoinfection / Self
infection) : Penderita sendiri
- Infeksi lingkungan ( Environment
infection ) :
Alat yang tercemar / Ruangan
Faktor-faktor yang menentukan
terjadinya Infeksi Nosokomial :
- Susceptibility penderita terhadap infeksi
- Besarnya paparan mikroba
- Cara pemaparan mikroba
Risiko terjadi Infeksi Nosokomial
meningkat karena :
-
-
-
Pemakaian obat imunosupresan
Tindakan bedah yang extensif
Prosedur diagnostik dan terapeutik yang
intensif
Penggunaan cairan intravenous
Penggunaan antimikroba berspektrum
luas dan kurang bijak
Kelompok mikroba penyebab
Infeksi Nosokomial :
- Mikroba patogen konvensional
- Mikroba patogen kondisional
- Mikroba patogen oportunistik
Jenis mikroba penyebab Infeksi
Nosokomial :
- Bakteri Gram negatif yang sering :
- Pseudomonas aeruginosa
- Acinetobacter baumanni
- Klebsiella pneumoniae ESBL
- Escherichia coli ESBL
- Enterobacter spp.
- Proteus spp.
- Serratia spp.
- Legionella pneumophila
- Bakteri Gram positif yang sering :
- Methicillin Resistant Staphylococcus
aureus (MRSA)
- Vancomycin Resistant Enterococcus
(VRE)
- Virus : Hepatitis B, Hepatitis C, HIV
- Jamur : Candida spp. , Aspergillus spp.
- Parasit : Malaria
Pemeriksaan untuk studi
epidemiologi (surveillance)
Infeksi Nosokomial dapat
dengan cara :
- Biotyping
- Serotyping
- Bacteriophage typing
- Molecular / DNA typing
- Antibiogram dan Resistogram
Extensive Surgery
Extensive surgery
Abdominal Drain
Tracheostomy
Urethral Catheter
Intravenous Catheter
Intravenous Catheter
Download