I. PENDAHULUAN Lahan pasir besi ditemukan hampir di seluruh pesisir di Indonesia. Karakteristik pasir besi didominasi oleh tekstur berpasir, memiliki kandungan besi (Fe) sebesar 38-59%, berwarna kehitaman pada kondisi alaminya, dan memiliki kandungan bahan organik yang rendah. Rendahnya bahan organik ini berpengaruh pada terbatasnya jenis tumbuhan di lahan pasir besi. Beberapa kelompok mikroorganisme khususnya bakteri perakaran umumnya berasosiasi dengan tumbuhan dan dapat membantu tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan sebagian nutrisi bagi pertumbuhannya di lahan pasir besi. Di antara kelompok bakteri tersebut yang memiliki kemampuan mengkolonisasi bagian rizosfer atau rizoplane dari akar tumbuhan disebut dengan rizobakteri. Aplikasi rizobakteri merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan suatu tanaman. Rizobakteri mampu berperan sebagai penyedia unsur hara seperti P, N, maupun Fe, menghasilkan fitohormon yang berguna bagi pertumbuhan suatu tanaman. Selain itu, beberapa kelompok rizobakteri diketahui memiliki kemampuan dalam menekan serangan patogen sehingga tanaman akan terhindar dari penyakit yang mengganggu bagi pertumbuhan tanaman tersebut. Aplikasi rizobakteri telah banyak diketahui bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan tumbuh bagi tanaman budidaya di bidang pertanian maupun perkebunan di Indonesia. Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas penting pertanian di Indonesia karena menjadi makanan pokok masyarakat di beberapa daerah. Budidaya tanaman ini telah sangat luas berkembang di seluruh Indonesia. Jagung memiliki toleransi lingkungan yang cukup luas untuk tumbuh. Konsumsi pupuk untuk tanaman jagung cukup tinggi di masa vegetatif maupun generatif. Aplikasi rizobakteri diharapkan dapat mengurangi konsumsi pupuk terutama selama masa pertumbuhan vegetatif jagung. Lingkungan rizosfer suatu tanaman merupakan wilayah yang sangat kaya jenis bakteri, khususnya bakteri perakaran yang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan bio.unsoed.ac.id suatu tanaman. Bakteri ini umumnya disebut sebagai Rizobakteri Pemacu Tumbuh Tanaman (RPTT) atau Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). Kelompok bakteri ini memiliki kemampuan dalam mengkolonisasi akar tanaman, berperan dalam siklus unsur tanah, melarutkan unsur hara penting, menghasilkan hormon tumbuh, dan sebagai agensia biokontrol dari serangan patogen. Keanekaragaman Azospirillum spp. di rizosfer dan tanah pasir besi sudah mulai diteliti. Oedjijono et al. (2014) berhasil mengisolasi beberapa isolat Azospirillum spp. yang diduga memiliki peran dalam membantu pertumbuhan tanaman di habitat tanah pasir besi. Isolat ini kemungkinan memiliki potensi sebagai kandidat isolat PGPR khususnya bagi tanaman apabila diaplikasikan pada lahan marjinal. Kemampuan secara in vitro dalam menambat nitrogen, produksi IAA, dan melarutkan fosfat adalah beberapa potensi yang di antaranya dimiliki oleh isolat Azospirillum spp. asal rizosfer dan tanah pasir besi. Namun, hingga saat ini isolat tersebut masih belum diaplikasikan pada tanaman budidaya baik secara skala laboratorium ataupun langsung di lapangan sehingga belum diketahui pengaruhnya langsung pada tanaman. Penelitian mengenai potensi Azospirillum spp sebagai salah satu isolat potensial PGPR telah banyak diteliti, namun informasi ilmiah terkait kemampuan Azospirillum spp. yang berasal dari lahan pasir besi sebagai kandidat isolat PGPR masih minim, sehingga menjadi fokus penting pada penelitian ini. Penelitian ini akan mengungkap kemampuan isolat Azospirillum spp asal lahan pasir besi terhadap perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif jagung. Berdasarkan uraian tersebut maka rumusan permasalahan yang muncul pada penelitian ini adalah apakah isolat Azospirillum spp. asal lahan pasir besi memiliki karakteristik sebagai kandidat PGPR, bagaimana pengaruh isolat Azospirillum spp. asal lahan pasir besi terhadap peningkatan viabilitas perkecambahan biji jagung dan seberapa besar pengaruh inokulasi isolat Azospirillum spp. asal lahan pasir besi dalam meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman jagung secara in planta. Tujuan dari penelitian ini yaitu : 1. Untuk mengetahui karakteristik fisiologis isolat Azospirillum spp. asal lahan pasir besi sebagai kandidat PGPR, 2. Mengetahui efek pemberian isolat Azospirillum spp. asal lahan pasir besi terhadap viabilitas perkecambahan biji tanaman jagung, dan 3. Mengetahui pengaruh inokulasi isolat Azospirillum spp. asal lahan pasir besi terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman jagung. bio.unsoed.ac.id Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai potensi fisiologis dari isolat Azospirillum spp. asal lahan pasir besi sebagai isolat potensial PGPR dalam meningkatkan perkecambahan biji serta pertumbuhan vegetatif tanaman jagung. 2