E-learning

advertisement
E-Learning
A. Pengertian E-Learning
Perkembangan zaman dan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) yang semakin pesat sangat berdampak dan berpengaruh dalam segala aspek
kehidupan manusia. Dampak dari perkembangan teknologi juga termasuk didalamnya
ialah dalam bidang pendidikan. Perkembangan teknologi khususnya di bidang pendidikan
pada umumnya ditujukan untuk memajukan motivasi siswa agar lebih unggul dan lebih
maju dalam penggunaan teknologi sehingga pendidikan akan semakin maju. Dampak
perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan yang sangat bermanfaat yaitu dengan
munculnya E-Learning (Electronic learning). E-Learning merupakan sebuah bentuk
teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan berupa website yang dapat
diakses dengan jaringan internet di mana saja. E-learning merupakan pembelajaran yang
menggunakan Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK) untuk mentransformasikan
proses pembelajaran antara pengajar dan peserta dan peserta didik. Fokus e-learning
adalah belajar. Tujuan utama penggunaan ICT adalah meningkatkan efisiensi dan
efektivitas transparansi dan akuntabilitas dalam pembelajaran. Dengan e-learning, peserta
ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak
setiap ucapan dari seorang guru secara langsung, semua bisa di akses melalui e-lerning.
E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja
menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program
pendidikan.
Peralatan TIK yang digunakan adalah: komputer, LAN, WAN, Internet, Intranet,
satelit, dll. Waktu pembelajaran pada e-learning adalah bersamaan dan berbeda (dapat
disesuaikan dengan kebutuhan atau kondisi yang diperlukan). Bahan pembelajaran
bercirikan multimedia, yaitu terdapat teks, grafik, animasi, simulasi, audio serta video
(menggabungkan beberapa media pembelajaran). Pemilihan bahan e-learning ialah
berbasis komputer, memperhatikan kaidah media pembelajaran, dan tentunya menarik
serta berkesan





Karakteristik e learning:
Berpusat pada peserta didik dan bahan pelajaran uptodate/mudah di update,
Bercirikan multimedia dan memanfaatkan keunggulan teknologi komputer
Belajar secara bebas tanpa merasa tertekan,
Dapat didesain untuk menyimpan catatan prestasi: umpan balik, pengayaan, evaluasi
akhir, dll
Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal
yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
B. Manfaat e-learning:
1. Dalam proses pembelajaran:
 Membangun interaksi dengan peserta didik melalui diskusi online.
 Mengakomodasi perbedaan peserta didik
 Peserta didik dapat mengulang materi
 Memberikan kemudahan akses (kapan dan dimana saja)
 Peserta didik dapat belajar secara bebas tanpa tekanan.
 Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat
untuk mengakses perjalanan.
 Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri
memegang kendali atas keberhasilan belajar.
 Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi
penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan
efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.
2. Manfaat E-learning bagi lembaga:
 Prestise and akuntabilitas
 Distance education
 Virtual school
 Menghemat biaya prasarana dan sarana belajar
 Menghemat biaya pemeliharaan alat dan gedung
C. Fungsi E-Learning
Ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam
kelas yaitu:
1. Substitusi (pengganti)
Dikatakan berfungsi sebagai suplemen apabila peserta didik mempunyai kebebasan
memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak.
Dalam hal ini tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses
materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang
memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasanTujuan
dari e-learning sebagai penggantian pembelajaran di kelas konvensional pada saat
guru tidak dapat masuk.
2. Komplemen (pelengkap)
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen, apabila materi elearning diprogramkan
untuk melengkapi matei pembelajaran yang diterirna siswa di dalam kelas. Tujuannya
agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi plajaran
yang disajikan guru di kelas.
3. Suplemen (tambahan)
Dikatakan berfungsi sebagai suplemen, apabila peserta didik mempunyai kebebasan
memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak.
Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses
materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang
memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
C. Integrasi TIK dalam pembelajaran
Integrasi TIK dalam pendidikan, UNESCO memaparkan, bahwa akses dan
keterjangkauan pendidikan terhadap TIK akan mampu membuat pendidikan lebih baik,
karena akses terhadap informasi meningkat, memungkian akses yang lebih tinggi
terhadap pendidikan, memungkinkan belajar dimana saja dan kapan saja, dan
mempertahankan belajar sepanjang hayat. Peran TIK dalam pendidikan sangat penting
karena TK mampu meningkatkan kualitas pendidikan, karena TIK mampu meningkatkan
motivasi siswa, TIK mampu membuat belajar siswa lebih pribadi, TIK mampu
meningkatkan pembelajaran, TIK mampu memberikan umpan balik dan penguatan, TIK
mampu meningkatkan kualitas pengajaran dan TIK mampu memperkaya proses
mengajar.
Integrasi TIK tersebut juga bergantung pada infrastruktur setiap negara. Karena
setiap negara memiliki tingkat infrastruktur masing-masing. Ada yang sudah maju ada
yang masih dalam proses perkembangan. Berikut disajikan integasi TIK dalam
pembelajaran:
Negara
Penetrasi PC
Koneksi Internet
Singapura
60%
50%
Malaysia
15%
25%
Indonesia
5%
?
D. Model Pengembangan TIK di Pendidikan
Transforming
Infusing
Applying
Emerging
Teknologi
Pedagogy
Tahapan:
a. Emerging : memiliki perhatian pada ICT
b. Applaying: bagaimana menggunakan ICT
c. Infusing: bagaimana dan kapan penggunaan ICT
d. Transforming: spesialisasi pengguanaan ICT
E. Penggunaan ICT
Information Communication Technologi (ICT) adalah salah satu bidang kajian
yang beberapa tahun kebelakang mulai berkembang di negara kita dan telah banyak
diimplementasikan dalam berbagai bidang. Teknologi Informasi sama dengan teknologi
lainnya, dalam teknologi informasi, informasi merupakan komoditas yang diolah dengan
teknologi tersebut. Bentuk dari teknologi adalah kumpulan pengetahuan (knowledge)
yang diimplementasikan dalam tumpukan kertas (stacked of papers), atau sekarang
berbentuk file-file dalam media penyimpan seperti disket, CD-ROM, flash disk.
Implementasi ICT pada berbagai pembelajaran:
1. Expositori based learning
Introduksi
Drill and practie
Attention
Test
Introduksi digunakan untuk menyampaikan informasi dengan presentasi, tutorial,
simulasi dan demonstrasi
 Drill and practice penggunaan latihan secara langsung.
 Test digunakan untuk sarana evaluasi dan memfasilitasi penilaian.
2. Inquiri based learning
Investigasi
Penyusunan/Penyaji
an
Pertanyaan/Problem
Diskusi
Refleksi
3. Individual Learning
Investigasi
Pertanyaan/Proble
m
Refleksi
Penyusunan
Diskusi
Problem: untuk memberikan problem / tugas-tugas yg berhubungan dengan dunia
nyata
Investigasi: untuk memfasilitasi eksperimen, eksplorasi, pencarian informasi
Penyusunan: untuk membuat presentasi atau mendemosntrasikan hasil
Diskusi: untuk untuk menyajikan demosntrasi hasil kerja
Refleksi: untuk memberi umpan balik dan menyimpulkan
4. Cooperative Learning
Teams-GamesTournaments (TGT)
Group Investigation
Constructive
Controversy
Jigsaw Procedure
Question
/Task
Group
work
Student
Teams Achievement
Investigatio
n
/Discuss/
Create/
Divisions (STAD)
Team Accelerated
Instruction (TAI)
Cooperative
Integrated Reading &
Composition (CIRC)
….…
Conclusion
& Reflection
Download