M I N D M A P P I N G

1
MIND MAPPING
Sebuaah Pengantar
PENDAH
HULUAN
Menurut Saudara,
S
seberapa kreatifk
fkah diri Saudara? Untuk dapat mengeetahui sejauhh mana kreattivitas
Saudara, pertimbangka
p
anlah beberapa pertanyaan berikut dan jawablah! 1
1. Apakah
A
Saudarra suka melam
mun? YA / TIIDAK
2. Apakah
A
Saudarra menyukai berbagai
b
jenis musik? YA / TIDAK
3. Apakah
A
Saudaara mengingaat semua periistiwa penting dalam hiduup Saudara dengan
d
hati riang,
r
teermasuk saatt-saat istimew
wa bersamaa teman-temaan, peristiwaa pertandingga olahraga yang
sppektakuler, lib
buran yang sangat
s
menyeenangkan, settiap “bencanaa” atau kemeengan besar dalam
d
hiidup Saudara?? YA / TIDA
AK
4. Apakah
A
semasaa kanak-kanaak Saudara baanyak bertanya? YA / TIDA
AK
5. Apakah
A
sekaraang Saudara masih
m
banyak bertanya? YA
A / TIDAK
6. Apakah
A
Saudaara mengagum
mi komplekssitas atau keiindahan sesuuatu hal dan berharap Sauudara
daapat memahaami bagaimaana cara kerrjanya/dibuatnnya/terjadinya/munculnya di dalam hhidup
Saaduara? YA / TIDAK
7. Apakah
A
Saudaara mempunyaai koran, majjalah, atau buuku yang ingiin Saudara baaca tetapi Sauudara
beelum memilikki waktu untuk melakukannnya? YA / TIIDAK
8. Apakah
A
ada hal-hal yan
ng ingin Saudara
S
lakuukan atau capai tetapii belum seempat
m
melaksanakann
nya? YA / TIDAK
9. Apakah
A
Saudaara merasa teerharu atau ggembira oleh penampilan spektakuler di bidang musik,
m
ollahraga, aktin
ng, atau seni? YA / TIDAK
K
10. Apakah
A
Saudarra sekarang in
ni masih hiduup?!! YA / TIIDAK
Apabila Saudara
S
menjjawab “YA” untuk lebih dari separo pertanyaan di atas, beraarti Saudara dapat
digolongkkan sebagai orrang yang kreeatif.
Lantas, mengapa
m
dalaam kenyataaan sehari-harri, kita kuraang sekali m
menggunakan kreativitas yang
sebenarnyya ada dalam diri
d kita?
K
dan OTA
AK KANAN
N
OTAK KIRI
Pada tahuun 1950-an dan
d 1960-an Profesor Rogger Sperry di
d California mengadakann percobaan uuntuk
meneliti gelombang
g
otaak. Namun yang mengageetkannya adallah ketika ia menemukan
m
b
bahwa
secaraa ratarata otak membagi
m
keg
giatannya secaara jelas ke dalam kegiatan
n “otak kiri” (korteks kiri)) dan “otak kaanan”
(korteks kanan).
k
Peneliitian ini diken
nal sebagai peenelitian “otak
k kiri/kanan”
Pembagian kerja otak secara
s
garis besar adalah seebagai berikuut :
•
•
•
•
•
•
•
•
K
KIRI
Kata-kataa (bahasa)
Logika
Angka
Urutan
Linear
Analisis
Daftar
Koreksi
•
•
•
•
•
•
•
•
NAN
KAN
Iraama
Keesadaran Spasial (gambar))
Diimensi
Im
majinasi
M
Melamun
W
Warna
Keesadaran Holistik
Em
mosi
Sperry jugga menemukaan bahwa keetika korteks kanan sedangg aktif, makaa korteks kirii cenderung uuntuk
lebih tenanng dan meditatif. Begitu pula
p sebaliknyya.
1
diambil dari
d buku The Power
P
of Creattive Intelligencce karya Tony Buzan,
B
hlm. 1
© jimmyhaasugian.com
2
PEMETAAN PIKIRAN
Bagaimakah biasanya kita membuat catatan atau menuangkan ide? Kita cenderung untuk mencatat secara
berurutan, tidak peduli apakah informasi itu berasal dari buku atau pembicara, kita menulis dalam bentuk
garis lurus, kemudian diberi angka-angka atau huruf untuk memberi tanda pada poin-poin yang sedang
dicatat, seperti gambar berikut.
Namun pertanyaannya sekarang, apakah memang demikian sebenarnya cara kerja otak kita? Hal yang
mungkin tidak pernah atau jarang terpikirkan oleh kita adalah bahwa otak kita tidak bekerja secara linier
dan runut, tetapi secara radial (memancar) dan eksplosif (meledak-ledak), seperti yang ditunjukkan oleh
gambar berikut ini.
Dengan dasar inilah dikembang metode pemetaan pemikiran oleh Tony Buzan. Beliau mencoba untuk
memahami cara kerja dari miliar-an neuron yang ada di korteks otak kita dan mem-visualisasikannya
sehingga membuat kita “seirama” dengan denyut aliran informasi di dalam korteks otak kita.
Langkah-Langkah Pemetaan Pemikiran
1.
Mulailah di tengah-tengah sebuah
KERTAS KOSONG dengan sisi
terpanjangnya diletakkan mendatar
Kertas kosong memberikan kebebasan untuk
mengekspresikan pemikiran. Kertas yang sudah ada
garisnya menghambat ide-ide yang cemerlang
mengalir.
Pemikiran utama dimulai dari tengah-tengah. Ini
memang mencirikan cara kerja alam pikiran kita.
2.
Pilihlah sebuah gambar
gagasan sentral kita
© jimmyhasugian.com
sebagai
Karena sebuah gambar mengandung ribuan kata untuk
daya kreatif kita, juga memberikan fokus dan
perhatian, serta menyenangkan bagi mata kita. Tidak
ada gambar yang tidak terlalu bagus, semua yang kita
gambar adalah sesuai dengan tahap pemahaman kita.
Gambar yang unik dan lucu mudah untuk diingat.
3
3.
Gunakan warna selama proses ini
(sedikitnya tiga warna)
Karena warna dapat merangsang Berpikir Kreatif,
membantu kita memilah-milah areanya, merangsang
pusat-pusat warna pada otak kita dan menagkap
perhatian serta minat kita.
4.
Hubungkan cabang-cabang utama
dengan gambar sentral tadi. Juga
hubungkan anak-anak cabang kedua
dan ketiga
Karena otak kita bekerja berdasarkan asosiasi
(mencari keterkaitan dengan sesuatu yang sudah
dipahami sebelumnya). Jika cabang-cabang saling
berkaitan maka ini akan menolong setiap gagasan
terkait dalam pikiran kita, dan tentunya akan
menyalakan lebih banyak lagi pemikiran yang kreatif.
Kaitan ini juga menciptakan dan memelihara struktus
dasar sama seperti tulang, otot, dan jaringan ikat kita
yang membangun tubuh kita.
5.
Buatlah cabang dengan garis
lengkung dan bukan garis lurus.
Karena garis-garis lurus memberi kesan kaku dan
monoton, akibatnya akan membosankan bagi mata
kita. Otak kita jauh lebih tertarik pada garis lengkung
seperti yang kita temui di dalam alam kita.
6.
Gunakan satu kata untuk setiap
cabang. Maksimal dua kata, jika satu
kata tidak memungkinkan.
Setiap kata atau gambar tunggal akan membuat otak
kita memproses lebih banyak lagi ide kreatif. Kalimat
atau ungkapan cenderung menghambat efek pemicu
keluarnya gagasan cemerlang.
7.
Gunakan gambar di setiap proses
Rancang agar Pemetaan ini seartistik mungkin, warna-warni
Karena gambar dan simbol mudah untuk diingat dan
merangsang asosiasi baru dan kreatif. Humor juga
dapat ditambahkan, karena belajar yang paling efektif
adalah ketika kita merasa nyaman dan senang.
Cobalah berlatih dengan beberapa Asosiasi kata tertentu.
© jimmyhasugian.com