GROUP (KELOMPOK) ORGANISASI SEBAGAI SISTEM Organisasi adalah kesatuan atau unit sosial (atau kelompokkelompok manusia) yang dengan sengaja disusun guna mencapai tujuan-tujuan spesifik. Organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a.Adanya pembagian kerja, kekuasaan, dan tanggung jawab komunikasi b.Adanya beberapa pusat kekuasaan yang dapat menguasai kerjasama organisasi dan mengarahkannya kepada tujuantujuan yang hendak dicapai c.Adanya substitusi personil A. Pengertian Kelompok dan Kelompok Sosial • Zastrow (1999:18), Kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi secara tatap muka, dimana setiap anggotanya mempunyai kepedulian terhadap anggota lainnnya, adanya rasa kebersamaan antara satu sama lain, merasa memiliki, adanya saling ketergantungan dan saling membantu dalam mencapai tujuan kelompok. • W.Y.H. Sprott, kelompok adalah beberapa orang yang bergaul satu dengan yang lain. • H. Smith, Kelompok adalah suatu unit sosial yang terdiri dari beberapa individu, yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas dasar kesatuan persepsi”. • Muzafer Sherif, kelompok sosial merupakan suatu kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang mengadakan interaksi sosial cukup intensif dan teratur, sehingga di antara individu itersebut terdapat pembagian tugas, struktur, dan norma-norma tertentu. • Newcom, kelompok sosial adalah sejumlah orang sebagai kesatuan tunggal dan merupakan satu kelompok sosia yang berinteraksi secara relatif stabil. Ciri-ciri Kelompok Sosial menurut Muzafer Sherif yakni: • • • • adanya dorongan/motif yang sama pada setiap individu, sehingga terjadi interaksi sosial dengan sesamanya dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama adanya reaksi dan kecakapan yang berbeda di antara individu satu dengan yang lain, akibat terjadinya interaksi sosial adanya struktur kelompok yang jelas, yang terdiri dari peranan dan kedudukan yang berkembang dengan sendirinya di dalam rangka mencapai tujuan bersama adanya norma-norma sebagai pedoman tingkah laku bagi anggota kelompok yang mengatur interaksi dan kegiatan anggota kelompok dalam merealisasi tujuan kelompok. B. Dimensi Kelompok 1) Instrumental vs Ekspresif, Kelompok intrumental lebih berorientasi pada pencapaian tujuan atau tugas (instrumental ). Kelompok ekspresif lebih berorientasi pada kesamaan Ekspresi (minat atau keinginan) dari komponen/anggota kelompok. Tipe-tipe kelompok yang dapat dijadikan alternatif (instrumen) pemecahan masalah yakni: • • • • • • • • • Social Conversation Recreation Group Recreation Skill Group Educational Group Problem Solving and Decision Making Self Help Group Sosialization Groups Therapeutic Groups Sensitivity Training Group 1. • • • KELOMPOK PERCAKAPAN SOSIAL (SOCIAL CONVERSATION) Merupakan kelompok yg terbuka dan informal Tidak mempunyai rencana kegiatan yg dirumuskan scr formal, topik2 keg. Dpt diganti sesuai keinginan anggota Tujuan utamanya mencari kenalan/sahabat baru 2. KELOMPOK REKREASI (RECREATION GROUP) • Tujuan : untuk melakukan kegiatan rekreatif spt olah raga • Tidak memiliki pemimpin formal, kegiatanya bersifat spontan • Dasar pemikiran : rekreasi dan interaksi dapat membangun karakter yg dpt mencegah perilaku maladaptif 3. KELOMPOK KETERAMPILAN REKREASI (RECREATION SKILL GROUP) • Tujuan : menyelenggarakan kegiatan rekreatif dan meningkatkan keterampilan ttt. • Memiliki penasihat, pelatih/instruktur 4. KELOMPOK PENDIDIKAN (EDUCATIONAL GROUP) • Tujuan : memperoleh pengetahuan dan keterampilan yg lebih kompleks • Pimpinan : profesional yg menguasai keahlian ttt, ex : peksos • Contoh : praktek perawatan anak, oranftua adopsi, volunteer bencana 5. KELOMPOK PEMECAHAN MASALAH DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (Problem solving and decision making group) • Tujuan : untuk menemukan sumber2 baru bagi kebutuhan2 baru • Klpk ini melibatkan klien dan petugas pemberi pelayanan • Tujuan : Bagi klien : u menemukan sumber2 baru bagi kebutuhan2 baru Bagi petugas : sarana mengembangkan renc. Penyembuhan klien, merumuskan keputusan dlm mengalokasikan sumber2 pelynan yg terbatas, menyempurnakan kebijakan2 lembaga 6. KELOMPOK MANDIRI ( Self Help groups) • Penekananya pada : 1) pernyataan anggota thd klp bhw mrk memiliki masalah; 2) pernyataan anggt mengenai pengalaman2 masalahnya di masa lalu dan rencana pemecahan masalah di masa depan; 3) Apabila slh st anggota krisis disarankan menghub.anggt lain u mendampingi sampai krisis berkurang • Klpk ini dinilai paling berhasil krn anggt memiliki pemahaman diri mengenai masalahnya yg membantu dia dlm menolong org lain • Pengalaman penderitaan dr masalahnya memotivasi u mencari jalan baik bg dirinya maupun orang lain 7. KELOMPOK SOSIALISASI (Socialization Groups) • Tujuan : mengmbangkan dan merubah sikap dan perilaku anggt klpk agar dpt diterima scr sosial • Fokus : pengembangan keterampilan sosial, peningkatan kepercayaan diri, dan perencanaan masa depan • Contoh :klpk anak2 yg berlatar budaya bbeda u mencegah ketegangan rasial, klpk remaja putri yg hamil u mrencanakn masa depan • Pemimpin : memerlukan pengetahuan dan ktr dlm menggunakan klp sebg sarana pengubahan perilaku, ex peksos 8. KELOMPOK PENYEMBUHAN (Theraputic group) • Beranggotakan orang2 yg mengalami masalah personal dan emosional yg berat • Tujuan : agar anggt dpt menggali masalahnya lbh mendalam dan mengembangkan strategi pemecahan masalah • Pemimpin : memiliki pengetahuan dan ktr ttg perilaku manusia dan dinamika klp, konseling klp, penggunaan klp sbg sarana pengubahan tingkah laku 9. KELOMPOK SENSITIVITAS (sensitivity group) • Dikenal jg dg nama klpk pertemuan atau klp pelatihan • Dlm klpk stp anggota berinteraksi satu sama lain scr mendalam dan saling mengungkapkan masalahnya scr terbuka • Tujuan : meningkatkan kesadaran interpersonal • Para anggota bertemu beberapa jam atau bbrp hari hingga tercapai kesadaran interpersonal yg dijadikan titik tolak perubahan sikap dan perilaku 2) Primer vs Sekunder Kelompok primer ditandai dengan ciri-ciri saling mengenal antara anggota-anggotanya, adanya kerjasama yang erat serta bersifat pribadi. misalnya: keluarga, peer group (kel. sepermainan), rukun tetangga dan lain-lain Kelompok sekunder adalah kelompok besar yang terdiri dari banyak orang dan hubungannya tidak perlu berdasarkan kenal-mengenal secara pribadi dan sifat hubungannya pun tidak begitu langgeng.Contoh dalam kotrak jual beli. 3). Narcisistik vs Generatik Dimensi narcisisme digunakan untuk kelompok yang melakukan aktivitas yang bertentangan dengan tatanan sosial sebagai upaya pemecahan terhadap isu/masalah, kritik, bagi sistem mereka (untuk mencapai kepuasan pribadi) Dimensi generatik digunakan untuk kelompok yang melakukan aktivitas dalam upaya pemecahan masalah dengan cara menggunakan sifat-sifat penting dari sebuah sistem yaitu adaptasi-integrasi, pencapaian tujuan, pemeliharaan struktural, dan perubahan struktural. (untuk kepentingan orang banyak) C. Aspek-aspek Kelompok sebagai Sistem 1).Aspek-aspek Revolusioner Carl Rogers, ada 3 tahap yang menggambarkan bentuk kelompok di awal pertemuan atau pembentukan kelompok (encounter groups) yakni: a. Tahap I yaitu: 1) Milling Around (mulai berkumpul) 2) Resistance to personal expression or exploration (mulai suka mengungkapkan perilaku-perilaku personal lain) 3) Description of past feelings (ekspresi-ekspresi perasaan mulai diasumsikan sebagai suatu proporsi secara lebih luas ) 4) Expression of negative feelings (sikap-sikap negatif mulai muncul terhadap anggota kelompok lain atau kepada pemimpin kelompok) 5) Ekspression and exploration of personality meaningful material (individu mengungkapkan dirinya sendiri dengan cara-cara yang positif) b.Tahap II 1) The expression of immediate interpersonal feelings i n the group (munculnya ungkapan-ungkapan perasaan interpersonal (antarpribadi) dalam kelompok) 2) The development of a healing capasity in the group (mulai menunjukkan/mengembangkan kemampuannya untuk melakukan pertolongan, memfasilitasi dan terapi) 3) Self-acceptance and the beginning of change (mulai ada penerimaan diri dan perubahan/kemajuan) 4) The cracking of facades (banyak kejadian yang cenderung berlangsung bersama-sama dlm klmpok) 5) The individual receives feedback (mulai bisa menerima feedback dari yang lain) c. Tahap III 1) Confrontasi (Petemuan) di mana bentuk-bentuk feedback sudah sedikit yang menggambarkan interaksi yang berlangsung. 2) The helping relationship outside the group sessions yaitu hubungan pertolongan juga mulai timbul di luar bagian/format kelompok. 3) The basic encounter (pertemuan utama) yaitu perasaan negatif secara keseluruhan diungkapkan kepada yang lain sehingga hubungan relasi semakin meningkat dan perasaan negatif dianggap sbgi bntuk penerimaan secara mendalam dr anggota lain. 4) The expression of positive feelings and closeness yaitu mulai adanya ungkapan-ungkapan perasaan positif dan rasa kedekatan. 5) Behaviour changes in the group (Perubahan perilaku dalam kelompok) yaitu mulai ada perubahanperubahan perilaku pada individu, menjadi lebih lembut, lebih spontanitas dan menunjukkan kemurahan hati untuk menolong orang lain. 2).Aspek-aspek Struktural a. Boundary and Autonomy (Batasan dan Otonomi) Batasan-batasan dalam kelompok ditentukan oleh kelompok itu sendiri dan komponenkomponennya, termasuk interaksi antar anggota dan dengan lingkungannya. Orang- orang menetapkan diri mereka sendiri sebagai anggota dan oleh orang lain juga ditetapkan sebagai anggota kelompok. Kelompok mempunyai tingkat lebih tinggi atau lebih rendah dalam hal otonomi dengan lingkungannya. b. Differentiation, Hierarchy and Role (Diferensiasi, Hierarki dan Peran) Beberapa peran yang umum terjadi dalam sebagian besar kelompok seperti: - Space goat (korban) yaitu berperan sebagai penerima/korban permusuhan kelompok, - Clown (tumpuan) yaitu orang yang berperan memberikan fungsi ekspresi terpenting seperti sebagai humoris dan sebagai donor, - Placemaker (pemberi kedamaian) yaitu berperan mengurangi adanya konflik dalam kelompok dan sebagai fungsi kontrol sosial terpenting, - Idol (tokoh) yaitu orang yang berperan menetapkan beberapa standar sosial atau moral terhadap kelompok. 3) Aspek-aspek Behavioral - Adaptation (Penyesuaian) Menurut Homans (1950,p.155), adaptasi merupakan istilah yang diberikan untuk meyamakan antara kegiatankegiatan individu dengan kegiatan-kegiatan yang diharapkan lingkungan. Adaptasi merupakan kesamaan karakteristik kelompok dengan organisme-organisme lain. - Sosialization (Sosialisasi) Sosialiasasi merupakn perilaku integrative dalam kelompok yang diharapkan bisa menambah energi/semangat terhadap kelompok dan mengurangi terjadinya konflik. Penggunaan kelompok-kelompok kecil untuk mempermudah sosialisasi tersebut - Communication (Komunikasi) Komunikasi merupakan suatu proses dasar dalam kelompok. Hampir semua aktivitas kelompok bisa dikatakan sebagai komunikasi. Dengan komunikasi diharapkan bisa terpenuhinya proses adaptasi, integrasi, sosial kontrol atau pencapaian tujuan dari sistem D. 1) Pengaruh Kelompok Sosial Terhadap Kehidupan Individu Pengaruh kelompok sosial sangat besar terhadap persepsi individu. Sedangkan terhadap sikap dan tingkah laku individu salah satunya bergantung pada sikap pemimpinnya (otoriter, demokratis, atau liberal). Di samping dipengaruhi oleh sifat kepemimpinannya, tingkah laku individu juga dipengaruhi oleh aktivitas dalam kelompok 2. Terhadap Kehidupan Berkelompok Satu kelompok menjadi sehat bilamana diantara anggota kelompok itu ada kesadaran ” kita” yang lebih kuat, maksudnya adalah lebih sering bicara ”kita” daripada ”aku”. Diantara anggota kelompok tampak lebih bersahabat dan lebih mewujudkan rasa kesetiakawanan. Anggota kelompok bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama yang bertanggung jawab atas maju mundurnya kelompok dan bilamana perlu mereka bersedia bekerja keras atau menderita untuk kepentingan kelompok Warga kelompok bersedia membela nama baik kelompok dari serangan/ kritikan dari luar. E. 1. 2. Fungsi dari Suatu kelompok Fungsi Kelompok bagi Individu Kelompok memberikan kepuasan afektif bagi individu sehingga kehidupan menjadi menyenangkan baginya. Suatu kelompok utama berfungsi memberikan latihan dan dukungan bagi anggota-anggotanya. Apabila dikatakan bahwa suatu kelompok utama melatih anggota-anggotanya maka hal itu berarti kelompok tersebut membantu perkembangan psikologis individu dengan cara memberikan wadah bagi perkembangan intelektualitas maupun emosinya. Fungsi Kelompok bagi Organisasi. Masalah fungsi kelompok bagi organisasi berkaitan dengan peranan kelompok utama (yang biasanya merupakan suatu kelompok kecil) yang terdapat dalam kelompok-kelompok sekunder, asosiasi atau organisasi formal Sekian & Terima Kasih