PRODUKSI DAN KEBUTUHAN PANGAN

advertisement
Produksi dan Kebutuhan Pangan

1.
2.
3.

1.
2.
3.
Latar Belakang
Jumlah penduduk dan produksi pangan
Asal-usul tanaman (pangan)
Civilization (peradaban)
Faktor yang berpengaruh pada produksi
Manusia (Habit, Pendidikan, Kesehatan)
Growth factor (konstan dan variabel)
Ekonomi
A.
Latar Belakang
1. Jumlah Penduduk dan Produksi Pangan


Jumlah penduduk (1990 – 2000)
Dunia (6 Milyard), Negara maju 20 %, Negara
berkembang 80 %, Asean 420 juta Indonesia
200 juta (2035 : 400 juta)

PRODUKSI PANGAN ???????????

Beras : 1983-1994 - swasembada
1994-1997 - impor 1,5 juta ton/th
1997-2001 - impor 2,0 juta ton/th
 Kebutuhan Nasional 2035-36 juta ton,
produksi dalam negeri 2001-29 juta ton
A. Latar Belakang
2. Asal Usul Tanaman (pangan)
Hasil identifikasi : 300.000 spesies tumb. –
3000 tumb. pangan – 150 dibudidayakan - 6
tanaman pangan utama (gandum,padi,jagung,
umbi-umbian, ketela pohon, ubi jalar).
 Asal usul : China (kedelai, jeruk), India (padi,
teh), Asia Tenggara (tebu, kelapa, pisang),
Timur Tengah (gandum, zaitun, kobis),
Ethiopia (sorgum, kopi), Amerika Tengah
(jagung, kentang, ubi jalar, tomat, pepaya),
Amerika Selatan (kacang tanah, karet, kakao,
nenas).
 Manfaat : sumber genetik dan pemuliaan tan.

A. Latar Belakang
3. Civilization (peradaban)


1.
2.
3.
Didasarkan pada tanaman pangan (kel.
biji-bijian/grains) : lebih mudah
disimpan atau diawetkan.
Penyebaran tanaman melalui :
Migrasi – perpindahan
Perdagangan
Hadiah misalnya : kelapa – aliran air –
samudera - pantai
B. Faktor yang berpengaruh
1. Manusia
Habit (tradisi) : orang tertentu pantang
makan tanaman/hewan tertentu dan
sukar mengubah kebiasaan atau
kepercayaan.
 Pendidikan : semakin tinggi pendidikan,
lebih mudah menyerap inovasi teknologi
hasil riset.
 Kesehatan fisik : orang miskin biasanya
kurang gizi/pangan

B. Faktor yang berpengaruh
2. Growth factor


1.
2.
Faktor konstan : gravitasi
Faktor variabel :
Faktor internal (genetik) : tgt. spesies
(morfologi, fisiologi)
Faktor eksternal (environment) : klimat/
iklim, tanah, biotik
BEBERAPA FAKTOR PEMBATAS
DALAM PRODUKSI TANAMAN
Faktor variabel
1. Faktor internal



Ada banyak spesies, shg. dipilih yg cocok dng. kondisi
lingkungan mis : padi sawah, padi gogo, padi pasang
surut.
Sifat morfologis : ukuran panjang (malai, biji, daun,
batang), ukuran jumlah (biji/ malai, anakan/tunas),
warna (biji, daun).
Sifat fisiologis : kualitas (biji-komposisi kimia, jeramikadar selulosa, akar-penyerapan nutrien, tan.
keseluruhan – bgmn. menyerap CO2), daya tahan
hama penyakit, umur, daya tahan kekeringan,
toleransi pd. kondisi tanah (asam, basa), toleransi
suhu(dingin, beku, panas).
Faktor variabel
2. Faktor eksternal
Klimat/iklim : radiasi sinar matahari,
suhu, kelembaban udara, angin,
komposisi udara.
 Tanah : tekstur, struktur, air tanah,
nutrien, bahan organik, pH tanah.
 Biotik : gulma, hama, penyakit.

Klimat 1. Radiasi sinar matahari
Intensitas
 Durasi
 Kualitas (700 – 3000 nm dpt. terjadi foto
sintesis : khlorofil – asimilasi – CO2 +
H2O – energi kimia organik.
 Intensitas radiasi (bag. atas – intensitas
besar, bag. sudut intensitas kecil)

Klimat 2. Suhu






Aktivitas biologis pd. 0-50 0C, bertahan pd. –35 0C,
700C, spora pd. 121 0C, suhu terendah tropis di atas
18 0C.
Tanaman/hewan mempunyai suhu minimum, optimum
atau maksimum.
Pengaruh suhu rendah : luas permukaan daun, ukuran
buah, pertumbuhan pucuk, respirasi, translokasi hasil
asimilasi kecil.
Tanaman palmae (sumber minyak) : butuh suhu tinggi
Tanaman tebu dan teh : toleransi terhadap
perbedaan suhu.
Padi 2700 DD (degree days) : suhu harian rata-rata
selama pertumbuhan 27 0C, umur 100 hari.
Klimat 3. Kelembaban udara
Kelembaban udara tinggi : penguapan
(transpirasi), chemical intake, produksi
berkurang.
 Kelembaban udara rendah : penguapan
berlebih, sehingga tanaman kering.

Klimat 4. Angin



1.
2.
Merusakkan daun, ranting, batang.
Transpirasi lancar.
Konsentrasi CO2 (untuk fotosintesis) :
CO2 + H2O  C6H12O6 + O2
Tidak ada angin, konsentrasi CO2
rendah, fotosintesis tidak lancar.
Ada angin, konsentrasi CO2 tinggi, foto
sintesis lancar.
Klimat 5. Komposisi udara

N2 78 %

O2 21 %
CO2 0,05 %
SO2
Halogen
CO
Pb





: untuk fiksasi rhizobium, algae,
bakteri lain.
: untuk respirasi.
: untuk asimilasi.
: merusak lingkungan, beracun.
: berbahaya.
: beracun.
: berbahaya (logam berat)
Tanah 1. Tekstur

Distribusi partikel tanah : pasir (kerikil
>2 mm, kasar 0,2-2,0 mm, halus 0,02 - 0,2 mm),
lumpur (silt) 0,002 – 0,02 mm, liat (clay) 0,0001 –
0,002 mm.
 Sifat tanah : pasir, lumpur, liat (ukuran partikel dan
ukuran pori semakin kecil, kapasitas penyerapan air
dan kesuburan maksimal pada lumpur, nutrien yang
bisa diserap semakin besar.
 Densitas curah (berat : volume) : < 1 : tanah organik
(humus, kompos), 1-1,6 : tanah pasir, 1,6-2,0 : tanah
lumpur, > 2 : tanah liat.
Tanah 2. Struktur





Ada pengelompokan partikel-partikel tanah –
agregat besar.
Mudah/bisa dipengaruhi pengolahan tanah
Berpengaruh pada : perpindahan air (yang
membawa nutrien melalui akar) lebih baik.
Aerasi lebih besar.
Struktur yang baik (gembur), densitas
curahnya rendah.
Tanah 3. Air tanah

Kesuburan tanah sangat tergantung pada
ketersediaan air.
 Transportasi nutrien dari dalam tanah ke
tanaman.
 99 % dievaporasikan, 1 % dalam dry material
(bahan kering).
 Pengaruhnya pada tanaman : perkembangan
(daun, buah, batang), fotosintesis, respirasi,
pengaturan suhu, produksi.
Tanah 4. Nutrien


1.
2.
3.
4.
Nutrien penting : makro (C, H, O, N, S, P, K,
Ca, Mg), mikro (Fe, Cu, Zn, Mo, Mn, Cl, Bo).
Berkurangnya nutrien :
Diserap tanaman
Tercuci (leaching) dipengaruhi oleh : tekstur,
struktur, curah hujan, jenis nutrien (P dalam
Ca(HPO4)2 sukar, K sangat mudah, N dalam
(NH4)2SO2/ZA sukar), cara pemakaian
pupuk)
Erosi
Menguap ke udara (NH3)
Tanah 5. Bahan Organik



Tergantung rasio C dan N : dekomposisi C : N
rendah, humus stabil C : N = 20 ber asal dari C : N =
100 (tinggi)
Kandungan bahan organik (B.O) tergantung :
vegetasi (hutan lebat >, savana <, kacang- kacangan
> biji-bijian), drainase kurang baik B.O >, hujan-erosi
B.O <, suhu (tinggi B.O <, optimum B.O >),
manajemen tanah
(pengolahan tanah, jenis tanaman), topografi (lerengerosi B.O <, datar B.O >).
Peranan Bahan Organik sebagai cadangan nutrien :
agregat stabil, baik untuk kapasitas penyerapan air
dan aerasi, tanah (liat-gembur, pasir-mudah menahan
air).
Tanah 6. pH
Bervariasi 3 - 9,5 optimum 5 – 7
 pH asam < 4, ditambah Ca(OH)2 pH >,
mempengaruhi struktur dan tekstur
 Tanaman biji-bijian pH 7 (netral), kacang
–kacangan pH 5 - 6 (agak asam)
 Cara yang efisien memilih tanaman yang
sesuai pH tanah

Biotik 1. Gulma

Tumbuhan (mis. rumput liar) merusak krn.
menyaingi (ruang, cahaya, nutrisi, air, sbg.
transmisi penyakit + serangga), terjadi
penurunan produksi 10 – 70 %
 Mengendalikan gulma : mekanis (penyiangan
manual, alat tepat guna, mesin), kimia
(herbisida), biologis (mikroorganisme yang
merusak gulma), benih murni (tidak
tercampur), rotasi tanaman, membakar sisa
tanaman setelah panen (biji gulma dapat
bertahan selama 15-20 th dalam tanah
Semanggi Gunung
Bayam Duri
Tumbaran
Wedusan
Teki
Biotik 2. Hama
Serangga banyak jenisnya
 Kutu (langsung dan tidak langsung
membawa virus misalnya wereng)
 Cacing
 Burung
 Tikus

Biotik 3. Penyakit (mikroorganisme)



1.
2.
Jamur diberantas dengan fungisida
Bakteri diberantas dengan bakterisida
Virus (wereng) :
Sulit diberantas dengan bahan kimia
Caranya diambil dan dimusnahkan
Saccharicoccus sacchari
pada batang tebu
Kumbang rhinoceros
pada kelapa
Tanaman padi sehat
Padi rusak
karena sundep
Faktor yang berpengaruh
3. Ekonomi


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Produksi pertanian untuk pangan,industri dan ekspor
Faktor yang mempengaruhi :
Agama (India x lembu, Islam x babi)
Prestise (hewan, prestise >)
Pemilikan tanah (sempit – produksi <)
Pajak tanah (tinggi – tanah dijual dibeli petani-produksi >)
Saprodi (irigasi, pupuk, pestisida, mekanisasi tepat guna
ditingkatkan)
Sarana umum (jalan, transportasi)
Organisasi pemasaran (bulog, pengendalian harga, gudang)
Penelitian dan penyuluhan pertanian
Agroindustri (skala kecil, lokasi didesa-desa sehingga
urbanisasi berkurang, nilai tambah untuk petani)
Efisiensi (TOT, OTM, Tabela, pupuk daun)
Ekstensifikasi dan intensifikasi
LATIHAN DAN DISKUSI

Untuk mencegah pemiskinan tanah diperlukan
konservasi tanah, apa yang dimaksud
konservasi tanah dan hal-hal apa saja yang
mendukung? (latihan).
 Penduduk Indonesia 70 % hidup di desa dan
bertani sehingga negara ini disebut Negara
Agraris, tetapi mengapa produk pertanian
belum dapat mencukupi kebutuhan pangan
penduduk ? (diskusi kooperatif).
1.
2.
3.
4.
Iklim yg tdk menentu
Pengolahan terbatas
Pola hidup
Pola pikir petani
Download