Sel Eukariot

advertisement
PENGERTIAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN SEL
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Setiap Organisme di dunia ini tersusun
atas sel-sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk
hidup. Baik organisme tinkat seluler (Uniseluler) maupun organisme Multiseluler. Sel
pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus
pada pada tumbuhan dengan menggunakan lensa pembesar. Gabus merupakan bangunan
yang berlubang-lubang kecil seperti susunan sarang lebah yang dipisahkan oleh “diafragma”.
Bangunan seperti sarang lebah ini selanjutnya disebut dengan Cell (sel). Nama sel
diambilnya dari bahasa Yunani “Kytos” yang berarti ruang kosong, sedangakan bahasa latin
ruang kosong adalah “cella”.
Sejarah penemuan sel
 Pada awal abad 17, Galileo Galilei dengan alat dua lensa, ia menggambarkan struktur
tipis dari mata serangga berupa pola geometri.
 Galilei yang bukan seorang biologiwan sesungguhnya orang pertama yang mencatat
hasil pengamatan biologi melalui mikroskop
 Pada pertengahan abad Robert Hook, seorang kurator dari Inggris melihat gambaran
dari suatu sayatan tipis gabus suatu kompartemen atau ruang-ruang.
 Disebutnya struktur yang dilihatnya itu dengan nama Latin yaitu cellulae (yang berarti
ruangan kecil), itulah asal kata ‘sel’ berasal
 Pada akhir tahun 1600-an Antony van Leeuwenhoek, seorang penjaga toko bangsa
Belanda, dan trampil menyusun lensa-lensa hingga dapat digunakan untuk melihat
dan mengamati beragam protista, spermatozoa, bahkan bakteri, organisme kecil yang
tidak dapat dilihat lagi dua abad kemudian.
 Tahun 1820-an, peningkatan pada desaian lensa terjadi dan membawa sel menjadi
lebih dapat terfokus diamati. Robert Brown, seorang ahli botani, mengamati adanya
titik buran yang selalu ada pada sel telur, sel polen atau serbuk sari, sel dari jaringan
anggrek yang sedang tumbuh. Dia menyebut titik itu sebagai ‘nukleus’.
 Pada tahun 1838 Matthias Schleiden, juga seorang ahli botani, berpendapat bahwa
nukleus dan perkembangan sel erat hubungannya. Berdasarkan hasil penelitiannya,
Schleiden menyimpulkan bahwa masing-masing sel tanaman mengarah ke suatu
kehidupan ganda, satu tergantung pada kehidupannya sendiri dan yang lain sebagai
bagian integral tanaman.
 Pada tahun 1839, Theodor Schwann, seorang ahli zoologi, berdasarkan hasil
penelitiannya selama bertahun-tahun terhadap struktur dan pertumbuhan jaringan
hewan, mengemukakan bahwa hewan sama seperti tanaman terdiri atas sel dan
produk-produk sel. Dan bahwa walaupn sel adalah bagian dari organisme, mereka
pada tingkat tertentu adalah kehidupan tersendiri.

Sel dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya membran nukleus
(membran inti), yaitu sel prokariot, jenis sel yang tidak dilengkapi dengan membran
inti contohnya bakteri dan ganggang alga biru (Cyanophita); dan sel eukariot, yaitu
jenis sel yang memiliki membran inti contohnya sel hewan, tumbuhan, fungi.
Sel Prokariot
Bakteri sebagai organisme prokariotik yang merupakan organisme uniseluler
memiliki struktur sel yang tidak memiliki membran inti. Struktur sel secara umum yang
dimiliki oleh sel prokariot dapat kita lihat pada sel bakteri.
Sel Eukariot
Sel Eukariot memiliki struktur yang lebih komplek dibandingkan dengan sel
prokariot. Sel eukariot memiliki membran inti yang memisahkan Nukleus dengan sitoplasma.
Sel ini juga memiliki struktur endomembran yang disebut dengan Organel.
SITOSKELETON
Sitoskeleton atau kerangka sel adalah jaring berkas-berkas protein yang menyusun
sitoplasma eukariota. Jaring-jaring ini terdiri dari tiga tipe dasar, yaitu mikrofilamen,
mikrotubulus (jamak: mikrotubuli), dan intermediat filamen. Ketiga filamen ini terhubung
satu sama lain dan saling berkoordinasi. Dengan adanya sitoskeleton, sel dapat memiliki
bentuk yang kokoh, berubah bentuk, mampu mengatur posisi organel, berenang, serta
merayap di permukaan.
Sitoskeleton eukariota. Aktin digambarkan dengan warna merah dan mikrotubulus
dengan warna hijau. Struktur berwarna biru ialah inti sel.
Sitoskeleton merupakan rangkasel yang terdapat pada sitosol.tersusun atas tiga jenis
serabut yaitu
1. mikrofilamen, rantai ganda protein yang asling bertaut dan tipis terdiri dari protein
yang disebut aktin, berdiameter 5-6 nm
2. mikrotubula, rantai protein yang berbentuk spiral membentuk tabung berlubang,
tersusun atas bola-bola molekul yang disebut tubulin. Merupakan serabut penyusun
sitoskeleton terbesar dan dapatmembentuk organel berupa sentriol, silia, flagella.
Gbr. Struktur Mikrotubulus (Salah satu sitoskeleton)
3. filament antara, rantai protein yang berbentuk untaian yang salin melilit berdiameter810nm, tersusun atas protein yang disebut fimetin
Fungsi Sitoskeleton adalah sebagai berikut:
(1). Memberikan kekuatan mekanik pada sel
(2). Menjadi kerangka sel
(3). Membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian yang lain.
Gambar. Struktur Sitoskeleton
Download