Paper Title (use style: paper title)

advertisement
Penggunaan Lilin dan Cat Air dalam Pembelajaran MenggambarRagam Hias
PENGGUNAAN LILIN DAN CAT AIR DALAM PEMBELAJARAN MENGGAMBAR
RAGAM HIAS DI KELAS VII SMP NEGERI 1 DRIYOREJO KABUPATEN GRESIK
Nely Choiri A.
Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
[email protected]
Fera Ratyaningrum, S.Pd., M.Pd.
Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
[email protected]
Abstrak
Latar belakang penelitian yaitu keinginan guru untuk mengembangkan media dalam berkarya Seni Rupa,
yakni media yang mudah diperoleh siswa dan harganya tidak mahal, sehingga siswa lebih kreatif dan
tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran menggambar ragam hias. Berdasarkan hal tersebut,
maka media yang dapat digunakan adalah lilin dan cat air. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
dan pengembangan (Research and Development / R&D) dan disajikan secara deskriptif. Hasil dari
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Proses pembelajaran menggambar ragam hias menggunakan lilin
dan cat air di kelas VII F dan VII G SMP Negeri 1 Driyorejo berjalan sesuai dengan rancangan yang telah
dibuat oleh peneliti bersama guru. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui tiga tahapan yaitu;
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi; 2) Hasil karya gambar ragam hias siswa kelas VII F dan VII G
cukup bagus dalam aspek pemilihan objek, penguasaan teknik stilasi dan deformasi, mengatur komposisi
warna, penguasaan media lilin dan cat air, serta kerapian hasil karya ragam hias secara keseluruhan.
Pembelajaran ini dilakukan dalam dua kali proses pembelajaran yaitu pembelajaran sebelum revisi dan
pembelajaran hasil revisi. Berdasarkan pembelajaran tersebut diketahui bahwa nilai siswa kelas VII F dan
kelas VII G mengalami peningkatan sebanyak 81,8% setelah diadakan pembelajaran menggunakan media
hasil revisi serta perlakuan baru sesuai evaluasi dan rekomendasi dari hasil pembelajaran sebelum revisi;
3) Melalui wawancara kepada Ibu Sri Wahyuni selaku guru Seni Budaya diperoleh hasil: pembelajaran
dengan menggunakan media lilin dan cat air ini dapat meningkatkan minat siswa dalam mengkreasikan
media-media baru yang bisa mereka dapatkan di lingkungan sekitar. Tanggapan siswa diperoleh peneliti
melalui angket siswa, dengan hasil; penggunaan media lilin dan cat air dapat menambah wawasan dan
memberikan pengalaman baru bagi siswa walaupun mereka masih merasa kesulitan dalam menggunakan
lilin sebagai media menggambar.
Kata Kunci: Lilin dan Cat Air, Menggambar Ragam Hias SMP.
Abstract
Background of research is the desire of teachers to develop the media in the work of Fine Arts, which is
easy to obtain media students and the price is not expensive, so students are more creative and not feel
bored in following the learning drawing decoration. Based on this, the media that can be used are candle
and watercolor. This research uses research and development method (R & D) and presented
descriptively. The results of this study are as follows: 1) The learning process of drawing decoration using
candle and watercolors in class VII F and VII G SMP Negeri 1 Driyorejo run in accordance with the
design that has been made by researchers with teachers. Implementation of learning is done through three
stages namely; Planning, implementation and evaluation; 2) The work of decorative drawings of students
of class VII F and VII G is quite good in the aspects of object selection, mastery of stylation and
deformation techniques, arranging color composition, mastery of candle and watercolors, and neatness of
decorative work as a whole. This learning is done in two learning process that is learning before revision
and learning result of revision. Based on the learning, it is known that the value of the students of class
VII F and class VII G has increased as much as 81.8% after learning using revision media as well as new
treatment based on evaluation and recommendation of the learning outcomes before the revision; 3)
Through the interview to Mrs. Sri Wahyuni as Art Culture teacher obtained the result: learning by using
candle and watercolors media can increase students' interest in creating new media that they can get in the
environment. Students' responses were obtained through a student questionnaire, with results; The use of
candle and watercolor media can add insight and provide new experiences for students even though they
still find it difficult to use candles as a medium of drawing.
Keywords: Candle and Watercolor, Drawing Decoration SMP.
329
Jurnal Pendidikan Seni Rupa - Volume 05 Nomor 02 Tahun 2017, 331 - 338
siswa dalam memodifikasi media seni. Goresan lilin pada
kertas gambar akan menghasilkan lapisan berwarna putih
transparan dan jika dikuaskan cat air beraneka warna di
sekitarnya maka cat air tersebut tidak akan menembus
lapisan lilin. Teknik menggambar seperti ini akan
menghasilkan karya yang menyerupai kain batik,
sehingga tampak menarik dan dapat memberi kesempatan
siswa untuk bereksperimen. Penggunaan media ini juga
bertujuan untuk mengenalkan media cat kepada siswa
sebelum mereka mendapatkan materi pembelajaran
menggambar ragam hias pada kayu dan tekstil.
PENDAHULUAN
Salah satu komponen yang dapat menunjang
keberhasilan proses pembelajaran adalah media
pembelajaran. Tanpa media, proses pembelajaran sebagai
proses komunikasi tidak akan berlangsung secara
optimal. Media pembelajaran mampu menyampaikan
pesan atau informasi, baik dari guru kepada siswa
maupun media itu sendiri kepada guru dan siswa.
Penggunaan
media
pada
proses
pembelajaran
berlangsung akan lebih baik daripada berceramah saja.
Media pembelajaran dapat membantu untuk memperjelas
maksud yang disampaikan oleh guru, merangsang siswa
untuk memperoleh pengalaman yang sama, dan dapat
menarik minat siswa dalam belajar sehingga dengan
menggunakan media tersebut siswa menjadi lebih giat
belajar dan mempunyai pengalaman serta persepsi yang
sama tentang konsep yang dipelajari.
Menurut Sadiman (2012:7) media adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dari pengirim ke penerima, sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Dari wawancara dengan guru Seni Budaya kelas VII
SMP Negeri 1 Driyorejo Kabupaten Gresik, diketahui
bahwa selama ini media yang digunakan siswa untuk
kegiatan pembelajaran menggambar ragam hias adalah
pensil warna dan spidol (media kering). Sedangkan untuk
melihat contoh gambar, guru menghimbau kepada siswa
untuk mencari di internet. Guru menyadari bahwa
pembelajaran seperti ini kurang efektif dan tidak mampu
meningkatkan kreativitas siswa karena guru hanya
menyampaikan teori pembelajaran dan diakhiri dengan
pemberian pekerjaan rumah, tanpa diberikan bimbingan
dan demonstrasi cara menggambar ragam hias secara
langsung kepada siswa. Media yang digunakan juga
kurang memberikan pengalaman baru bagi siswa, karena
pensil warna dan spidol sudah sering digunakan bahkan
sejak siswa masih sekolah dasar.
Guru merasa perlu mengembangkan media dalam
berkarya Seni Rupa agar siswa lebih kreatif dan tidak
merasa
bosan
dalam
mengikuti
pembelajaran
menggambar ragam hias, namun guru kesulitan dalam
menentukan media yang tepat untuk siswa. Berdasarkan
hal tersebut, kiranya diperlukan penerapan media baru
untuk pembelajaran menggambar ragam hias, dengan
harapan akan menghasilkan karya yang lebih baik dan
lebih meningkatkan minat serta kreativitas siswa untuk
berkarya. Media yang dapat digunakan adalah lilin dan
cat air. Sebab, lilin merupakan bahan yang mudah
diperoleh siswa dan harganya tidak mahal. Selain itu,
penggunaan lilin dapat menjadi pengalaman baru bagi
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang
diangkat adalah: 1) Bagaimana proses pembelajaran
menggambar ragam hias dengan menggunakan lilin dan
cat air di kelas VII SMP Negeri 1 Driyorejo?; 2)
Bagaimana hasil karya gambar ragam hias menggunakan
lilin dan cat air milik siswa kelas VII SMP Negeri 1
Driyorejo?; 3) Bagaimana tanggapan guru dan siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Driyorejo terhadap pembelajaran
menggambar ragam hias dengan menggunakan lilin dan
cat air?
Tujuan
dari
penelitian
ini
adalah
untuk
mendeskripsikan proses pembelajaran, karya siswa serta
tanggapan guru dan siswa kelas VII SMP Negeri 1
Driyorejo terhadap pembelajaran menggambar ragam
hias dengan menggunakan lilin dan cat air.
Manfaat Penelitian
1) Bagi siswa
Pembelajaran menggambar ragam hias dengan
penggunaan lilin dan cat air ini siswa dapat
menyalurkan kreativitas dan memperoleh pengalaman
baru.
2) Bagi guru
Menambah pengetahuan baru mengenai media untuk
merencanakan pembelajaran menggambar ragam hias
yang lebih kreatif untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang maksimal.
3) Bagi pihak sekolah
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan
referensi pihak sekolah untuk mengembangkan
kegiatan pembelajaran menggambar ragam hias
Media Seni Rupa
Sunaryo (2009:19) dalam Ilmiyati (2013:9)
mengemukakan bahwa media adalah bahan dan alat, serta
perlengkapan yang biasa digunakan untuk memproduksi
karya seni rupa, termasuk cara menggunakannya. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa media merupakan suatu
330
Penggunaan Lilin dan Cat Air dalam Pembelajaran MenggambarRagam Hias
perantara yang dipakai untuk menyampaikan suatu ide
atau gagasan kepada orang lain.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa media seni rupa adalah sarana untuk kegiatan
berkarya seni rupa yang mencakup alat, bahan serta
teknik yang digunakan. Pemilihan media yang hendak
digunakan dalam kegiatan berekspresi disesuaikan
dengan keadaan di lokasi pembelajaran. Untuk
mewujudkan proses aktivitas pembelajaran yang lancar,
diperlukan media seni rupa yang ideal yaitu media yang
dapat digunakan disemua tempat, waktu, dan suasana
dengan lancar, aman, dan nyaman.
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Revisi
Media Pembelajaran
Validasi Media Pembelajaran
Hasil Revisi
Data
Proses
Pembelajaran
Pembelajaran
Hasil revisi
Perancangan
Media Pembelajaran
Validasi
Media Pembelajaran
Penulisan
Laporan
Bagan Model Pengembangan Penelitian yang Telah
Disesuaikan dengan Kebutuhan Peneliti
Penelitian diadakan pada semester satu tahun ajaran
2015 – 2016 di SMP Negeri 1 Driyorejo Kabupaten
Gresik. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas
VII F dan VII G yang masing-masing berjumlah 34
siswa.
Media Pembelajaran
Untuk menyampaikan sumber belajar maupun bahan
ajar, guru memerlukan media pembelajaran. Secara
umum, kata media berasal dari bahasa Latin dan
merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara
harfiah berarti perantara atau pengantar. Medòë adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan.
Munadi (2013:7) menyebutkan bahwa media
pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang
dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari
sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan
belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat
melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
Teknik Pengumpulan Data
1) Tes
Tes yang diberikan berupa soal untuk tes keterampilan
menggambar ragam hias dengan menggunakan lilin
dan cat air yang harus dikerjakan siswa.
2) Observasi
Peneliti melakukan observasi untuk mengetahui
pelaksanaan pembelajaran yang meliputi kegiatan guru
dan kegiatan siswa serta kondisi fisik dan lingkungan
sekolah.
3) Wawancara
Peneliti melakukan wawancara semi terstruktur kapada
guru dan kepala sekolah untuk mengetahui gambaran
secara global mengenai pembelajaran Seni Budaya.
4) Angket
Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa
terhadap pembelajaran menggambar ragam hias
menggunakan lilin dan cat air.
5) Dokumentasi
Dokumentasi berupa foto-foto hasil dokumentasi
peneliti dan data-data mengenai SMP Negeri 1
Driyorejo yang didapatkan dari dokumentasi sekolah.
Menggambar Ragam Hias
Menurut Pamadhi (2007:9) dalam Ayuningtyas
(2014:32) menggambar adalah membuat gambar dengan
media alat tulis seperti pensil, spidol, atau alat lukis
seperti pastel, cat minyak, maupun cat poster dan cat air,
serta menoreh dengan benda tajam pada benda yang lain
sehingga menimbulkan gambar.
Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya
akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya
kerajinan atau seni (wikipedia.org).
Dapat disimpulkan bahwa menggambar ragam hias
adalah menggambar motif baik itu berbentuk tumbuhan,
hewan, manusia atau garis guna memperindah suatu hasil
seni seperti lukisan, patung, seni relief maupun bendabenda fungsional.
Teknik Analisis Data
1) Reduksi data
Peneliti mengumpulkan semua data yaitu hasil tes
keterampilan siswa dalam menggambar ragam hias
dengan menggunakan lilin dan cat air, hasil
wawancara narasumber, hasil observasi pembelajaran,
angket siswa, dan hasil dokumentasi yang kemudian
dirangkum dan diolah kembali dengan memilih halhal yang pokok serta memfokuskan pada hal yang
perlu dan penting.
METODE
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan
pengembangan (Research and Development / R&D) yang
disajikan secara deskriptif. Rancangan penelitian ini
menggunakan rancangan penelitian pengembangan oleh
Sugiyono (2008:409) yang langkah-langkahnya telah
disesuaikan dengan kebutuhan peneliti.
331
Jurnal Pendidikan Seni Rupa - Volume 05 Nomor 02 Tahun 2017, 331 - 338
2) Penyajian data
Hasil dari penelitian ini berfokus pada proses
pembelajaran, karya siswa serta tanggapan guru dan
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Driyorejo terhadap
pembelajaran menggambar ragam hias dengan
menggunakan lilin dan cat air. Hasil yang diperoleh
dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk deskriptif
serta data dokumentasi.
3) Verifikasi dan penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan diambil dari data selama proses
penelitian berlangsung, dari saat survei pendahuluan
hingga proses pembelajaran menggambar ragam hias
dengan menggunakan lilin dan cat air yang dilakukan
di SMP Negeri 1 Driyorejo. Kesimpulan yang didapat
memberikan data baru berupa jawaban dari rumusan
masalah.
gambar perbedaan stilasi dan deformasi serta beragam
contoh gambar ragam hias.
(a)
(b)
(c)
Gambar 1
Langkah-langkah menggambar ragam hias menggunakan
lilin dan cat air
a. Menggambar sket ragam hias serta menambahkan
motif isen-isen.
b. Hasil sket sedikit dihapus hingga sket terlihat
tipis-tipis.
c. Menguaskan cat air secara merata.
Validitas Data
1) Triangulasi data
Proses triangulasi dilakukan untuk validasi hasil
pengggunakan lilin dan cat air dalam pembelajaran
menggambar ragam hias di kelas VII SMP Negeri 1
Driyorejo dengan cara mencocokkan data yang
diperoleh dari hasil tes keterampilan siswa, observasi,
wawancara Kepala sekolah dan guru, serta
dokumentasi.
2) Informan review
Memeriksa kembali kepada Ibu Sri Wahyuni dan
Bapak Jupri tentang kebenaran hasil penelitian yang
telah ditulis, agar hasil yang diperoleh benar-benar
dapat dipertanggungjawabkan.
Potongan
Hasil
Keterangan
Potongan lilin miring
dapat digunakan untuk
menggores garis tepi
Potongan lilin lancip
dapat digunakan untuk
membuat goresan titik
Potongan lilin lurus
/utuh dapat digunakan
untuk teknik blok
HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses Pembelajaran Menggambar Ragam Hias
Menggunakan Lilin dan Cat Air di Kelas VII SMP
Negeri 1 Driyorejo
1) Pengumpulan data
Berdasarkan wawancara dengan Ibu Sri
Wahyuni, dalam pembelajaran seni rupa guru hanya
mengandalkan
buku
panduan
siswa
untuk
menyampaikan materi. Guru tidak dapat memberikan
tambahan meteri melalui media tayangan, hal ini
karena tidak semua kelas memiliki fasilitas LCD
projector. Sedangkan media seni yang digunakan
dalam pembelajaran selama ini adalah pensil warna
dan spidol.
Gambar 2
Contoh bentuk potongan lilin dan hasil goresan
2) Perancangan media pembelajaran
Tahap perancangan media pembelajaran
merupakan tahap pembuatan gambar langkah-langkah
dalam menggambar ragam hias menggunakan lilin
dan cat air, contoh bentuk potongan lilin, media
Gambar 3
Media gambar perbedaan stilasi dan deformasi
332
Penggunaan Lilin dan Cat Air dalam Pembelajaran MenggambarRagam Hias
c. Terdapat beberapa siswa yang kesulitan saat
menggoreskan lilin pada kertas gambar.
Rekomendasi dari kendala tersebut antara lain:
a. Guru memberikan satu tema dengan satu contoh
gambar saja. Jadi siswa hanya meniru gambar
tersebut sehingga tidak kebingungan memilih objek.
b. Guru memberikan contoh gambar ragam hias motif
geometris yang sederhana, menarik dan mudah
dicontoh.
c. Guru mendemonstrasikan kembali teknik potongan
lilin dan cara menggoreskan lilin yang baik, serta
guru memberikan pendampingan secara khusus
pada siswa yang mengalami kesulitan.
Gambar 4
Contoh gambar ragam hias
3) Validasi
Hasil validasi oleh dua validator memperoleh
prosentase 90% dan 95%, sehingga dapat disimpulkan
bahwa media gambar langkah-langkah menggambar
ragam hias menggunakan lilin dan cat air layak
digunakan dalam proses pembelajaran menggambar
ragam hias kelas VII SMP Negeri 1 Driyorejo.
5) Revisi media pembelajaran
Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan,
peneliti melakukan revisi media pembelajaran sesuai
dengan rekomendasi yang telah dirumuskan.
4) Proses pembelajaran
Pada tahap perencanaan, peneliti bersama guru
menyusun RPP serta mempersiapkan media
pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi dua
kali pertemuan yaitu pada pertemuan pertama, siswa
diberikan tes keterampilan menggambar sket ragam
hias dan mempresentasikan karyanya. Selanjutnya
pada pertemuan kedua, siswa melanjutkan tes
keterampilan ragam hiasnya sesuai dengan langkahlangkah yang telah dijelaskan dan didemonstrasikan
oleh guru.
Setelah diadakan pembelajaran menggambar
ragam hias menggunakan lilin dan cata air, diperoleh
nilai tes keterampilan siswa kelas VII F dan VII G,
terdapat banyak siswa yang mendapatkan nilai
dibawah standar ketuntasan (nilai <2,51). Data hasil
observasi dan nilai tes keterampilan yang diperoleh
Ibu Sri Wahyuni dan peneliti digunakan sebagai
pedoman untuk melakukan evaluasi terhadap
permasalahan yang muncul dan merumuskan
rekomendasi untuk dipraktekan pada pembelajaran
berikutnya dengan tujuan agar terjadi perbaikan pada
praktek pembelajaran.
Kendala yang dialami adalah sebagai berikut:
a. Dalam kegiatan menggambar sket ragam hias
terdapat beberapa siswa yang merasa bingung dalam
menentukan objek yang mudah dicontoh. Mereka
berpendapat bahwa contoh gambar ragam hias yang
disediakan oleh guru dan peneliti tidak mudah
ditiru.
b. Terdapat beberapa siswa yang bingung menentukan
motif isen-isen yang sederhana namun menarik.
(a)
(b)
(c)
Gambar 5
Langkah-langkah menggambar ragam hias geometris
menggunakan lilin dan cat air
a. Menggambar sket ragam hias gometris
b. Hasil sket sedikit dihapus hingga sket terlihat
tipis-tipis.
c. Menguaskan cat air secara merata.
6) Validasi media pembelajaran hasil revisi
Hasil validasi oleh dua validator memperoleh
prosentase masing-masing 100%, sehingga dapat
disimpulkan bahwa media gambar langkah-langkah
menggambar ragam hias geometris menggunakan lilin
dan cat air layak digunakan dalam proses
pembelajaran menggambar ragam hias kelas VII SMP
Negeri 1 Driyorejo
7) Pembelajaran hasil revisi
KD dan indikator yang digunakan masih sama
seperti pada pembelajaran sebelum revisi , yakni
menggambar ragam hias flora, fauna, serta geometrik
pada media kertas gambar.
Pada pelaksanaan pembelajaran setelah revisi, siswa
tidak lagi merasa kesulitan dalam menentukan motif
karena guru sudah menyediakan contoh gambar.
Kemampuan siswa dalam teknik menggoreskan lilin
sudah lebih baik dari sebelumnya.
333
Jurnal Pendidikan Seni Rupa - Volume 05 Nomor 02 Tahun 2017, 331 - 338
Sebagian besar siswa sudah tidak ragu untuk
menggoreskan lilin dengan tebal, siswa nampak sudah
lebih memahami proses berkarya. Guru memberikan
pendampingan secara khusus pada siswa yang
mengalami kesulitan.
Gambar 8
Karya Nias Permata Meise Yunia Kelas VII F
pada Pembelajaran Hasil Revisi
Berdasarkan kedua hasil karya di atas, dapat
diketahui bahwa hasil karya gambar ragam hias dengan
lilin dan cat air siswa bernama Nias dapat dikatakan
mengalami peningkatan yang cukup baik. Terlihat dari
ide yang ditampilkan dan teknik penggunaan media yang
semakin baik.
b. Faisma Nuril Luthfiyah, Kelas VII G
Gambar 6
Aktivitas guru saat menunjukkan contoh
gambar ragam hias geometris
Setelah diadakan pembelajaran hasil revisi,
diperoleh nilai tes keterampilan siswa kelas VII F dan
VII G SMP Negeri 1 Driyorejo, pada pembelajaran
hasil revisi terdapat cukup banyak siswa mendapatkan
nilai yang memenuhi standar ketuntasan (nilai >2,51).
Artinya, siswa sudah mulai memahami langkahlangkah
menggambar
ragam
hias
dengan
menggunakan lilin dan cat air dengan benar.
Walaupun masih ada beberapa siswa yang masih
harus banyak berlatih lagi.
Hasil Karya Gambar Ragam Hias Menggunakan
Lilin dan Cat Air Milik Siswa Kelas VII SMP Negeri
1 Driyorejo
a.Nias Permata Meise Yunia, Kelas VII F
Gambar 9
Karya Faisma Nuril Luthfiyah Kelas VII G
pada Pembelajaran Sebelum Revisi
Gambar 7
Karya Nias Permata Meise Yunia Kelas VII F
pada Pembelajaran Sebelum Revisi
Gambar 10
Faisma Nuril Luthfiyah, Kelas VII G
pada Pembelajaran Hasil Revisi
334
Penggunaan Lilin dan Cat Air dalam Pembelajaran MenggambarRagam Hias
digambar di atas kertas. Apabila gambar sketsa
rumit dan kecil, goresan lilin akan saling
bersinggungan, sehingga cat warna tidak dapat
meresap ke dalam kertas.
Berdasarkan kedua hasil karya di atas, dapat
diketahui bahwa hasil karya gambar ragam hias dengan
lilin dan cat air siswa bernama Faisma dapat dikatakan
mengalami peningkatan yang cukup baik. Terlihat dari
ide yang ditampilkan dan teknik penggunaan media yang
semakin baik.
PENUTUP
Simpulan
Proses pemanfaatan lilin dan cat air untuk
pembelajaran menggambar ragam hias di kelas VII F dan
VII G SMP Negeri 1 Driyorejo berjalan sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat oleh peneliti bersama guru.
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui tiga tahapan
yaitu; (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, dan (3) evaluasi.
Pada pembelajaran menggambar sket ragam hias di
kelas VII F, dari 34 siswa ada 7 siswa atau 20,6%
mendapatkan nilai dibawah standar ketuntasan (nilai
<2,51) dan 27 siswa atau 79,4% mendapatkan nilai yang
memenuhi standar ketuntasan (nilai >2,51). Sedangkan
pada pembelajaran menggambar ragam hias dengan
menggunakan lilin dan cat air, ada 22 siswa atau 64,7%
mendapatkan nilai dibawah standar ketuntasan (nilai
<2,51) dan 12 siswa atau 35,3% mendapatkan nilai yang
memenuhi standar ketuntasan(nilai >2,51). Hasil penilaian
siswa kelas VII G pada pembelajaran menggambar sket
ragam hias, dari 34 siswa ada 3 siswa atau 8,8%
mendapatkan nilai dibawah standar (nilai <2,51) dan 31
siswa atau 91,2% mendapatkan nilai yang memenuhi
standar ketuntasan (nilai >2,51). Sedangkan pada
pembelajaran menggambar ragam hias dengan
menggunakan lilin dan cat air, ada 24 siswa atau 70,6 %
mendapatkan nilai dibawah standar (nilai <2,51) dan 10
siswa atau 29,4 % mendapatkan nilai yang memenuhi
standar ketuntasan (nilai >2,51). Setelah diadakannya
pembelajaran media pembelajaran hasil revisi, didapatkan
hasil: penilaian di kelas VII F, dari 34 siswa ada 16 siswa
atau 41,1% mendapatkan nilai dibawah standar ketuntasan
(nilai <2,51) dan 18 siswa atau 52,9% mendapatkan nilai
yang memenuhi standar ketuntasan (nilai >,51).
Sedangkan pada siswa kelas VII G, dari 34 siswa ada 12
siswa atau 35,3% mendapatkan nilai dibawah standar
ketuntasan (nilai <2,51) dan 22 siswa atau 64,7%
mendapatkan nilai yang memenuhi standar ketuntasan
(nilai >2,51). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat cukup
banyak siswa yang sudah memahami pembelajaran
menggambar ragam hias dengan menggunakan lilin dan
cat air.
Melalui wawancara yang dilakukan peneliti kepada
guru Seni Budaya kelas VII SMP Negeri 1 Driyorejo
diperoleh hasil: guru menyatakan bahwa pembelajaran ini
sesuai dengan KD dan indikator, pembelajaran dengan
menggunakan media lilin dan cat air
ini dapat
meningkatkan minat siswa dalam mengkreasikan mediamedia baru yang bisa mereka dapatkan di
Tanggapan Guru dan Siswa Kelas VII SMP Negeri 1
Driyorejo terhadap Pembelajaran Menggambar
Ragam Hias dengan Menggunakan Lilin dan Cat Air
a.Tanggapan guru
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti
dengan Ibu Sri Wahyuni selaku guru Seni Budaya
kelas VII SMP Negeri 1 Driyorejo didapatkan hasil
sebagai berikut.
1. Media lilin dan cat air sangat menarik dan dapat
memberikan pengalaman baru bagi siswa.
2. Penggunaan media lilin dan cat air dalam
menggambar ragam hias sesuai dengan KI dan
KD. Hasil dari penggunaan ini menyerupai teknik
membatik yaitu menggunakan lilin sebagai bahan
perintang warna sehingga siswa dapat membatik
dengan media sederhana yaitu pada kertas,
sehingga siswa dapat memahami fungsi dari
pembelajaran menggambar ragam hias.
b. Tanggapan siswa
Setelah diadakan pembelajaran hasil revisi, peneliti
membagikan angket kepada siswa kelas VII F dan VII
G guna mengetahui tanggapan siswa mengenai
pembelajaran menggambar ragam hias menggunakan
lilin dan cat air. Berdasarkan angket tersebut,
diketahui respon siswa sebagai berikut.
1. Pelajaran menggambar ragam hias menjadi lebih
menarik dengan menggunakan lilin dan cat air.
2. Pelajaran menggambar ragam hias dengan
menggunakan lilin dan cat air kurang mudah
dipahami dan dimengerti.
3. Menggunakan cat air lebih sulit daripada
menggunakan pensil warna/krayon/spidol.
4. Penggunaan media baru dalam menggambar dapat
memberikan pengetahuan yang baru bagi saya.
5. Pelajaran menggambar ragam hias dengan
menggunakan lilin dan cat air menambah minat
saya untuk mengikuti pelajaran seni di sekolah.
6. Pembelajaran menggambar ragam hias dengan
menggunakan lilin dan cat air dapat menambah
wawasan saya dalam hal menggambar dan
mewarnai.
7. Kesulitan yang dihadapi saat menggambar
menggunakan lilin dan cat air adalah ketika
menggoreskan lilin pada sketsa yang telah
335
Jurnal Pendidikan Seni Rupa - Volume 05 Nomor 02 Tahun 2017, 331 - 338
lingkungansekitar. Tanggapan siswa diperoleh peneliti
melalui angket siswa, dengan hasil; penggunaan media
lilin dan cat air dapat menambah wawasan dan
memberikan pengalaman baru bagi siswa walaupun
mereka masih merasa kesulitan dalam menggunakan lilin
sebagai media menggambar.
Saran
a. Bagi siswa
Siswa perlu berlatih lebih baik lagi dalam
menggunakan lilin dan cat air sebagai media
menggambar ragam hias.
b. Bagi guru
Guru Seni Budaya hendaknya lebih sabar dan telaten
saat membimbing siswa dalam menggunakan lilin dan
cat air sebagai media berkarya dalam pembelajaran
menggambar ragam hias, agar dapat terwujud
pembelajaran yang lebih kreatif serta mampu
mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal.
c. Bagi sekolah
Peran sekolah sangat diperlukan dalam menyediakan
fasilitas pembelajaran seperti LCD projector. Agar
materi pembelajaran menggambar ragam hias
menggunakan lilin dan cat air dapat dipahami siswa
dengan lebih jelas. Sehingga sekolah dapat
mengembangkan kegiatan pembelajaran menggambar
ragam hias.
DAFTAR PUSTAKA
Ayuningtyas, Devi Nur’aini. 2014. Meningkatkan
Kemampuan Menggambar dengan Teknik Spuit pada
Anak Kelompok B TK Negeri 3 Sleman Pakem
Sleman. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Ilmiyati, Raphita. 2013. Tinta dan Pastel (Mix Media)
untuk Pembelajaran Seni Lukis di Kelas VII SMP
Negeri 3 Doro Kabupaten Pekalongan. Skripsi.
Universitas Negeri Semarang.
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran: Sebuah
Pendekatan Baru. Jakarta: Referensi.
Sadiman, Arief S (Dkk). 2012. Media Pendidikan:
Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya.
Depok: Rajawawli Press.
Sugiyono. 2008. Metode
Pendekatan Kuantitatif,
Bandung: Alfabeta.
Penelitian
Kualitatif,
Pendidikan:
dan R&D.
Wikipedia.org
336
Download