Introduction to Business 3e

advertisement
MENILAI KONDISI EKONOMI
Oleh
Mahmud, SE, MM
3–1
Tujuan Pembelajaran





Menjelaskan bgm
kinerja bisnis.
Menjelaskan bgm
Menjelaskan bgm
bisnis.
Menjelaskan bgm
bisnis
Menjelaskan bgm
bisnis
faktor makro ekonomi memengaruhi
inflasi memengaruhi kinerja bisnis
tingkat bunga memengaruhi kinerja
harga pasar memengaruhi kinerja
pemerintah memengaruhi kinerja
4–2
Menilai Kondisi Ekonomi
4–3
Kondisi Ekonomi
•
Menggambarkan tingkat produksi dan
konsumsi negara tertentu, daerah, atau
industri
– Kondisi Makroekonomi
 Keseluruhan
ekonomi suatu negara
– Kondisi Mikroekonomi
 Fokus
pada kondisi bisnis atau industri
tertentu
4–4
Dampak Kondisi Ekonomi
•
Kondisi Ekonomi dapat berdampak pada :
– Pendapatan bisnis
– Beban bisnis
– Total nilai dari suatu bisnis
4–5
Dampak Kondisi Ekonomi
•
Beberapa perusahaan lebih peka berubah
dalam kondisi ekonomi daripada yang
lain:
– Permintaan fast food tidak peka terhadapa
kondisi ekonomi yang menurun.
– Permintaan mobil baru lebih sensitif pada
perekonomian yang lemah daripada produk
makanan.
3–6
Contoh Harley Davidson
•
Permintaan motor lebih kuat ketika:
– Perekonomian kuat.
– Pelanggan memiliki lebih banyak
pendapatan untuk beli motor.
•
Permintaan Tinggi motor Harley
Davidson:
– Menghasilkan pendapatan yang lebih besar.
– Meningkatakan kinerja perusahaan.
4–7
Contoh Harley Davidson
•
Permintaan motor lebih lemah ketika:
– Perekonomian lemah.
– Pelanggan memiliki lebih sedikit pendapatan
untuk membeli motor.
•
Permintaan lebih rendah motor Harley
Davidson:
– Mengahasilkan pendatan lebih sedikit.
– Memperlemah kinerja perusahaan.
Copyright © 2004 South-Western. All rights reserved.
4–8
Contoh Harley Davidson
•
Harley Davidson berusaha
memperkirakan permintaan dengan
penawaran yang cukup untuk
menghadapi permintaan mendatang.
– Permintaan motor tergantung pada kondisi
ekonomi.
– Jumlah motor diproduksi juga tergantung
pada kondisi ekonomi.
•
Kebijakan pemeritah juga berdampak
pada kondisi ekonomi.
Copyright © 2004 South-Western. All rights reserved.
4–9
Pengaruh Makroekonomi
•
Kinerja sebagain besar perusahaan
tergantung pada tiga faktor
makroekonomi :
– Pertumbahan ekonomi
 Perubahan
tingkat umum aktifitas ekonomi
– Inflasi
 Meningkatnya
harga-harga secara umum
pada periode waktu tertentu
– Tingkat bunga
 Perubahan
pada biaya pinjaman uang
3–10
SKEMA FAKTOR EKONOMI MAKRO
PEMPENGARUHI LABA
Perumbuhan
Ekonomi
Inflasi
Tingkat
Suku Bunga
Penerimaan
Biaya
Operasional
Biaya
Bunga
Laba
Copyright © 2004 South-Western. All rights reserved.
4–11
Pertumbuhan Ekonomi
•
Ketika perubahan pada aktivitas ekonomi
umum lebih tinggi daripada kondisi
normal:
– Total tingkat pendapatan seluruh pekerja
relatif tinggi
– Terdapat valume pengeluaran yang lebih
tinggi untuk barang dan jasa.
– Barang dan jasa yang dijual perusahaan
menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi.
3–12
Resesi
Terjadi ketika pertumbuhan ekonomi
negatif untuk dua kuartal berturut-turut
• Permintaan lemah untuk barang dan jasa
•
– Mengurangi pendapatan perusahaan yang
menjual barang dan jasa.
– Dapat menyebabkan perusahaan menutup
pabriknya untuk merespon pertumbuhan
ekonomi yang rendah.
 General
Motors
 Ford
3–13
Indikator Pertumbuhan Ekonomi
•
Gross Domestic Product (GDP)
– Tingkat produksi total barang dan jasa dalam
perekonomian
– Total nilai pasar seluruh barang dan jasa
akhir yang diproduksi di Indonesia
•
Pengeluaran Aggregate
– Total jumlah pengeluaran dalam
perekonomian
Copyright © 2004 South-Western. All rights reserved.
4–14
Indikator Pertumbuhan Ekonomi
•
Di USA, indikator yang dekat berhubungan :
– Tingkat pengeluaran konsumen yang tinggi
mencerminkan permintaan yang luas atas
barang dan jasa.
– Tingkat total produksi tergantung pada
permintaan barang dan jasa.
4–15
Indikator Alternatif
Pertumbuhan Ekonomi
Tingkat Pengangguran
 Indeks produksi industrial
 Proyek perumahan baru
 Tingkat Penghasilan pribadi

3–16
Tingkat Pengangguran
•
Pengangguran
Friksional
•
– Orang yang
menganggur karena
kondisi perekonomian
yang buruk.
– Indikator terbaik bagi
perekonoman.
– Orang yang sedang
berganti pekerjaan.
•
Pengangguran
Musiman
– Orang yang jasanya
tidak dibutuhkan dalam
musim-musim tertentu.
Pengangguran Siklus
•
Pengangguran
Struktural
– Orang yang
menganggur krn tidak
memiliki keahlian yang
memadai.
3–17
Inflasi
•
Kenaikan dalam tingkat harga barang
dan jasa secara umum selama periode
waktu tertentu.
– Dapat diestimasikan dengan mengukur
persentase perubahan dalam indeks harga
konsumen (IHK).
– IHK mengindikasikan harga dari sejumlah
besar produk konsumen seperti :
 Produk
kebutuhan sehari-hari, perumahan,
bahan bakar, pelayanan kesehatan, dan
listrik.
3–18
Dampak dari Inflasi
•
Dapat memengaruhi beban operasi perusahaan
– Dapat meningkatkan harga perlengkapan dan
bahan baku.
– Dapat berdampak pada upah (labor cost).
– Inflasi yang lebih tinggi dapat mengakibatkan
peningkatan beban operasi perusahaan.
•
Dapat memengaruhi pendapatan perusahaan
– Perusahaan mungkin mengenakan harga yang lebih
tinggi guna mengompensasikan beban yang lebih
tinggi.
3–19
Cost-Push Inflation
•
Terjadi ketika perusahaan harus
mengenakan harga yang lebih tinggi
karena biaya produksinya lebih tinggi.
– Perubahan harga minyak berdampak pada
harga bahan bakar dan biaya transportasi.
– Perubahan harga aluminium berdampak
pada biaya kemasan produksi bir.
– Perubahan harga pulp berdampak pada
biaya produksi kertas tisu.
3–20
Demand-Pull Inflation
•
Terjadi ketika harga produk dan jasa
didorong oleh permintaan konsumen.
– Permintaan konsumen yang kuat dapat
mengakibatkan kelangkaan produksi barang.

Perusahaan dapat mengantisipasi kelangkaan
dengan menaikan harga produknya.
– Permintaan konsumen yang kuat dapat
menekan upah dan mengurangi pengangguran.

Perusahaan mungkin menaikkan harga untuk
memulihkan beban operasi yang lebih tinggi.
3–21
Tingkat Bunga
•
Menentukan biaya meminjam uang
– Beban bunga perusahaan berdasar pada tingkat
bunga pasar dan dapat secara signifikan
memengaruhi laba perusahaan

Perusahaan mungkin menunda ekspansi dan
proyek lain ketika tingkat bunga terlalu tinggi.
– Tingkat bunga juga berdampak pada pendapatan
perusahaan
Peningkatan biaya keuangan perumahan baru
akan mengurangi permintanan perumahan
baru.
 Pendapatan untuk perusahaan kontruksi dan
pabrik peralatan juga menurun..

3–22
Copyright © 2004 South-Western. All rights reserved.
e-business
business online
4–23
Penentuan Harga Pasar
•
Harga pasar suatu produk dipengaruhi
oleh :
– Permintaan total barang oleh semua pelanggan
– Penawaran produk yang diproduksi oleh
perusahaan
•
Interaksi antara permintaan dan
penawaran menentukan harga pasar.
3–24
Permintaan dan Penawaran
•
Skedul Permintaan
– Mengindikasikan jumlah produk yang dapat
diminta oleh konsumen pada setiap harga
yang mungkin.
– Jumlah yang diminta Quantity demanded is
lebih tinggi ketika harga lebih rendah.
3–25
Bagaimana Harga Equilibrium ditentukan
oleh Permintaan dan Penawaran
3–26
Bagaimana Harga Equilibrium ditentukan
oleh Permintaan dan Penawaran
3–27
Permintaan dan Penawaran (lanjutan)
•
Skedul Penawaran
– Mengindikasikan jumlah produk yang dapat
ditawarkan (diproduksi) oleh perusahaan
pada setiap harga yang mungkin.
– Jumlah yang ditawarkan (diproduksi) lebih
tinggi ketika harga lebih tinggi.
3–28
Interaksi Penawaran dan Permintaan
•
Interaksi skedul permintaan dan
penawaran menentukan harga pasar
– Surplus: kuantitas yang ditawarkan
perusahaan lebih banyak daripada kuantitas
yang diminta oleh pelanggan.
– Shortage: kuantitas yang ditawarkan
perusahaan lebih sedikit daripada kuantitas
yang diminta oleh pelanggan.
– Harga Equilibrium: terjadi ketika kuantitas
penawaran dan permintaan adalah sama.
4–29
Kebijakan Moneter
memengaruhi Kondisi Ekonomi
•
Kebijakan Moneter
– Dibuat oleh Bank indonesia adalah bank
sentral
– Keputusan oleh Bank Indonesia tentang
penawaran uang :
 Memengaruhi
tingkat bunga.
 Memengaruhi beban bunga perusahaan.
 Memengaruhi permintaan untuk pembelian
produk dengan dana pinjaman.
3–30
Kebijakan Fiskal
•
Bagaimana pemerintah federal mengatur
tingkat pajak dan pengeluaran uang:
– Tingkat pajak pendapatan Pribadi

Mengurangi tingkat pajak menghasilkan
pendapatan setelah pajak lebih tinggi dapat
merangsang permintaan barang dan jasa.
– Pajak Badan

Mempengaruhi pendapatan setelah pajak
– Pajak khusus

Pajak untuk produk tertentu dapat menaikkan
harga pelanggan yang membayar produknya.
3–31
Kebijakan Fiskal
•
Sejumlah pendapatan pajak pemerintah
dan pembelanjaan federal
– Defisit Federal budget deficit
 Occurs
when federal spending exceeds
federal taxes and other revenue collected
by the federal government.
 Government borrowing to make up the
difference creates higher demand for
loanable funds and can drive up interest
rates.
Copyright © 2004 South-Western. All rights reserved.
4–32
Contoh Bagaimana Defist Anggaran Terjadi
3–33
Bagaimana Kebijakan Pemerintah
Memengaruhi Kinerja Bisnis
3–34
Rangkuman
•
Kinerja Perusahaan tergantung pada 3
faktor makro ekonomi : pertumbuhan
ekonomi, inflasi, dan tingkat bunga.
•
Kondisi Permintaan dan Penawaran
menentukan harga pasar.
•
Pemerintah Indonesia menggunakan
Kebijakan fiskal dan moneter untuk
memengaruhi kondisi makro ekonomi.
3–35
Download