LATIHAN FISIK TERARAH PENDERITA POST SINDROM KORONER AKUT DALAM MEMPERBAIKI OTOT JANTUNG The study quasi-experiment Physical exercise directed has a significant effect on blood pressure and EKG post Coronary acute syndrome (ACS) Mkep 2012 Undergraduate Theses from YOPTUMYFKPP / 2014-07-03 17:19:31 Oleh : Fatin Lailatul Badriyah1, Sri Kadarsih2, Yuni Permatasari I3 ( [email protected]) Dibuat : 2014-07-03, dengan 1 file Keyword : Latihan Fisik terarah dan SKA. Subjek : Latihan Fisik terarah Kepala Subjek : SKA Nomor Panggil (DDC) : 20121050011 Latar belakang : Salah satu penyakit kardiovaskuler yang sangat menakutkan adalah sindrom koroner akut (SKA). Saat ini merupakan salah satu penyebab utama kematian di negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia. SKA dapat berupa Infark Miokard akut, termasuk STsegment elevation MI (STEMI) dan non segment elevation MI (NSTEMI), dan angina tidak stabil. Secara global menjadi penyebab kematian pertama di negara berkembang, menggantikan kematian akibat infeksi. Diperlukan upaya yang sistematis dan intensiv untuk mencegah semakin meningkatnya kasus penyakit dan kematian, antara lain dengan rehabilitasi jantung. Salah satu rehabilitasi jantung yang bisa dilakukan adalah latihan fisik terarah.Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh latihan fisik terarah terhadap fungsi otot jantung, dinilai berdasarkan hasil pemeriksaan tekanan darah, nadi dan gambaran EKG.Metode: Penelitian menggunakan desain quasi experiment, dengan subyek penelitian berjumlah 64 orang terbagi atas kelompok intervensi sebanyak 32 orang dan kelompok kontrol sebanyak 32 orang, dilakukan di klinik jantung RS Siti Khodijah Surabaya.Hasil: Uji Wilcoxon test dan mann whitney diperoleh hasil terdapat pengaruh yang signifikan terhadap tensi dengan p-value 0,001 (p < 0,05), tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap perubahan nadi dengan p-value sebesar 1,000 > (p < 0,05), dan berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan gambaran EKG dengan P-value 0,000 < (P-< 0,05).Hasil uji Nagelkerke dan Chi square diperoleh hasil latihan fisik memiliki kontribusi terhadap tensi sebesar 16,4%, OR = 9,552 sedangkan terhadap perubahan EKG sebesar 47,0%, OR = 27,617.Kesimpulan: Latihan fisik terarah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tekanan darah dan gambaran EKG, dimana latihan fisik terarah memiliki pengaruh yang lebih signifikan terhadap EKG dibandingkan tekanan darah. Deskripsi Alternatif : Background : One of cardiovascular disease and very scary is acute coronary syndrome (ACS). It is currently one of the leading causes of death in developed and developing countries, including Indonesia. SKA can be either acute myocardial infarction, including STsegment elevation MI (STEMI) and non-segment elevation MI (NSTEMI), and unstable angina. Globally become the first cause of death in developing countries, replace mortality due to infection. Systematic effort is needed and intensively to prevent the increasing cases of illness, among others with cardiac rehabilitation. One of cardiac rehabilitation can be done is directed physical exercise.Objectives : To determine the effect of physical exercise derected on the function of cardiac muscle, assessed based on the results of blood pressure, pulse and ECG.Methods : The study uses a quasi-experiment design, the research subjects totaling 64 people divided into intervention group as 32 peoples and control group of 32 peoples, carried out in hospital cardiac clinic Siti Khodijah Surabaya.Results : Wilcoxon test and Mann Whitney test, obtained results there is a significant influence on tension with pvalue of 0.001 (p <0.05), there is no significant effect on the change of the pulse with the pvalue of 1.000> (p <0.05), and significantly influence changes in EKG with P-value 0.000 <(P <0.05). The results of the Nagelkerke test and Chi-square, obtained results physical exercise directed has contributed to the tension of 16.4%, OR = 9.552, while the ECG changes of 47.0%, OR = 27.617.Conclusions : Physical exercise directed has a significant effect on blood pressure and EKG, where the directional physical exercise has a more significant effect on blood pressure than the ECG.