BAB 3 Menilai Kondisi Ekonomi Kondisi ekonomi dapat memengaruhi pendapatan atau beban dari suatu bisnis dan dapat memengaruhi nilai dari bisnis. Demikian juga kebijakan pemerintah dapat memengaruhi kondisi ekonomi. Maka perusahaan harus mempertimbangkan beberapa hal : 1. Bagaimana pertumbuhan ekonomi memengaruhi pendapatan dan beban yang terkait dengan layananannya. Bagaimana inflasi akan memengaruhi pendapatan dan beban yang terkait dengan layanannya. 2. Bagaimana tingkat bunga memengaruhi pendapatan dan beban yang terkait dengan layanan. 3. Bagaimana kebijakan pemerintah yang saat ini memengaruhi pendapatan dan beban yang terkait dengan layanan. Pertumbuhan Ekonomi Permintaan akan produk perusahaan Pendapatan Perusahaan Laba Perusahaan Tingkat Bunga Beban Perusahaan Inflasi Nilai Perusahaan Dampak Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kinerja Bisnis Pertumbuhan ekonomi : mencerminkan perubahan dalam tingkat aktivitas ekonomi secara umum Pertumbuhan ekonomi kuat : total tingkat pendapatan dari para pekerja cukup tinggi sehingga berakibat volume pengeluaran yang tinggi untuk barang dan jasa. Karena permintaan barang dan jasa cukup tinggi maka pendapatan tinggi. Pertumbuhan ekonomi yang lemah : Pertumbuhan ekonomi yang lemah mengakibatkan rendahnya permintaan akan barang dan jasa, sehingga dapat mengurangi pendapatan perusahaan. Efeknya laba menurun Indikator Alternative 1. Pengangguran Friksional (Frictional Unemployment) disebut juga pengangguran alamiah Orang-orang yang sedang berganti pekerjaan, mereka mempunyai beberapa keahlian. 2. Pengangguran Musiman (Seasonal Unemployement) Orang-orang yang jasanya tidak dibutuhkan dalam musim-musim tertentu. Contohnya : instruktur ski selama musim panas menanggur. 3. Pengangguran Siklus (Crylical Unemployment) Orang-orang yang menganggur karena kondisi perekonomian yang buruk. 4. Pengangguran Struktural (Structural Unemployment) Orang-orang yang menganggur karena mereka tidak memiliki keahlian yang memadai (pendidikan terbatas). Inflasi Inflasi : kenaikan dalam tingkat harga barang dan jasa secara umum selama periode waktu tertentu. Tingkat inflasi dapat diestimasikan dengan mengukur prosentase perubahan dalam indeks harga konsumen yang mengindikasikan harga dari besar produk konsumen. Inflasi dapat memengaruhi beban operasi suatu perusahaan untuk menghasilkan produk dengan meningkatkan harga dari perlengkapan dan bahan baku. Pendorong Inflasi Biaya : situasi dimana harga yang lebih tinggi dikenakan oleh perusahaan sebagai akibat dari biaya (produksi) yang lebih tinggi o Permintaan (Demand puel inflation) : situasi dimana harga produk dan jasa ditarik ke atas karena permintaan konsumen yang kuat. o Tingkat Inflasi 14 12 Pasar 10 8 6 4 2 0 77 79 81 83 85 87 89 91 93 95 96 97 98 99 100 101 102 Tah u n Dampak Tingkat Bunga Tingkat bunga dapat memengaruhi kinerja perusahaan karena memengaruhi beban atau pendapatan perusahaan. 1. Dampak terhadap beban perusahaan Ketika tingkat bunga naik, biaya pinjaman perusahaan meningkat, dan beban perusahaan jadi meningkat. Labanya jadi menurun. Tingkat bunga yang tinggi juga dapat mencegah pelanggan untuk membeli produk secara kredit, dan ini memengaruhi pendapatan perusahaan, tingkat permintaan rendah, pendapatan turun. Beban Bunga Tahunan 100 80 60 40 20 0 87 89 91 93 95 96 98 101 103 104 Tahun Laba Tahunan 100 80 60 40 20 0 -20 87 89 91 93 95 96 97 98 Tahun 99 100 101 102 103 104 Skedul Permintaan untuk suatu Produk Permintaan akan suatu produk dapat ditunjukkan dengan skedul permintaan (demand schedule) atau suatu skedul yang mengindikasikan kuantitas dari produk yang akan diminta. Jika harga relatif tinggi, maka jumlah yang diminta pelanggan relatif rendah. Skedul Penawaran Skedul yang mengindikasikan kuantitas suatu produk yang akan ditawarkan (diproduksi) pada setiap harga yang mungkin. Ketika harga produk tinggi, maka perusahaan akan memproduksi sejumlah besar barang, dan akan memperoleh laba yang tinggi. Di sisi lain, jika harga produk rendah, perusahaan akan memproduksi sedikit barang. Surplus Situasi dimana kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaan melampaui kuantitas yang diminta oleh pelanggan. Kelangkaan Situasi dimana kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaan lebih sedikit dibandingkan dengan kuantitas yang diminta oleh pelanggan. Harga Keseimbangan Harga dimana kuantitas produk yang ditawarkan oleh perusahaan setara dengan kuantitas produk yang diminta oleh pelanggan. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Harga Pasar 1) Penghasilan Pelanggan Ketika kondisi perusahaan kuat, tingkat penghasilan tinggi, maka permintaan akan barang dan jasa tinggi, pendapatan perusahaan meningkat. Sebaliknya ketika tingkat penghasilan pelanggan turun, maka permintaan akan produk dan jasa menjadi lebih sedikit, pendapatan perusahaan menurun. 2) Preferensi Pelanggan Ketika preferensi (selera) pelanggan berubah, maka kuantitas permintaan akan produk juga berubah. Contoh : perusahaan pakaian yang sudah tidak diminati oleh pelanggan akan dijual dengan harga diskon untuk menghilangkan surplus yang terjadi. 3) Beban Produksi Ketika perusahaan menghasilkan beban yang lebih rendah, maka perusahaan mau memproduksi lebih banyak pada harga apa pun sehingga mengakibatkan terjadinya surplus produk, dan memaksa perusahaan untuk menurunkan harga supaya produk dapat terjual. Kebijakan Moneter Pemerintah Federal memengaruhi kondisi ekonomi makro dengan memberlakukan kebijakan moneter atau fiskal. Kebijakan moneter perusahaan memengaruhi jumlah dana yang tersedia di bankbank komersial dan lembaga keuangan lainya dan memengaruhi tingkat bunga. Kebijakan Fiskal Keputusan mengenai bagaimana pemerintah federal sebaiknya menetapkan tarif pajak dan membelanjakan uang. Pajak khusus : pajak yang dikenakan oleh pemerintah untuk produk-produk tertentu. Defisit Anggaran Dimana jumlah pembelanjaan pemerintah melebihi jumlah pajak dan pendapatan lainnya yang diterima oleh pemerintah. Defisit Anggaran Perorangan dan Perusahaan Pendapatan Pajak sebesar 700 M Pemerintah Federal Belanja pemerintah $900 Miliiar Pinjaman dari masyarakat sebesar $ 200 Miliar Investor Bagaimana Kebijakan Pemerintah Memengaruhi Kinerja Bisnis Pertumbuhan ekonomi (pengeluaran) Pendapatan Beban Operasi Kebijakan Moneter Kebijakan Fiskal Beban Bunga Laba Taruf penghasilan badan Pajak Laba setelah Pajak Perkiraan Kondisi Ekonomi Perkiraan Dampak Keputusan Peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi Peningkatan dalam permintaan akan produk Bersiap-siap untuk menaikan produksi Penerimaan dalam pertumbuhan ekonomi Penurunan dalam permintaan akan produk Bersiap-siap untuk mengurangi produksi Peningkatan dalam inflasi Biaya bahan baku yang lebih tinggi Pembelian bahan baku sebelum harga naik Peningkatan dalam tingkat bunga Biaya pendanaan yang lebih tinggi Mengunci pendanaan sebelum tingkat bunga naik Kebijakan ekspansi pemerintah Peningkatan dalam permintaan akan produk Bersiap-siap untuk menaikan produksi Kebijakan restriktif pemerintah Penurunan dalam permintaan akan produk Bersiap-siap untuk mengurani produksi • Nama Kelompok : • Sutra Evina • Maria Tusiana