misteri menopause

advertisement
Pengertian Menopause
 Kata menopause berasal dari bahasa yunani yang
berarti “bulan” dan “penghentian sementara”
 Menopause atau mati haid adalah masa dimana
seorang perempuan mendapatkan haid atau
datang bulan atau menstruasi terakhir secara
alami dan tidak lagi haid selama 12 bulan berturut
– turut .
 Umumnya menopause mulai terjadi pada
perempuan berusia sekitar 45 – 55 tahun
Gejala – Gejala Menopause

Gejala jangka pendek
Gejala ini sering dijumpai, menimbulkan distress
dan menyebabkan banyak wanita yang sebelumnya
sehat mencari anjuran medis. Gejala-gejala sering
salah diagnosis. Pada beberapa wanita, gejalagejala menopause mungkin sangat mengganggu
kualitas hidup mereka.
1). Gejala vasomotor
a. Kulit memerah dan panas tiba-tiba
b. Pening
c. Rasa lemah dan ingin pingsan.
Kulit memerah dan panas secara tiba-tiba adalah gejala
menopause tersering yang mengenai 80% wanita. Gejala
ini dimulai sebelum menstruasi berhenti, menetap selama
2 sampai 5 tahun, dan secara universal dianggap sebagai
gejala yang tidak menyenangkan dan memalukan.
Lanjutan....
 Kulit memerah itu dirasakan sebagai sensasi panas yang
mengenai dada bagian atas, leher dan wajah, berlangsung
hanya beberapa detik atau menetap selama beberapa
menit.
Dapat timbul kemerahan pada wajah dan panas yang
intens sering diikuti oleh berkeringat walaupun sebagian
wanita berkeringat tanpa didahului oleh rasa panas.
Keringat malam disertai gangguan pola tidur normal
sering sangat mengganggu, menyebabkan kurang tidur
yang kronik baik bagi wanita itu sendiri maupun
pasangannya.
2. Gejala psikologis
Gangguan-gangguan tersebut adalah :
a). Mood murung
b). Ansietas atau kecemasan
c). mood berubah-ubah
d). Labilitas emosi
e). Merasa tidak berdaya
f). Gangguan daya ingat
g). Konsentrasi berkurang
h). Sulit mengambil keputusan
i). Merasa tidak bahagia
Gejala jangka menengah
1. Kekeringan vagina sehingga menyebabkan penurunan
gairah seksual
2.Perubahan kulit
3.Wanita sering mengeluh kulit berubah menjadi tipis
dan kering disertai kerontokan rambut dan kerapuhan
kuku.
4. Sering terjadi keluhan nyeri sendi dan otot.
Gejala jangka panjang
1). Osteoporosis
Pada wanita kepadatan tulang mencapai puncak pada
usia pertengahan 30-an setelah itu menurun secara
perlahan sampai terjadi akselerasi pesat penurunan
massa tulang setelah menopause. Apakah seorang
wanita mengalami osteoporosis, ditentukan oleh
massa tulang puncak dan laju pengurangan tulang .
wanita secara alami dikaruniai tulang kurang padat
dibandingkan pria dan resiko fraktur osteoporosis
seumur hidup lebih dari dua kali dibandingkan pria.
Upaya dalam mengatasi gejala – gejala
menopause
A. Terapi nonhormonal
1). Arus panas (hot flush)
Dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin B kompleks
untuk menekan stress dengan menormalkan sistem saraf
tubuh. Meningkatkan konsumsi makanan tinggi fitoestrogen
seperti kacang – kacangan terutama kedelai dan olahannya
(tahu, tempe, susu kedelai), dan papaya. Makan sumber
vitamin E yang tidak saja dapat memperlancar oksigen tapi
juga mencegah pengendapan kolesterol di arteri sehingga
peredaran darah menjadi lancar
Lanjutan....
 Kulit kering dan keriput
Makanlah makanan alami bersifat membangun
dan tidak merusak, terutama buah – buahan dan
sayuran.Tingkatkan asupan vitamin E yang
terdapat di biji – bijian terutama biji – bijian yang
sudah berkecambah. Vitamin E diyakini dapat
menyerap dan menghancurkan pigmen tanda –
tanda ketuaan yang timbul pada kulit. Perbanyak
minum air putih dan hindari merokok.
 Pening atau sakit kepala.
Cobalah untuk bersantai, beristirahat atau melakukan
meditasi . Hindari hal – hal yang menyebabkan ketegangan,
depresi atau stress. Hindari alkohol dan kopi.
 Pengerutan vagina.
Menggunakan krim estrogen atau gel khusus vagina,
melakukan hubungan seks secara teratur.
 Infeksi saluran kemih.
Banyak mengkonsumsi air putih. Jika kantung kemih dalam
keadaan penuh, pembilasan akan sering terjadi sehingga
bakteri akan terbawa keluar. Mencuci bersih alat kelamin
setelah buang air kecil untuk mencegah masuknya bakteri.
 Insomnia (sulit tidur).
Menjalani gaya hidup yang positif dan hilangkan
pikiran negative. Melakukan aktivitas fisik di
siang hari. Aktivitas fisik secara teratur dapat
membuat tidur lebih nyenyak. Jangan
membiarkan perut dalam kondisi kelaparan.
 Gangguan psikis dan emosi
Memperbanyak makanan sumber fitoestrogen dan vitamin
B6, misalnya kedelai dan produknya seperti tempe, tahu, dan
susu kedelai. Vitamin B6 penting untuk memperlancar kerja
sistem saraf dan menurunkan tingkat stress. Meningkatkan
asupan kalsium menurut dapat mengurangi kesedihan
dengan mempengaruhi fungsi sistem saraf. Perasaan marah
dan depresi bisa diakibatkan oleh ketidakseimbangan natrium
dan kalium dalam cairan tubuh. Oleh karena itu kurangi
garam dan tingkatkan asupan kalium, misalnya jeruk atau
pisang. Menghargai dan mencintai diri sendiri dengan cara
menerima apa adanya.

Oesteoporosis
Meningkatkan asupan kalsium bisa dari susu
atau ikan, misalnya ikan teri. Meningkatkan
asupan vitamin D dari susu dan paparan sinar
matahari pagi (jam 08.00 – 09.00). banyak
mengkonsumsi produk kedelai seperti susu
kedelai, tempe dan tahu. Meningkatkan aktifitas
fisik
B. Terapi hormonal
Gejala – gejala menopause dan osteoporosis bisa dibantu dengan
menggunakan terapi penyulihan atau penggantian hormone
(HRT = Hormone Replacement Therapy) yang dilakukan
dengan memasukkan hormon – hormon seksual didalam tablet
atau beberapa bentuk lainnya. HRT tidak sesuai bagi setiap
perempuan dan adanya beberapa kondisi medis, seperti kanker
payudara . HRT perlu waktu lama untuk persiapan sehingga bisa
sesuai dengan setiap individu. Salah satu kerugian HRT adalah
bahwa kebanyakan persiapan HRT menyebabkan sedikit
pendarahan bulanan pada perempuan yang secara normal sudah
berhenti menstruasi tetapi persiapan HRT sekarang tersedia bagi
perempuan tua dimana tidak ada pendarahan bulanan yang
dialaminya
TERIMA KASIH.......????
Download