DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN Oleh TRIHARSO DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN PENDAHULUAN 1. Perlindungan tanaman meliputi segala kegiatan perlindungan terhadap kerusakan pertanaman mulai dari tanam sampai diterima konsumen. 2. Perlindungan tanaman menyangkut seluruh ilmu pertanian dan peraturan hukum, ditinjau dari keuntungan produsen. Pengetahuan perlindungan tanaman dalam arti luas mempelajari gangguan karena penyakit, hama, gulma dan pengganggu abiotik serta cara penanggulangaannya. 1.1. Tujuan dan arti Perlindungan Tanaman Tujuan, untuk mendapatkan rendemen yang ekonomi yang minimal. Negara maju yang telah melaksanakan perlindungan tanaman scara intensif masih kehilangan hasil panen sebesar 10 %. Negara berkembang kehilangan hasil panen mencapai 60% sebagai akibat kurang dilaksanakannya perlindungan tanaman. 1.2. Gangguan, Kerusakan, dan Kerugian a. Gangguan adalah setiap perubahan pertanaman yang mengarah kepada pengurangan kuantitas atau kualitas dari hasil yang diharapkan, misalnya: * Monogram yang digoreskan pada kulit pohon * Lubang dalam daun akibat dimakan serangga * Becak pada daun disebabkan penyakit * Pengurangan tumbuh karena persaingandengan gulma * Kehilangan klorofilsebagai akibat keracunan limbah industri b. Kerusakan karena bencana alam (angin puyuh) * Kerusakan (injury) adalah setiap pengurangan kuantitas atau kualitas hasil yang diharapkan sebagai akibat gangguan. c. Kerugian adalah istilah umum yang biasa dipakai untuk akibat sosial ekonomi 1.3. Tipe Pengganggu Pengganggu adalah setiap fakltor yang mengakibatkan gangguan. Pengganggu dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu Biotik dan Abiotik Biotik (jazad pengganggu yang hidup) th. Serangga, tungau, mikoplasma,virus dll Abiotik (Jazad Pengganggu yang tidak hidup) cth.tanah, kesalahan bercocok tanam, resiko cuaca, lingkungan II. CAKUPAN PERLINDUNGAN TANAMAN DENGAN ILMU LAIN 2.1. Fisiologi Tumbuhan Adalah salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang proses metabolisme yang terjadi didalam tubuh tumbuhan yang menyebabkan tumbuhan ytersebut dapat hidup (Lakitan, 2008) Penyakit adalah proses fisiologi yang abnormal, sehingga ilmu penyakit tumbuhan banyak menyangkut fisiologi yang abnormal. Contoh: Kekurangan unsur mikro seperti mangan (mg), seng (zn) dan boron (Bo) mendorong terjadinya gejala penyakit Fotosintesis dan distribusi dari hasil asimilasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh infeksi patogen atau infeksi hama atau persaingan dengan gulma. Cth. Adanya pengurangan aktivitas fotosintesis dan penambahan kegiatan respirasi dari daun yang mengalami infeksi virus mosaik yang ditularkan melalui serangga atau secara mekanik. Lanjutan…… Konstitusi kimiawi dari daun yang sehat berubah selama periode pertumbuhan dan ada hubungannya dengan kerentanan tumbuhan terhadap jazad pengganggu. Cth. Daun apel pada umur terntu terserang oleh venturia inaqualis Infektivitas jamur Phytophthora infestans dengan dekomposisi protein dalam jaringan daun sebagai akibat dari permulaan pembentukan ubi Lanjutan…. Kelayuan patogenik yang disebabkan oleh kegiatan parasit berkas pembuluh yang menyerang akar dan bagian bawah dari tanaman. Parasit ini dapat berwujud bakteri atau jamur yang menghasilkan toksin dan mempunyaipengaruh terhadap koagulasi terhadap protoplasma sel-sel inang. 2.2. PATTOLOGI, ANATOMI DAN MORFOLOGI Bebarapa sifat histologi dan morfologi dari tanaman mempengaruhi dan dipengaruhi oleh keadaan abnormal. Cth. Banyak infeksi yang menyebabkan terjadinya nekrosis lokal jaringan. Sifat hipersensivitas tanaman inang terhadap patogen, Terbentuknya meristem pelindung sebagai akibatadanya infeksi misal sel2 gabus. Lanjutan….. Terjadinya gulung daun pada kentang karenna virus mengadakan perubahan dalam sel-sel pembuluh tapis dari inang sehingga pengangkutanhasil asimilasi terganggu. Terjadinya abnormalitas karena pembentukan sel-sel yang luar biasa. Isal gangguan kentang oleh Heterodera rostochiensis. GENETIKA MERUPAKAN DASAR UNTUK MENDAPATKAN VARIETAS YANG RESISTEN Tercipatanya tanaman yang tahan terhadap suatu hama dengan berbagai cara. Misal : menghalangi masuknya patogen ke dalam jaringan tanaman Cth. Padi cere tahan terhadap penyakit mentek Kacang tanah Schwarz 21 tahan terhadap penyakit lendir disebabkan oleh bakteri Xanthomonas solanacearum . Lanjutan…. Dengan menggunakan hukum mendel maka diterapkan pemindahan gen dari tanaman yang tahan terhadap penyakit tententu pada tanaman yang kurang nilai ekonomisnya dipindah ke tanaman yang mempunyai nilai ekonomis. 2.4. MIKOLOGI MERUPAKAN SALAH SATU DASAR PENTING UNTUK PERLINDUNGAN TANAMAN Mikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jamur. Dan Perkembangan media buatan yang steril untuk menumbuhkan jamur merupakan hal yang penting untuk perkembangan mikologi dan fitopatologi. Dimungkinkan mempelajari fisiologi, seksualitas, sporulasi, makanan yang dikehendaki, genetik dari banyak jamur yang saprofitik maupun yang parasit. Dalam strain fisiologi adalah sama pentingnya dengan morfologi untuk mempelajari perbedaan virulensi. 2.5. VIROLOGI,STUDI TENTANG BATAS SUBSTANSI HIDUP DAN MATI Virologi tumbuh sangat cepat dalam disiplin yang terpisah, karena virus pada manusia, tumbuhan, hewan, serangga dan bakteri mempunyai banyak sifat yang sama. Isolasi virus ditujukan untuk mendapatkan bentuk yang murni untuk mempelajari lebih lanjut. Untuk mengerti aktivitas biologi virus, perlu mengetahui susunan khusus molekul virus. Salah satu masalah umum adala caramasuknya virus dalam dinding sel. 2.6. ENTOMOLOGI PENTING UNTUK PERLINDUNGAN TANAMAN Peranan entomologi dalam perlindungan tanaman kecuali sebagai perusak langsung pada tanaman, yaitu dalam kegiatan simbiosis antara serangga dengan mikrooganisme. Cth. Penyakit becak daun pada Rosela yang disebabkan oleh Phoma sabdariffae selalu tersebar bersama-sama dengan serangga Podagrica javana yang mencari madu dari nektaria. Serangga berperanan sebagai: Vektor penyakit virus cth. Penyakit sapu pd kacang panjang dibawa leh Aphis medicaginis Penyakit krupuk pd tembakau ditularkan lalat putih (Bemissia tabaci) Penyakit kuning pd tebu ditularkan oleh Aphis maydis Penyakit gulung daun pd kentang ditularkan oleh Myzus persicae 2.7. BIOKIMIA DAN PERLINDUNGAN TANAMAN Peranan toksin dalam perkembangan gejala merupakan masalah biokimia terutama dalam hal penyakit layu. Perlakuan benih dengan fungisida sudah dilakukan terhadap biji serelia dan sayuran guna mencegah penyakit rebah semai (damping Of). Protektan biji seperti Thiram dan Captan telah banyak dipakai disamping senyawa Cu.