BAB Pengamatan Serangga Nocturnal (Ligh Trap dan Lampu Warna-Warni) 07 Mei 2011 I. Tujuan Setelah melakukan praktikum diharapkan mampu untuk mengetahui serangga nocturnal dengan percobaan ligh trap dan lampu warna-warni. II. Dasar teori: Bactiar (2006: 7) menjelaskan, “lele dumbo termasuk kedalam hewan nocturnal, yaitu hewan yang aktif dalam beraktifitas dan mencari makan pada malam hari. Sifat nocturnal ini juga yang membuat lele dumbo lebih menyukai tempat yang terlindung dari terang”. Johnson (2010: 20) menjelaskan, “setengahnya tidur waktu siang dan berjaga pada waktu malam. Hewan ini dikenal sebagai mamalia nocturnal dan terdapat banyak sebab mengapa ia memiliki tabiat ini. Kelelawar memburu mangsanya pada malam hari”. Campbell (2004: 112) menjelaskan, “contoh adaptasi evolusioner adalah lapisan lilin eksoskeleton pada serangga. Cangkang keong darat, dan banyak lapisan sel kuluit mati. Banyak hewan terestrial khususnya dugurun adalah nocturnal yang merupakan suatu adaptasi yang mengambil keuntungan malam”. III. Alat dan bahan: A. Alat 1. Seperangkat ligh trap 2. Formalin 3. Sumber arus 4. Saringan B. Bahan 1. Berbagai serangga nocturnal C. Cara kerja I: 1. Dipersiapkan perangkap ligh trap 2. Diberikan formalin 5% dalam tempat formalin dalam ligh trap 3. Diletakkan pada ketinggian 1 meter dari permukaan tanah, kira-kira pada pukul 19.00 wib 4. Dilakukan pengumpulan setiap dua jam sekali, sampai dengan pukul 06.00 hari berikutnya D. Cara kerja II: 1. Dipersiapkan lampu warna-warni (merah, kuning, hijau dan biru) 2. Diletakkan lem lalat dekat dengan lampu tersebut 3. Dilakukan pengamatan serangga yang terperangkap pada lem lalat 4. Dilakukan pengumpulan serangga selama dua jam sekali hingga pagi E. Hasil Pengamatan: LIGHT TRAP Tabel Mentah Jam ke Nama spesies Daerah Ilmiah Tonggeret 1 Kumbang 2 Lebah 3 Kumbang 4 Kelipkelip Famili Kelas Ordo Tibicen linnei Arthropoda Insecta Hemiptera Cicadidae Tibicen Lamprima aurata Arthropoda Insecta Coleoptera Coleoptera Lamprima 1 Apix cerana Lamprima aurata Photuris lucicresce ns Arthropoda insecta Apix 1 Arthropoda Insecta Hymenopte Apidae ra Coleoptera Coleoptera Lamprima 1 Artropoda Insecta Coleoptera Photuris 1 Lampyridae Genus Tabel Indeks Keanekaragaman Jam ke 1 Nama spesies Daerah Ilmiah Tonggeret Tibicen linnei ∑ individu Pi PiLn PiLnPi 1 0,2 -1,61 -0,32 Kumbang Lamprima aurata 1 0,2 -1,61 -0,32 2 Lebah Apix cerana 1 0,2 -1,61 -0,32 3 Kumbang Lamprima aurata 1 0,2 -1,61 -0,32 Kelip-kelip Photuris lucicrescens 1 0,2 -1,61 -0,32 5 1 -8,05 -1,6 4 ∑ indivi du 1 Filum Jumlah Indeks Keanekaragaman (H) 1,6 Tabel : Lokasi : No 1 2 3 4 5 6 Tabel Tabel : : ordo Hymenoptera Heminoptera Orthoptera Thrichoptera Diptera Diptera Jumlah 3 4 2 3 2 3 17 pi 0,23 0,3 0,16 0,23 0,16 0,23 1,31 Ln Pi -1,46 -1,20 -1,83 -1,46 -1,83 -1,46 -9,24 Pi Ln Pi -0,33 -0,36 -0,29 -0,33 -0,29 -0,33 -1,93 1,93 Pengamatan serangga Nokturnal Menggunakan Lampu warna Merah Leupueng Nama Spesies Serangga Merah Copnotus sp Kecoak Belalang Kuning Tawon Jangkrik Jumlah Indeks Keanekaragaman (H) Lokasi : No 1 2 3 4 Leupueng Nama Spesies Serangga Merah Copnotus sp Jangkrik Macronemium zebratum Culex pipiens Copnatus mornatus Jumlah Indeks Keanekaragaman (H) Lokasi : No 1 2 3 4 5 6 Pengamatan serangga Nokturnal Menggunakan Lampu warna Biru ordo Hymenoptera Heminoptera Pterygota Tcaelifora Hymenoptera Orthoptera Jumlah 3 4 1 1 2 2 13 pi 0,23 0,3 0,07 0,07 0,15 0,15 0,97 Ln Pi -1,46 -1,20 -2,65 -2,65 -1,89 -1,89 -11,74 Pi Ln Pi -0,33 -0,36 -0,18 -0,18 -0,28 -0,28 -1,61 1,61 Pengamatan serangga Nokturnal Menggunakan Lampu warna Hijau Leupueng Nama Spesies Macronemium zebratum Culex pipiens S. calatrasis Serangga Merah Jumlah Indeks Keanekaragaman (H) ordo Thrichoptera Diptera Diptera Hymenoptera Jumlah 3 2 2 5 12 pi 0,25 0,16 0,16 0,41 0,98 Ln Pi -1,38 -1,83 -1,83 -0,89 -5,93 Pi Ln Pi -0,34 -0,29 -0,29 -0,36 -1,28 1,28 GAMBAR LIGHT TRAP Jam ke Gambar Lapangan Gambar Pembanding Nama Daerah/Ilmiah Tonggeret (Tibicen linnei) 1 Kumbang (Lamprima aurata) 2 Lebah (Apix cerana) F. Pembahasan: Serangga merupakan hewan kecil yang sangat indah dan menarik. Setiap jenis serangga memiliki serangga memiliki ciri khusus dalam tingkah laku dan memilki suatu karakter stage pada setiap spesies serangga. Selain keunggulan yang di atas serangga juga memiliki keindahan yang luar biasa dan apabila di buat menjadi suatu kerajinan akan memilki nilai tambah apabila di jual. Untuk membuat suatu kerajinan dalam halnya awetan serangga di perlukan suatu cara untuk menangkap dan mengoleksi serangga tersebut. Berikut akan sedikit di jelaskan tentang alat-alat koleksi serangga dan preservasi. Ligh trap. Ada dasarnya perangkap ini terdiri atas lampu penarik atau pemikat, corong dan botol atau alat penampung. Serangga yang datang tertarik karena cahaya lampu, cahaya lampu akan jatuh melalui corong kedalam botol atau tempat penampungan yang berisi larutan pembunuh. Perangkap ini dilindungi dari hujan dengan dibuatkan atap atau tudung yang berbentuk kerucut. Perangkap ini digunakan untuk menarik serangga nocturnal atau yang aktif pada malam hari kemudian pada pagi harinya kolektor tinggal mengumpulkan serangga yang kena, contohnya Noctuidae, Saturniidae dan Sphingidae. Lampu warna warni. Perangkap ini terbuat dari alat sederhana, yaitu lampu listrik yang dibalut dengan kertas layang warna warni. Tujuan dari metode ini adalah melihat tingkat ketertarikan serangga terhadap warna. G. Kesimpulan: Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Serangga merupakan hewan kecil yang sangat indah dan menarik. 2. Setiap jenis serangga memiliki serangga memiliki ciri khusus dalam tingkah laku dan memilki suatu karakter stage pada setiap spesies serangga. 3. Untuk membuat suatu kerajinan dalam halnya awetan serangga di perlukan suatu cara untuk menangkap dan mengoleksi serangga 4. Ligh trap. Ada dasarnya perangkap ini terdiri atas lampu penarik atau pemikat, corong dan botol atau alat penampung. 5. Lampu warna warni. Perangkap ini terbuat dari alat sederhana, yaitu lampu listrik yang dibalut dengan kertas layang warna warni. 6. Tujuan dari metode ini adalah melihat tingkat ketertarikan serangga terhadap warna. Daftar Pustaka Campbell, N. A. 2004. Biologi. Jakarta: Erlangga. Johnson, J. 2010. Perkara kamu Patut tahu Tentang Mamalia. Malaysia: TNM. Bachtiar, Y. 2006. Panduan Lengkap Budidaya Lele Dumbo. Tangerang. Agro Media.