Saving Bonds Ritel seri SBR002 Definisi Saving Bonds Ritel : adalah Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder sampai dengan jatuh tempo (Non Tradable Securities). Dasar Hukum • Dasar hukum penerbitan Saving Bonds Ritel berdasarkan atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara. • Saving Bonds Retail masuk dalam kategori Obligasi Negara. Apa Bedanya Saving Bonds Ritel Instrumen Lain? Tabungan Penyertaan terhadap Perusahaan Portofolio Efek Surat pengakuan Utang Surat pengakuan Utang Imbal Hasil Bunga deposito Dividen tiap tahun Kenaikan NAB Bunga Tetap Bunga Floating Pasar Sekunder & Potensi Capital Gain Tidak ada Ada Ada Ada Tidak Ada Jangka Waktu Ada Tidak ada Ada 3 tahun 2 tahun Jaminan Pemerintah Ada, maksimal Rp2 miliar, pada tingkat bunga LPS Tidak ada Tidak ada Ada, dari Pemerintah Ada, dari Pemerintah Sifat Instrumen 4 Keuntungan Investasi di SBR 1. Pembayaran kupon dan pokok sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh Undang-Undang Surat Utang Negara dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya. 2. Kupon lebih tinggi dari Tingkat Suku Bunga Acuan (BI Rate/LPS Rate) dan dibayarkan setiap bulan. 3. Kupon mengambang mengikuti perkembangan Tingkat Suku Bunga Acuan (BI Rate/LPS Rate), dengan jaminan kupon minimal (floor) sampai dengan jatuh tempo. 4. Adanya fitur pelunasan lebih awal (early redemption) atas sebagian dari pokok investasi. 5. Turut serta berperan aktif dalam pembangunan nasional. Resiko Berinvestasi di SBR • Risiko likuiditas (liquidity risk), adalah suatu risiko apabila investor tidak dapat melikuidasi produk investasi dalam waktu yang cepat pada harga yang wajar. SBR002 memiliki risiko tersebut, dikarenakan tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder sebelum jatuh tempo (non tradable) , sehingga investor diharapkan. Namun ada fitur pelunasan awal (early redemption) pada jangka waktu yang telah ditentukan investor dapat mengurangi paparan terhadap resiko likuiditas. Resiko Berinvestasi di SBR • Risiko gagal bayar (default risk) adalah risiko apabila investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo kupon dan pokok. SBR002 tidak mempunyai risiko gagal bayar mengingat berdasarkan Undang-Undang SUN bahwa negara menjamin pembayaran kupon dan pokok Surat Utang Negara, termasuk SBR002 sampai dengan jatuh tempo. • Risiko tingkat bunga (interest rate risk), adalah suatu risiko apabila terjadi perubahan tingkat bunga di pasar, yang menyebabkan potensi kerugian bagi investor SBR002 tidak memiliki risiko tingkat bunga karena nilai pokok tidak berubah seiring dengan perubahan tingkat bunga di pasar dan tingkat kupon SBR002 mengikuti tingkat bunga acuan (BI Rate) dengan jaminan tingkat kupon minimal (floor) sampai jatuh tempo. Aturan Perpajakan Penghasilan atas imbalan (kupon) dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final sebesar 15% bagi wajib pajak dalam negeri. (Paraturan Pemerintah No. 16 tahun 2009, tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan berupa Bunga Obligasi dan Diskonto Obligasi) Struktur Produk Penerbit Seri Minimum Pemesanan Maksimum Pemesanan Tingkat Kupon Masa Penawaran Tanggal Penjatahan Tanggal Penerbitan Masa Administrasi Eerly Redemption Tanggal Eerly Redemption Tanggal Jatuh tempo Tanggal pembayaran Kupon Agen Pembayar Kupon dan Pokok : Negara Republik Indonesia : SBR002 : Rp5.000.000,- & kelipatannya : Rp5.000.000.000,: Floating with floor di atas LPS Rate : 28 April – 19 Mei 2016 : 23 Mei 2016 : 25 Mei 2016 : 1 – 14 Juni 2017 : 20 Juni 2017 : 20 Mei 2018 : Setiap tanggal 20 : Bank Indonesia Kupon Saving Bond Retail Jenis kupon adalah mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor). Tingkat kupon SBR002 disesuaikan setiap 3 (tiga) bulan pada tanggal penyesuaian kupon. Penyesuaian tingkat kupon dilakukan dengan menjumlahkan Tingkat Bunga Penjaminan LPS yang berlaku pada tanggal penyesuaian kupon dengan spread tetap sebesar XXX bps (XXX%) sampai dengan jatuh tempo. Pembayaran kupon SBR002 berlaku tetap untuk periode setiap 3 (tiga) bulan dan dibayar pada tanggal 20 setiap bulannya sampai dengan jatuh tempo. Tingkat Kupon yang berlaku untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 26 Mei 2016 sampai dengan tanggal 20 Agustus 2016) adalah sebesar XXX%, berasal dari Tingkat Bunga Penjaminan LPS pada saat penetapan spread sebesar XXX% ditambah spread tetap sebesar XXX bps (XXX%). Tingkat kupon untuk periode tiga bulan pertama sebesar XXX% tersebut berlaku sebagai tingkat bunga minimal (floor). Tingkat bunga minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo. Prosedur Pemesanan 1 2 MEMBUKA REKENING DI BANK YANG DITUNJUK, JIKA BELUM PUNYA INVESTOR 4 3 MEMBUKA EFEK DI - MENGISI FORMULIR PEMESANAN - MENYETOR DANA KE REK. - KIRIM BUKTI TRANSFER - LAMPIRKAN FOTOKOPI KTP yang masih berlaku REKENING Prosedur Early Redemption 1 2 Mengumumkan kepada Investor periode pelunasan awal. INVESTOR 3 4 - MENGISI FORMULIR Early Redemption pada waktu yang ditentukan Berdasarkan data dari Agen penjual, akan melakukan pelunasan awal atas SBR yang adai pada investor pada waktu yang telah ditentukan Menyampaikan data investor yang menggunakan fasilitas early redemption kepada Kemenkeu RI - LAMPIRKAN FOTOKOPI KTP yang masih berlaku Pembayaran Bagi Hasil dan Pokok Pemerintah melalui Kementrian Keuangan melakukan transfer ke Bank Indonesia Sejumlah Imbal hasil dan/atau pokok yang harus dibayar/dilunasi 1 KSEI selaku sub registry melakukan transfer ke masing – masing agen penjual untuk pelunasan imbal hasil maupun sebagian pokok/pokok dari Saving Bonds Ritel MNC Securities akan melakukan transfer ke masing – masing rekening nasabah yang telah ditentukan saat pembukaan rekening efek Investor menerima dana investasi mereka Tanggal Penting Penerbitan SBR002