BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jantung berfungsi sebagai pompa hisap, memiliki sistem konduksi yang berawal dari adanya sumber denyut di nodus sinosus (nodus SA) yang berasal dari sifat automatisasi jantung, menyebabkan atrium berkontraksi. Impuls berlanjut ke ventrikel melalui nodus atrioventrikular (nodus AV) mengikuti berkas His yang menyebar ke seluruh serabut Purkinje. Impuls pada serabut Purkinje akan menyebar ke seluruh miokardium ventrikel, sehingga ventrikel berkontraksi dan terjadilah masa refrakter yaitu masa dimana ventrikel tidak merespon rangsang sama sekali. Ventrikel akan melakukan relaksasi untuk netralisasi ion-ion kembali pada kondisi semula sebelum akhirnya siap menerima rangsang kembali. Aktivitas bioelektrik ini dapat dideteksi dengan melakukan pemasangan elektroda pada permukaan tubuh yang terpasang pada elektrokardiograf (EKG) dengan hasil rekaman yang disebut dengan elektrokardiogram (Jones, 2008: Syaifuddin; 2009; Thaler 2013). EKG adalah gambaran aktivitas listrik di setiap bagian daripada jantung. Gambaran aktivitas bioelektrik ini berupa gelombang P, Q, R, S, dan T. Jika EKG tersebut normal, maka dapat diketahui bahwa jantung berfungsi dengan baik. Anjing dengan ras Belgian Melanois, Doberman, German Sherperd, Golden Retriever, Labrador, dan Rottweiler sering digunakan untuk membantu tugas kepolisian seperti mendeteksi bahan peledak, mendeteksi narkotik, 1 penjagaan atau patroli, memecahkan kasus kriminal, dan Search and Rescue (SAR) (Larkin dan Stockman, 2001; Saleh, 2009). Anjing pelacak harus selalu dalam performa yang baik dan prima. Salah satu cara untuk mengetahui performa anjing pelacak yang baik adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan jantung melalui EKG. Karena itulah, perlu dilakukan penelitian mengenai elektrokardiogram anjing pelacak Sub Direktorat Satwa Kepolisian Daerah Bali (Subdit Satwa Polda Bali). 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah adalah bagaimana elektrokardiogram anjing pelacak Subdit Satwa Polda Bali? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui EKG anjing pelacak di Subdit Satwa Polda Bali. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui aktivitas bioelektrik jantung anjing pelacak Subdit Satwa Polda Bali yang terekam pada elektrokardiogram. 2