UlasanEkonomiHarian

advertisement
UlasanEkonomiHarian
Rabu, 22 Maret 2017 Sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat turun, indikasi potensi koreksi indeks di bursa Asia pada hari ini ditambah sentimen negatif dari bursa global yang turun semalam ditambah turunnya harga minyak mentah yang juga turun. Sentimen ini juga berpotensi membuat rupiah melemah menuju kisaran Rp.13.320 s.d Rp.13.330 per USD. Lana Soelistianingsih, Ekonom/Kepala Riset
(021) 2854 8828 [email protected] Kilas Pasar Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis 4,5 poin menjadi Rp. 13.318,5 per USD (kurs tengah Bloomberg). Sebagian indeks di bursa Asia ditutup naik termasuk indeks di bursa Indonesia (IHSG). IHSG naik tipis 9,1 poin menjadi 5.543,09 (4,65% ytd) Sementara indeks di bursa global utama ditutup kompak turun. Indeks Dow turun 237,85 poin menjadi 20.668,01 (4,6% ytd). Prediksi hari ini Sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat turun (negatif), indikasi potensi koreksi indeks di bursa Asia pada hari ini ditambah sentimen negatif dari bursa global yang turun semalam. Harga minyak mentah pagi ini dibuka turun. Harga minyak jenis WTI menjadi US$48,12 pbrl dan untuk jenis Brent menjadi US$50,96 pbrl. Turunnya harga minyak mentah yang turun ini bisa membuat rupiah melemah namun pagi ini sebagian besar mata uang kuat Asia dibuka menguat. Kemungkinan rupiah cenderung melemah dengan kisaran antara Rp.13.320 s.d Rp.13.330 per USD. Isu Ekonomi: Posisi dana asing pada obligasi pemerintah Indonesia per 20 Maret 2017 tercatat sebesar Rp.706,11 triliun atau naik Rp.40,3 triliun dan mencapai 38,2% dari besarnya total SUN yang diperdagangkan yang mencapai Rp.1.852,49 triliun. Masuknya dana asing ini terbantu dengan ekspektasi naiknya peringkat utang Indonesia dari S&P. Pada 22‐24 Maret ini S&P akan melakukan review untuk Indonesia, yang biasanya dilakukan pada Mei. Congress AS ingatkan kemungkinan tidak setujui rencana health care dari Presiden Trump, yang bisa berrisiko pada rencana reformasi perpajakan dan stimulus fiskal. Kendati Presiden Trump mempunyai hak veto tetapi lemahnya dukungan Congress AS yang didominasi oleh partai Republikan menjadi kekawatiran investor. Pada perdagangan kemarin, indeks Dow turun 1,14%, indeks S&P 500 turun lebih dari 1%, imbal hasil obligasi 10T turun 4 bps menjadi 2,42%, dan USDolar melemah 0,3%. Pagi ini bursa Asia dibuka turun terbawa sentimen negatif. Posisi asing di obligasi pemerintah tercatat 26% ytd. Posisi kepemilikan investor asing (non resident) pada surat utang negara (SUN) per 20 Maret 2017 tercatat sebesar Rp.706,11 triliun, naik Rp.40,3 triliun dari posisi akhir tahun 2016 lalu atau naik 6% ytd. Kinerja ini sedikit dibawah kinerja pada periode yang sama tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp.44,2 triliun atau 7,9% ytd. Posisi per 22 Maret 2017 tersebut mencapai 38,2% dari besarnya total SUN yang diperdagangkan yang mencapai sebesar Rp.1.852,49 triliun. Masuknya dana asing yang cukup besar ke pasar obligasi ini diantaranya terbantu dengan potensi naiknya peringkat utang Indonesia menjadi peringkat investasi (BBB‐) dari badan pemeringkat Standard&Poor’s (S&P). Potensi tersebut membesar dengan dimajukannya review S&P yang biasanya dilakukan pada bulan Mei menjadi 22‐24 Maret ini. Naiknya peringkat utang Indonesia akan membuat aliran modal asing terutama dari Jepang diperkirakan akan menambah porsinya pada obligasi pemerintah Indonesia. Kemungkinan Congress AS tidak setujui rencana Trump’s health care. Congress Amerika Serikat (AS) ingatkan Trump kemungkinan Congress tidak setujui rencana Trump’s health care, yang bisa membuat risiko rencana reformasi pajak dan pengeluaran (spending). Investor kawatirkan kebijakan fiskal yang ekspansi akan terganggu. Namun mestinya Presiden masih mempunyai ruang untuk meng‐golkan rencana fiskalnya ini dengan menggunakan hak vetonya sebagai Presiden. Tetapi kekawatiran investor lebih kepada dukungan Congress yang didominasi oleh partai Republikan kepada Presiden Trump yang juga berasal dari partai Republikan. Kendati masih sangat preliminary tetapi investor merespon negatif potensi gagalnya dukungan Congress ini. Pada perdagangan kemarin, indeks Dow turun tajam (minus 1,14%) dimotori oleh saham‐saham dari sektor perbankan. Indeks S&P 500 turun lebih dari 1%, terendah sejak Pemilihan Presiden 8 November 2016 lalu. Imbal hasil obligasi 10T juga turun 4 bps menjadi 2,42%, begitupun USDolar melemah 0,3%. Pagi ini pasar Asia dibuka turun terbawa sentimen negatif pasar AS semalam.
This document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to
others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation
contained in this report may not be suitable for all investors. Moreover, although the information contained herein has been
obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights
reserved by PT Samuel AsetManajemen.
Hal. 1 dari 1
Download