Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis) Analisis

advertisement
Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis)
87
Analisis Komparasi Kinerja Pasar Modal Di Indonesia, Hongkong, China,
Inggris Dan Amerika
Yulein Rahamis
Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
( [email protected])
Abstract
This study is aimed to compare the performance of the Indonesian capital market with capital
markets in Hong Kong, China, Britain, and America. Comparisons are made by using the
Composite Stock Price Index (CSPI) and the Market Return, the data that is used comes from
Indonesia Stock Exchange (IDX), Shenyang Commercial City, Hong Kong Stock Exchange,
London Stock Exchange and the Nasdaq Composite. The results show a significant sign in the
capital market performance seen from the composite stock price index (CSPI) and a strong
correlation to the five stock markets. in another hand, the result of research seen from the
return of the market shows no significant differences due to the contagion effect that leads to a
relationship or capital market interactions that make up a capital market integration.
Keyword; Capital market performance, Composite Stock Price Index (CSPI), and Return
Market.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja pasar modal Indonesia dengan pasar
modal Hongkong, China, Inggris, dan Amerika. Perbandingan dilakukan dengan menggunakan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Return Market, data yang digunakan adalah Bursa
Efek Indonesia (IDX), Shenyang Commercial City, Hongkong Stock Exchange, London Stock
Exchange dan Nasdaq Composite.. Hasil penelitian menunjukan adanya signifikan pada kinerja
pasar modal dilihat dari indeks harga saham gabungan (IHSG) dengan tingkat korelasi yang
kuat, pada lima pasar modal tersebut sedangkan dari hasil penelitian dilihat dari return market,
menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan dikarenakan adanya contagion effect
menyebabkan terjadinya hubungan atau interaksi pasar modal yang membentuk suatu integrasi
pasar modal.
Keyword ; Kinerja pasar modal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan Return Market.
88
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.2 ,No.3, 2014:87-104
Serikat dilanda krisis subprime mortgage
Latar Belakang
Pada era globalisasi dan kesepakatan
kerja sama antar negara sangat berpengaruh
terhadap pasar modal dunia, sehingga
terjadi pola investasi dari pola official
development assistance (ODA ) dan foreign
Direct Investment (FDI) ke pola portofolio.
Seperti diketahui arus investasi melalui
official development assistance (ODA ) dan
foreign Direct Investment (FDI) umumnya
menggunakan
sarana
pemerintah
yang
disebut sebagai sovereign borrowers, atau
melalui kedaulatan wilayah yang disebut
sovereign borders. Sedangkan investasi
portofolio, terutama dalam bentuk saham
atau sekuritas umumnya bersifat private dan
tidak mengenal batas kedaulatan suatu
negara. Aliran dana akan mudah keluar
masuk ke dalam suatu negara, dan hanya
mempertimbangkan efisiensi pasar dan
iklim
yang kondusif
bagi
tumbuhnya
investasi.
Konsekuensinya tentu saja dengan
kemunculan persaingan antar negara dan
terintegrasinya pasar-pasar modal di dunia,
integrasi akan membawa dampak terhadap
suatu negara, baik itu negatif maupun
positif. Salah satu contoh dampak buruk
dengan adanya integrasi pasar modal terjadi
Pada pertengahan tahun 2007, Amerika
dan memuncak pada September 2008, yang
ditandai dengan pengumuman kebangkrutan
beberapa lembaga keuangan. Awal mula
masalah tersebut terjadi pada periode 20002001,
saat
dotcom4
saham-saham
di
sehingga
Amerika
perusahaan
Serikat
kolaps,
perusahaan-perusahaan
yang
menerbitkan saham tersebut tidak mampu
membayar
pinjaman
ke
bank.
Untuk
mengatasi hal tersebut, The Fed (Bank
Sentral AS) menurunkan suku bunga. Suku
bunga yang rendah dimanfaatkan oleh para
perusahaan
pembiayaan
developer
dan
perumahan.
perusahaan
Rumah-rumah
yang dibangun oleh developer dan dibiayai
oleh perusahaan pembiayaan perumahan
adalah rumah-rumah murah, dijual kepada
kalangan berpenghasilan rendah yang tidak
memiliki jaminan keuangan yang memadai.
Dengan runtuhnya nilai saham perusahaanperusahaan
tersebut,
bank
menghadapi
gagal bayar dari para debiturnya (developer
dan perusahaan pembiayaan perumahan).
Menurut Crockett (1997) dalam
Mita
(2013)
mengatakan,
stabilitas
keuangan erat kaitannya dengan kesehatan
suatu perekonomian. Semakin sehat sektor
keuangan di suatu negara, semakin sehat
pula
perekonomian,
sebaliknya.
demikian
Dengan
pula
demikian
Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis) 89
perkembangan sektor keuangan, termasuk
menjadi bagian dari proses terciptanya
di dalamnya pasar modal, merupakan salah
integrasi pasar modal.
satu indikator yang perlu diperhatikan untuk
menjaga
kesehatan
atau
Pasar
modal
yang
terintegrasi
kestabilan
sepenuhnya, artinya tidak ada hambatan
perekonomian. Pergerakan harga saham,
apapun untuk memilki sekuritas disetiap
obligasi, dan sebagainya di pasar modal
pasar modal, dan juga tidak ada hambatan
suatu negara disebabkan oleh persepsi
dalam capital inflow/outflow yang akan
investor terhadap kondisi pasar modal
menciptakan biaya modal yang lebih rendah
tersebut. Persepsi ini pada akhirnya akan
dari
mempengaruhi dana investasi yang masuk
terintegrasi. Hal ini disebabkan karena
ke negara tersebut, sehingga mempengaruhi
pemodal
keadaan
yang
investasi dengan lebih luas (antar negara).
bersangkutan. Hal tersebut bukan hanya
Karena resiko yang relevan bagi pemodal
terjadi di Amerika Serikat, namun juga
hanyalah resiko yang tidak bisa dihilangkan
melanda
dengan
perekonomian
Eropa
dan
negara
Asia,
termasuk
Indonesia.
pada
pasar
bisa
modal
yang
melakukan
diversifikasi
tidak
diverifikasi
semakin
menarik
diversifikasi internasional bagi pemodal.
Krisis
Amerika
Serikat
yang
Obtsfeld,1994 dalam Arfinto, 2004:hal.2.
dampaknya meluas pada negara-negara
Pada
Tahun
2013
pertumbuhan
lainnya, menunjukan globalisasi yang pada
ekonomi global mengalami revisi menurun
akhirnya membuat penyatuan ekonomi
oleh International Monetary Fund (IMF),
semua negara, dan mengakibatkan suatu
dalam
negara akan mengalami interpedensi, antara
pertumbuhan
negara yang satu, dengan negara yang
menurun sebanyak empat kali. Pertumbuhan
lainnya. Dengan runtuhnya perekonomian
ekonomi global tahun 2013 pada awalnya
dunia mengakibatkan stabilitas ekonomi
diperkirakan mencapai 3,9 persen pada
global
semakin
World Economic Outlook (WEO) Juli 2012
meluasnya berbagai krisis ke berbagai
berubah menjadi 3,3 persen dalam World
negara, hal tersebut dikarenakan adanya
Economic Outlook (WEO) april 2013.revisi
efek penularan sehingga banyak investor
tersebut
yang menarik kembali investasinya karena
perkembangan ekonomi dunia yang belum
tidak ingin merugi,
menunjukan adanya perbaikan yang bearti.
memburuk,
yakni
sehingga akhirnya
satu
tahun
terakhir,
ekonomi
dilakukan
telah
setelah
proyeksi
direvisi
melihat
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.2 ,No.3, 2014:87-104
Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi
internasional
dunia tersebut didorong oleh penurunan
aktvitas perdagangan dunia mendorong IMF
kinerja ekonomi dikawasan Eropa dan
untuk
negara maju. Ekonomi Eropa yang awalnya
pertumbuhan volume perdagangan dunia
diperkirakan akan tumbuh positif 0,7 persen
tahun 2013 menjadi 3,6 persen, relative
pada tahun 2013 direvisi menjadi negative
lebih baik bila dibandingkan dengan tahun
0,3 persen, demikian pula, negara maju lain
2012 yang mencapai 2,5 persen. Walaupun
seperti Amerika Serikat juga mengalami
demikian, laju pertumbuhan tahun 2013
revisi
tersebut jauh lebih rendah bila dibandingkan
Pertumbuhan
menjadi
1,9
kebijakan
dari
persen.
stimulus,
2,3
Berbagai
khususnya
masih
90
menurunkan
rendah.penurunan
proyeksi
perkiraan
persen
proyeksi sebelumnya sebesar 5,1 persen.
upaya
Disamping
melalui
internasional
itu,
kinerja
masih
perdagangan
menghadapi
risiko
pelonggaran likuiditas akan dilakukan oleh
tekanan dari kondisi perekonomian di
negara-negara maju. Dampak perlambatan
negara-negara maju Eropa dan Amerika
ekonomi di negara-negara maju berimbas
Serikat yang belum sepenuhnya pulih.
pada perkembangan ekonomi negara-negara
Lemahnya aktivitas perdagangan tercermin
berkembang.
pada revisi perkiraan pertumbuhan ekspor-
Pelemahan
pertumbuhan
ekonomi negara maju membuat permintaan
impor
terhadap ekspor negara ikut menurun, yang
berkembang.
pada akhirnya dapat mempengaruhi secara
negatif
kinerja
berkembang.
perekonomian
Kondisi
negara
perekonomian
dinegara
Perkiraan
maju
dan
negara
pertumbuhan
impor
negara maju untuk tahun 2013 dari 4,2
persen
menjadi
sebesar
2,2
persen,
kawasan Eropa yang masih belum pulih dan
sementara pertumbuhan ekspor turun dari
pengaruh
4,3 persen menjadi 2,8 persen. Hal ini yang
negara-negara
maju
telah
menyebabkan penurunan daya beli dan
terjadi
permintaan
dimana pertumbuhan impor
permintaan
ekonomi
dunia.
berkembang,
awalnya
diperkirakan mencapai 7,0 persen turun
keseluruhan akan diiringi oleh penurunan
menjadi 6,2 persen dan untuk pertumbuhan
volume perdagangan dunia.
ekspor turun dari 6,2 menjadi 4,8 persen di
kuartal
dunia
negara-negara
secara
Pada
ekonomi
Penurunan
di
I
tahun
2013,
tahun 2013. Melemahnya pertumbuhan
menunjukan bahwa aktivitas perdagangan
volume perdagangan dunia berdampak pada
Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis)
turunnya permintaan terhadap komoditas
penurunan
ekspor Indonesia. Pertumbuhan total impor
Pertumbuhan total impor China dan jepang
mitra
mengalami
tahun 2012 masing-masing hanya sebesar
4,3 persen dan minus 6,6 persen,
Perkembangan di dipasar modal
jauh
dagang
dibawah
Indonesia
pertumbuhan
tahun
dalam
dua
tahun
91
terakhir.
tersebut tidak lepas dari kerja keras
sebelumnya di atas 20 persen. Sementara
regulator
itu, Amerika Serikat yang merupakan
dukungan pemerintah melalui kebijakan
importer terbesar di dunia, pada tahun 2012
ekonomi
pertumbuhan impornya hanya berada pada
menciptkan keadaan yang kondusif bagi
kisaran 3,0 persen, jauh menurun bila
industry
dibadingkan
likuiditas pasar modal ini
dengan
tahun-tahun
dan
pelaku
dan
industry
politik
pasar
yang
modal.
serta
mampu
Meningkatnya
diharapkan
sebelumnya yang tumbuh di atas 15 persen.
menjadi salah satu daya tarik investor
RAPBNP Kemenkeu, 2013. hal. 2-4. dengan
maupun
melihat volume perdagangan dunia, sampai
memanfaatkan
pada saat ini perekonomian dunia masih
modal. Selama triwulan I tahun 2013,
terintegrasi satu dengan yang lain, pada
terdapat arus dana asing masuk ke pasar
akhirnya
juga
saham sebesar Rp18,8 triliun. Di tengah-
mengikuti
tengah meningkatnya arus dana asing ini,
stabilitas
mengalami
perkembangan
keuangan
fluktuasi
negara-negara
maju,
peran
dunia
usaha
untuk
pembiayaan
investor
semakin
dari
domestik
juga
pasar
terus
kesehatan suatu perekonomian dunia erat
meningkat sehingga daya tahan Pasar
hubungannya
perekonomian
Modal Indonesia terhadap potensi sudden
regional, dengan demikian termasuk di
reversal dana-dana asing menjadi semakin
dalamnya pasar modal. Akan tetapi pada
tinggi. Dalam triwulan laporan, nilai rata-
tahun 2013 menurut Laporan Triwulan I
rata
Tahun 2013 oleh Otoritas Jasa Keuangan
investor lokal meningkat 36,85% menjadi
Bursa Efek Indonesia berhasil mencapai
Rp
indeks terbaik ketiga setelah bursa jepang
periode yang sama tahun 2012.
dan
philipina,
dengan
pasar
modal
perdagangan
3,73
triliun
saham
perhari
harian
oleh
dibandingkan
mampu
Berdasarkan komposisi kepemilikan
menghindari kondisi perekonomian dunia
efek yang tercatat dalam penitipan kolektif
yang pada tahun 2013 masih menurun
Kustodian Sentral Efek Indonesia, nilai
dibandingkan pada tahun 2012.
kepemilikan saham oleh pemodal lokal pada
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.2 ,No.3, 2014:87-104 92
triwulan I tahun 2013 mencapai Rp
yang tangguh dan berdaya saing global.
1.249,42 triliun atau persentasenya sebesar
Pada tahun 2013 dalam laporan Departemen
41,36% dari total nilai saham. Persentase
Keuangan
nilai kepemilikan saham tersebut lebih
perkembangan
tinggi
di
tahun 2013 dilihat dari faktor eksternal,
triwulan I tahun 2012 yang besarnya adalah
perlambatan ekonomi global berdampak
40,97%. untuk itu penting untuk tetap
pada
meningkatkan
dikawasan
dibandingkan
dengan
peran
posisi
investor
domestik
Bappepam
menyatakan
perdagangan
penurunan
kinerja
regional
efek
bursa
maupun
pada
efek
global.
karena melalui Pasar modal merupakan
pelemahan indiKator perekonomian pada
salah satu penggerak perekonomian suatu
indeks harga saham gabungan terkoreksi
negara dan pasar modal merupakan sarana
dan bergerak fluktuatif.
pembentuk modal dan akumulasi dana
Penurunan IHSG menjadi indikator
jangka panjang yang diarahkan untuk
turunnya harga-harga saham di bursa. ketika
meningkatkan
pasar terkoreksi, bisa dipastikan nilai asset
partisispasi
masyarakat
dalam penggerakan dana guna menujang
investasi
pembiayaan pembangunan nasional. Selain
Pengurangan bisa berakibat berubahnya
itu,
besaran alokasi asset di tiap-tiap instrument
pasar
modal
juga
representasi
untuk
menilai
merupakan
kondisi
perusahaan-perusahaan disuatu negara.
Sejalan
investasi.
Sesuai
akan
prinsip
berkurang.
diverifikasi,
investasi setiap pemodal tidak disarankan
perkembangan
hanya terkonsentrasi pada satu atau dua
perekonomian global, kegiatan usaha antar
jenis instrument Pemulihan ekonomi dunia
Industri Jasa Keuangan akan semakin
masih
terintegrasi
negara-negara berkembang terutama di
kaburnya
dengan
pemodal
dengan
batasan
ditandai
semakin
produk-produk
yang
bergantung
pada
perekonomian
Asia. Namun demikian, beberapa negara
dihasilkan. Selain itu, konglomerasi usaha
berkembang juga menghadapi
jasa
menurunnya
keuangan
dan
kemajuan
inovasi
kinerja
ekspor
masalah
akibat
keuangan yang melahirkan berbagai produk
melemahnya kondisi perekonomian global.
keuangan yang semakin kompleks juga
Kinerja perekonomian global pada tahun
menciptakan peluang bagi Pasar Modal
2013 berlangsung tidak sesuai harapan dan
untuk semakin meningkatkan perannya
melemah
sebagai penggerak perekonomian nasional
sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi global
dibandingkan
dengan
tahun
Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis)
93
menurun, hal inilah yang menarik peneliti
judul Analisis Komparasi Kinerja Pasar
untuk meninjau dari segi kinerja pasar
Modal DI Indonesia, Hongkong, Cina,
modal,
bagaimana
Inggris dan Amerika” diharapkan mampu
kinerja dan hungan korelasi pasar modal
menjelaskan perkembangan kinerja dan
domestik dengan pasar modal lainnya yang
hubungan pasar modal domestik dibanding
ada di Amerika dan Eropa serta negara Asia
dengan pasar modal asing.
bermaksud
meneliti
lainnya. Untuk itu peneliti mengangkat
Argumen Orisinalitas / Kebaruan
Penelitian terhadap integrasi pasar
modal di dunia masih relatif sedikit
khususnya yang melibatkan bursa efek di
Indonesia dengan berbagai bursa efek di
Didunia. Kebanyakan penelitian dilakukan
untuk menguji indeks pasar pada satu bursa
(Toha, 2010) atau faktor faktor yang
mempengaruhi indeks pasar (Hismendi,
Teori Pengembalian Pasar atau Return
Market
Return Market merupakan keuntungan
pasar akibat selisih transaksi jual dengan
transaksi beli secara komposit. Untuk
mencari market return dapat digunakan
rumus:
Return Market = IHSGt+1 – IHSGt-1 x 100%
IHSGt-1
2013, Murtianingsih, 2012)
IHSG
Kajian Teoritik Dan Empiris
Teori Kinerja Pasar
Menurut Rodoni dan Ali (2010:183), indeks
pasar merupakan alat ukur kinerja sekuritas
khususnya saham yang listing di bursa yang
digunakan oleh bursa-bursa dunia. IHSG
digunakan untuk mengukur kinerja saham.
= Index harga saham
gabungan
IHSGt+1
= Index harga saham
gabungan saat ini
IHSGt-1
= Index harga saham
gabungan kemarin
Sumber: Hanafi, 2004: 192
Fungsinya juga sebagai benchmark kinerja
Teori Indeks Saham
Kebutuhan suatu investor memilih
portofolio, indikator trend pasar, indikator
investasi dalam suatu saham, memerlukan
tingkat keuntungan dan sebagai fasilitas
data historis terhadap pergerakan saham
perkembangan produk derivatif.
dibursa. Didalam transaksi pada bursa
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.2 ,No.3, 2014:87-104 94
terjadi pada setiap saat hingga pergerakan
indeks. Faktor asing merupakan salah satu
harga pun terjadi dalam tiap waktu. Dari
implikasi
dari
ribuan kejadian dan fakta historis yang
semakin
terintegrasinya
terjadi dibursa harus dapat disajikan dengan
diseluruh dunia. Kondisi ini memungkinkan
system tertentu hingga menghasilkan suatu
timbulnya pengaruh dari bursa-bursa maju
informasi
terhadap bursa yang sedang berkembang.
yang
sederhana.
Dengan
bentuk
globalisasi
pasar
dan
modal
informasi yang sederhana investor dapat
menafsirkan
dapat
informasi
mengambil
tersebut
keputusan
hingga
investasi
terhadap saham.
Bentuk informasi yang dipandang sangat
tepat untuk menggambarkan pergerakan
harga saham dimasa lalu adalah suatu
indeks harga saham yang memberikan
deskripsi harga-harga saham pada suatu saat
tertentu maupun dalam periode tertentu pula
Teori Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG)
Indeks yang paling popular dalam
mengukur kinerja bursa efek Indonesia
salah satunya adalah indeks harga saham
gabungan (IHSG). Pengertian indeks harga
saham
gabungan
Widoatmodjo
(IHSG)
(2004:13)
indeks
menurut
harga
saham gabungan (IHSG) adalah salah satu
indeks yang merangkum perkembangan
(Sunariyah 2006:136).
harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
(BEI).
Hal
serupa
juga
dikemukakan
pergerakan indeks harga saham menurut
Sunariyah (2006:142) menyatakan bahwa
Pandana et al (2009:2) yaitu: Faktor
indeks harga saham gabungan (IHSG)
domestik, faktor asing, dan faktor aliran
adalah suatu nilai yang digunakan untuk
modal ke Indonesia. Faktor domestik yang
mengukur kinerja gabungan seluruh saham
dapat berpengaruh terhadap indeks saham
yang tercatat di suatu bursa efek.
berupa factor-faktor fundamental suatu
negara seperti inflasi, pendapatan nasional,
jumlah uang yang beredar, suku bunga,
maupun nilai tukar Rupiah. Berbagai faktor
fundamental
tersebut
dianggap
dapat
berpengaruh pada ekspektasi investor yang
akhirnya berpengaruh
pada pergerakan
Teori Pengaruh Indeks Bursa Global
Terhadap IHSG
Keterkaitan pasar modal Indonesia
dengan pasar modal luar negeri dimulai
setelah diperbolehkannya para investor
untuk ikut menguasai saham-saham yang
tercatat di BEJ. Investasi portofolio asing
95
Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis)
berperan sangat penting di pasar modal
negara dengan negara lainnya mengalami
manapun
kerterkaitan.
(Mobius,1998;
187).
Dengan
didorong
oleh
Diperkenalkannya investor asing ke pasar
kebutuhan akan barang dan jasa maka
tentu saja berfungsi sebagai katalis yang
hubungan antara negara baik berupa ekspor
mendorong investasi lokal. Investasi asing
dan impor maupun aliran modal tidak bisa
berpengaruh dalam menyorot perusahaan
dihindari
yang
keuangan
perekonomian dan keuangan suatu negara
paling transparan dan valuasi terbaik,
dengan negara lainnya memiliki hubugan
masuknya dana-dana asing ke pasar-pasar
korelasi yang saling memperngaruhi. Faktor
baru berpengaruh jelas dan menguntungkan
yang menjadi penyebab terjadinya integrasi
bagi
perekonomian menurut (Yati, 2007:1).
memberikan
pertumbuhan
informasi
dan
struktur
pasar
(Mansur, 2005; 206).
hingga
menyebabkan
Berbagai studi empiris mengenai
Krisis keuangan timbul karena antar
pasar modal telah dilakukan diantaranya
atau
berkorelasi,
Brook dan Negro (2002) menyatakan makin
sehingga sebagai konsekuensinya telah
terintegrasinya pasar-pasar modal dunia
terjadi
yang ditandai oleh makin tingginya korelasi
pasar
negara
perhatian
dalam”contagion”
saling
yang
luas
antara return saham antar bursa saham.
didefinisikan sebagai transmission of shocks
Onay (2007) menyatakan bahwa korelasi
(krisis) antar pasar (negara). Krisis dapat
antar bursa bervariasi dari waktu ke waktu,
ditransmisikan secara kualitatif dalam dua
untuk itu hipotesa peneliti yang merupakan
cara yakni keterkaitan antar-negara yang
masih suatu anggapan
stabil (channels), dan perubahan yang
masih
mendadak
keterkaitan
Peneliti menggunakan indeks pasar sebagai
persistensi yang berubah-ubah (Endri, 2008;
alat ukur sekuritas sehingga hipotesa yang
44).
menjadi penelitian ini antara lain adalah :
(shifts)
yang
meningkat
secara
dalam
Ho0
Teori
Integrasi
Perekonomian
Keuangan Antar Negara
Globalisasi
merupakan
penyatuan kerja sama
dan
harus
sementara yang
dibuktikan
kebenarannya.
:Tidak ada perbedaan antara
kinerja pasar modal yang diukur
dengan IHSG antara pasar modal
awal
yang membuat
perekonomian dan keuangan antara suatu
Indonesia,
Cina,
Inggris dan Amerika.
Hongkong,
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.2 ,No.3, 2014:87-104 96
Ha0
Ho1
Ha1
:Ada perbedaan signifikan antara
efisiensi
kinerja pasar modal yang diukur
Penelitian ini menggunakan analisis uji
dengan IHSG antara pasar modal
regresi
Indonesia,
reksadana indeks LQ-45, return pasar,
Cina,
Hongkong,
pasar
modal
sebagai
Indonesia.
variabel
return
Inggris dan Amerika.
return asset bebas resiko, portofolio
:Tidak ada perbedaan antara
excess performance,
kinerja pasar modal yang diukur
Kriteria
dengan Return Market antara
Reksadana saham
yang telah me-
pasar modal Indonesia, Cina,
nerbitkan
keuangan
Hongkong, Inggris dan Amerika.
Januari 2000 - Desember 2002 dan
:Ada perbedaan antara kinerja
seluruh
pasar modal yang diukur dengan
besar yang berjumlah 45 saham yang
Return
pasar
dikenal
Cina,
Pengambilan sampel dilakukan dengan
Market
modal
antara
Indonesia,
Hongkong, Inggris dan Amerika.
cara
sampel
sebagai
laporan
saham
dengan
purposive
market excess.
yang
berikut
mulai
berkapitalisasi
kelompok
sampling.
LQ-45.
Hasil
penelitian Melalui uji regresi dapat
diketahui nilai α yang mengindikasikan
Penelitian Terdahulu
Kajian Pustaka tentang penelitian terdahulu
bertujuan
untuk
mengetahui
hubungan
antara penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya dengan yang akan dilakukan.
Dibawah ini peneliti akan memberikan
kesimpulan hasil penelitian yang pernah
dilakukan :
1. Penelitian yang dilakukan Tona (2010)
bertujuan untuk mengetahui apakah
kinerja reksadana indeks LQ-45 lebih
baik
dibandingkan
reksadana
saham
dengan
di
pasar
kinerja
modal
Indonesia, untuk mengetahui tingkat
excess performance Reksadana Indeks
LQ-45 atau reksadana saham terhadap
kinerja pasar. Nilai α positif yang
semakin tinggi menunjukkan kinerja
yang semakin baik dengan tingkat
signifikansi yang diharapkan sebesar 5
%. Berdasarkan hasil perbandingan
secara raw performance dari Reksadana
Indeks LQ-45 terhadap kinerja pasar
menunjukkan bahwa Reksadana Indeks
LQ-45 mempunyai kinerja lebih rendah
dari kinerja pasar (underperform) pada
tahun 2000. Sedangkan pada tahun
2001, 2002 dan tiga tahun kumulatif
Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis) 97
2000 sampai 2002 menunjukkan kinerja
3. Penelitian
yang
dilakukan
Reksadana Indeks LQ-45 lebih tinggi
Murtianingsih (2012)
Penelitian ini
dibandingkan kinerja pasar.
bertujuan meneliti hubungan variabel
2. Penelitian yang dilakukan Hismendi
ekonomi makro : inflasi, suku bunga BI,
(2013) bertujuan untuk menganalisis
dan nilai tukar mata uang terhadap
pengaruh
bunga
pergerakan
IHSG
Sertifikat Bank Indonesia, inflasi dan
Indonesia.
Teknik
Pertumbuhan GDP terhadap pergerakan
digunakan adalah regresi linier berganda
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
terlebih dahulu dilakukan uji asumsi
di
klasik yang meliputi uji normalitas,
nilai
Bursa
Penelitian
tukar,
Efek
ini
suku
Indonesia
(BEI).
menggunakan
data
heteroskedastisitas,
di
Bursa
analisa
Efek
yang
multikolinieritas,
sekunder berupa data triwulan periode
dan autokorelasi. Adapun data yang
Maret 2002 sampai dengan September
digunakan adalah data sekunder yang
2012. Metode analisis yang digunakan
diterbitkan Bank Indonesia dan Bursa
adalah Ordinary Least Square (OLS).
Efek Indonesia selama periode 2008-
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
2012.
variabel independen secara simultan
bahwa inflasi, suku Bunga BI, Nilai
berpengaruh
Tukar
signifikan
terhadap
Hasil
mata
penelitian
menemukan
uang terhadap
pergerakan IHSG. Secara parsial nilai
berpengaruh
tukar, suku bunga SBI dan pertumbuhan
pergerakan IHSG. Sementara pengaruh
GDP berpengaruh signifikan terhadap
secara parsial menghasilkan : inflasi
pergerakan IHSG, sedangkan inflasi
berpengaruh positif terhadap
tidak berpengaruh signifikan terhadap
meskipun tidak signifikan, sedangkan
terhadap pergerakan IHSG.Untuk itu
suku bunga BI dan nilai tukar mata uang
peneliti mengharapkan otoritas moneter
rupiah terhadap Dollar berpengaruh
dalam mengendalikan pergerakan IHSG
negatif signifikan.
memprioritaskan
pada
signifikan
Dollar
terhadap
IHSG
kebijakan
stabilitas nilai tukar, suku bunga SBI
Metode Penelitian
dan pertumbuhan GDP, sehingga akan
Jenis penelitian ini adalah penelitian
memperkuat pengendalian dan stabilitas
komparatif. Penelitian dilakukan di Bursa Efek
pasar saham di Bursa Efek Indonesia.
Indonesia (IDX), Shenyang Commercial City,
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.2 ,No.3, 2014:87-104 98
Hongkong Stock Exchange, London Stock
terjadi pada masing-masing pasar modal,
Exchange dan Nasdaq Composite. Waktu
dilakukan perhitungan untuk mencari nilai
penelitian bulan Januari 2013 – Maret 2013.
return pasar dari kelima pasar modal dengan
Metode
riset
menggunakan perhitungan berdasar pada
tehnik
Sumber: Hanafi, 2004: 192. Pengujian
pengambilan data adalah dokumenter yaitu
menggunakan one way anova. Bertujuan
dengan
untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua
yang
kepustakaan
digunakan
(library
cara
adalah
research)
mengunduh
http://finance.yahoo.com/.
di
Pengumpulan
sampel.
data didasarkan pada indeks harga saham
yang tutup perhari selama bulan Januari
2013 – Maret 2013 Antara lain :
1. Daily Historical Price Jan – Mar 2013
Market Vectors Indonesia Index EFT
Pembahasan
Pengujian Pada IHSG
Indeks diperlukan sebagai sebuah
indikator utama untuk menggambarkan
pergerakan harga. Indeks, indeks sebagai
(IDX)
2. Daily Historical Price Jan – Mar 2013
indikator
3. Daily Historical Price Jan – Mar 2013
4. Daily Historical Price Jan – Mar 2013
sebagai indikator tingkat keutungan dari
suatu portofolio invesatasi. Data olahan
menggunakan bantuan software program
London Stock Exchange
5. Daily Historical Price Jan – Mar 2013
SPSS versi 18 for windows
Hasil analisis menunjukan tingkat
Nasdaq Composite
Metode analisis yang dilakukan adalah
sebagai berikut :Menganalisis performance
saham
perhari
pada
http://finance.yahoo.com/, selama periode
penelitian,
melakukan
perbandingan
transaksi yang terjadi diantara kelima pasar
modal,
meminimalisir
tingkat
saham dan juga sebagai tolok ukur kinerja
Hongkong Stock Exchange
harga
mengetahui
perkembangan dan penurunan pasar, dan
Shenyang Commerial City
indeks
untuk
setiap
transaksi
perhari dan dalam penelitian ini data yang
diambil adalah transaksi aktif perhari yang
signifikan 0.00 artinya hipotesa diterima
atau ada perbedaan yang signifikan pada
kinerja Pasar Modal Indonesia, Pasar Modal
China, Pasar Modal Inggris, dan Pasar
Modal Amerika dilihat dari indikator IHSG,
sebab tingkat signifikan lebih kecil dari
pada tingkat signifikan yang ditentukan
yaitu
0.05.
Alasan
adanya
signifikan
dikarenakan
adanya
faktor-faktor
yang
Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis)
dipengaruhi baik dalam negeri (internal)
terjadi
akibat
ekonomi
seperti tingkat suku bunga, nilai tukar mata
dihadapkan pada krisis.
global
99
yang
uang dan inflasi. Sedangkan faktor external
Hal tersebut dibuktikan juga hasil
operation
and
Development
(OECD)
analisa BAPPENAS Triwulan I, pada awal
memperkirakan bahwa, pada tahun 2013
tahun
secara keseluruhan perekonomian dunia
2013,
menyatakan
dari
hasil
penelitian badan keungan untuk ekonomi
akan
dunia, bahwa ekonomi gobal dihadapkan
penyelesaian
pada krisis yang terjadi di beberapa
berlangsung
kawasan,
terutama
Perekonomian
di
Amerika
triwulan I tahun 2013
meskipun
menunjukkan
krisis
pemulihan,
di
dalam
Eropa
waktu
namun
yang
lama
negara
maju.
kemungkinan akan menyebabkan ekonomi
Serikat
pada
Eropa tertinggal dari pemulihan ekonomi
tumbuh positif
global. Penelitian ini menyetujui peneletian
masih
terdahulu oleh Singh et al. (2011) yang
fiskal.
menyatakan bahwa secara empiris GDP
Sementara itu ekonomi Cina menunjukkan
memiliki pengaruh terhadap harga saham
perlambatan,
masih
portofolio, GDP adalah pendapatan yang
telah
diperoleh atas penjualan barang maupun
dihadapkan
dihadapkan
perekonomiannya
pada
permasalahan
sedangkan
pada
resesi
Eropa
yang
berlangsung selama lima terakhir. pada
jasa
bulan Januari 2013 yang besarnya 4,1
kesejahteraan masyarakat
persen. Organization for Economic Co-
periode tertentu.
Analisis Tambahan Uji Korelasi
Pada analisis tambahan yakni dari
tingkat korelasi yang ditunjukan dari lima
pasar modal tersebut dari ditemukan hasil
bahwa :
Analisis Korelasi Ganda berfungsi untuk
mencari besarnya hubungan dan kontribusi
dua variable bebas (X) atau lebih secara
simultan (bersama-sama) dengan variable
terikat (Y).
Uji Hubungan IHSG antara Pasar Modal
Data olahan menggunakan bantuan software
program SPSS versi 18 for windows maka
diperoleh Uji Correlation Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) antar Pasar
Modal sebagai berikut
yang
menggambarka
tingkat
dalam suatu
1. Pasar modal Indonesia dan Pasar Modal
Negara-negara berkembang seperti
Hongkong, China memilki tingkat
korelasi yang sangat lemah.
2. Pasar Modal Indonesia dan Pasar modal
dari
Negara-negara
yang
sudah
berkembang seperti Inggris dan
Amerika memilki tingkat korelasi yang
sangat kuat
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.2 ,No.3, 2014:87-104 100
Hal ini dikarenakan pasar modal yang
Pengujian Pada Return Market
tergolong maju seperti Amerika dan Inggris
Analisis
memilki pengaruh yang kuat terhadap pasar
indikator return market, Return market
modal di Negara lain, efek penularan
merupakan keuntungan pasar akibat selisih
(contagion effect) tersebut menyebabkan
transaksi jual dengan transaksi beli secara
terjadinya hubungan atau interakasi pasar
komposit.
modal yang membentuk suatu integrasi
bantuan software program SPSS versi 18
pasar modal.
for windows.
Berbeda
halnya
dengan
hasil
penelitian Arianto, (2002) dari bursa-bursa
di Asia Pasifik (Jakarta, Singapura, Kuala
Lumpur, Bangkok, Manila, Hongkong,
Seoul,
Taipei,
Wellinton).
ekonomi.
bahwa
Tokyo,
setelah
Hasil
bursa
Sydney
terjadinya
penelitian
di
Asia
dan
krisis
menunjukan
Pasific
telah
terintegrasi dengan bursa-bursa dunia, tetapi
khusus untuk bursa di Indonesia belum
terintegrasi secara penuh. Hal itu dibuktikan
perbandingan
Data
olahan
menggunakan
menggunakan
Hasil analisis menujukan tingkat
signifikan 0.940 artinya hipotesa ditolak
atau tidak ada perbedaan kinerja Pasar
Modal
Indonesia, Pasar Modal China,
Pasar Modal Inggris, dan Pasar Modal
Amerika dilihat dari indikator Return
Market. Sebab tingkat signifikan 0.197
lebih besar dari tingkat signifikan yang
ditentukan yaitu 0.05. Hipotesa ke dua diukur
dengan Return Market, Return saham adalah
tingkat pengembalian yang diharapkan oleh
seorang investor ketika menanamkan modalnya
dari hasil regresi 10 bursa di Asia Pasifik
pada suatu saham di perusahaan tertentu.
atas perubahan tingkat keuntungan market
Tingkat return saham yang baik didukung oleh
indeks
beberapa faktor diantaranya faktor ekonomi.
masing-masing
bursa
terhadap
perubahan tingkat Dow Jones World Indeks
Penelitian terdahulu Kewal (2009)
dan Average World Index menunjukan
menemukan bahwa perubahan kurs valuta
adanya signifikan pada level 5. Tetapi untuk
asing adalah selisih tingkat kurs tahun
bursa
adanya
sekarang dengan tahun lalu, berdasarkan
signifikansi terhadap Average World Index
penelitian yang dilakukan hasil perubahan
artinya Indonesia belum terintegrasi secara
kurs rupiah berpengaruh negative signifikan
penuh.
terhadap IHSG, sehingga terjadi penguatan
Jakarta
menunjukan
kurs rupiah dan menyebabkan peningkatan
Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis) 101
harga saham dan return saham. Dari
diharapkan,
penelitian terdahulu diatas ditemukan pada
meregresikan tingkat keuntungan indeks
penelitian selanjutnya bahwa Di antara
Negara dengan tingkat keuntungan world
pasar modal Indonesia, Cina, Hongkong,
market protfolio. Dalam penelitian tersebut
Inggris dan Amerika membuktikan bahwa
digunakan dua world market portfolio, yaitu
hipotesa kedua
Morgan
ditolak, atau tidak ada
beta
World
dihitung
Portfolio
dan
dengan
World
perbedaan yang signifikan pada kinerja
portfolio yang terdiri dari rata-rata tiga
Pasar Modal Indonesia, Pasar Modal China,
belas indeks pasar, termasuk New York
Pasar Modal Inggris, dan Pasar Modal
(disebut Average World Index). Apabila
Amerika.
dengan menggunakan kedua world market
Alasannya
karena
adanya
Hubungan Kointegrasi dan Kausalitas serta
portfolio,
Hubungan Dinamis antara Aliran Modal
sebagai bursa yang integrated.
Asing,
Perubahan
Nilai
Tukar,
hipotesa
juga
dikuatkan
dengan penelitian oleh Brook dan Negro
(2002) menyatakan makin terintegrasinya
pasar-pasar modal dunia yang ditandai oleh
makin tingginya korelasi antara return
saham antar bursa saham. Artinya tidak ada
perbedaan yang signifikan dikarenakan
korelasi antar return saham, hal yang sama
juga ditemukan oleh Penelitian empiris
Husnan dan Pudjiastuti (1998) menguji
integrasi pasar modal internasional untuk
sebelas bursa di Asia Pasifik, yaitu bursa
Tokyo,
Hongkong,
Singapura,
Kuala
Lumpur, Seoul, Taipei, Bangkok, Jakarta,
Manila, Sydney dan New Zeland. Untuk
mengamati hubungan antara risiko (beta)
dengan
tingkat
keuntungan
bursa
tersebut
dan
Pergerakan IHSG.
Hasil
menunjukkan
yang
Analisis Tambahan : Uji korelasi Return
Market antara Pasar Modal
Berdasarkan
Data
olahan
menggunakan bantuan software program
SPSS versi 18 for windows maka diperoleh
Uji Correlation Return Market antar Pasar
Modal . Pasar Modal Hongkong terhadap
Pasar Modal Indonesia dinilai dari Return
Market maka hasil yang dapat sesuai
dengan nilai pada Pearson Correlation
sebagai ukuran korelasi berada pada angka 0.400 dengan begitu dapat disimpulkan
bahwa memiliki korelasi yang sangat
lemah. Pasar Modal China terhadap pasar
modal Indonesia dinilai dari Return Market
maka hasil yang dapat sesuai dengan nilai
pada Pearson Correlation sebagai ukuran
korelasi berada pada angka -0.36 dengan
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.2 ,No.3, 2014:87-104 102
begitu dapat disimpulkan bahwa memiliki
Amerika dan Eropa, akan tetapi meskipun
korelasi yang sangat lemah.
dari hasil signifikan diambil dari indeks
Pasar Modal Inggris terhadap pasar
harga gabungan memilki perbedaan kinerja
modal Indonesia dinilai dari Return Market
hal ini dikarenakan perbedaan keadaan
maka hasil yang dapat sesuai dengan nilai
ekonomi dan volatilitas investor yang
pada Pearson Correlation sebagai ukuran
melakukan transaksi sedangkan tingkat
korelasi berada pada angka 0.757 dengan
korelasi memiliki korelasi yang sangat kuat
begitu dapat disimpulkan bahwa memiliki
yang
korelasi yang kuat. Pasar Modal Amerika
Amerika dan Eropa, hal inilah yang
terhadap pasar modal Indonesia dinilai dari
mengakibatkan hasil signifikan pada return
Return Market maka hasil yang dapat sesuai
market tidak ada perbedaan yang signifikan
dengan nilai pada Pearson Correlation sebagai
karena adanya Negara emerging market
ukuran korelasi berada pada angka 0.624
sangat
dengan
begitu
dapat
disimpulkan
bahwa
ditunjukan
cepat
oleh
bereaksi
Negara
seiring
seperti
dengan
integrasi pasar keungan dunia.
memiliki korelasi yang kuat.
Kondisi pasar modal dapt diringkas
dalam Indeks Harga Saham Gabungan
Kesimpulan Dan Rekomendasi
Kesimpulan
Hasil penelitian, dapat disimpulkan
(IHSG) merupakan keseluruhan dari saham
tercatat
yang
dipergunakan
komponen
pada
perhitungan
pergerakan
harga
saham
perusahan
akan
merangsang
pada
sebagai
bahwa: (1) Dengan menggunakan Uji Beda
saham,
Anova diukur melalui IHSG pasar modal
suatu
Indonesia, China, Hogkong, Inggris dan
tingkat
Amerika sinifikan artinya ada perbedaan
kenaikan atau penurunan terhadap indikasi
kinerja
investor dan berpengaruh pada return. Jadi
menggunakan Uji Beda Anova, diukur
kesimpulan pada penelitian ini dilihat dari
Return Market Pasar modal Indonesia,
lima pasar modal, yang merupakan Negara
China, Hongkong, Inggris da Amerika,tidak
emerging market, seperti pasar modal
signifikan artinya tidak ada perbedaan
Indonesia, China, Hongkong berdasarkan
kinerja.
kapitlisasi pasar dan tingkat likuiditas masih
relative kecil dibandingkan dengan pasar
modal yang telah maju seperti pasar modal
pasar
modal.
(2)
Dengan
Rekomendasi
Berdasarkan
kesimpulan
maka
diberikan rekomendasi bahwa (1) Bagi
Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis) 103
akademisi, perlu ada analisis yang lebih luas
lagi karena masih banyak permasalah-
Daftar Pustaka
permasalahan yang terkait dengan pasar
Ahmad Rodoni dan Herni Ali (2010).
modal baik dari sektor perekonomian suatu
Manajemen
Keuangan.
kawasan yang diukur dari variable lainnya.
Mitra Wacana Media.
Jakarta:
(2) Dengan meningkatnya minat masyarakat
Endri, 2008, Analisis Faktor-faktor yang
terhadap investasi pada pasar modal, selaku
Mempengaruhi Inflasi di Indonesia,
salah satu pelaksana pasar modal di
Jurnal
Indonesia selalu melakukan perbaikan, baik
yang ditujukan
bagi
kemudahan
Ekonomi Pembangunan Vol. 13 No. 1,
para
April 2008, Hal. 1-13, Universitas
investor dalam bertransaksi, antara lain
dengan adanya JATS (Jakarta Automated
Trading
System)
maupun
Islam
Indonesia,Yogyakarta.
dalam
http://journal.uii.ac.id/index.php/JEP
menyediakan berbagai macam informasi
yang diperlukan oleh berbagai pihak antara
lain investor, broker, periset berguna dalam
pengambilan keputusan dan riset yang akan
dilakukan dan unifikasi.
(3) Perlunya
/article/view/47/144
Hanafi.
2004.
Manajemen
Keuangan,
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Hismendi. 2013.Analisis Pengaruh Nilai Tukar,
SBI, Inflasi Dan Pertumbuhan GDP
dikembangkan sistem hukum yang efektif
Terhadap Pergerakan Indeks Harga
untuk mendorong peningkatan persaingan
Saham
kegiatan bisnis di kawasan tersebut. Pasar
Indonesia. Vol.1. No.2. p. 16-28.
yang terintegrasi, seperti AFTA(Asean Free
ISSN.2302-0172.
Trade Area) memerlukan hukum khusus
http://prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnal
persaingan
mie/images/Jurnal/2.vol1.no2/3.16.2
yang
mengatur
perjanjian
horizontal dan vertikal, posisi dominan serta
penyalahgunaan posisi dominan di sebuah
kawasan. Melalui hukum persaingan akan
bisa mendorong perubahan ekonomi kearah
yang lebih baik, menjamin kepastian hukum
dan memberikan persaingan sehat bagi
semua pelaku bisnis.
Gabungan
Di
Bursa
Efek
8.hismendi.pdf
Kementrian Keuangan Republik Indonesia.
2013.
Nota
Keuangan
Dan
Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Negara Perubahan Tahun Anggaran
2013.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.2 ,No.3, 2014:87-104 104
http://www.kemenkeu.go.id/sites/def
ault/files/Subkatalogdata/Th.%2020
13%20RAPBNP.pdf
Mobius. J. M. (1998). Mobius On Emerging
Market : Prospek Investasi di PasarPasar Baru. Jakarta : Elex Media
Komputindo
Mansur. M. (2005). “Pengaruh
Bursa Global Terhadap
Saham Gabungan (IHSG)
Bursa Efek (BEJ) Periode
2001-2002. Sosiohumsniors.
No.3.203-219
Indeks
Indeks
Pada
Tahun
Vol.7,
Murtianingsi.
2012.Variabel
Ekonomi
Makro Dan Indeks Harga Saham
Gabungan.
Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Asia Malang
Vol.1.No.3.
http://widyagama.ac.id/ejournal/inde
x.php/jma/article/view/131
Nazir, Moh, 2004, Metode Penelitian,
Ghalia Indonesia, Jakarta.
Sunariyah. 2006. Pengantar Pengetahuan
Pasar Modal. Edisi Kelima. BFFE.
Yogyakarta
Tona Aurora Lubis. 2010.Analisis Kinerja
Reksadana Saham Dan Reksadana
Indeks Dalam Penilaian Tingkat
Efisiensi Pasar Modal Indonesia.
Vol.13.
No.2.
p.
289-300.
ISSN.1411-0199.
http://wacana.ub.ac.id/index.php/wa
cana/article/viewFile/171/148
Pasaribu, Pandana, Wilson RL Tobing dan
Haymans
Manurung
(2009).
Pengaruh Variabel Makro Ekonomi
Terhadap
IHSG.
Jurnal
keuangan.2008
Widoatmodjo. (2004). Jurus Jitu Go Public:
Bagaimana
Meningkatkan
Kekayaan Pemegang Saham Dan
Perusahaan Tanpa Kehilangan
Kontrol. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo. ISBN-10: 979-205813-3 (pbk)
Yati Kurniati, Samsu Arifin dan Winanto.
(2007). Integrasi Keuangan dan
Moneter Di Asia Timur : Peluang
dan Tantangan Bagi Indonesia.
105
Download