Investasi adalah

advertisement
1
A. Istilah, & Pengertian Investasi.
 Istilah investasi berasal dari bahas latin ”investire”,
dan ”investment” (bhs Inggris).
 Ada beberapa pendapat ttg definisi investasi,
seperti :
 Investasi adalah menempatkan uang/dana dengan
harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan
tertentu dari adanya dana tsb .
 Investasi adalah kegiatan yang terkait dengan usaha
penarikan sumber dana yang digunakan untuk
mengadakan barang modal pada saat sekarang, shg dpt
dihasilkan aliran produk baru di masa yg akan datang.
2
B. Pengertian Hukum Investasi.
 Bbrp pengertian hukum investasi :
a)Hukum investasi adl norma hukum mengenai
kemungkinan dpt dilakukannya investasi, syarat investasi,
& perlindungan yg diarahkan unt kesejahteraan rakyat.
b)Hukum investasi adl keseluruhan kaidah hukum yg
mengatur hubungan antara investor dgn penerima
modal, bidang usaha yg terbuka unt investasi, serta
mengatur ttg prosedur & syarat melakukan investasi dlm
suatu negara.
c) Hukum investasi adl Hukum (norma formalistik) yg
mengatur ttg kegiatan penyimpanan/penanaman yg
berbentuk modal/barang, dgn tujuan unt mendptkan
profit.
3
C. Sejarah Singkat Investasi di Indonesia.
 Pola perubahan investasi asing di Indonesia mengalami
beberapa tahapan secara periodik :
1) Tahun 1511 (masa penjajahan bangsa Eropa di Indonesia meliputi
penjajahan bangsa Portugis (1511-1596), penjajahan bangsa Belanda
pertama kali (1596-1795), penjajahan bangsa Perancis (1795-1811),
penjajahan bangsa Inggris (1811-1816), sampai penjajahan bangsa
Belanda yang kedua kalinya (1816-1942). ;
2) Masa penjajahan bangsa Jepang (pada tahun 1942-1945);
3) Masa pasca kemerdekaan (pada tahun 1945-1949);
4) Masa/orde lama (1949-1967);
5) Masa/orde baru (1967-1998);
6) Masa/orde reformasi (1998-2014).
4
D. Sumber Hukum Investasi.
 Sumber hukum investasi dapat dilihat dari dua
perspektif, yaitu hukum formal dan hukum materiil.
1) Hukum formal, terbagi menjadi dua bagian yaitu
tertulis (peraturan perundang-undangan spt UU No.
25 Thn 2007 ttg Penanaman Modal), dan tidak tertulis
(kebiasaan masyarakat).
2)Hukum materiil, lebih cenderung pada keberadaan/
aspek latar belakang yang mempengaruhi
pembentukan hukum formal, seperti aspek politis,
sosil ekonomis, budaya, dan lainnya.
5
E. Investasi Dalam Negeri (IDN)
 Istilah investasi dalam negeri (IDN) dikenal pula dengan penamaan
penanaman modal dalam negeri (PMDN). IDN dalam bahasa
asingnya (bahasa Inggris) adalah domestic investment.
 Pengertian IDN dimuat dengan jelas di UU PM Pasal 1
angka 2 :
“Penanaman modal dalam negeri adalah kegiatan menanam modal
untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang
dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan
modal dalam negeri.”
 IDN cakupannya terbatas pada suatu kegiatan yang dilakukan antar
pelaku usaha dalam negeri, sedangkan yang melakukan usaha adalah
dinamakan investor baik dalam bentuk perseorangan maupun
berbentuk badan usaha, yg diatur dlm Pasal 1 angka 4 UU PM
6
F. Investasi Asing (IA).
 Istilah investasi asing berasal dari bahasa foreign investment (bahasa
Inggris).
 Pengertiannya terumus di dalam UU Penanaman Modal di Pasal 1
angka 3 :
“Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan
usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam
modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang
berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.”
 Ada banyak unsur yang ada di pasal 1 angka 3 UU PM :
a) Kegiatan menanam modal;
b) Melakukan kegiatan usaha di wilayah negara Indonesia;
c) Dilakukan oleh investor asing;
d) Menggunakan modal asing sepenuhnya atau berpatungan dengan
investor dalam negeri.
7
G. Direcht Investment & Indirecht Investment.

Direcht Investment (investasi langsung), khususnya
investasi asing dapat dilakukan dua cara, yaitu :
1) Mendirikan anak perusahaan (subsidiary company);
2) Pembukaan kantor cabang perusahaan (branch office).

Indirecht Investment (investasi tidak langsung), dapat
dibagi menjadi dua bidang yaitu :
1) Bidang portofolio , biasanya dilakukan dengan pembelian efek/surat
berharga di pasar modal.
2) Bidang non portofolio, pada umumnya dilakukan dalam bentuk
investasi modal dari perusahaan asing yang ada di luar negeri ke
dalam aktiva perusahaan domestik.
8
TERIMA KASIH
BANGKALAN, 22 Desember 2010
Mufarrijul Ikhwan
9
10

11
12
TERIMA KASIH
BANGKALAN, 29 NOPEMBER 2010
13
14
15
16
Download