gangguan belajar - Homeschooling Alam Depok

advertisement
GANGGUAN BELAJAR

Kemampuan membaca, berhitung atau
menulis jauh (2 SD) di bawah:
 Kemampuan
rata-rata anak seusianya
 Kelayakan berdasarkan tingkat pendidikan
 kelayakan berdasarkan tingkat kecerdasan

Kecerdasan memadai untuk belajar, tetapi
alami kesulitan dan prestasi amat rendah.
GAMBARAN KLINIS
Prestasi jauh di bawah rata-rata anak
seusianya
 Mengganggu prestasi akademik atau
kehidupan sehari-hari.
 Tidak berkaitan dengan gangguan
penglihatan atau pendengaran

MEMBACA







Fokuskan perhatian dan kendalikan gerakan mata
sepanjang tulisan.
Mengenali perbedaan bentuk huruf.
Mengenal hubungan huruf – bunyi bahasa
(grapheme-phoneme)
Memahami makna kata dan tahu tata bahasa
Membangun gagasan atau bayangan visual
Membandingkan dengan hal-hal yang sudah
dikenal sebelumnya
Menyimpan gagasan di dalam ingatan
Gangguan belajar saling berkaitan



masalah fonologis (kesulitan bedakan fonem)
yang bersumber pada kelainan fisiologis dalam
hal pemrosesan informasi di otak.
Kerjasama pusat penglihatan, pendengaran,
bahasa, motorik dan ingatan di otak
Gangguan atau kelambatan perkembangan
keterampilan motorik: duduk, merangkak, jalan,
gerakan canggung atau ceroboh, koordinasi
motorik halus  pengaruhi kemampuan dan laju
kemajuan belajar.
Jenis kesulitan membaca - menulis

Sulit bedakan bentuk huruf - angka:
 b-d, p-g-q,
 n-h, u-n, m-w,
 4 – h, 3 – E.

Keliru letakkan urutan:
 bola  boal
 Sekolah  sekoal

Kehilangan - kelebihan huruf:
 buaya  buya
 Bunga  buga
 Hutan  hutang
Sumber kesulitan

Gangguan perkembangan kemampuan
perseptual-motor:







Bedakan bentuk
kenali bentuk tertentu di antara banyak bentuk lain
Koordinasi penglihatan dan motorik halus
menirukan bentuk (huruf – bentuk geometris)
ingat kaitan grapheme - phoneme
Kaitan dengan faktor struktur otak dan proses
pematangan fungsi otak
Latihan atau stimulasi kurang memadai
GANGGUAN BERHITUNG
Sulit membedakan jumlah: banyak-sedikit
 Tidak dapat menghitung satu persatu
berurutan: one-to-one
 Masalah dalam mengenali dan menuliskan
simbol bilangan atau matematik.
 Sulit melakukan operasi hitungan
 Sulit memahami konsep hitungan atau
matematik

Sumber gangguan
Gangguan perkembangan dan fungsi
neurofisiologis
 Gangguan kemampuan persepsi visual
 Gangguan kemampuan visual-spasial

Prevalensi

Gangguan belajar:
2 – 10% populasi A.S. (APA, 1994)
 5% siswa sekolah negeri

Masalahgangguan membaca: 20% a-u-s.
 Gangguan berhitung: 1-6 % a-u-s
 Gangguan bahasa: 8 – 15% a-u-s
 Gangguan menulis: 10% a-u-s
 laki-laki sama banyak dengan perempuan
 Laki-laki lebih terlihat karena sering
dibarengi dengan masalah perilaku.

Faktor penyebab
Masalah dalam pengintegrasian informasi
dari berbagai bagian di otak
 Gangguan struktur dan fungsi otak yang
berkaitan dengan pemrosesan fonologis.
 Gangguan perkembangan kemampuan
visual, spasial, auditoris, motorik
 Kelainan pemrosesan kognitif:

Persepsi visual
 Proses linguistik
 Perhatian
 ingatan

Faktor penyebab
Genetik – bawaan
 Neurologis:

 kelainan
sel pada hemisfer kiri mengenai
pusat bahasa.
 Planum temporale kiri-kanan sama besar,
seharusnya kiri lebih besar
 Hemisfer kanan kurang berfungsi:
 Non verbal learning disabilities: social skill, orientasi
keruangan, pemecahan masalah, pemahaman
bahasa tubuh atau non verbal.
Model perkembangan gangguan
 Gangguan
perkembangan masa dini
 Hiperaktivitas
 Gangguan
– gangguan perhatian
komunikasi dan belajar
Model perkembangan gangguan

Gangguan perkembangan masa dini

Gangguan komunikasi dan belajar

Masalah perilaku
Model perkembangan gangguan

Gangguan perkembangan masa dini
Gangguan komunikasi
dan belajar
Masalah
perilaku
Faktor penyebab

Faktor biologis:
 Gangguan

neurologis, penyakit kronis, obat
Keterampilan kognitif-neurofisiologis
 gangguan
keterampilan khusus ( bahasa, perhatian,
ingatan,persepsi visual, koordinasi motorik dll)
 Disfungsi eksekutif (perencanaan, pemecahan
masalah, strategi belajar)


Prestasi akademik-sekolah
Lingkungan:
 sikap

orangtua, teknik pengasuhan, stres keluarga
Penyesuaian psikososial-motivasi:
 Masalah
perilaku, harga diri rendah, kecemasan,
depresi, tidak ada inisiatif, kurang ulet dll
Dampak psikologis
Konsep diri negatif: lamban, bodoh, lemot
 Harga diri rendah, percaya diri rendah
 Masalah tingkah laku: mengganggu, cari
perhatian, “nakal”
 Kecemasan, menarik diri, depresi
 Frustrasi, putus asa di bidang akademik
 Tidak disenangi teman, terkucil, tidak
pandai bergaul, salah gaul
 kesempatan belajar, kerja terbatas

Download