Pertemuan kuliah ke 11

advertisement
MANAJEMEN AGRIBISNIS
(TANAMAN PANGAN & HORTIKULTURA)
PEMBANGUNAN EKONOMI
ISU STRATEGIS
PEMBANGUNAN INDUSTRIALISASI
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN
EKONOMI NASIONAL
1) Pertumbuhan Ekonomi
2) Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
3) Pemerataan Pembangunan dan Pendapatan
4) Ketahanan Pangan
5) Posisi Daya Saing Ekonomi Indonesia Dalam Perdagangan
Bebas
1
PEMBANGUNAN EKONOMI
Harus dipandang sebagai suatu proses
multidimensional yang mencakup berbagai
perubahan mendasar atas struktur sosial,
sikap-sikap masyarakat dan institusi nasional,
disamping
tetap
mengejar
akselerasi
pertumbuhan
ekonomi,
penanganan,
ketimpangan pendapatan serta pengentasan
kemiskinan
2
1. PERTUMBUHAN EKONOMI
a. Sisi Permintaan (Peningkatan Konsumsi domestik,
investasi, pengeluaran pemerintah dan eksport bersih.
b. Sisi penawaran (peningkatan produktivitas tenaga kerja,
teknologi dan akumulasi modal.
2. PEMBERDAYAAN EKONOMI RAKYAT
a. Pertumbuhan ekonomi tinggi belum menjamin
pemberdayaan ekonomi rakyat.
b. 70 % dari jumlah penduduk Indonesia
menggantungkan pada usaha tani (keluarga petani,
buruh tani, peternak rakyat dan nelayan.
3
3. PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN PENDAPATAN
BERBAGAI KONFIGURASI KETIMPANGAN
PEMBANGUNAN DAN PENDAPATAN
Makro
: KBI ------- KTI
Regional
rendah,
: Wilayah dataran tinggi dan dataran
perkotaan dan pedesaan
Struktural : Pertanian (Primer) dan Sektor Industri
4
4. KETAHANAN PANGAN
a. Masalahnya :
- Produksi pangan agregat dunia memang surplus
namun surplus yang ada sebetulnya “semu”
(FAO:2006)
- Pertumbuhan produksi bahan pangan dunia akan
mengalami penurunan (FAO : Tahun 1970 s/d
1990 pertumbuhan produksi 2,3 % pertahun.
TAhun 1990 s/d 2010 menjadi 1,3 % pertahun
b. Masalah erat kaitannya dengan : stabilitas ekonomi
(khusus inflasi), biaya produksi ekonomi agregat
(biaya hidup, stabilitas sospol nasional)
5
c. Aspek - aspeknya
• Penyediaan bahan pangan yang cukup
• Pemenuhan tuntutan kualitas dan keanekaan bahan pangan
• Masalah pendistribusian bahan – bahan pangan pada ruang
(10.000 pulau) dan waktu (sepanjang hari sepanjang tahun)
• Masalah keterjangkauan pangan harus dapat dijangkau
oleh seluruh masyarakat.
6
5. POSISI DAYA SAING EKONOMI INDONESIA DALAM
PERDAGANGAN BEBAS




Komitmen Indonesia ikut era perdagangan bebas di
Kawawasan Asia Tenggara (AFTA – 2003) dan Mas
Ekonomi Asia (MEA) (2015),Asia Pasifik (2020)
Perdagangan dunia akan lebih cenderung pada
spesialisasi perdagangan (unggulan kompratif)
Produk Komplementer atau produk substitusi
Produk apa (Indonesia kita ?)
7
Menurut KEVIN WATKINS dari OXFAM
Subsidi kepada petani bukan hanya monopoli Amerika, antara lain :
1. Tiap tahun negara maju menguncurkan dana satu miliar dollar AS
perhari.
2. Tahun 2002, tiga puluh negara industri (OECD) menghabiskan US
$ 311 milliar ( > GDP disemua negara Afrika)
3. Negara Eropa mensubsidi petani gula 50 Euro untuk setiap satu ton
panen tanaman penghasil gula (5 kali harga pasar dunia)
4. Negara Eropa (Uni Eropa) menyuntikkan dana US $ 913 perkepala
Sapi kepada para peternak Sapi mereka.
8
1. Strategi industrialisasi berspektrum luas (Broad Based
Industry strategy)
2. Strategi Industrialisasi dengan industri berteknologi tinggi
(high – tech industry strategy)
3. Strategi industrialisasi pertanian dalam bentuk pembangunan
agribisnis
9
BEBERAPA KOMODITAS PANGAN YANG DIIMPOR DAN
JUMLAHNYA
KOMODITAS PANGAN
Beras
Gula
Kedelai
Gandum
Jagung
Ternak Sapi
Tepung Telur
Susu Bubuk
Makanan Olahan
Garam
Singkong
Kacang Tanah
JUMLAH IMPOR
3,7 juta ton/tahun (terbesar di dunia)
1,6 juta ton/tahun (nomor 2 di dunia)
1,3 juta ton/tahun
4,5 juta ton/tahun
1,2 juta ton/tahun
450.000 ekor/tahun
30.000 ton/tahun
140.000 ton/tahun
1,5 Milliar Dolar AS
1,5 juta ton/tahun
0,85 juta ton/tahun
100.000 ton/tahun
Sumber : SUSENAS dan Berita Resmi Statistik, 2015
10
PENGEMBANGAN SEKTOR AGRIBISNIS
Membangun Subsektor – subsektor agribisnis secara simultan dan
harmonis :
(1) Subsektor agribisnis hulu (upstream agribusiness)
(2) Subsektor pertanian primer (on – farm
agribusiness)
(1) Subsektor agribisnis hilir (down stream
agribusiness)
(1) Subsektor jasa penunjang (Supporting institusion)
11
MEMBANGUN PERTANIAN
PERSFEKTIF AGRIBISNIS
(1) Prinsip pengembangan agribisnis
(2) Strategi pengembangan agribisnis
PRINSIP PENGEMBANGAN AGRIBISNIS
(1) Agribisnis merupakan sistem
(2) Berorientasi pasar
(3) Menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan
(4) Keterkaitan sistem produksi dan pendukung
(5) Dukungan sistem informasi serta tersedianya yang akurat dan mudah
didapat setiap waktu mengenai produksi, permintaan dan harga.
12
STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS
(1)Kebijakan ekonomi mikro
(2)Kebijakan pengembangan industri
(3)Kebijakan perdagangan dan kerjasama internasional
(4)Kebijakan lahan dan pengembangan infrastruktur
(5)Kebijakan peningkatan kualitas sumberdaya manusia
(6)Pengembangan organisasi petani
13
KARAKTERISTIK UNGGULAN AGRIBISNIS
1. Bahan baku dan sumberdaya tersedia secara memadai dalam
negeri dan relatif sedikit menggunakan komponen
input import
2. Tujuan pasar sebagian besar pasar internasional dan orientasi
produk untuk eksport
3. Teknologi dan ketrampilan yang dibutuhkan umumnya dapat
dikuasai dengan baik oleh sebagian besar pelaku usaha dan dapat
dikembangkan sesuai kebutuhannya secara murah dan mudah
14
PROSPEK SEKTOR AGRIBISNIS SEBAGAI SEKTOR UNGGULAN
PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
Sisi Penawaran (Supply Side)
1. Indonesia memiliki sumberdaya dasar agribisnis (iklim tropis,
keanekaragaman hayati baik di daratan maupun lautan)
2. Indonesia memiliki sumberdaya perikanan (perairan seluas 5 – 7 juta Km2 dan
garis pantai 91.000 Km)
3. Indonesia memiliki potensi komoditas peternakan khususnya ayam
ras berpeluang menjadi produsen terbesar di dunia terutama dilihat dari
kemampuan daya dukung pakan
15
4. Indonesia memiliki komoditas perkebunan dimana
beberapa komoditas diperkirakan menjadi produsen
terbesar di dunia
5. Indonesia memiliki potensi SDM dan lembaga penelitian
dan pengembangan (Reseacrh dan Development) yang
besar, hanya belum dimanfaatkan dan diorganisir secara
optimal.
6. Indonesia memiliki modal sosial (Sosialcapital) dan
pengalaman dalam mengembangkan agribisnis
16
PROSPEK SEKTOR AGRIBISNIS SEBAGAI SEKTOR UNGGULAN
PEMB. EKONOMI INDONESIA
Sisi Permintaan (DEMAND SIDE)
1. Konsumsi perkapita produk pangan agribisnis di Indonesia masih
tergolong terendah didunia kecuali konsumsi beras (yang tertinggi
di dunia) konsumsi perkapita ikan, sayuran, buah – buahan,
daging, susu, telur dan lain – lain masih terendah di dunia.
Rendahnya konsumsi ini disebabkan relatif rendahnya
pendapatan perkapita.
2. Pasar produk agribisnis di Pasar internasional masih sangat
besar.
17
STRATEGI MEMBANGUN KEDAULATAN PANGAN (ASPEK – ASPEK
PENTING DAN MENDASAR)
A. Kebijakan pasar
B. Jaminan pangan, kualitas dan lingkungan hidup
C. Akses terhadap sumber – sumber agraria
D. Produksi dan Konsumsi
E. Keterbukaan pada informasi dan anti trust law
18
A. Kebijakan Pasar
1. Melindungi pasar dalam negeri dari serangan pangan import
murah
2. Mengenakan tarif dan kuota untuk memproteksi ekonomi
nasional
3. Membatasi kekuasaan pasar ritel, pangan besar, lewat :
- Pengaturan Supermarket dalam hal stok pangan lokal
- Lewat pajak (Taxpenalties) atas kelebihan stok produksi
dari luar bila produksi dalam negeri tersedia
- Intensif pajak untuk stok pangan yang diproduksi lokal.
19
4. Mengatur
produksi untuk kebutuhan pasar dalam negeri untuk
mengatasi
surplus produksi
5. Menghentikan subsidi bagi usaha pertanian yang tidak berkelanjutan
dan
ketidakadilan bagi penyewa dan buruh, sebaliknya mendukung usaha
–
usaha yang mendukung dilaksanakannya pembaruan agraria dan
pertanian
berkelanjutan
6. Menghentikan dukungan – dukungan pada usaha pertanian yang
secara
langsung atau tidak langsung bertujuan untuk keperluan eksport
20
B. Jaminan Pangan, Kualitas dan Lingkungan Hidup
1. Mengontrol Penyebaran hama dan penyakit untuk menjamin pangan
2. Menjamin kualitas pangan yang diinginkan oleh rakyat
3. Menciptakan mekanisme nasional untuk menjamin kualitas lingkungan
hidup, sosial dan kesehatan
C. Akses Terhadap Sumber – sumber Agraria
1. Meningkatkan keadilan terhadap akses sumber – sumber agraria, tanah, air, dan
alat – alat produksi lainnya
2. Melindungi petani dengan keanekaragaman dan kekayaan hayati yang mereka
miliki dan kebebasan petani untuk melakukan tradisi saling tukar menukar benih
3. Melarang pematenan makhluk hidup dan rezim pematenan kekayaan intelektual
4. Merevitalisasi terhadap hukum – hukum adat masyarakat setempat untuk
melindungi sumber – sumber agraria dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya
21
D. Produksi dan Konsumsi
1. Membangun ekonomi pangan yang mendasarkan
pada produksi dan pemasaran pangan ditingkat lokal
2. Menjamin pengambilan keputusan ditingkat lokal.
Kebijakan ekonomi harus dibentuk dari bawah
(Grass root)
3. Mengurangi “jarak pangan” (Food mites) misalnya,
transportasi jarak jauh dari produksi pangan yang
sebenarnya tersedia dilokal setempat perlu dipajak.
Diperioritaskan pada rute suplai yang terdekat dan
pasar wilayah (Regional)
4. Menegakkan kesetaraan gender dan persamaan
didalam semua kebijakan dan praktek mengenai
produksi pangan
22
E. Keterbukaan Pada Informasi dan Anti Trust
law
1. Adanya informasi yang jelas dan keterbukaan
tentang label isi dan proses pembuatan pangan
yang diperdagangkan
2. Adanya keterbukaan, akuntanbilitas bagi yang
memproduksi makanan dan memperhatikan hak
azasi manusia
3. Menciptakan adanya undang - undang anti
monopoli dalam produksi pangan yang berjalan
4. Mengembangkan aturan – aturan perdagangan
internasional yang mempromosikan lokalisasi
23
Download