Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis) 87 Analisis Komparasi Kinerja Pasar Modal Di Indonesia, Hongkong, China, Inggris Dan Amerika Yulein Rahamis Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi ( [email protected]) Abstract This study is aimed to compare the performance of the Indonesian capital market with capital markets in Hong Kong, China, Britain, and America. Comparisons are made by using the Composite Stock Price Index (CSPI) and the Market Return, the data that is used comes from Indonesia Stock Exchange (IDX), Shenyang Commercial City, Hong Kong Stock Exchange, London Stock Exchange and the Nasdaq Composite. The results show a significant sign in the capital market performance seen from the composite stock price index (CSPI) and a strong correlation to the five stock markets. in another hand, the result of research seen from the return of the market shows no significant differences due to the contagion effect that leads to a relationship or capital market interactions that make up a capital market integration. Keyword; Capital market performance, Composite Stock Price Index (CSPI), and Return Market. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja pasar modal Indonesia dengan pasar modal Hongkong, China, Inggris, dan Amerika. Perbandingan dilakukan dengan menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Return Market, data yang digunakan adalah Bursa Efek Indonesia (IDX), Shenyang Commercial City, Hongkong Stock Exchange, London Stock Exchange dan Nasdaq Composite.. Hasil penelitian menunjukan adanya signifikan pada kinerja pasar modal dilihat dari indeks harga saham gabungan (IHSG) dengan tingkat korelasi yang kuat, pada lima pasar modal tersebut sedangkan dari hasil penelitian dilihat dari return market, menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan dikarenakan adanya contagion effect menyebabkan terjadinya hubungan atau interaksi pasar modal yang membentuk suatu integrasi pasar modal. Keyword ; Kinerja pasar modal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan Return Market. 88 Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.2 ,No.3, 2014:87-104 Serikat dilanda krisis subprime mortgage Latar Belakang Pada era globalisasi dan kesepakatan kerja sama antar negara sangat berpengaruh terhadap pasar modal dunia, sehingga terjadi pola investasi dari pola official development assistance (ODA ) dan foreign Direct Investment (FDI) ke pola portofolio. Seperti diketahui arus investasi melalui official development assistance (ODA ) dan foreign Direct Investment (FDI) umumnya menggunakan sarana pemerintah yang disebut sebagai sovereign borrowers, atau melalui kedaulatan wilayah yang disebut sovereign borders. Sedangkan investasi portofolio, terutama dalam bentuk saham atau sekuritas umumnya bersifat private dan tidak mengenal batas kedaulatan suatu negara. Aliran dana akan mudah keluar masuk ke dalam suatu negara, dan hanya mempertimbangkan efisiensi pasar dan iklim yang kondusif bagi tumbuhnya investasi. Konsekuensinya tentu saja dengan kemunculan persaingan antar negara dan terintegrasinya pasar-pasar modal di dunia, integrasi akan membawa dampak terhadap suatu negara, baik itu negatif maupun positif. Salah satu contoh dampak buruk dengan adanya integrasi pasar modal terjadi Pada pertengahan tahun 2007, Amerika dan memuncak pada September 2008, yang ditandai dengan pengumuman kebangkrutan beberapa lembaga keuangan. Awal mula masalah tersebut terjadi pada periode 20002001, saat dotcom4 saham-saham di sehingga Amerika perusahaan Serikat kolaps, perusahaan-perusahaan yang menerbitkan saham tersebut tidak mampu membayar pinjaman ke bank. Untuk mengatasi hal tersebut, The Fed (Bank Sentral AS) menurunkan suku bunga. Suku bunga yang rendah dimanfaatkan oleh para perusahaan pembiayaan developer dan perumahan. perusahaan Rumah-rumah yang dibangun oleh developer dan dibiayai oleh perusahaan pembiayaan perumahan adalah rumah-rumah murah, dijual kepada kalangan berpenghasilan rendah yang tidak memiliki jaminan keuangan yang memadai. Dengan runtuhnya nilai saham perusahaanperusahaan tersebut, bank menghadapi gagal bayar dari para debiturnya (developer dan perusahaan pembiayaan perumahan). Menurut Crockett (1997) dalam Mita (2013) mengatakan, stabilitas keuangan erat kaitannya dengan kesehatan suatu perekonomian. Semakin sehat sektor keuangan di suatu negara, semakin sehat pula perekonomian, sebaliknya. demikian Dengan pula demikian Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis) 89 perkembangan sektor keuangan, termasuk menjadi bagian dari proses terciptanya di dalamnya pasar modal, merupakan salah integrasi pasar modal. satu indikator yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan atau Pasar modal yang terintegrasi kestabilan sepenuhnya, artinya tidak ada hambatan perekonomian. Pergerakan harga saham, apapun untuk memilki sekuritas disetiap obligasi, dan sebagainya di pasar modal pasar modal, dan juga tidak ada hambatan suatu negara disebabkan oleh persepsi dalam capital inflow/outflow yang akan investor terhadap kondisi pasar modal menciptakan biaya modal yang lebih rendah tersebut. Persepsi ini pada akhirnya akan dari mempengaruhi dana investasi yang masuk terintegrasi. Hal ini disebabkan karena ke negara tersebut, sehingga mempengaruhi pemodal keadaan yang investasi dengan lebih luas (antar negara). bersangkutan. Hal tersebut bukan hanya Karena resiko yang relevan bagi pemodal terjadi di Amerika Serikat, namun juga hanyalah resiko yang tidak bisa dihilangkan melanda dengan perekonomian Eropa dan negara Asia, termasuk Indonesia. pada pasar bisa modal yang melakukan diversifikasi tidak diverifikasi semakin menarik diversifikasi internasional bagi pemodal. Krisis Amerika Serikat yang Obtsfeld,1994 dalam Arfinto, 2004:hal.2. dampaknya meluas pada negara-negara Pada Tahun 2013 pertumbuhan lainnya, menunjukan globalisasi yang pada ekonomi global mengalami revisi menurun akhirnya membuat penyatuan ekonomi oleh International Monetary Fund (IMF), semua negara, dan mengakibatkan suatu dalam negara akan mengalami interpedensi, antara pertumbuhan negara yang satu, dengan negara yang menurun sebanyak empat kali. Pertumbuhan lainnya. Dengan runtuhnya perekonomian ekonomi global tahun 2013 pada awalnya dunia mengakibatkan stabilitas ekonomi diperkirakan mencapai 3,9 persen pada global semakin World Economic Outlook (WEO) Juli 2012 meluasnya berbagai krisis ke berbagai berubah menjadi 3,3 persen dalam World negara, hal tersebut dikarenakan adanya Economic Outlook (WEO) april 2013.revisi efek penularan sehingga banyak investor tersebut yang menarik kembali investasinya karena perkembangan ekonomi dunia yang belum tidak ingin merugi, menunjukan adanya perbaikan yang bearti. memburuk, yakni sehingga akhirnya satu tahun terakhir, ekonomi dilakukan telah setelah proyeksi direvisi melihat Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.2 ,No.3, 2014:87-104 Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi internasional dunia tersebut didorong oleh penurunan aktvitas perdagangan dunia mendorong IMF kinerja ekonomi dikawasan Eropa dan untuk negara maju. Ekonomi Eropa yang awalnya pertumbuhan volume perdagangan dunia diperkirakan akan tumbuh positif 0,7 persen tahun 2013 menjadi 3,6 persen, relative pada tahun 2013 direvisi menjadi negative lebih baik bila dibandingkan dengan tahun 0,3 persen, demikian pula, negara maju lain 2012 yang mencapai 2,5 persen. Walaupun seperti Amerika Serikat juga mengalami demikian, laju pertumbuhan tahun 2013 revisi tersebut jauh lebih rendah bila dibandingkan Pertumbuhan menjadi 1,9 kebijakan dari persen. stimulus, 2,3 Berbagai khususnya masih 90 menurunkan rendah.penurunan proyeksi perkiraan persen proyeksi sebelumnya sebesar 5,1 persen. upaya Disamping melalui internasional itu, kinerja masih perdagangan menghadapi risiko pelonggaran likuiditas akan dilakukan oleh tekanan dari kondisi perekonomian di negara-negara maju. Dampak perlambatan negara-negara maju Eropa dan Amerika ekonomi di negara-negara maju berimbas Serikat yang belum sepenuhnya pulih. pada perkembangan ekonomi negara-negara Lemahnya aktivitas perdagangan tercermin berkembang. pada revisi perkiraan pertumbuhan ekspor- Pelemahan pertumbuhan ekonomi negara maju membuat permintaan impor terhadap ekspor negara ikut menurun, yang berkembang. pada akhirnya dapat mempengaruhi secara negatif kinerja berkembang. perekonomian Kondisi negara perekonomian dinegara Perkiraan maju dan negara pertumbuhan impor negara maju untuk tahun 2013 dari 4,2 persen menjadi sebesar 2,2 persen, kawasan Eropa yang masih belum pulih dan sementara pertumbuhan ekspor turun dari pengaruh 4,3 persen menjadi 2,8 persen. Hal ini yang negara-negara maju telah menyebabkan penurunan daya beli dan terjadi permintaan dimana pertumbuhan impor permintaan ekonomi dunia. berkembang, awalnya diperkirakan mencapai 7,0 persen turun keseluruhan akan diiringi oleh penurunan menjadi 6,2 persen dan untuk pertumbuhan volume perdagangan dunia. ekspor turun dari 6,2 menjadi 4,8 persen di kuartal dunia negara-negara secara Pada ekonomi Penurunan di I tahun 2013, tahun 2013. Melemahnya pertumbuhan menunjukan bahwa aktivitas perdagangan volume perdagangan dunia berdampak pada Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis) turunnya permintaan terhadap komoditas penurunan ekspor Indonesia. Pertumbuhan total impor Pertumbuhan total impor China dan jepang mitra mengalami tahun 2012 masing-masing hanya sebesar 4,3 persen dan minus 6,6 persen, Perkembangan di dipasar modal jauh dagang dibawah Indonesia pertumbuhan tahun dalam dua tahun 91 terakhir. tersebut tidak lepas dari kerja keras sebelumnya di atas 20 persen. Sementara regulator itu, Amerika Serikat yang merupakan dukungan pemerintah melalui kebijakan importer terbesar di dunia, pada tahun 2012 ekonomi pertumbuhan impornya hanya berada pada menciptkan keadaan yang kondusif bagi kisaran 3,0 persen, jauh menurun bila industry dibadingkan likuiditas pasar modal ini dengan tahun-tahun dan pelaku dan industry politik pasar yang modal. serta mampu Meningkatnya diharapkan sebelumnya yang tumbuh di atas 15 persen. menjadi salah satu daya tarik investor RAPBNP Kemenkeu, 2013. hal. 2-4. dengan maupun melihat volume perdagangan dunia, sampai memanfaatkan pada saat ini perekonomian dunia masih modal. Selama triwulan I tahun 2013, terintegrasi satu dengan yang lain, pada terdapat arus dana asing masuk ke pasar akhirnya juga saham sebesar Rp18,8 triliun. Di tengah- mengikuti tengah meningkatnya arus dana asing ini, stabilitas mengalami perkembangan keuangan fluktuasi negara-negara maju, peran dunia usaha untuk pembiayaan investor semakin dari domestik juga pasar terus kesehatan suatu perekonomian dunia erat meningkat sehingga daya tahan Pasar hubungannya perekonomian Modal Indonesia terhadap potensi sudden regional, dengan demikian termasuk di reversal dana-dana asing menjadi semakin dalamnya pasar modal. Akan tetapi pada tinggi. Dalam triwulan laporan, nilai rata- tahun 2013 menurut Laporan Triwulan I rata Tahun 2013 oleh Otoritas Jasa Keuangan investor lokal meningkat 36,85% menjadi Bursa Efek Indonesia berhasil mencapai Rp indeks terbaik ketiga setelah bursa jepang periode yang sama tahun 2012. dan philipina, dengan pasar modal perdagangan 3,73 triliun saham perhari harian oleh dibandingkan mampu Berdasarkan komposisi kepemilikan menghindari kondisi perekonomian dunia efek yang tercatat dalam penitipan kolektif yang pada tahun 2013 masih menurun Kustodian Sentral Efek Indonesia, nilai dibandingkan pada tahun 2012. kepemilikan saham oleh pemodal lokal pada Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.2 ,No.3, 2014:87-104 92 triwulan I tahun 2013 mencapai Rp yang tangguh dan berdaya saing global. 1.249,42 triliun atau persentasenya sebesar Pada tahun 2013 dalam laporan Departemen 41,36% dari total nilai saham. Persentase Keuangan nilai kepemilikan saham tersebut lebih perkembangan tinggi di tahun 2013 dilihat dari faktor eksternal, triwulan I tahun 2012 yang besarnya adalah perlambatan ekonomi global berdampak 40,97%. untuk itu penting untuk tetap pada meningkatkan dikawasan dibandingkan dengan peran posisi investor domestik Bappepam menyatakan perdagangan penurunan kinerja regional efek bursa maupun pada efek global. karena melalui Pasar modal merupakan pelemahan indiKator perekonomian pada salah satu penggerak perekonomian suatu indeks harga saham gabungan terkoreksi negara dan pasar modal merupakan sarana dan bergerak fluktuatif. pembentuk modal dan akumulasi dana Penurunan IHSG menjadi indikator jangka panjang yang diarahkan untuk turunnya harga-harga saham di bursa. ketika meningkatkan pasar terkoreksi, bisa dipastikan nilai asset partisispasi masyarakat dalam penggerakan dana guna menujang investasi pembiayaan pembangunan nasional. Selain Pengurangan bisa berakibat berubahnya itu, besaran alokasi asset di tiap-tiap instrument pasar modal juga representasi untuk menilai merupakan kondisi perusahaan-perusahaan disuatu negara. Sejalan investasi. Sesuai akan prinsip berkurang. diverifikasi, investasi setiap pemodal tidak disarankan perkembangan hanya terkonsentrasi pada satu atau dua perekonomian global, kegiatan usaha antar jenis instrument Pemulihan ekonomi dunia Industri Jasa Keuangan akan semakin masih terintegrasi negara-negara berkembang terutama di kaburnya dengan pemodal dengan batasan ditandai semakin produk-produk yang bergantung pada perekonomian Asia. Namun demikian, beberapa negara dihasilkan. Selain itu, konglomerasi usaha berkembang juga menghadapi jasa menurunnya keuangan dan kemajuan inovasi kinerja ekspor masalah akibat keuangan yang melahirkan berbagai produk melemahnya kondisi perekonomian global. keuangan yang semakin kompleks juga Kinerja perekonomian global pada tahun menciptakan peluang bagi Pasar Modal 2013 berlangsung tidak sesuai harapan dan untuk semakin meningkatkan perannya melemah sebagai penggerak perekonomian nasional sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi global dibandingkan dengan tahun Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis) 93 menurun, hal inilah yang menarik peneliti judul Analisis Komparasi Kinerja Pasar untuk meninjau dari segi kinerja pasar Modal DI Indonesia, Hongkong, Cina, modal, bagaimana Inggris dan Amerika” diharapkan mampu kinerja dan hungan korelasi pasar modal menjelaskan perkembangan kinerja dan domestik dengan pasar modal lainnya yang hubungan pasar modal domestik dibanding ada di Amerika dan Eropa serta negara Asia dengan pasar modal asing. bermaksud meneliti lainnya. Untuk itu peneliti mengangkat Argumen Orisinalitas / Kebaruan Penelitian terhadap integrasi pasar modal di dunia masih relatif sedikit khususnya yang melibatkan bursa efek di Indonesia dengan berbagai bursa efek di Didunia. Kebanyakan penelitian dilakukan untuk menguji indeks pasar pada satu bursa (Toha, 2010) atau faktor faktor yang mempengaruhi indeks pasar (Hismendi, Teori Pengembalian Pasar atau Return Market Return Market merupakan keuntungan pasar akibat selisih transaksi jual dengan transaksi beli secara komposit. Untuk mencari market return dapat digunakan rumus: Return Market = IHSGt+1 – IHSGt-1 x 100% IHSGt-1 2013, Murtianingsih, 2012) IHSG Kajian Teoritik Dan Empiris Teori Kinerja Pasar Menurut Rodoni dan Ali (2010:183), indeks pasar merupakan alat ukur kinerja sekuritas khususnya saham yang listing di bursa yang digunakan oleh bursa-bursa dunia. IHSG digunakan untuk mengukur kinerja saham. = Index harga saham gabungan IHSGt+1 = Index harga saham gabungan saat ini IHSGt-1 = Index harga saham gabungan kemarin Sumber: Hanafi, 2004: 192 Fungsinya juga sebagai benchmark kinerja Teori Indeks Saham Kebutuhan suatu investor memilih portofolio, indikator trend pasar, indikator investasi dalam suatu saham, memerlukan tingkat keuntungan dan sebagai fasilitas data historis terhadap pergerakan saham perkembangan produk derivatif. dibursa. Didalam transaksi pada bursa Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.2 ,No.3, 2014:87-104 94 terjadi pada setiap saat hingga pergerakan indeks. Faktor asing merupakan salah satu harga pun terjadi dalam tiap waktu. Dari implikasi dari ribuan kejadian dan fakta historis yang semakin terintegrasinya terjadi dibursa harus dapat disajikan dengan diseluruh dunia. Kondisi ini memungkinkan system tertentu hingga menghasilkan suatu timbulnya pengaruh dari bursa-bursa maju informasi terhadap bursa yang sedang berkembang. yang sederhana. Dengan bentuk globalisasi pasar dan modal informasi yang sederhana investor dapat menafsirkan dapat informasi mengambil tersebut keputusan hingga investasi terhadap saham. Bentuk informasi yang dipandang sangat tepat untuk menggambarkan pergerakan harga saham dimasa lalu adalah suatu indeks harga saham yang memberikan deskripsi harga-harga saham pada suatu saat tertentu maupun dalam periode tertentu pula Teori Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indeks yang paling popular dalam mengukur kinerja bursa efek Indonesia salah satunya adalah indeks harga saham gabungan (IHSG). Pengertian indeks harga saham gabungan Widoatmodjo (IHSG) (2004:13) indeks menurut harga saham gabungan (IHSG) adalah salah satu indeks yang merangkum perkembangan (Sunariyah 2006:136). harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia Faktor-faktor yang mempengaruhi (BEI). Hal serupa juga dikemukakan pergerakan indeks harga saham menurut Sunariyah (2006:142) menyatakan bahwa Pandana et al (2009:2) yaitu: Faktor indeks harga saham gabungan (IHSG) domestik, faktor asing, dan faktor aliran adalah suatu nilai yang digunakan untuk modal ke Indonesia. Faktor domestik yang mengukur kinerja gabungan seluruh saham dapat berpengaruh terhadap indeks saham yang tercatat di suatu bursa efek. berupa factor-faktor fundamental suatu negara seperti inflasi, pendapatan nasional, jumlah uang yang beredar, suku bunga, maupun nilai tukar Rupiah. Berbagai faktor fundamental tersebut dianggap dapat berpengaruh pada ekspektasi investor yang akhirnya berpengaruh pada pergerakan Teori Pengaruh Indeks Bursa Global Terhadap IHSG Keterkaitan pasar modal Indonesia dengan pasar modal luar negeri dimulai setelah diperbolehkannya para investor untuk ikut menguasai saham-saham yang tercatat di BEJ. Investasi portofolio asing 95 Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis) berperan sangat penting di pasar modal negara dengan negara lainnya mengalami manapun kerterkaitan. (Mobius,1998; 187). Dengan didorong oleh Diperkenalkannya investor asing ke pasar kebutuhan akan barang dan jasa maka tentu saja berfungsi sebagai katalis yang hubungan antara negara baik berupa ekspor mendorong investasi lokal. Investasi asing dan impor maupun aliran modal tidak bisa berpengaruh dalam menyorot perusahaan dihindari yang keuangan perekonomian dan keuangan suatu negara paling transparan dan valuasi terbaik, dengan negara lainnya memiliki hubugan masuknya dana-dana asing ke pasar-pasar korelasi yang saling memperngaruhi. Faktor baru berpengaruh jelas dan menguntungkan yang menjadi penyebab terjadinya integrasi bagi perekonomian menurut (Yati, 2007:1). memberikan pertumbuhan informasi dan struktur pasar (Mansur, 2005; 206). hingga menyebabkan Berbagai studi empiris mengenai Krisis keuangan timbul karena antar pasar modal telah dilakukan diantaranya atau berkorelasi, Brook dan Negro (2002) menyatakan makin sehingga sebagai konsekuensinya telah terintegrasinya pasar-pasar modal dunia terjadi yang ditandai oleh makin tingginya korelasi pasar negara perhatian dalam”contagion” saling yang luas antara return saham antar bursa saham. didefinisikan sebagai transmission of shocks Onay (2007) menyatakan bahwa korelasi (krisis) antar pasar (negara). Krisis dapat antar bursa bervariasi dari waktu ke waktu, ditransmisikan secara kualitatif dalam dua untuk itu hipotesa peneliti yang merupakan cara yakni keterkaitan antar-negara yang masih suatu anggapan stabil (channels), dan perubahan yang masih mendadak keterkaitan Peneliti menggunakan indeks pasar sebagai persistensi yang berubah-ubah (Endri, 2008; alat ukur sekuritas sehingga hipotesa yang 44). menjadi penelitian ini antara lain adalah : (shifts) yang meningkat secara dalam Ho0 Teori Integrasi Perekonomian Keuangan Antar Negara Globalisasi merupakan penyatuan kerja sama dan harus sementara yang dibuktikan kebenarannya. :Tidak ada perbedaan antara kinerja pasar modal yang diukur dengan IHSG antara pasar modal awal yang membuat perekonomian dan keuangan antara suatu Indonesia, Cina, Inggris dan Amerika. Hongkong, Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.2 ,No.3, 2014:87-104 96 Ha0 Ho1 Ha1 :Ada perbedaan signifikan antara efisiensi kinerja pasar modal yang diukur Penelitian ini menggunakan analisis uji dengan IHSG antara pasar modal regresi Indonesia, reksadana indeks LQ-45, return pasar, Cina, Hongkong, pasar modal sebagai Indonesia. variabel return Inggris dan Amerika. return asset bebas resiko, portofolio :Tidak ada perbedaan antara excess performance, kinerja pasar modal yang diukur Kriteria dengan Return Market antara Reksadana saham yang telah me- pasar modal Indonesia, Cina, nerbitkan keuangan Hongkong, Inggris dan Amerika. Januari 2000 - Desember 2002 dan :Ada perbedaan antara kinerja seluruh pasar modal yang diukur dengan besar yang berjumlah 45 saham yang Return pasar dikenal Cina, Pengambilan sampel dilakukan dengan Market modal antara Indonesia, Hongkong, Inggris dan Amerika. cara sampel sebagai laporan saham dengan purposive market excess. yang berikut mulai berkapitalisasi kelompok sampling. LQ-45. Hasil penelitian Melalui uji regresi dapat diketahui nilai α yang mengindikasikan Penelitian Terdahulu Kajian Pustaka tentang penelitian terdahulu bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan yang akan dilakukan. Dibawah ini peneliti akan memberikan kesimpulan hasil penelitian yang pernah dilakukan : 1. Penelitian yang dilakukan Tona (2010) bertujuan untuk mengetahui apakah kinerja reksadana indeks LQ-45 lebih baik dibandingkan reksadana saham dengan di pasar kinerja modal Indonesia, untuk mengetahui tingkat excess performance Reksadana Indeks LQ-45 atau reksadana saham terhadap kinerja pasar. Nilai α positif yang semakin tinggi menunjukkan kinerja yang semakin baik dengan tingkat signifikansi yang diharapkan sebesar 5 %. Berdasarkan hasil perbandingan secara raw performance dari Reksadana Indeks LQ-45 terhadap kinerja pasar menunjukkan bahwa Reksadana Indeks LQ-45 mempunyai kinerja lebih rendah dari kinerja pasar (underperform) pada tahun 2000. Sedangkan pada tahun 2001, 2002 dan tiga tahun kumulatif Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis) 97 2000 sampai 2002 menunjukkan kinerja 3. Penelitian yang dilakukan Reksadana Indeks LQ-45 lebih tinggi Murtianingsih (2012) Penelitian ini dibandingkan kinerja pasar. bertujuan meneliti hubungan variabel 2. Penelitian yang dilakukan Hismendi ekonomi makro : inflasi, suku bunga BI, (2013) bertujuan untuk menganalisis dan nilai tukar mata uang terhadap pengaruh bunga pergerakan IHSG Sertifikat Bank Indonesia, inflasi dan Indonesia. Teknik Pertumbuhan GDP terhadap pergerakan digunakan adalah regresi linier berganda Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlebih dahulu dilakukan uji asumsi di klasik yang meliputi uji normalitas, nilai Bursa Penelitian tukar, Efek ini suku Indonesia (BEI). menggunakan data heteroskedastisitas, di Bursa analisa Efek yang multikolinieritas, sekunder berupa data triwulan periode dan autokorelasi. Adapun data yang Maret 2002 sampai dengan September digunakan adalah data sekunder yang 2012. Metode analisis yang digunakan diterbitkan Bank Indonesia dan Bursa adalah Ordinary Least Square (OLS). Efek Indonesia selama periode 2008- Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2012. variabel independen secara simultan bahwa inflasi, suku Bunga BI, Nilai berpengaruh Tukar signifikan terhadap Hasil mata penelitian menemukan uang terhadap pergerakan IHSG. Secara parsial nilai berpengaruh tukar, suku bunga SBI dan pertumbuhan pergerakan IHSG. Sementara pengaruh GDP berpengaruh signifikan terhadap secara parsial menghasilkan : inflasi pergerakan IHSG, sedangkan inflasi berpengaruh positif terhadap tidak berpengaruh signifikan terhadap meskipun tidak signifikan, sedangkan terhadap pergerakan IHSG.Untuk itu suku bunga BI dan nilai tukar mata uang peneliti mengharapkan otoritas moneter rupiah terhadap Dollar berpengaruh dalam mengendalikan pergerakan IHSG negatif signifikan. memprioritaskan pada signifikan Dollar terhadap IHSG kebijakan stabilitas nilai tukar, suku bunga SBI Metode Penelitian dan pertumbuhan GDP, sehingga akan Jenis penelitian ini adalah penelitian memperkuat pengendalian dan stabilitas komparatif. Penelitian dilakukan di Bursa Efek pasar saham di Bursa Efek Indonesia. Indonesia (IDX), Shenyang Commercial City, Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.2 ,No.3, 2014:87-104 98 Hongkong Stock Exchange, London Stock terjadi pada masing-masing pasar modal, Exchange dan Nasdaq Composite. Waktu dilakukan perhitungan untuk mencari nilai penelitian bulan Januari 2013 – Maret 2013. return pasar dari kelima pasar modal dengan Metode riset menggunakan perhitungan berdasar pada tehnik Sumber: Hanafi, 2004: 192. Pengujian pengambilan data adalah dokumenter yaitu menggunakan one way anova. Bertujuan dengan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua yang kepustakaan digunakan (library cara adalah research) mengunduh http://finance.yahoo.com/. di Pengumpulan sampel. data didasarkan pada indeks harga saham yang tutup perhari selama bulan Januari 2013 – Maret 2013 Antara lain : 1. Daily Historical Price Jan – Mar 2013 Market Vectors Indonesia Index EFT Pembahasan Pengujian Pada IHSG Indeks diperlukan sebagai sebuah indikator utama untuk menggambarkan pergerakan harga. Indeks, indeks sebagai (IDX) 2. Daily Historical Price Jan – Mar 2013 indikator 3. Daily Historical Price Jan – Mar 2013 4. Daily Historical Price Jan – Mar 2013 sebagai indikator tingkat keutungan dari suatu portofolio invesatasi. Data olahan menggunakan bantuan software program London Stock Exchange 5. Daily Historical Price Jan – Mar 2013 SPSS versi 18 for windows Hasil analisis menunjukan tingkat Nasdaq Composite Metode analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut :Menganalisis performance saham perhari pada http://finance.yahoo.com/, selama periode penelitian, melakukan perbandingan transaksi yang terjadi diantara kelima pasar modal, meminimalisir tingkat saham dan juga sebagai tolok ukur kinerja Hongkong Stock Exchange harga mengetahui perkembangan dan penurunan pasar, dan Shenyang Commerial City indeks untuk setiap transaksi perhari dan dalam penelitian ini data yang diambil adalah transaksi aktif perhari yang signifikan 0.00 artinya hipotesa diterima atau ada perbedaan yang signifikan pada kinerja Pasar Modal Indonesia, Pasar Modal China, Pasar Modal Inggris, dan Pasar Modal Amerika dilihat dari indikator IHSG, sebab tingkat signifikan lebih kecil dari pada tingkat signifikan yang ditentukan yaitu 0.05. Alasan adanya signifikan dikarenakan adanya faktor-faktor yang Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis) dipengaruhi baik dalam negeri (internal) terjadi akibat ekonomi seperti tingkat suku bunga, nilai tukar mata dihadapkan pada krisis. global 99 yang uang dan inflasi. Sedangkan faktor external Hal tersebut dibuktikan juga hasil operation and Development (OECD) analisa BAPPENAS Triwulan I, pada awal memperkirakan bahwa, pada tahun 2013 tahun secara keseluruhan perekonomian dunia 2013, menyatakan dari hasil penelitian badan keungan untuk ekonomi akan dunia, bahwa ekonomi gobal dihadapkan penyelesaian pada krisis yang terjadi di beberapa berlangsung kawasan, terutama Perekonomian di Amerika triwulan I tahun 2013 meskipun menunjukkan krisis pemulihan, di dalam Eropa waktu namun yang lama negara maju. kemungkinan akan menyebabkan ekonomi Serikat pada Eropa tertinggal dari pemulihan ekonomi tumbuh positif global. Penelitian ini menyetujui peneletian masih terdahulu oleh Singh et al. (2011) yang fiskal. menyatakan bahwa secara empiris GDP Sementara itu ekonomi Cina menunjukkan memiliki pengaruh terhadap harga saham perlambatan, masih portofolio, GDP adalah pendapatan yang telah diperoleh atas penjualan barang maupun dihadapkan dihadapkan perekonomiannya pada permasalahan sedangkan pada resesi Eropa yang berlangsung selama lima terakhir. pada jasa bulan Januari 2013 yang besarnya 4,1 kesejahteraan masyarakat persen. Organization for Economic Co- periode tertentu. Analisis Tambahan Uji Korelasi Pada analisis tambahan yakni dari tingkat korelasi yang ditunjukan dari lima pasar modal tersebut dari ditemukan hasil bahwa : Analisis Korelasi Ganda berfungsi untuk mencari besarnya hubungan dan kontribusi dua variable bebas (X) atau lebih secara simultan (bersama-sama) dengan variable terikat (Y). Uji Hubungan IHSG antara Pasar Modal Data olahan menggunakan bantuan software program SPSS versi 18 for windows maka diperoleh Uji Correlation Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) antar Pasar Modal sebagai berikut yang menggambarka tingkat dalam suatu 1. Pasar modal Indonesia dan Pasar Modal Negara-negara berkembang seperti Hongkong, China memilki tingkat korelasi yang sangat lemah. 2. Pasar Modal Indonesia dan Pasar modal dari Negara-negara yang sudah berkembang seperti Inggris dan Amerika memilki tingkat korelasi yang sangat kuat Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.2 ,No.3, 2014:87-104 100 Hal ini dikarenakan pasar modal yang Pengujian Pada Return Market tergolong maju seperti Amerika dan Inggris Analisis memilki pengaruh yang kuat terhadap pasar indikator return market, Return market modal di Negara lain, efek penularan merupakan keuntungan pasar akibat selisih (contagion effect) tersebut menyebabkan transaksi jual dengan transaksi beli secara terjadinya hubungan atau interakasi pasar komposit. modal yang membentuk suatu integrasi bantuan software program SPSS versi 18 pasar modal. for windows. Berbeda halnya dengan hasil penelitian Arianto, (2002) dari bursa-bursa di Asia Pasifik (Jakarta, Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, Manila, Hongkong, Seoul, Taipei, Wellinton). ekonomi. bahwa Tokyo, setelah Hasil bursa Sydney terjadinya penelitian di Asia dan krisis menunjukan Pasific telah terintegrasi dengan bursa-bursa dunia, tetapi khusus untuk bursa di Indonesia belum terintegrasi secara penuh. Hal itu dibuktikan perbandingan Data olahan menggunakan menggunakan Hasil analisis menujukan tingkat signifikan 0.940 artinya hipotesa ditolak atau tidak ada perbedaan kinerja Pasar Modal Indonesia, Pasar Modal China, Pasar Modal Inggris, dan Pasar Modal Amerika dilihat dari indikator Return Market. Sebab tingkat signifikan 0.197 lebih besar dari tingkat signifikan yang ditentukan yaitu 0.05. Hipotesa ke dua diukur dengan Return Market, Return saham adalah tingkat pengembalian yang diharapkan oleh seorang investor ketika menanamkan modalnya dari hasil regresi 10 bursa di Asia Pasifik pada suatu saham di perusahaan tertentu. atas perubahan tingkat keuntungan market Tingkat return saham yang baik didukung oleh indeks beberapa faktor diantaranya faktor ekonomi. masing-masing bursa terhadap perubahan tingkat Dow Jones World Indeks Penelitian terdahulu Kewal (2009) dan Average World Index menunjukan menemukan bahwa perubahan kurs valuta adanya signifikan pada level 5. Tetapi untuk asing adalah selisih tingkat kurs tahun bursa adanya sekarang dengan tahun lalu, berdasarkan signifikansi terhadap Average World Index penelitian yang dilakukan hasil perubahan artinya Indonesia belum terintegrasi secara kurs rupiah berpengaruh negative signifikan penuh. terhadap IHSG, sehingga terjadi penguatan Jakarta menunjukan kurs rupiah dan menyebabkan peningkatan Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis) 101 harga saham dan return saham. Dari diharapkan, penelitian terdahulu diatas ditemukan pada meregresikan tingkat keuntungan indeks penelitian selanjutnya bahwa Di antara Negara dengan tingkat keuntungan world pasar modal Indonesia, Cina, Hongkong, market protfolio. Dalam penelitian tersebut Inggris dan Amerika membuktikan bahwa digunakan dua world market portfolio, yaitu hipotesa kedua Morgan ditolak, atau tidak ada beta World dihitung Portfolio dan dengan World perbedaan yang signifikan pada kinerja portfolio yang terdiri dari rata-rata tiga Pasar Modal Indonesia, Pasar Modal China, belas indeks pasar, termasuk New York Pasar Modal Inggris, dan Pasar Modal (disebut Average World Index). Apabila Amerika. dengan menggunakan kedua world market Alasannya karena adanya Hubungan Kointegrasi dan Kausalitas serta portfolio, Hubungan Dinamis antara Aliran Modal sebagai bursa yang integrated. Asing, Perubahan Nilai Tukar, hipotesa juga dikuatkan dengan penelitian oleh Brook dan Negro (2002) menyatakan makin terintegrasinya pasar-pasar modal dunia yang ditandai oleh makin tingginya korelasi antara return saham antar bursa saham. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan dikarenakan korelasi antar return saham, hal yang sama juga ditemukan oleh Penelitian empiris Husnan dan Pudjiastuti (1998) menguji integrasi pasar modal internasional untuk sebelas bursa di Asia Pasifik, yaitu bursa Tokyo, Hongkong, Singapura, Kuala Lumpur, Seoul, Taipei, Bangkok, Jakarta, Manila, Sydney dan New Zeland. Untuk mengamati hubungan antara risiko (beta) dengan tingkat keuntungan bursa tersebut dan Pergerakan IHSG. Hasil menunjukkan yang Analisis Tambahan : Uji korelasi Return Market antara Pasar Modal Berdasarkan Data olahan menggunakan bantuan software program SPSS versi 18 for windows maka diperoleh Uji Correlation Return Market antar Pasar Modal . Pasar Modal Hongkong terhadap Pasar Modal Indonesia dinilai dari Return Market maka hasil yang dapat sesuai dengan nilai pada Pearson Correlation sebagai ukuran korelasi berada pada angka 0.400 dengan begitu dapat disimpulkan bahwa memiliki korelasi yang sangat lemah. Pasar Modal China terhadap pasar modal Indonesia dinilai dari Return Market maka hasil yang dapat sesuai dengan nilai pada Pearson Correlation sebagai ukuran korelasi berada pada angka -0.36 dengan Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.2 ,No.3, 2014:87-104 102 begitu dapat disimpulkan bahwa memiliki Amerika dan Eropa, akan tetapi meskipun korelasi yang sangat lemah. dari hasil signifikan diambil dari indeks Pasar Modal Inggris terhadap pasar harga gabungan memilki perbedaan kinerja modal Indonesia dinilai dari Return Market hal ini dikarenakan perbedaan keadaan maka hasil yang dapat sesuai dengan nilai ekonomi dan volatilitas investor yang pada Pearson Correlation sebagai ukuran melakukan transaksi sedangkan tingkat korelasi berada pada angka 0.757 dengan korelasi memiliki korelasi yang sangat kuat begitu dapat disimpulkan bahwa memiliki yang korelasi yang kuat. Pasar Modal Amerika Amerika dan Eropa, hal inilah yang terhadap pasar modal Indonesia dinilai dari mengakibatkan hasil signifikan pada return Return Market maka hasil yang dapat sesuai market tidak ada perbedaan yang signifikan dengan nilai pada Pearson Correlation sebagai karena adanya Negara emerging market ukuran korelasi berada pada angka 0.624 sangat dengan begitu dapat disimpulkan bahwa ditunjukan cepat oleh bereaksi Negara seiring seperti dengan integrasi pasar keungan dunia. memiliki korelasi yang kuat. Kondisi pasar modal dapt diringkas dalam Indeks Harga Saham Gabungan Kesimpulan Dan Rekomendasi Kesimpulan Hasil penelitian, dapat disimpulkan (IHSG) merupakan keseluruhan dari saham tercatat yang dipergunakan komponen pada perhitungan pergerakan harga saham perusahan akan merangsang pada sebagai bahwa: (1) Dengan menggunakan Uji Beda saham, Anova diukur melalui IHSG pasar modal suatu Indonesia, China, Hogkong, Inggris dan tingkat Amerika sinifikan artinya ada perbedaan kenaikan atau penurunan terhadap indikasi kinerja investor dan berpengaruh pada return. Jadi menggunakan Uji Beda Anova, diukur kesimpulan pada penelitian ini dilihat dari Return Market Pasar modal Indonesia, lima pasar modal, yang merupakan Negara China, Hongkong, Inggris da Amerika,tidak emerging market, seperti pasar modal signifikan artinya tidak ada perbedaan Indonesia, China, Hongkong berdasarkan kinerja. kapitlisasi pasar dan tingkat likuiditas masih relative kecil dibandingkan dengan pasar modal yang telah maju seperti pasar modal pasar modal. (2) Dengan Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan maka diberikan rekomendasi bahwa (1) Bagi Analisis Komparasi Kinerja pasar modal ….. (Rahamis) 103 akademisi, perlu ada analisis yang lebih luas lagi karena masih banyak permasalah- Daftar Pustaka permasalahan yang terkait dengan pasar Ahmad Rodoni dan Herni Ali (2010). modal baik dari sektor perekonomian suatu Manajemen Keuangan. kawasan yang diukur dari variable lainnya. Mitra Wacana Media. Jakarta: (2) Dengan meningkatnya minat masyarakat Endri, 2008, Analisis Faktor-faktor yang terhadap investasi pada pasar modal, selaku Mempengaruhi Inflasi di Indonesia, salah satu pelaksana pasar modal di Jurnal Indonesia selalu melakukan perbaikan, baik yang ditujukan bagi kemudahan Ekonomi Pembangunan Vol. 13 No. 1, para April 2008, Hal. 1-13, Universitas investor dalam bertransaksi, antara lain dengan adanya JATS (Jakarta Automated Trading System) maupun Islam Indonesia,Yogyakarta. dalam http://journal.uii.ac.id/index.php/JEP menyediakan berbagai macam informasi yang diperlukan oleh berbagai pihak antara lain investor, broker, periset berguna dalam pengambilan keputusan dan riset yang akan dilakukan dan unifikasi. (3) Perlunya /article/view/47/144 Hanafi. 2004. Manajemen Keuangan, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta Hismendi. 2013.Analisis Pengaruh Nilai Tukar, SBI, Inflasi Dan Pertumbuhan GDP dikembangkan sistem hukum yang efektif Terhadap Pergerakan Indeks Harga untuk mendorong peningkatan persaingan Saham kegiatan bisnis di kawasan tersebut. Pasar Indonesia. Vol.1. No.2. p. 16-28. yang terintegrasi, seperti AFTA(Asean Free ISSN.2302-0172. Trade Area) memerlukan hukum khusus http://prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnal persaingan mie/images/Jurnal/2.vol1.no2/3.16.2 yang mengatur perjanjian horizontal dan vertikal, posisi dominan serta penyalahgunaan posisi dominan di sebuah kawasan. Melalui hukum persaingan akan bisa mendorong perubahan ekonomi kearah yang lebih baik, menjamin kepastian hukum dan memberikan persaingan sehat bagi semua pelaku bisnis. Gabungan Di Bursa Efek 8.hismendi.pdf Kementrian Keuangan Republik Indonesia. 2013. Nota Keuangan Dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2013. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.2 ,No.3, 2014:87-104 104 http://www.kemenkeu.go.id/sites/def ault/files/Subkatalogdata/Th.%2020 13%20RAPBNP.pdf Mobius. J. M. (1998). Mobius On Emerging Market : Prospek Investasi di PasarPasar Baru. Jakarta : Elex Media Komputindo Mansur. M. (2005). “Pengaruh Bursa Global Terhadap Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek (BEJ) Periode 2001-2002. Sosiohumsniors. No.3.203-219 Indeks Indeks Pada Tahun Vol.7, Murtianingsi. 2012.Variabel Ekonomi Makro Dan Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Asia Malang Vol.1.No.3. http://widyagama.ac.id/ejournal/inde x.php/jma/article/view/131 Nazir, Moh, 2004, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta. Sunariyah. 2006. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Kelima. BFFE. Yogyakarta Tona Aurora Lubis. 2010.Analisis Kinerja Reksadana Saham Dan Reksadana Indeks Dalam Penilaian Tingkat Efisiensi Pasar Modal Indonesia. Vol.13. No.2. p. 289-300. ISSN.1411-0199. http://wacana.ub.ac.id/index.php/wa cana/article/viewFile/171/148 Pasaribu, Pandana, Wilson RL Tobing dan Haymans Manurung (2009). Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap IHSG. Jurnal keuangan.2008 Widoatmodjo. (2004). Jurus Jitu Go Public: Bagaimana Meningkatkan Kekayaan Pemegang Saham Dan Perusahaan Tanpa Kehilangan Kontrol. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. ISBN-10: 979-205813-3 (pbk) Yati Kurniati, Samsu Arifin dan Winanto. (2007). Integrasi Keuangan dan Moneter Di Asia Timur : Peluang dan Tantangan Bagi Indonesia. 105