Bureaucracy Reform Ministry of Finance 3 December 2008 Latar Belakang VISI DAN MISI DEPARTEMEN KEUANGAN Reformasi Keuangan Negara •UU No. 17 Th. 2003 Tentang Keuangan Negara •UU No. 1 Th. 2004 Tentang Perbendaharaan Negara •UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik & Peningkatan Pelayanan Publik Pilar Reformasi Birokrasi Pelayanan Publik Peningkatan Kinerja Good Governance Indikator Kinerja Utama Penataan Organisasi Penyempurnaan Proses Bisnis Remunerasi Reformasi Keuangan Negara Peningkatan Disiplin & Manajemen SDM Penataan Organisasi Modernisasi Kantor Modern DJP, KPU DJBC, KPPN Percontohan Pemisahan Fungsi • DJAPK menjadi DJA dan DJPK • DJPB dan DJPLN menjadi DJPB, DJPU dan DJKN Penggabungan Fungsi Penajaman Fungsi • Bapepam dan DJLK menjadi Bapepam-LK • Dir. Pengelolaan Dana Investasi dan Dir Pengelolaan Penerusan Pinjaman menjadi Dir. Sistem Manajemen Investasi • Pembentukan Direktorat KITSDA DJP • Pembentukan Inspektorat Bidang Investigasi ItJen • DJPU, DJKN, BKF, dan Biro SDM Lampiran Penataan Organisasi Pembentukan Kantor Pajak Modern • 31 Kanwil Modern, 3 LTO, 28 MTO, 299 STO dan 207 KP2KP Pembentukan/Berfungsinya Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea & Cukai • KPU Tanjung Priok dan KPU Batam, serta pembentukan 7 KPPBC Madya Pembentukan/Berfungsinya KPPN Percontohan • 32 kantor pada 30 propinsi (Jakarta terdapat 3 kantor) Penyempurnaan Proses Bisnis Analisis dan Evaluasi Jabatan Penyusunan Standard Operating Procedure Analisis Beban Kerja • Tersusun 7.676 SOP Depkeu • Penetapan 35 SOP layanan unggulan untuk unit yang secara langsung melakukan pelayanan kepada publik • Melakukan identifikasi layanan unggulan baru • Telah dibangun proses layanan pengadaan secara elektronik Analisis Beban Kerja • 19.970 uraian jabatan eselon I pelaksana • 27 peringkat seluruh jabatan struktural, termasuk pelaksana dan jabatan fungsional • KMK 316/KMK.01/ 2008 mengatur perubahan Grade pelaksana terkait dengan penghapusan range golongan • PMK 190/PMK.01/ 2008: pedoman penetapan, evaluasi, penilaian, grade pelaksana Standard Operating Procedures Analisis & Evaluasi Jabatan Penyempurnaan Proses Bisnis • ABK untuk 8 unit yang tidak mempunyai kantor vertikal • Uji petik terhadap kantor vertikal DJP, DJPB, DJKN, dan DJBC • Sedang dikaji kebijakan exit strategy kelebihan pegawai Lampiran Peningkatan Manajemen SDM Pembangunan Assessment Peningkatan Disiplin PNS Pedoman Pola Mutasi Diklat berbasis Kompetensi Pengintegrasian SIMPEGTM Pelaksanaan Assessment Center (AC) PMK: 47/PMK.01/2008 Tentang Assessment Center Depkeu KMK: 323/KMK.01/2008 Tentang Associate Assessor Kep Sekjen 55/SJ/2008 Tentang Pedoman Pelaksanaan Assessment Center Depkeu Untuk memperoleh informasi profil kompetensi setiap Pegawai Negeri Sipil Departemen Keuangan, dalam rangka Perencanaan Karir, Mutasi Jabatan, dan Pengembangan Pegawai berbasis kompetensi. Lampiran Kamus Kompetensi Lampiran Standar Kompetensi Jabatan Metode & Alat Ukur Lampiran Profil Kompetensi Diklat Berbasis Kompetensi Untuk meningkatkan level kompetensi pejabat agar sesuai dengan tuntutan jabatan (Sebagai tindak lanjut hasil AC) Telah dilaksanakan Diklat Berbasis Kompetensi untuk 183 pejabat eselon II Pelatihan 2,5 hari Workshop selama 1 hari Pengintegrasian Pembangunan sistem informasi manajeman kepegawaian (SIMPEGTM ) Pendataan ulang kepada seluruh PNS Departemen Keuangan TM SIMPEG User Acceptance Test di Jakarta Connection Test di Surabaya, Batam, & Tanjung Balai Karimun Penyempurnaan Pola Mutasi Penyusunan Pedoman Pola Mutasi Standar Kompetensi Jabatan yang ditetapkan Unsur prestasi kerja Jangka waktu menduduki jabatan dan lokasi unit kerja Peringkat Jabatan Hukuman disiplin PNS Persyaratan khusus dari unit esolon I PMK 75/PMK.01/2008 Pengisian jabatan secara terbuka (open bidding) Merupakan proses pengisian jabatan struktural tertentu melalui seleksi yang diinformasikan secara terbuka dan dapat diikuti oleh setiap PNS Depkeu Menyediakan pilihan yang lebih luas bagi organisasi dalam memperoleh kandidat yang kompeten dan memberi kesempatan kepada para Pegawai untuk diangkat dalam jabatan struktural tertentu Open Bidding merupakan alternatif dalam pengisian jabatan di Depkeu dengan penekanan pada inisiatif individu pelamar Peningkatan Disiplin PNS Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin PNS KMK Nomor 15/KMK.01/UP.6/1985 Tentang Ketentuan Penegakkan Disiplin Kerja Dalam Hubungan Dengan Pemberian TKPKN Pegawai Depkeu Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor SE99/SJ/2000 Tentang Penegakkan Disiplin Kerj a Dalam Hubungan Dengan Pemberian TKPKN. PMK Nomor 29/PMK.01/2007 sebagaimana telah diubah dengan PMK No. 71/PMK.01/2007 tentang Kewajiban setiap unit Eselon I Depkeu menyusun kode etik PNS yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing unit PMK No. 72/PMK.01/2007 tanggal 28 Juni 2007 tentang Majelis Kode Etik di lingkungan Depkeu KMK Nomor 293/KMK.01/2007 Tentang Pendelegasian Wewenang Kepada Pejabat di lingkungan DepkeuUntuk Memberikan Sanksi Moral Atas Pelanggaran Kode Etik PNS di lingkungan Depkeu Ditetapkan 12 kode etik unit eselon I Departemen Keuangan Pembentukan : • Inspektorat Bidang Investigasi , Itjen • Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur-DJP • Unit Kepatuhan Internal-DJBC • Biro Kepatuhan Internal , Bapepam-LK • Bagian Penegakan Disiplin, Setjen Januari - Desember 2008 telah dijatuhkan hukuman disiplin kepada 510 CPNS dan PNS Depkeu Lampiran Penggunaan Presensi Elektronik Manajemen Berbasis Kinerja Menjadi Pengelola Keuangan dan Kekayaan Negara yang Bertaraf Internasional dan Dibanggakan Masyarakat, serta Instrumen Bagi Proses Transformasi Bangsa Menuju Masyarakat Adil dan Makmur, dan Berperadaban Tinggi Tema Pendapatan Negara Lampiran Tema Belanja Negara Lampiran Tema Pembiayaan Negara Lampiran Tema Kekayaan Negara Lampiran Tema Pasar Modal & LK Lampiran Perspektif BSC Depkeu Strategic Outcomes • Manfaat yang harus dihasilkan sesuai harapan stakeholder Strategic Drivers • Menetapkan dan mengelola proses internal yang mendukung pencapaian strategic outcomes Learning and Growth • Mengelola intangible assets sebagai faktor pendukung kelancaran proses rantai nilai pemenuhan harapan stakeholder 16 Penataan Organisasi Modernisasi • Mengandung unsur one stop services, check and balances, tetap mengindahkan independensi, built control, dan didukung oleh sistem berbasis teknologi informasi Pemisahan Fungsi • Memisahkan fungsi penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran Penggabungan Fungsi • Menggabungkan fungsi-fungsi yang sejenis dan koheren Penajaman Fungsi • Lebih mempertegas wewenang dan tanggung jawab diantaranya disebabkan oleh adanya undang-undang baru BACK Unsur Pemeringkatan Jabatan BACK Kamus Kompetensi • Visioning, Innovation, In-Depth Problem Solving and Analysis, Decisive Judgement, Championing Change, Adapting to Change, Courage of Convictions, Business Acumen Thinking Working • Planning and Organizing, Driving For Results, Delivering Results, Quality Focus, Continuous Improvement, Policies, Processes and Procedures, Safety, Stakeholder Focus, Stakeholder Service, Integrity, Resilience, Continuous Learning Relating • Team Work and Collaboration, Influencing and Persuading, Managing Others, Team Leadership, Coaching and Developing Other, Motivating Others, Organizational Savvy, Relationship Management, Negotiation, Conflict Management, Interpersonal Communication, Written Communication, Presentation Skill, Meeting Leadership, Meeting Contribution NEXT Contoh Kamus Kompetensi VISIONING (PENETAPAN VISI) • Mengidentifikasi sasaran jangka panjang dan memprakarsai implementasi dari berbagai gagasan atau alternatif yang terbaik. • Orang-orang yang kompeten, menghasilkan solusi yang kreatif dan strategis yang dapat berhasil diimplementasikan. Mereka berpikir dengan cara-cara yang inovatif dan mendukung pemikiran yang serupa dalam diri orang lain. Mereka ”menantang” dan mendorong organisasi untuk terus meningkatkan diri dan bertumbuh. NEXT Contoh Kamus Kompetensi Tingkat Kemahiran Level Deskripsi Indikator Perilaku 1 Berpikir terbuka 2 Berpikir strategis sesuai visi 3 Merumuskan visi 4 Menciptakan dan mengimplementasikan gagasan sesuai visinya Terbuka terhadap ide-ide baru. Berpikir dengan cara-cara yang inovatif, kreatif serta berpikir jangka panjang. Cermat dan terampil untuk melihat peluang di masa yang akan datang. Memanfaatkan visi sebagai acuan dalam menetapkan langkah-langkah strategis. Menekankan solusi yang mendukung tujuan strategis. Mendukung dan memprakarsai inisiatif strategis orang lain. Merumuskan rencana strategi jangka panjang untuk organisasi dan/atau departemen. Menciptakan dan memprakarsai gagasan-gagasan baru sampai berhasil diimplementasikan. ”Menantang” dan mendorong organisasi untuk meningkatkan diri dan bertumbuh secara konstan. BACK Contoh Standar Kompetensi Jabatan Nama Jabatan Direktorat Unit Eselon I : : : Direktorat Jenderal Kompetensi Umum 1 2 3 3 Continuous Improvement (Perbaikan Terus-menerus) Stakeholder Focus (Fokus Kepada Pemangku Kepentingan) Integrity (Integritas) Decisive Judgement (Penilaian Yang Tegas) Kompetensi Inti 1 2 3 4 5 Visioning (Penetapan Visi) In-depth Problem Solving And Analysis (Pemecahan Dan Analisa Masalah) Championing Change (Memimpin Perubahan) Managing Others (Mengelola Orang Lain) Relationship Management (Mengelola Hubungan) Kompetensi Khusus 1 2 3 4 Planning And Organizing (Perencanaan Dan Pengorganisasian) Quality Focus (Fokus Kepada Kualitas) Policies, Processes And Procedures (Kebijakan, Proses Dan Prosedur) Continuous Learning (Pembelajaran Berkesinambungan) PERSYARATAN Level 4 4 4 3 PERSYARATAN Level 4 3 4 3 3 PERSYARATAN Level 4 4 4 BACK 4 Contoh Profil Kompetensi NEXT No NIP CHAMPIONING CHANGE PLANNING AND ORGANIZING DRIVING FOR RESULTS QUALITY FOCUS CONTINUOUS IMPROVEMENT STAKEHOLDER FOCUS INTEGRITY CONTINUOUS LEARNING MANAGING OTHERS RELATIONSHIP MANAGEMENT (3) (3) (3) (3) (3) (4) (4) (3) (3) (4) (4) (3) (3) JOB PERSON MATCH IN-DEPTH PROBLEM SOLVING AND ANALYSIS DECISIVE JUDGEMENT NAMA VISIONING Contoh Job Person Match 1 Ali, SH 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 104 2 Ari, MM 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 101 3 Ir. Adi 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 116 4 Drs. Abi 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 102 5 Aji, SE 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 108 6 Dra. Asri 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 108 7 Indah, MBA 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 101 BACK Data Per Januari-Desember 2008 1 2 1. SETJEN 2. DJP 3. ITJEN 4. DJBC 5. DJPBN 6. DJA 7. DJKN 8. BAPEPAM LK 9. BPPK 10. DJPK 11. DJPU 12. BKF JUMLAH 3 2 1 3 4 10 3 20 3 36 5 0 6 1 1 2 7 6 2 2 10 8 1 27 3 5 12 1 7 56 9 1 6 3 10 10 2 20 3 3 1 1 30 11 25 1 6 32 12 1 34 1 3 39 13 24 1 3 1 1 30 Keterangan 1. Kolom 3-4 : Pemberhentian 2. Kolom 5-8 : Hukuman disiplin berat 3. Kolom 9-11 : Hukuman disiplin sedang 4. Kolom 12-14 : Hukuman disiplin ringan 5. Kolom 16-17 : Pemberhentian bagi CPNS 6. Kolom 19-20 : Surat Peringatan *Hukuman sanksi kode etik = 2 Orang dari DJP 14 5 8 1 1 15 15 0 16 1 1 17 18 19 - 2 1 - 88 28 - 1 1 - 4 1 - 22 11 - 5 - 13 4 - 5 2 - 7 6 - 3 - - - 3 0 115 54 20 16 1 5 2 24 JML 13 294 4 18 77 23 20 7 33 3 1 510 BACK STRATEGY MAP TEMA PENDAPATAN NEGARA Stakeholders: • Wajib Pajak • Importir/Eksportir • Masyarakat • Dunia Usaha • DPR • Pemerintah/Dept teknis TUJUAN STRATEGIS MENINGKATKAN DAN MENGAMANKAN PENDAPATAN NEGARA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PERKEMBANGAN EKONOMI DAN KEADILAN MASYARAKAT NEXT STRATEGIC DRIVERS MEMENUHI HARAPAN STAKEHOLDER: STRATEGIC OUTCOMES SS.PEND.1 Tingkat Pendapatan yang Optimal VALUE CHAIN PENGELOLAAN SDM ORGANISASI & ICT • Perumusan Kebijakan • Pelayanan • Pengawasan • Penegakan Hukum SS.PEND.2 Tingkat kepercayaan stakeholders yang tinggi dan citra yang meningkat yang didukung oleh tingkat pelayanan yang handal SS.PEND.3 Tingkat kepatuhan wajib pajak, kepabeanan, dan cukai yang tinggi Perumusan Kebijakan SS.PEND.4 Menetapkan pendapatan negara berdasarkan kajian handal dan administrasi yang teliti SS.PEND.5 Memantau indikator ekonomi yang mempengaruhi pendapatan negara SS.PEND.6 Meningkatkan akurasi proyeksi Pendapatan Negara berdasarkan kajian yang handal SDM SS.PEND.16 Merekrut dan mengembangkan SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi dalam pengelolaan pendapatan negara Pelayanan dan Pengadministrasian SS.PEND.7 Meningkatkan pelayanan yang pasti, efisien dan efektif melalui modernisasi sistem dan prosedur SS.PEND.8 Meningkatan sosialisasi dalam rangka menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat SS.PEND.9 Melaksanakan pengelolaan PNBP yang efektif dan tepat waktu SS.PEND.10 Mengoptimalkan penyelesaian piutang negara dan pelaksanaan lelang SS.PEND.11 Mengoptimalkan penerimaan negara yang berasal dari pengelolaan kas negara SS.PEND.12 Mengupayakan dan mengelola hibah secara akuntabel Organisasi SS.PEND.17 SS.PEND. 18 Membangun organisasi yang Mewujudkan good modern yang mensinergikan governance dalam antara perumusan kebijakan, pengelolaan pendapatan pelayanan dan pengawasan negara bagi dengan prinsip check and Stakeholders balance Pengawasan & Penegakan Hukum SS.PEND.13 Mengoptimalkan ekstensifikasi wajib pajak dan intensifikasi pajak SS.PEND.14 Meningkatkan kepatuhan SS.PEND.15 Mengefektifkan kegiatan pemeriksaan, penagihan, penyelidikan, dan penyidikan Informasi SS.PEND.19 Membangun sistem informasi yang terintegrasi dan handal dalam pengelolaan 26 pendapatan negara Contoh KPI Tema Pendapatan Negara SS.PEND.1 (Tingkat Pendapatan Yang Optimal) SS 1.1 KPI Rasio Penerimaan Pajak Terhadap PDB % Pencapaian target 1.2.1 Pendapatan Pajak T/R Target Q1 Q2 S1 12.61% 12.05% 12.32% Y-08 Effort Realisasi Q1-Q2 Keterangan Pol.=Max 13.59% E/L Realisasi 14.44% 14.38% 14.41% Target 22.04% 21.38% 43.42% 100.00% Pol.=Max E/M Realisasi 24.42% 25.19% 49.61% % Pencapaian target Target 25.00% 25.00% 50.00% 1.2.2 Penerimaan bea dan cukai Realisasi 26.89% 29.82% 56.71% 100.00% % Pencapaian target 1.2.3 Penerimaan PNBP 100.00% Target 5.36% 23.49% 28.85% Pol.=Max E/M Pol.=Max P/M Realisasi 6.10% 35.30% 41.40% % Realisasi belanja di DJP Target 1.3.1 dibandingkan dengan tingkat pendapatan DJP Realisasi 1.00% 1.00% 1.00% % Realisasi belanja di DJBC dibandingkan 1.3.2 dengan tingkat pendapatan DJBC V/C Target Pol.:Stblz 1.00% E/H 0.20% 0.36% 0.29% 0.45% 0.45% 0.90% Pol.:Min 1.80% E/H Realisasi 0.50% 0.20% 0.70% BACK STRATEGY MAP TEMA BELANJA NEGARA TUJUAN STRATEGIS MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENGELOLAAN BELANJA NEGARA UNTUK MENDUKUNG PENYELENGGARAAN TUGAS KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PELAKSANAAN DESENTRALISASI FISKAL DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN BERNEGARA MEMENUHI HARAPAN STAKEHOLDER: STRATEGIC OUTCOMES NEXT SS.BEL.1 Alokasi belanja negara yang tepat sasaran, tepat waktu, efisien, dan adil STRATEGIC DRIVERS Perumusan Kebijakan PENGELOLAAN SDM ORGANISASI & ICT SS.BEL.3 Mengkaji dan merumuskan norma, standard dan pedoman alokasi belanja negara serta penyusunan kegiatan dan biaya K/L SS.BEL.4 Mengkaji dan VALUE CHAIN merumuskan norma, • Perumusan standard dan Kebijakan pedoman alokasi dana transfer ke • Perencanaan dan daerah alokasi SS.BEL.5 • Pelaksanaan Mengkaji dan • Monitoring dan merumuskan norma, Evaluasi standard dan pedoman • Pelaporan dan pelaksanaan, pelaporan, pertanggungjawab dan pertanggungjawaban an pelaksanaan anggaran SDM SS.BEL.14 Merekrut dan mengembangkan SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi di bidang penganggaran dan perbendaharaan negara SS.BEL.2 Tata kelola yang tertib, transparan, dan akuntabel dalam pelaksanaan belanja negara Perencanaan dan alokasi SS.BEL.6 Melakukan koordinasi dan sosialisasi perencanaan dan pengalokasian anggaran belanja negara dengan Stakeholders SS.BEL.7 Menetapkan alokasi subsidi dan belanja lainlain agar tepat sasaran dan efisien SS.BEL.8 Menetapkan alokasi dana transfer ke daerah berdasarkan rumusan norma dan standard SS.BEL.9 Menetapkan alokasi belanja mengikat berdasarkan kinerja K/L dan menelaah RKAKL berpedoman pada kebijakan penyusunan anggaran Pelaksanaan, Monev, Pelaporan dan Pertanggungjawaban SS.BEL.12 Meningkatkan efektivitas monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran SS.BEL.10 Meningkatan kecepatan dan akurasi pengesahan dokumen pelaksanaan anggaran SS.BEL.11 Meningkatan efektivitas dan efisiensi pengelolaan kas dan pelayanan penyaluran dana Organisasi SS.BEL.15 Membangun organisasi (struktur, proses, sarana dan prasarana) yang modern yang selaras dengan proses bisnis di bidang penganggaran dan perbendaharaan negara Stakeholders: • Masyarakat • DPR/DPD/DPRD • K/L • Bappenas • BI • Depdagri • BPS • Pemda SS.BEL.13 Mendorong terlaksananya pelaporan dan pertanggungjawaba n pelaksanaan anggaran yang akurat dan tepat waktu Informasi SS.BEL.16 Mewujudkan good governance di bidang penganggaran dan perbendaharaan negara bagi Stakeholders SS.BEL.17 Membangun sistem informasi yang terintegrasi dan handal di bidang penganggaran 28 dan perbendaharaan negara Contoh KPI Tema Belanja Negara SS.BEL.1 (Alokasi belanja negara yang tepat sasaran, tepat waktu, efisien, dan adil) SS KPI T/R Q1 Q2 S1 Y-08 Jumlah DIPA K/L 1.1.1 tepat waktu Target 0 0 0 Realisasi 0 0 0 % Jumlah SAPSK 1.1.2 tepat waktu Target 15% 40% 55% Realisasi 20% 45% 65% % Jumlah dokumen Target alokasi belanja dana 1.1.3 transfer ke daerah Realisasi tepat waktu 0% 0% 0% Indeks kepuasan K/L Target 1.2.1 terhadap pengelolaan belanja pusat Realisasi Indeks kepuasan Pemda terhadap 1.2.2 pengelolaan belanja dana transfer ke daerah Target V/C Keterangan Pol.=Max 13317 P/M 100% Pol.=Max P/M Pol.=Max 100% E/M 0% 2 0% 2 0% 2 2 P/M 0 2,26 0 2,26 0 3 E/L Realisasi Effort Realisasi Q1-Q2 0 0 Pol.=Max Merupakan realisasi di DJA, belum termasuk DJPB Pol.=Max Dilaksanakan semester 2 0 BACK STRATEGY MAP TEMA PEMBIAYAAN APBN Stakeholders: • Masyarakat • DPR/DPRD • Pemerintah Pusat/Pemda • Kementrian/Lemba ga • LK Bank dan NB (DN&LN) • BI • SROs & Capital Market Regulators • Rating Agencies • Investors, donor & creditors TUJUAN STRATEGIS MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN INSTRUMEN PEMBIAYAAN YANG EFISIEN DENGAN RISIKO YANG TERKENDALI DALAM RANGKA MENCAPAI KESINAMBUNGAN FISKAL MEMENUHI HARAPAN STAKEHOLDER: STRATEGIC OUTCOMES NEXT STRATEGIC DRIVERS Perumusan Kebijakan SS.PEMB.3 Melakukan kajian dan merumuskan besaran kebutuhan pembiayaan dengan memperhatikan berbagai skenario ekonomi makro dan pasar, potensi risiko fiskal SS.PEMB.4 Melakukan kajian dan merumuskan strategi pengelolaan utang dengan memperhatikan debt sustainability dan contingent liability exposure VALUE CHAIN • Perumusan Kebijakan • Perencanaan dan Pengembangan produk • Pengelolaan Portofolio utang • Pengembangan Pasar SBN PENGELOLAAN SDM ORGANISASI & ICT SS.PEMB.2 Pembiayaan yang efisien dengan mempertimbangkan aspek pengelolaan rIsiko SS.PEMB.1 Stok utang yang aman bagi kesinambungan FISKAL SDM SS.PEMB.12 Merekrut dan mengembangkan SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi di bidang pengelolaan pembiayaan Perencanaan dan Pengembangan Instrumen SS.PEMB.5 Merencanakan dan Mengembangkan alternatif instrumen pembiayaan fiskal SS.PEMB.6 Merencanakan dan mengembangkan instrumen surat berharga negara sebagai instrumen investasi, moneter, dan pengelolaan kas Pengelolaan Portofolio Utang SS.PEMB.7 Mengoptimalkan struktur portofolio utang SS.PEMB.9 Melaksanakan Pembayaran pokok , bunga dan biaya utang yang tepat waktu dan tepat jumlah Pengembangan Pasar SBN SS.PEMB.10 Menciptakan pasar SBN yang dalam, aktif, dan likuid Organisasi SS.PEMB.13 Membangun organisasi (struktur, proses, sarana dan prasarana) yang modern yang selaras dengan value chain pengelolaan pembiayaan SS.PEMB.8 Mengoptimalkan Penyerapan Pinjaman LN SS.PEMB.11 Membangun komunikasi yang intensif dengan stakeholders dalam dan luar negeri Informasi SS.PEMB.14 Mewujudkan good governance di bidang pengelolaan pembiayaan negara SS.PEMB.15 Membangun sistem informasi yang terintegrasi dan handal dalam 30 penatausahaan utang Contoh KPI Tema Pembiayaan APBN SS.PEMB.1 (Stok utang yang aman bagi kesinambungan FISKAL) SS KPI T/R Q1 Q2 S1 Y-08 V/C Effort Realisasi Q1Q2 Keterangan Pol.= Min 1 Rasio utang terhadap PDB Target 34,50% 34,00% 34,00% 33,00% P/L Realisasi 34,87% 33,40% 33,40% BACK STRATEGY MAP TEMA KEKAYAAN NEGARA NEXT TUJUAN STRATEGIS TERWUJUDNYA PENGELOLAAN KEKAYAAN NEGARA YANG OPTIMAL SESUAI DENGAN ASAS FUNGSIONAL, KEPASTIAN HUKUM, TRANSPARANSI, EFISIENSI, AKUNTABILITAS PUBLIK, DAN KEPASTIAN NILAI SS.KN.1 Terinventarisasi dan termanfaatkannya kekayaan negara secara optimal MEMENUHI HARAPAN STAKEHOLDE R: STRATEGIC OUTCOMES STRATEGIC DRIVERS PENGELOLAAN SDM ORGANISASI & ICT Stakeholders: • Masyarakat • DPR/DPRD • Pemerintah/ Pemda • Kementerian / Lembaga • BUMN/D VALUE CHAIN • Perumusan kebijakan • Perencanaan kebutuhan & penganggaran • Inventarisasi • Pengadaan • Penggunaan • Pengamanan & pemeliharaan • Penilaian • Penghapusan • Pemindahtangan an • Penatausahaan • Pengawasan/ pengendalian • Optimalisasi KN dipisahkan Perumusan Kebijakan SS.KN.2 Merumuskan kebijakan yang berkualitas SDM SS.KN.11 Merekrut dan mengembangkan SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi di bidang pengelolaan kekayaan negara Pengelolaan SS.KN.3 Mengoptimalkan penggunaan & pemanfaatan aset SS.KN.4 Mengkoordinasi perencanaan pengadaan aset oleh K/L untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas anggaran SS.KN.5 Melakukan inventarisasi dan penilaian aset secara berkesinambungan SS.KN.6 Melakukan pembinaan, pengawasaan, dan pengendalian aset secara berkesinambungan SS.KN.7 Mengoptimalkan kekayaan negara lainnya SS.KN.8 Memastikan penghapusan dan pemindahtanganan aset berdasarkan prinsip transparan dan optimal SS.KN.10 Mengoptimalk an kekayaan negara yang dipisahkan SS.KN.9 Mengamankan dan memelihara aset dengan meningkatkan kepastian hukum Organisasi SS.KN.12 Membangun organisasi (struktur, proses, sarana dan prasarana) yang handal dan selaras dengan value chain pengelolaan kekayaan negara Pengelolaan Informasi SS.KN.13 Mewujudkan good governance di bidang pengelolaan kekayaan negara SS.KN.14 Membangun sistem informasi pengelolaan kekayaan negara yang handal dan terintegrasi Contoh KPI Tema Kekayaan Negara SS.KN.1 (Terinventarisasi dan termanfaatkannya kekayaan negara secara optimal) SS KPI T/R Jumlah aset yang telah 1,1 diinventarisasi dan dinilai wajar Target Jumlah satker yang telah 1,2 selesai diinventarisasi Target Q1 Q2 10.281.230 10.281.229 S1 Y-08 20.562.459 41.124.918 V/C Effort Realisasi Q1Q2 Keterangan Pol.= Max P/M Realisasi 2.098.051 15.780.811 1.710 3.418 17.878.862 5.129 Pol.= Max 17.095 P/M Realisasi 327 2.960 3.287 % Satker yang tersaji dengan Target 1.3. nilai wajar Realisasi 10% 20% 30% Pol.= Max 100% P/L 1,91% 17,31% 19,22% BACK STRATEGY MAP TEMA PASAR MODAL DAN LKNB MEMENUHI HARAPAN STAKEHOLDER: STRATEGIC OUTCOMES NEXT TUJUAN STRATEGIS MEMBANGUN OTORITAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN YANG AMANAH DAN PROFESIONAL, YANG MAMPU MEWUJUDKAN INDUSTRI PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK SEBAGAI PENGGERAK PEREKONOMIAN NASIONAL YANG TANGGUH DAN BERDAYA SAING GLOBAL SS.PML.1 Terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat Perumusan Kebijakan STRATEGIC DRIVERS PENGELOLAAN SDM ORGANISASI & ICT Pembinaan dan Pengembangan Pasar SS.PML.3 Merumuskan regulasi pasar modal dan LKNB yang lebih menjamin kepastian hukum SS.PML.7 SS. PML 5 Mengharmonisasikan regulasi dan mengoptimalkan liberalisasi bidang pasar modal dan jasa keuangan non bank terkait dengan kerjasama regional dan internasional SDM SS.PML.13 Merekrut dan mengembangkan SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi di bidang pengawasan pasar modal dan LKNB Penegakan Hukum SS.PML.9 Meningkatkan edukasi masyarakat tentang pasar modal dan jasa keuangan non bank SS.PML.6 Memberikan pelayanan terbaik sesuai SOP SS.PML.4 Mengharmonisasi kan regulasi pasar modal dan LKNB dengan standar internasional VALUE CHAIN • Perumusan Kebijakan • Pembinaan • Pengemban gan Pasar • Penegakan Hukum SS.PML.2 Terwujudnya LKNB yang memenuhi standard prudential dan menyediakan jasa keuangan yang efisien dan melindungi kepentingan nasabah. Meningkatkan diversifikasi instrumen investasi pasar modal dan jasa keuangan non bank SS.PML.8 Meningkatkan standar kualifikasi pelaku pasar modal dan LKNB Organisasi SS.PML.14 Mengembangkan struktur organissi berdasarkan fungsi dan SOP yang efisien serta sarana prasarana yang memadai di bidang pengawasan pasar modal & Stakeholders BAPEPAM: • Investor • Emiten • Perusahaan Efek • Profesi dan lembaga penunjang pasar modal Stakeholders LKNB: • LKNB a.l : Asuransi, Dana Pensiun, lembaga pembiayaan, Persh Modal Ventura • Profesi di bidang LKNB SS.PML.10 Meningkatkan efisiensi dan kredibilitas sistem perdagangan SS.PML.11 Meningkatkan kemampuan penyelesaian perilaku pasar yang menyimpang SS.PML.12 Meningkatkan kepatuhan pelaku pasar modal dan LKNB terkait perlindungan investor dan nasabah Informasi SS.PML.15 Mewujudkan good governance di bidang pengawasan pasar modal & LKNB SS.PML.16 Membangun sistem informasi yang terintegrasi dan handal dalam pengawasan pasar modal dan LKNB 34 Contoh KPI Tema Pasar Modal dan LKNB SS. PML. 1 Terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat SS KPI % Pertumbuhan transaksi 1.1.1 saham harian di bursa efek % Pertumbuhan frekuensi 1.1.2 transaksi saham harian di bursa efek 1.2 1.3 Pertumbuhan pembiayaan pelaku bisnis melalui pasar primer (IPO,Right issues) % Pertumbuhan jumlah rekening investor di perusahaan sekuritas % Pertumbuhan jumlah 1.4.1 investasi domestik % Pertumbuhan jumlah 1.4.2 investasi asing T/R Q1 Q2 S1 Target 2,50% 2,50% 5,00% Realisasi 4,00% 5,48% 9,48% Target 2,50% 2,50% 5,00% Y-08 V/C Trend Realisasi Q1Q2 Keterangan Pol.=Max 10,00% E/L Pol.=Max 10,00% E/L Realisasi Target 10,34% 3175.00 M -1,84% 8,50% 36913.97 M 40088.97 M Pol.=Stblz 86715.06 M E/L Realisasi Target 54846 M 10642.66 M 65488.66 M 0,75% 0,75% 1,50% 10,95% 15,34% 26,29% 5,00% 5,00% 10,00% Pol.=Max 3,00% E/L Realisasi Target Pol.=Max 20,00% E/L Realisasi Target -6,16% 6,46% 0,30% 5,00% 5,00% 10,00% Pol.=Max 20,00% E/L Realisasi -9,14% -1,52% -1,52% BACK