Reformasi Birokrasi Departemen Keuangan

advertisement
Bureaucracy Reform
Ministry of Finance
3 December 2008
Latar Belakang
VISI DAN MISI DEPARTEMEN KEUANGAN
Reformasi Keuangan Negara
•UU No. 17 Th. 2003 Tentang
Keuangan Negara
•UU No. 1 Th. 2004 Tentang
Perbendaharaan Negara
•UU No. 15 Tahun 2004 Tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
Terwujudnya Tata
Kelola Pemerintahan
Yang Baik &
Peningkatan
Pelayanan Publik
Pilar Reformasi Birokrasi
Pelayanan Publik
Peningkatan Kinerja
Good Governance
Indikator Kinerja Utama
Penataan Organisasi
Penyempurnaan
Proses Bisnis
Remunerasi
Reformasi Keuangan Negara
Peningkatan Disiplin
& Manajemen SDM
Penataan Organisasi
Modernisasi
Kantor Modern DJP, KPU DJBC, KPPN Percontohan
Pemisahan Fungsi
• DJAPK menjadi DJA dan DJPK
• DJPB dan DJPLN menjadi DJPB, DJPU dan DJKN
Penggabungan Fungsi
Penajaman Fungsi
•
Bapepam dan DJLK menjadi Bapepam-LK
•
Dir. Pengelolaan Dana Investasi dan Dir
Pengelolaan Penerusan Pinjaman menjadi Dir.
Sistem Manajemen Investasi
• Pembentukan Direktorat KITSDA DJP
• Pembentukan Inspektorat Bidang Investigasi ItJen
• DJPU, DJKN, BKF, dan Biro SDM
Lampiran
Penataan Organisasi
Pembentukan Kantor Pajak Modern
• 31 Kanwil Modern, 3 LTO, 28 MTO, 299 STO dan 207 KP2KP
Pembentukan/Berfungsinya Kantor Pelayanan Utama
(KPU) Bea & Cukai
• KPU Tanjung Priok dan KPU Batam, serta pembentukan 7 KPPBC
Madya
Pembentukan/Berfungsinya KPPN Percontohan
• 32 kantor pada 30 propinsi (Jakarta terdapat 3 kantor)
Penyempurnaan Proses Bisnis
Analisis dan
Evaluasi
Jabatan
Penyusunan
Standard
Operating
Procedure
Analisis Beban
Kerja
• Tersusun 7.676
SOP Depkeu
• Penetapan 35 SOP
layanan unggulan
untuk unit yang
secara langsung
melakukan
pelayanan kepada
publik
• Melakukan
identifikasi layanan
unggulan baru
• Telah dibangun
proses layanan
pengadaan secara
elektronik
Analisis Beban Kerja
• 19.970 uraian
jabatan eselon I pelaksana
• 27 peringkat
seluruh jabatan
struktural,
termasuk pelaksana
dan jabatan
fungsional
• KMK 316/KMK.01/
2008 mengatur
perubahan Grade
pelaksana terkait
dengan
penghapusan range
golongan
• PMK 190/PMK.01/
2008: pedoman
penetapan,
evaluasi, penilaian,
grade pelaksana
Standard Operating Procedures
Analisis & Evaluasi Jabatan
Penyempurnaan Proses Bisnis
• ABK untuk 8 unit
yang tidak
mempunyai kantor
vertikal
• Uji petik terhadap
kantor vertikal DJP,
DJPB, DJKN, dan
DJBC
• Sedang dikaji
kebijakan exit
strategy kelebihan
pegawai
Lampiran
Peningkatan Manajemen SDM
Pembangunan
Assessment
Peningkatan
Disiplin PNS
Pedoman Pola
Mutasi
Diklat berbasis
Kompetensi
Pengintegrasian
SIMPEGTM
Pelaksanaan Assessment Center (AC)
PMK: 47/PMK.01/2008
Tentang Assessment
Center Depkeu
KMK: 323/KMK.01/2008
Tentang Associate
Assessor
Kep Sekjen 55/SJ/2008
Tentang Pedoman
Pelaksanaan Assessment
Center Depkeu
Untuk memperoleh informasi profil
kompetensi setiap Pegawai Negeri Sipil
Departemen Keuangan, dalam rangka
Perencanaan Karir, Mutasi Jabatan, dan
Pengembangan Pegawai berbasis kompetensi.
Lampiran
Kamus Kompetensi
Lampiran
Standar Kompetensi Jabatan
Metode & Alat Ukur
Lampiran
Profil Kompetensi
Diklat Berbasis Kompetensi
Untuk meningkatkan level kompetensi
pejabat agar sesuai dengan tuntutan
jabatan (Sebagai tindak lanjut hasil AC)
Telah dilaksanakan Diklat Berbasis Kompetensi
untuk 183 pejabat eselon II
Pelatihan 2,5 hari
Workshop selama 1
hari
Pengintegrasian
Pembangunan
sistem
informasi
manajeman
kepegawaian
(SIMPEGTM )
Pendataan
ulang kepada
seluruh PNS
Departemen
Keuangan
TM
SIMPEG
User
Acceptance
Test di Jakarta
Connection
Test di
Surabaya,
Batam, &
Tanjung Balai
Karimun
Penyempurnaan Pola Mutasi
Penyusunan Pedoman
Pola Mutasi
Standar Kompetensi Jabatan yang
ditetapkan
Unsur prestasi kerja
Jangka waktu menduduki jabatan dan
lokasi unit kerja
Peringkat Jabatan
Hukuman disiplin PNS
Persyaratan khusus dari unit esolon I
PMK 75/PMK.01/2008 Pengisian
jabatan secara terbuka (open bidding)
Merupakan proses pengisian jabatan struktural
tertentu melalui seleksi yang diinformasikan
secara terbuka dan dapat diikuti oleh setiap PNS
Depkeu
Menyediakan pilihan yang lebih luas bagi
organisasi dalam memperoleh kandidat yang
kompeten dan memberi kesempatan kepada
para Pegawai untuk diangkat dalam jabatan
struktural tertentu
Open Bidding merupakan alternatif dalam
pengisian jabatan di Depkeu dengan penekanan
pada inisiatif individu pelamar
Peningkatan Disiplin PNS
Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1980
tentang Peraturan Disiplin PNS
KMK Nomor 15/KMK.01/UP.6/1985 Tentang
Ketentuan Penegakkan Disiplin Kerja Dalam
Hubungan Dengan Pemberian TKPKN Pegawai
Depkeu
Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor SE99/SJ/2000 Tentang Penegakkan Disiplin Kerj a
Dalam Hubungan Dengan Pemberian TKPKN.
PMK Nomor 29/PMK.01/2007 sebagaimana telah
diubah dengan PMK No. 71/PMK.01/2007
tentang Kewajiban setiap unit Eselon I Depkeu
menyusun kode etik PNS yang disesuaikan
dengan karakteristik masing-masing unit
PMK No. 72/PMK.01/2007 tanggal 28 Juni 2007
tentang Majelis Kode Etik di lingkungan Depkeu
KMK Nomor 293/KMK.01/2007 Tentang
Pendelegasian Wewenang Kepada Pejabat di
lingkungan DepkeuUntuk Memberikan Sanksi
Moral Atas Pelanggaran Kode Etik PNS di
lingkungan Depkeu
Ditetapkan 12 kode etik unit eselon I
Departemen Keuangan
Pembentukan :
• Inspektorat Bidang Investigasi , Itjen
• Direktorat Kepatuhan Internal dan
Transformasi Sumber Daya Aparatur-DJP
• Unit Kepatuhan Internal-DJBC
• Biro Kepatuhan Internal , Bapepam-LK
• Bagian Penegakan Disiplin, Setjen
Januari - Desember 2008 telah dijatuhkan
hukuman disiplin kepada 510 CPNS dan PNS
Depkeu
Lampiran
Penggunaan Presensi Elektronik
Manajemen Berbasis Kinerja
Menjadi Pengelola Keuangan dan Kekayaan
Negara yang Bertaraf Internasional dan
Dibanggakan Masyarakat, serta Instrumen Bagi
Proses Transformasi Bangsa Menuju Masyarakat
Adil dan Makmur, dan Berperadaban Tinggi
Tema Pendapatan Negara
Lampiran
Tema Belanja Negara
Lampiran
Tema Pembiayaan Negara
Lampiran
Tema Kekayaan Negara
Lampiran
Tema Pasar Modal & LK
Lampiran
Perspektif BSC Depkeu
Strategic Outcomes
• Manfaat yang harus dihasilkan sesuai harapan
stakeholder
Strategic Drivers
• Menetapkan dan mengelola proses internal yang
mendukung pencapaian strategic outcomes
Learning and Growth
• Mengelola intangible assets sebagai faktor pendukung
kelancaran proses rantai nilai pemenuhan harapan
stakeholder
16
Penataan Organisasi
Modernisasi
• Mengandung unsur one stop services, check and balances, tetap mengindahkan
independensi, built control, dan didukung oleh sistem berbasis teknologi informasi
Pemisahan Fungsi
• Memisahkan fungsi penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran
Penggabungan Fungsi
• Menggabungkan fungsi-fungsi yang sejenis dan koheren
Penajaman Fungsi
• Lebih mempertegas wewenang dan tanggung jawab diantaranya disebabkan oleh
adanya undang-undang baru
BACK
Unsur Pemeringkatan Jabatan
BACK
Kamus Kompetensi
• Visioning, Innovation, In-Depth Problem Solving and Analysis,
Decisive Judgement, Championing Change, Adapting to
Change, Courage of Convictions, Business Acumen
Thinking
Working
• Planning and Organizing, Driving For Results, Delivering Results,
Quality Focus, Continuous Improvement, Policies, Processes and
Procedures, Safety, Stakeholder Focus, Stakeholder Service, Integrity,
Resilience, Continuous Learning
Relating
• Team Work and Collaboration, Influencing and Persuading, Managing Others,
Team Leadership, Coaching and Developing Other, Motivating Others,
Organizational Savvy, Relationship Management, Negotiation, Conflict
Management, Interpersonal Communication, Written Communication,
Presentation Skill, Meeting Leadership, Meeting Contribution
NEXT
Contoh Kamus Kompetensi
VISIONING (PENETAPAN VISI)
• Mengidentifikasi sasaran jangka panjang dan
memprakarsai implementasi dari berbagai gagasan atau
alternatif yang terbaik.
• Orang-orang yang kompeten, menghasilkan solusi yang
kreatif dan strategis yang dapat berhasil
diimplementasikan. Mereka berpikir dengan cara-cara
yang inovatif dan mendukung pemikiran yang serupa
dalam diri orang lain. Mereka ”menantang” dan
mendorong organisasi untuk terus meningkatkan diri dan
bertumbuh.
NEXT
Contoh Kamus Kompetensi
Tingkat Kemahiran
Level
Deskripsi
Indikator Perilaku


1
Berpikir terbuka


2
Berpikir strategis sesuai

visi

3
Merumuskan visi
4
Menciptakan dan
mengimplementasikan
gagasan sesuai visinya



Terbuka terhadap ide-ide baru.
Berpikir dengan cara-cara yang inovatif, kreatif serta
berpikir jangka panjang.
Cermat dan terampil untuk melihat peluang di masa
yang akan datang.
Memanfaatkan visi sebagai acuan dalam menetapkan
langkah-langkah strategis.
Menekankan solusi yang mendukung tujuan strategis.
Mendukung dan memprakarsai inisiatif strategis
orang lain.
Merumuskan rencana strategi jangka panjang untuk
organisasi dan/atau departemen.
Menciptakan dan memprakarsai gagasan-gagasan
baru sampai berhasil diimplementasikan.
”Menantang” dan mendorong organisasi untuk
meningkatkan diri dan bertumbuh secara konstan.
BACK
Contoh Standar Kompetensi Jabatan
Nama Jabatan
Direktorat
Unit Eselon I
:
:
: Direktorat Jenderal
Kompetensi Umum
1
2
3
3
Continuous Improvement (Perbaikan Terus-menerus)
Stakeholder Focus (Fokus Kepada Pemangku Kepentingan)
Integrity (Integritas)
Decisive Judgement (Penilaian Yang Tegas)
Kompetensi Inti
1
2
3
4
5
Visioning (Penetapan Visi)
In-depth Problem Solving And Analysis (Pemecahan Dan Analisa Masalah)
Championing Change (Memimpin Perubahan)
Managing Others (Mengelola Orang Lain)
Relationship Management (Mengelola Hubungan)
Kompetensi Khusus
1
2
3
4
Planning And Organizing (Perencanaan Dan Pengorganisasian)
Quality Focus (Fokus Kepada Kualitas)
Policies, Processes And Procedures (Kebijakan, Proses Dan Prosedur)
Continuous Learning (Pembelajaran Berkesinambungan)
PERSYARATAN
Level
4
4
4
3
PERSYARATAN
Level
4
3
4
3
3
PERSYARATAN
Level
4
4
4
BACK
4
Contoh Profil Kompetensi
NEXT
No
NIP
CHAMPIONING CHANGE
PLANNING AND ORGANIZING
DRIVING FOR RESULTS
QUALITY FOCUS
CONTINUOUS IMPROVEMENT
STAKEHOLDER FOCUS
INTEGRITY
CONTINUOUS LEARNING
MANAGING OTHERS
RELATIONSHIP MANAGEMENT
(3)
(3)
(3)
(3)
(3)
(4)
(4)
(3)
(3)
(4)
(4)
(3)
(3)
JOB PERSON MATCH
IN-DEPTH PROBLEM SOLVING AND
ANALYSIS
DECISIVE JUDGEMENT
NAMA
VISIONING
Contoh Job Person Match
1
Ali, SH
4
3
3
4
3
3
4
3
4
3
4
3
3
104
2
Ari, MM
3
4
3
3
3
3
4
3
3
4
3
4
3
101
3
Ir. Adi
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
116
4
Drs. Abi
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3
102
5
Aji, SE
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
3
3
3
108
6
Dra. Asri
3
3
3
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
108
7
Indah, MBA
3
4
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
3
101
BACK
Data Per Januari-Desember 2008
1
2
1. SETJEN
2. DJP
3. ITJEN
4. DJBC
5. DJPBN
6. DJA
7. DJKN
8. BAPEPAM LK
9. BPPK
10. DJPK
11. DJPU
12. BKF
JUMLAH
3
2
1
3
4
10
3
20
3
36
5
0
6
1
1
2
7
6
2
2
10
8
1
27
3
5
12
1
7
56
9
1
6
3
10
10
2
20
3
3
1
1
30
11
25
1
6
32
12
1
34
1
3
39
13
24
1
3
1
1
30
Keterangan
1. Kolom 3-4
: Pemberhentian
2. Kolom 5-8
: Hukuman disiplin berat
3. Kolom 9-11
: Hukuman disiplin sedang
4. Kolom 12-14
: Hukuman disiplin ringan
5. Kolom 16-17
: Pemberhentian bagi CPNS
6. Kolom 19-20
: Surat Peringatan
*Hukuman sanksi kode etik = 2 Orang dari DJP
14
5
8
1
1
15
15
0
16
1
1
17 18 19
- 2 1
- 88 28
- 1 1
- 4 1
- 22 11
- 5 - 13 4
- 5 2
- 7 6
- 3 - - - 3 0 115 54
20
16
1
5
2
24
JML
13
294
4
18
77
23
20
7
33
3
1
510
BACK
STRATEGY MAP TEMA PENDAPATAN NEGARA
Stakeholders:
• Wajib Pajak
• Importir/Eksportir
• Masyarakat
• Dunia Usaha
• DPR
• Pemerintah/Dept
teknis
TUJUAN STRATEGIS
MENINGKATKAN DAN MENGAMANKAN PENDAPATAN NEGARA
DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PERKEMBANGAN
EKONOMI DAN KEADILAN MASYARAKAT
NEXT
STRATEGIC
DRIVERS
MEMENUHI
HARAPAN
STAKEHOLDER:
STRATEGIC
OUTCOMES
SS.PEND.1
Tingkat Pendapatan
yang Optimal
VALUE CHAIN
PENGELOLAAN
SDM ORGANISASI
& ICT
• Perumusan
Kebijakan
• Pelayanan
• Pengawasan
• Penegakan
Hukum
SS.PEND.2
Tingkat kepercayaan
stakeholders yang
tinggi dan citra yang
meningkat yang
didukung oleh tingkat
pelayanan yang
handal
SS.PEND.3
Tingkat
kepatuhan wajib
pajak,
kepabeanan, dan
cukai yang tinggi
Perumusan Kebijakan
SS.PEND.4
Menetapkan
pendapatan negara
berdasarkan kajian
handal dan
administrasi yang
teliti
SS.PEND.5
Memantau indikator
ekonomi yang
mempengaruhi
pendapatan negara
SS.PEND.6
Meningkatkan
akurasi proyeksi
Pendapatan
Negara
berdasarkan kajian
yang handal
SDM
SS.PEND.16
Merekrut dan
mengembangkan SDM
yang berintegritas dan
berkompetensi tinggi
dalam pengelolaan
pendapatan negara
Pelayanan dan Pengadministrasian
SS.PEND.7
Meningkatkan
pelayanan yang pasti,
efisien dan efektif
melalui modernisasi
sistem dan prosedur
SS.PEND.8
Meningkatan sosialisasi
dalam rangka
menumbuhkan
kesadaran dan
kepedulian masyarakat
SS.PEND.9
Melaksanakan
pengelolaan
PNBP yang efektif
dan tepat waktu
SS.PEND.10
Mengoptimalkan
penyelesaian
piutang negara dan
pelaksanaan lelang
SS.PEND.11
Mengoptimalkan
penerimaan negara
yang berasal dari
pengelolaan kas
negara
SS.PEND.12
Mengupayakan
dan mengelola
hibah secara
akuntabel
Organisasi
SS.PEND.17
SS.PEND. 18
Membangun organisasi yang
Mewujudkan good
modern yang mensinergikan
governance dalam
antara perumusan kebijakan,
pengelolaan pendapatan
pelayanan dan pengawasan
negara bagi
dengan prinsip check and
Stakeholders
balance
Pengawasan & Penegakan
Hukum
SS.PEND.13
Mengoptimalkan
ekstensifikasi wajib
pajak dan
intensifikasi pajak
SS.PEND.14
Meningkatkan
kepatuhan
SS.PEND.15
Mengefektifkan
kegiatan
pemeriksaan,
penagihan,
penyelidikan, dan
penyidikan
Informasi
SS.PEND.19
Membangun sistem
informasi yang
terintegrasi dan handal
dalam pengelolaan
26
pendapatan negara
Contoh KPI Tema Pendapatan Negara
SS.PEND.1 (Tingkat Pendapatan Yang Optimal)
SS
1.1
KPI
Rasio Penerimaan Pajak
Terhadap PDB
% Pencapaian target
1.2.1 Pendapatan Pajak
T/R
Target
Q1
Q2
S1
12.61% 12.05% 12.32%
Y-08
Effort Realisasi
Q1-Q2
Keterangan
Pol.=Max
13.59%
E/L
Realisasi 14.44% 14.38% 14.41%
Target
22.04% 21.38% 43.42%
100.00%
Pol.=Max
E/M
Realisasi 24.42% 25.19% 49.61%
% Pencapaian target
Target
25.00% 25.00% 50.00%
1.2.2 Penerimaan bea dan cukai
Realisasi 26.89% 29.82% 56.71%
100.00%
% Pencapaian target
1.2.3 Penerimaan PNBP
100.00%
Target
5.36% 23.49% 28.85%
Pol.=Max
E/M
Pol.=Max
P/M
Realisasi
6.10% 35.30% 41.40%
% Realisasi belanja di DJP Target
1.3.1 dibandingkan dengan
tingkat pendapatan DJP
Realisasi
1.00% 1.00% 1.00%
% Realisasi belanja di
DJBC dibandingkan
1.3.2 dengan tingkat
pendapatan DJBC
V/C
Target
Pol.:Stblz
1.00%
E/H
0.20% 0.36% 0.29%
0.45% 0.45% 0.90%
Pol.:Min
1.80%
E/H
Realisasi
0.50% 0.20% 0.70%
BACK
STRATEGY MAP TEMA BELANJA NEGARA
TUJUAN STRATEGIS
MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENGELOLAAN
BELANJA NEGARA UNTUK MENDUKUNG PENYELENGGARAAN
TUGAS KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PELAKSANAAN DESENTRALISASI FISKAL
DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN BERNEGARA
MEMENUHI
HARAPAN
STAKEHOLDER:
STRATEGIC
OUTCOMES
NEXT
SS.BEL.1
Alokasi belanja negara
yang tepat sasaran,
tepat waktu, efisien,
dan adil
STRATEGIC
DRIVERS
Perumusan Kebijakan
PENGELOLAAN
SDM
ORGANISASI &
ICT
SS.BEL.3
Mengkaji dan merumuskan
norma, standard dan
pedoman alokasi belanja
negara serta penyusunan
kegiatan dan biaya K/L
SS.BEL.4
Mengkaji dan
VALUE CHAIN
merumuskan norma,
• Perumusan
standard dan
Kebijakan
pedoman alokasi
dana transfer ke
• Perencanaan dan
daerah
alokasi
SS.BEL.5
• Pelaksanaan
Mengkaji dan
• Monitoring dan
merumuskan
norma,
Evaluasi
standard dan pedoman
• Pelaporan dan
pelaksanaan, pelaporan,
pertanggungjawab
dan pertanggungjawaban
an
pelaksanaan anggaran
SDM
SS.BEL.14
Merekrut dan
mengembangkan SDM yang
berintegritas dan
berkompetensi tinggi di
bidang penganggaran dan
perbendaharaan negara
SS.BEL.2
Tata kelola yang tertib,
transparan, dan
akuntabel dalam
pelaksanaan belanja
negara
Perencanaan dan alokasi
SS.BEL.6
Melakukan koordinasi
dan sosialisasi
perencanaan dan
pengalokasian
anggaran belanja
negara dengan
Stakeholders
SS.BEL.7
Menetapkan
alokasi subsidi
dan belanja lainlain agar tepat
sasaran dan
efisien
SS.BEL.8
Menetapkan alokasi
dana transfer ke
daerah berdasarkan
rumusan norma dan
standard
SS.BEL.9
Menetapkan alokasi
belanja mengikat
berdasarkan kinerja K/L
dan menelaah RKAKL
berpedoman pada
kebijakan penyusunan
anggaran
Pelaksanaan, Monev, Pelaporan dan
Pertanggungjawaban
SS.BEL.12
Meningkatkan
efektivitas
monitoring dan
evaluasi
pelaksanaan
anggaran
SS.BEL.10
Meningkatan
kecepatan dan
akurasi pengesahan
dokumen
pelaksanaan
anggaran
SS.BEL.11
Meningkatan
efektivitas dan
efisiensi
pengelolaan kas
dan pelayanan
penyaluran dana
Organisasi
SS.BEL.15
Membangun organisasi
(struktur, proses, sarana dan
prasarana) yang modern yang
selaras dengan proses bisnis
di bidang penganggaran dan
perbendaharaan negara
Stakeholders:
• Masyarakat
• DPR/DPD/DPRD
• K/L
• Bappenas
• BI
• Depdagri
• BPS
• Pemda
SS.BEL.13
Mendorong
terlaksananya
pelaporan dan
pertanggungjawaba
n pelaksanaan
anggaran yang
akurat dan tepat
waktu
Informasi
SS.BEL.16
Mewujudkan good
governance di bidang
penganggaran dan
perbendaharaan negara
bagi Stakeholders
SS.BEL.17
Membangun sistem
informasi yang
terintegrasi dan handal di
bidang penganggaran
28
dan perbendaharaan
negara
Contoh KPI Tema Belanja Negara
SS.BEL.1 (Alokasi belanja negara yang tepat sasaran,
tepat waktu, efisien, dan adil)
SS
KPI
T/R
Q1
Q2
S1
Y-08
Jumlah DIPA K/L
1.1.1
tepat waktu
Target
0
0
0
Realisasi
0
0
0
% Jumlah SAPSK
1.1.2
tepat waktu
Target
15%
40%
55%
Realisasi
20%
45%
65%
% Jumlah dokumen Target
alokasi belanja dana
1.1.3
transfer ke daerah
Realisasi
tepat waktu
0%
0%
0%
Indeks kepuasan K/L Target
1.2.1 terhadap pengelolaan
belanja pusat
Realisasi
Indeks kepuasan
Pemda terhadap
1.2.2 pengelolaan belanja
dana transfer ke
daerah
Target
V/C
Keterangan
Pol.=Max
13317
P/M
100%
Pol.=Max
P/M
Pol.=Max
100%
E/M
0%
2
0%
2
0%
2
2
P/M
0
2,26
0
2,26
0
3
E/L
Realisasi
Effort Realisasi
Q1-Q2
0
0
Pol.=Max
Merupakan
realisasi di
DJA, belum
termasuk DJPB
Pol.=Max
Dilaksanakan
semester 2
0
BACK
STRATEGY MAP TEMA PEMBIAYAAN APBN
Stakeholders:
• Masyarakat
• DPR/DPRD
• Pemerintah
Pusat/Pemda
• Kementrian/Lemba
ga
• LK Bank dan NB
(DN&LN)
• BI
• SROs & Capital
Market Regulators
• Rating Agencies
• Investors, donor &
creditors
TUJUAN STRATEGIS
MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN INSTRUMEN PEMBIAYAAN
YANG EFISIEN DENGAN RISIKO YANG TERKENDALI
DALAM RANGKA MENCAPAI KESINAMBUNGAN FISKAL
MEMENUHI
HARAPAN
STAKEHOLDER:
STRATEGIC
OUTCOMES
NEXT
STRATEGIC
DRIVERS
Perumusan Kebijakan
SS.PEMB.3
Melakukan kajian
dan merumuskan
besaran kebutuhan
pembiayaan dengan
memperhatikan
berbagai skenario
ekonomi makro dan
pasar, potensi risiko
fiskal
SS.PEMB.4
Melakukan kajian
dan merumuskan
strategi pengelolaan
utang dengan
memperhatikan debt
sustainability dan
contingent liability
exposure
VALUE CHAIN
• Perumusan
Kebijakan
• Perencanaan
dan
Pengembangan
produk
• Pengelolaan
Portofolio utang
• Pengembangan
Pasar SBN
PENGELOLAAN
SDM ORGANISASI
& ICT
SS.PEMB.2
Pembiayaan yang
efisien dengan
mempertimbangkan
aspek pengelolaan
rIsiko
SS.PEMB.1
Stok utang yang
aman bagi
kesinambungan
FISKAL
SDM
SS.PEMB.12
Merekrut dan
mengembangkan SDM yang
berintegritas dan
berkompetensi tinggi di
bidang pengelolaan
pembiayaan
Perencanaan dan
Pengembangan Instrumen
SS.PEMB.5
Merencanakan dan
Mengembangkan
alternatif instrumen
pembiayaan fiskal
SS.PEMB.6
Merencanakan dan
mengembangkan
instrumen surat
berharga negara
sebagai instrumen
investasi, moneter,
dan pengelolaan kas
Pengelolaan Portofolio Utang
SS.PEMB.7
Mengoptimalkan
struktur portofolio
utang
SS.PEMB.9
Melaksanakan Pembayaran
pokok , bunga dan biaya
utang yang tepat waktu dan
tepat jumlah
Pengembangan Pasar SBN
SS.PEMB.10
Menciptakan
pasar SBN yang
dalam, aktif, dan
likuid
Organisasi
SS.PEMB.13
Membangun organisasi
(struktur, proses, sarana dan
prasarana) yang modern
yang selaras dengan value
chain pengelolaan
pembiayaan
SS.PEMB.8
Mengoptimalkan
Penyerapan
Pinjaman LN
SS.PEMB.11
Membangun
komunikasi yang
intensif dengan
stakeholders
dalam dan luar
negeri
Informasi
SS.PEMB.14
Mewujudkan good
governance di bidang
pengelolaan pembiayaan
negara
SS.PEMB.15
Membangun sistem
informasi yang terintegrasi
dan handal dalam 30
penatausahaan utang
Contoh KPI Tema Pembiayaan APBN
SS.PEMB.1 (Stok utang yang aman bagi kesinambungan FISKAL)
SS
KPI
T/R
Q1
Q2
S1
Y-08
V/C
Effort Realisasi Q1Q2
Keterangan
Pol.= Min
1
Rasio utang terhadap PDB
Target
34,50% 34,00% 34,00%
33,00%
P/L
Realisasi
34,87% 33,40% 33,40%
BACK
STRATEGY MAP TEMA KEKAYAAN NEGARA
NEXT
TUJUAN STRATEGIS
TERWUJUDNYA PENGELOLAAN KEKAYAAN NEGARA YANG OPTIMAL
SESUAI DENGAN ASAS FUNGSIONAL, KEPASTIAN HUKUM,
TRANSPARANSI, EFISIENSI, AKUNTABILITAS PUBLIK, DAN KEPASTIAN NILAI
SS.KN.1
Terinventarisasi dan
termanfaatkannya
kekayaan negara
secara optimal
MEMENUHI
HARAPAN
STAKEHOLDE
R: STRATEGIC
OUTCOMES
STRATEGIC
DRIVERS
PENGELOLAAN
SDM
ORGANISASI &
ICT
Stakeholders:
• Masyarakat
• DPR/DPRD
• Pemerintah/
Pemda
• Kementerian
/ Lembaga
• BUMN/D
VALUE CHAIN
• Perumusan
kebijakan
• Perencanaan
kebutuhan &
penganggaran
• Inventarisasi
• Pengadaan
• Penggunaan
• Pengamanan &
pemeliharaan
• Penilaian
• Penghapusan
• Pemindahtangan
an
• Penatausahaan
• Pengawasan/
pengendalian
• Optimalisasi KN
dipisahkan
Perumusan
Kebijakan
SS.KN.2
Merumuskan
kebijakan
yang
berkualitas
SDM
SS.KN.11
Merekrut dan
mengembangkan SDM yang
berintegritas dan
berkompetensi tinggi di
bidang pengelolaan
kekayaan negara
Pengelolaan
SS.KN.3
Mengoptimalkan
penggunaan &
pemanfaatan
aset
SS.KN.4
Mengkoordinasi
perencanaan
pengadaan aset
oleh K/L untuk
meningkatkan
efisiensi dan
efektivitas
anggaran
SS.KN.5
Melakukan
inventarisasi dan
penilaian aset
secara
berkesinambungan
SS.KN.6
Melakukan
pembinaan,
pengawasaan, dan
pengendalian aset
secara
berkesinambungan
SS.KN.7
Mengoptimalkan
kekayaan
negara lainnya
SS.KN.8
Memastikan
penghapusan dan
pemindahtanganan
aset berdasarkan
prinsip transparan dan
optimal
SS.KN.10
Mengoptimalk
an kekayaan
negara yang
dipisahkan
SS.KN.9
Mengamankan
dan memelihara
aset dengan
meningkatkan
kepastian hukum
Organisasi
SS.KN.12
Membangun organisasi
(struktur, proses, sarana dan
prasarana) yang handal dan
selaras dengan value chain
pengelolaan kekayaan negara
Pengelolaan
Informasi
SS.KN.13
Mewujudkan good
governance di
bidang pengelolaan
kekayaan negara
SS.KN.14
Membangun sistem
informasi pengelolaan
kekayaan negara yang
handal dan terintegrasi
Contoh KPI Tema Kekayaan Negara
SS.KN.1
(Terinventarisasi dan termanfaatkannya kekayaan negara secara optimal)
SS
KPI
T/R
Jumlah aset yang telah
1,1 diinventarisasi dan dinilai
wajar
Target
Jumlah satker yang telah
1,2
selesai diinventarisasi
Target
Q1
Q2
10.281.230 10.281.229
S1
Y-08
20.562.459
41.124.918
V/C
Effort Realisasi Q1Q2
Keterangan
Pol.= Max
P/M
Realisasi
2.098.051 15.780.811
1.710
3.418
17.878.862
5.129
Pol.= Max
17.095
P/M
Realisasi
327
2.960
3.287
% Satker yang tersaji dengan Target
1.3.
nilai wajar
Realisasi
10%
20%
30%
Pol.= Max
100%
P/L
1,91%
17,31%
19,22%
BACK
STRATEGY MAP TEMA PASAR MODAL DAN LKNB
MEMENUHI
HARAPAN
STAKEHOLDER:
STRATEGIC
OUTCOMES
NEXT
TUJUAN STRATEGIS
MEMBANGUN OTORITAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN YANG
AMANAH DAN PROFESIONAL, YANG MAMPU MEWUJUDKAN INDUSTRI
PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK SEBAGAI PENGGERAK
PEREKONOMIAN NASIONAL YANG TANGGUH DAN BERDAYA SAING GLOBAL
SS.PML.1
Terciptanya kegiatan
pasar modal yang
teratur, wajar, dan
efisien serta
melindungi
kepentingan pemodal
dan masyarakat
Perumusan Kebijakan
STRATEGIC
DRIVERS
PENGELOLAAN
SDM ORGANISASI
& ICT
Pembinaan dan Pengembangan Pasar
SS.PML.3
Merumuskan
regulasi pasar modal
dan LKNB yang lebih
menjamin kepastian
hukum
SS.PML.7
SS. PML 5
Mengharmonisasikan
regulasi dan mengoptimalkan liberalisasi
bidang pasar modal dan jasa
keuangan non bank terkait
dengan kerjasama
regional dan internasional
SDM
SS.PML.13
Merekrut dan
mengembangkan SDM
yang berintegritas dan
berkompetensi tinggi di
bidang pengawasan pasar
modal dan LKNB
Penegakan Hukum
SS.PML.9
Meningkatkan
edukasi
masyarakat
tentang pasar
modal dan jasa
keuangan non
bank
SS.PML.6
Memberikan
pelayanan terbaik
sesuai SOP
SS.PML.4
Mengharmonisasi
kan regulasi pasar
modal dan LKNB
dengan standar
internasional
VALUE
CHAIN
• Perumusan
Kebijakan
• Pembinaan
• Pengemban
gan Pasar
• Penegakan
Hukum
SS.PML.2
Terwujudnya LKNB yang
memenuhi standard
prudential dan
menyediakan jasa
keuangan yang efisien
dan melindungi
kepentingan nasabah.
Meningkatkan
diversifikasi
instrumen investasi
pasar modal dan
jasa keuangan non
bank
SS.PML.8
Meningkatkan
standar kualifikasi
pelaku pasar modal
dan LKNB
Organisasi
SS.PML.14
Mengembangkan struktur
organissi berdasarkan fungsi
dan SOP yang efisien serta
sarana prasarana yang
memadai di bidang
pengawasan pasar modal &
Stakeholders
BAPEPAM:
• Investor
• Emiten
• Perusahaan Efek
• Profesi dan lembaga
penunjang pasar
modal
Stakeholders LKNB:
• LKNB a.l : Asuransi,
Dana Pensiun,
lembaga
pembiayaan, Persh
Modal Ventura
• Profesi di bidang
LKNB
SS.PML.10
Meningkatkan
efisiensi dan
kredibilitas sistem
perdagangan
SS.PML.11
Meningkatkan
kemampuan
penyelesaian
perilaku pasar
yang
menyimpang
SS.PML.12
Meningkatkan
kepatuhan
pelaku pasar
modal dan LKNB
terkait
perlindungan
investor dan
nasabah
Informasi
SS.PML.15
Mewujudkan good
governance di
bidang
pengawasan pasar
modal & LKNB
SS.PML.16
Membangun sistem
informasi yang
terintegrasi dan handal
dalam pengawasan
pasar modal dan LKNB
34
Contoh KPI Tema Pasar Modal dan LKNB
SS. PML. 1
Terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, dan efisien serta
melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat
SS
KPI
% Pertumbuhan transaksi
1.1.1
saham harian di bursa efek
% Pertumbuhan frekuensi
1.1.2 transaksi saham harian di
bursa efek
1.2
1.3
Pertumbuhan pembiayaan
pelaku bisnis melalui pasar
primer (IPO,Right issues)
% Pertumbuhan jumlah
rekening investor di
perusahaan sekuritas
% Pertumbuhan jumlah
1.4.1
investasi domestik
% Pertumbuhan jumlah
1.4.2
investasi asing
T/R
Q1
Q2
S1
Target
2,50%
2,50%
5,00%
Realisasi
4,00%
5,48%
9,48%
Target
2,50%
2,50%
5,00%
Y-08
V/C
Trend Realisasi Q1Q2
Keterangan
Pol.=Max
10,00%
E/L
Pol.=Max
10,00%
E/L
Realisasi
Target
10,34%
3175.00 M
-1,84%
8,50%
36913.97 M 40088.97 M
Pol.=Stblz
86715.06 M
E/L
Realisasi
Target
54846 M
10642.66 M 65488.66 M
0,75%
0,75%
1,50%
10,95%
15,34%
26,29%
5,00%
5,00%
10,00%
Pol.=Max
3,00%
E/L
Realisasi
Target
Pol.=Max
20,00%
E/L
Realisasi
Target
-6,16%
6,46%
0,30%
5,00%
5,00%
10,00%
Pol.=Max
20,00%
E/L
Realisasi
-9,14%
-1,52%
-1,52%
BACK
Download