NAMA : FAIZZATURRAHMA NOORMA GESANG ALIFFI NIM : 15-160-0034 MATA KULIAH : PENG. Ek. MAKRO. PROGRAM STUDI : AKUNTANSI / 2015-A TGL/BLN/THN : 28/10/2015 SIFAT UJIAN : TAKE HOME DOSEN : Dr. PRIYONO, MM. UTS GASAL PENGANTAR EKONOMI MAKRO 1. Jelaskan secara rinci tentang kurva Laurence yang saudara ketahui ? Jawab : Kurva lorenz ialah kurva yang menggambarkan keadaan dan hubungan antara distribusi jumlah penduduk dan distribusi pendapatan. pembagian pendapatan nasional yang digambarakan 3 keadaan sekaligus, yakni : Distribusi Pendapatan Nasional yang sangat merata (Absoulute equality distribution) Distribusi Pendapatan Nasional yang sangat tidakmerata atau sangat timpang. ( Absolute inequality income distribution) Distribusi Pendapatan Nasional yang aktual, yang sesuai dengan kenyataan tidak (pernah) merata (actual inequality income distribution. U T S G A S A L P E N G . M A K R O / F A I Z Z A T U R R A H M A N . G . A / A K T A 2 0 1 5 / 1 5 - 1 6 0 - 0 0 3 4 Page 1 Contoh : NOTE: Sumbu vertikal menunjukkan persentase jumlah pendapatan Sumbu horisontal menunjukkan persentase jumlah penduduk Sama seperti halnya dengan indeks gini, dimana kurva lorenz juga digunakan untuk mengetahui tingkat pemerataan dari suatu variable. Hanya saja kurva lorenz menggunakan kurva yang berbentuk diagonal untuk menjelaskan tingkat pemerataan dari suatu variabel. Dimana semakin mendekati garis diagonal maka hal ini menunjukan tingkat pemerataan dari suatu variabel semakin baik tetapi apabila semakin menjauhi garis diagonal dari pada kurva Lorenz maka hal ini menandakan telah terjadi ketidakmerataan pada suatu variable. 2. Pendapatan yang diperoleh masyarakat dalam suatu perekonomian sebagai berikut: Upah dan gaji Rp 15.000.000,Sewa tanah Rp 9.250.000,Konsumsi Rp 18.000.000,- U T S G A S A L P E N G . M A K R O / F A I Z Z A T U R R A H M A N . G . A / A K T A 2 0 1 5 / 1 5 - 1 6 0 - 0 0 3 4 Page 2 Pengeluaran pemerintah Rp 14.000.000,Bunga Modal Rp 3.500.000,Keuntungan Rp 12.000.000,Investasi Rp 4.500.000,Ekspor Rp 12.500.000,Impor Rp 7.250.000,Tentukan pendapatan nasional, melalui pendekatan pendapatan (Y = R + W + I + P) dan pendekatan pengeluaran (Y = C + G + I + (X – M)) Jawab : Diket : R=Rent -Sewa : Rp 9.250.000,- W=Wage – Upah/Gaji : Rp 15.000.000,- I=Interest –Bunga Modal :Rp 3.500.000,- P=Profit –Laba : Rp 12.000.000,- C=Consumption : Rp 18.000.000,- G=Government expenditure : Rp 14.000.000,- I=Investment : Rp 4.500.000,- X=Ekspor : Rp 12.500.000,- M=Impor : Rp 7.250.000,- Ditanya : Pendapatan Nasional melalui pendekatan Pendapatan dan Pendekatan Pengeluaran? Jawab : ~ Pendapatan Nasional melalui Pendekatan Pendapatan Y=R+W+I+P = Rp 9.250.000,- + Rp 15.000.000,- + Rp 3.500.000,- + Rp 12.000.000,= Rp 39.750.000,- U T S G A S A L P E N G . M A K R O / F A I Z Z A T U R R A H M A N . G . A / A K T A 2 0 1 5 / 1 5 - 1 6 0 - 0 0 3 4 Page 3 Jadi, besarnya Pendapatan Nasional melalui Pendekatan Pendapatan adalah Rp39.750.000,~Pendapatan Nasional melalui Pendekatan Pengeluaran Y=C+G+I+(X-M) = Rp 18.000.000,- + Rp 14.000.000,- + Rp 4.500.000,- + (Rp 12.500.000,- Rp 7.250.000,-) = Rp 41.750.000,Jadi, besarnya pendapatan nasional melalui Pendekatan Pengeluaran adalah Rp 41.750.000,- 3. Carilah artikel tentang pendapatan nasional yang penulisnya berasal dari dosen perguruan tinggi negeri di Surabaya bagi kelas A, Yogyakarta bagi kelas B, Malang bagi kelas D, Bandung bagi kelas E, Jakarta bagi kelas F dan Semarang bagi kelas G. dan selanjutnya buatlah narasi tentang isi artikel tersebut Jawab: Written by Akhyari Hananto Dosen STIE PERBANAS Surabaya. Menantang Masa Depan Vikram Nehru dari Carnegie Endowment For International Peace dalam tulisannya baru-baru ini (30 September 2013) tentang prioritas Presiden baru Indonesia setelah tahun 2014, menjelaskan beberapa hal positif tentang Indonesia. Antara lain yang beliau sebutkan adalah kinerja perekonomian Indonesia dalam tiga dekade yaitu antara tahun 1968 dan 1998 cukup mengesankan dengan pertumbuhan rata-rata ekonomi yang mencapai 7,8%. Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,8% pun juga sangat mengesankan mengingat kondisi perekonomian global yang terus tidak menentu, yang menyebabkan ekonomi banyak negara-negara di. dunia tumbuh lambat. Cadangan devisa Negara yang naik perlahan sampai mencapai $ 93 milyar saat ini (pernah mencapai US$124 milyar tahun lalu) tentulah cukup memberikan rasa aman karena bisa menjadi buffer terhadap kemungkinan terjadinya gejolak ekonomi yang besar. U T S G A S A L P E N G . M A K R O / F A I Z Z A T U R R A H M A N . G . A / A K T A 2 0 1 5 / 1 5 - 1 6 0 - 0 0 3 4 Page 4 NARASI Menantang Masa Depan Pendapatan per kapita negeri ini sudah meningkat menjadi $ 3.500, juga dianggap sesuatu yang menakjubkan, mengingat belum lama lalu, pendapatan per kapita Indonesia hanya $ 400, pendapatan golongan negara miskin. Bahkan orang-orang Indonesia pun selalu berada diperingkat atas sebagai bangsa yang bahagia. Presiden Indonesia yang akan datang tentu harus meneruskan apa-apa yang sudah berhasil dicapai negeri ini; termasuk cita-cita bersama menjadi “high-income economy” pada tahun 2035 dengan memiliki pendapatan per kapita lebih dari $ 12,000. Cita-cita mulai ini tidaklah boleh berhenti ditengah jalan karena persoalan-persoalan kepentingan politik jangka pendek. Selain itu, masih banyak “pending item” yang harus menjadi pemikiran serius Presiden yang akan datang. Beberapa masalah yang masih timbul itu antara lain bahwa selama ini Indonesia hanyalah mengandalkan ekspor komoditas yang sangat rentan terhadap gejolak harga dunia. Komoditas perkebunan dan pertanian misalnya, itu memiliki tingkat kerentanan harga dunia yang tinggi. Negeri ini haruslah mulai juga berfikir untuk membangun industri yang memiliki nilai tambah yang tinggi. Tengok saja negeri jiran Singapura yang tidak memiliki sumber daya alam seperti Indonesia, namun negaranya makmur karena memiliki andalan industry tertier, atau industry jasa dibidang keuangan, perbankan, jasa maritim, serta produkproduk high-tech. Tantangan lain yang masih menjadi “pending item” tadi adalah perlunya segera menyelesaikan pembangunan infastruktur diseluruh negeri. Rencana memang sudah ada, namun ditingkat implementasi masih lemah. Akibatnya di berbagai daerah masih kita saksikan penduduk yang belum memiliki listrik dan sanitasi yang baik. Tingkat kemacetan di Jakarta karena rendah nya infrastruktur itu sudah mengakibatkan kerugian produktivitas sekitar $ 1 milyar per tahun. Tingkat kemacetan seperti itu tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi sudah merambah ke kota-kota besar lainnya di Indonesia. Tentu masih banyak lagi tantangan kedepannya bagi penanggung jawab baru negeri ini nanti setelah Pilpres 2014, misalnya soal kualitas pendidikan nasional, soal bagaimana menurunkan ketimpangan pembangunan antar daerah, ketidak meratanya pendapatan nasional, soal lingkungan dan sebagainya. Hanya saja perlu diingat bahwa menghadapi tantangan-tantangan diatas Pemimpin baru negeri ini tidak boleh pesimis; mengingat bangsa ini sudah memiliki asset yang sangat berharga antara lain, tingkat ketahanan bangsa yang masih kuat, tingkat kearifan local yang juga masih baik. Negeri ini memiliki banyak potensi orang pintar yang mau bekerja keras (bukan sekadar pintar berpidato); negeri ini secara umum masih memiliki tingkat kesadaran beragama yang tinggi; negeri ini juga memiliki media yang sudah maju dan terbuka; tak kalah pentingnya negeri ini memiliki aparat keamanan dan pertahanan Pori dan TNI yang masih loyal pada keutuhan NKRI dsb dsb. Semua itu adalah “assets” dan bukan “liabilities” bangsa ini. U T S G A S A L P E N G . M A K R O / F A I Z Z A T U R R A H M A N . G . A / A K T A 2 0 1 5 / 1 5 - 1 6 0 - 0 0 3 4 Page 5 Karena itu pemilihan calon Presiden akan datang tahun 2014 merupakan ajang pilihan yang sangat “crucial”; artinya kesalah berjamaah kita karena salah memilih calon yang tepat – akan membuyarkan mimpi Indonesia menjadi Negara yang maju dan disegani bangsa lain. 4. A) INVESTASI KEUNTUNGAN DI VIETNAM Vietnam mengalami perkembangan aktif, Kemitraan strategis dan komprehensif, membuka satu aspek baru untuk memperdalam lebih lanjut hubungan-hubungan dan mendorong kerjasama Diantaranya, ekonomi merupakan salah satu diantara titik-titik cerah dan merupakan ẩh yang mendapat prioritas untuk dikembangkan. Vietnam adalah satu mitra tradisional yang sudah ada sejak lama bagi Rusia dan kami juga menaruh harapan pada Vietnam sebaga salah satu diantara prioritas- prioritas dalam kebijakan hubungan luar negeri Rusia. Kami ingin menegaskan kembali ialah semua priorits yang sudah disepakatkan adalah sangat tepat dan kita harus berupaya untuk menggelarkan pelaksanaan-nya. Bermacam-macam jenis barang ekspor Vietnam ke Rusia pada pokoknya yalah pesawat telepon,komputer dan tekstil- produk tekstil, alas kaki, hasil perikanan dan lain-lain.Investasi di Vietnam dengan total modal terdaftar sebanyak USD 2 miliar lebih dan total modal nilainya sebanyak USD 2,5 miliar pada pokonya di bidang permigasan, perbankan , perdagangan lain lain-lain. Dalam ekonomi, Vietnam sedang terus memperluas kerjasama di bidang komunikasi dan energi. Vietnam Ini juga merupakan kesempatan bagi ekspor Vietnam untuk memperkuat aktivitas-nya di pasar Rusia pada waktu mendatang”.kerjasama ekonomi dan perdagangan antara dua negara sedang menghadapi kesempatan perkembangan, yang intensif dan mencapai hasil-guna praksis pada waktu mendatang. U T S G A S A L P E N G . M A K R O / F A I Z Z A T U R R A H M A N . G . A / A K T A 2 0 1 5 / 1 5 - 1 6 0 - 0 0 3 4 Page 6 Vietnam berpartisipasi bisa menggeliat diri untuk berkembang dan mengejar dengan kecenderungan berintegerasi pada ekonomi internasional. Dan bersaing dengan negara-negara lain tidak mau dikalahkan Karena terbesar investasinya. B) PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KORUPSI YANG MEMBELENGGU Perekonomian merupakan sektor yang sangat berpengaruh bagi keberlangsungan suatu Negara. Pertumbuhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dalam suatu Negara, meski pada kenyataannya pertumbuhan ekonomi yang besar belum tentu menggambarkan kondisi rakyat yang sejahtera. Pemerintah pun berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi, termasuk di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan infrastruktur yang ada sehingga bisa meningkatkan minat para pengusaha untuk menanamkan modalnya di Indonesia, baik pengusaha lokal maupun pengusaha asing. besarnya pertumbuhan ekonomi di suatu negara, salah satu yang paling sering digunakan adalah Produk Domestik Bruto (PDB). Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan PBD sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilksan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau menetapkan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Secara umum, kondisi perekonomian di Indonesia pada masa sebelum krisis ekonomi, yaitu antara tahun 1986-1996, cukup stabil, bahkan relatif tinggi dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6.47 – 9.12 persen per tahun dengan rata-rata sebesar 7.76 persen pada periode tersebut. Pada tahun 1991, pertumbuhan ekonomi di Indonesia mencapai puncak tertinngi, yaitu sebesar 9.1 persen. Tentunya angka yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih berada di kisaran 6 persen saja. Apabila dikaitan antara pertumbuhan ekonomi dan kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, tentulah dua hal ini sangat berkaitan. Semakin banyaknya kasus korupsi yang U T S G A S A L P E N G . M A K R O / F A I Z Z A T U R R A H M A N . G . A / A K T A 2 0 1 5 / 1 5 - 1 6 0 - 0 0 3 4 Page 7 membelenggu perekonomian di Indonesia, maka akan semakin memperburuk kondisi perekonomian di negeri ini. Apabila uang negara banyak yang dikorupsi, maka pembangunan infrastruktur akan terhambat, karena uang yang sebetulnya akan digunakan untuk membangun infrastruktur di Indonesia malah justru dikorupsi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebuat hanyalah satu contoh dampak kasus korupsi yang membelenggu perekonomian kita. Jika uang yang akan digunakan untuk membangun infrastruktur justru dikorupsi, maka pemabgunan akan terhambat atau kualitas infrastruktur yang menjadi jelek. Hal tersebut akan berpengaruh pada pegusaha yang ingin menanamkan modal di Indonesia akan mengurungkan niatnya karena infrastruktur yang mendukung usaha mereka justru masih belum mendukung. Contohnya saja jalan yang banyak berlubang karena uangnya dikorupsi, tentulah penanam modal akan mencari tempat lain dengan infrastruktur jalan yang lebih bagus karena jalan yang jelek akan mengganggu distribusi mereka. Solusi dari masalah ini adalah dengan memperbaiki tatanan di negara ini dengan membrantas korupsi, meski agak mustahil dilakukan melihat kondisi korupsi di negara ini yang sudah terlalu parah. Namun, ada solusi lain yang sebetulnya cukup efektif untuk masa mendatang, yaitu dengan mempersiapkan generasi muda yang kelak akan memimpin Indonesia menjadi generasi yang menunjung tinggi intergritas. Apabila generasi muda telah menjunjung tinggi integritas, maka kelak ketika mereka memimpin negeri ini, tidak ada lagi tindak korupsi yang terjadi. Dengan tanpa korupsi, maka saya yakin Indonesia mampu tumbuh menjadi negara yang besar, namun tetap menjunjung integritas. Jadi bukan tidak mungkin ke depannya Indonesia akan menjadi negara yang besar. U T S G A S A L P E N G . M A K R O / F A I Z Z A T U R R A H M A N . G . A / A K T A 2 0 1 5 / 1 5 - 1 6 0 - 0 0 3 4 Page 8