MANAJEMEN UNIT KERJA RM, MENJAGA MUTU RM DAN STATISTIK RS Oleh : Warsi Maryati, A.Md.RMIK., S.KM MANAJEMEN UNIT KERJA RM • Lingkup Pembahasan : • Penerapan Prinsip Ergonomi dalam Mendesain Sarana Prasarana dan Ruang Kerja Rekam Medis • Perhitungan Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis • Perhitungan Jumlah Sarana dan Prasaran Rekam Medis Penerapan Prinsip Ergonomi dalam Mendesain Sarana Prasarana dan Ruang Kerja Rekam Medis • • • • • Desain Tempat Pendaftaran Desain Unit Rekam Medis Desain Ruang Penyimpanan Dokumen Rekam Medis Desain Sarana Prasarana Rekam Medis - Meja, Kursi, Rak, dll Perhitungan Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis • Perhitungan Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis • Metode : • FTE (Full Time Equivalent) • WISN (Work Load Staffing Needs) • Standar Ketenagaan Minimal • Rasio SDM Kes dengan jumlah penduduk • Analisis Beban Kerja Kesehatan Perhitungan Jumlah Sarana dan Prasarana Rekam Medis • Perhitungan jumlah kebutuhan loket pendaftaran dan ruang rekam medis • Perhitungan jumlah kebutuhan rak dokumen rekam medis • Perhitungan jumlah kebutuhan formulir rekam medis Kebutuhan ruang di URM Loket pendaftaran Ruang kerja Ruang penyimpanan RM SANGAT PENTG Ruang tamu Ruang rapat PENTING KURANG PENTING Gudang Dapur Kamar mandi KEBUTUHAN RUANG a. Loket Pendaftaran Kebutuhan loket = Jumlah pasien (total) x t Jam kerja loket t = waktu di loket/pasien b. Ruang Kerja Jumlah petugas terbanyak berdasarkan shift (pagi)+peralatan Shift Kerja: Pagi >>> Siang >> Malam > c. Ruang Penyimpanan RM UU atau Ketentuan yg Berlaku (5 th) d. Ruang lain-lain: gudang, dapur, toilet dll KEBUTUHAN LOKET PENDAFTARAN LATIHAN KASUS: 1. Jumlah pasien RJB 2. Jumlah pasien RJL 3. Jumlah pasien RI TOTAL 4. Lama loket buka : 14 orang / hari. : 45 orang / hari. : 9 orang / hari. + 68 orang : 14 jam (07.00 wib – 21.00 wib) JAWAB: Lama penyelesaian 1 RM di loket Pasien RJB = 105 “ Pasien RJL = 95 “ + 200”/60’ = 3,33’ per 1 RM = 3’/1 RM. Jumlah RM yang dihasilkan 1 loket per jam = 60’/ 3’ / 1 RM = 20 RM/jam. Jumlah RM yang dihasilkan 1 loket per 14 jam= (20 RM/jamx14 jam). = 280 RM/14 jam. Jumlah loket yang dibutuhkan = 68 pasien/hari x (1 loket) 280 RM/14 jam = 0,24 loket = 1 loket. LOKET BUKA LUAS LOKET Diketahui Peralatan yang terdapat di loket. 1. Meja loket (2,4 m x 0,5 m) = 1,2 m2 2. Meja komputer (0,5 m x 0,5 m) = 0, 25 m2 3. Kursi moveable (0,5 m x 0,5 m) = 0,25 m2 + TOTAL 1,7 m2 Space ruangan (60 % x 1,7 m2 ) = 1,02 m2 Luas loket (1,7 m2 + 1,02 m2) = 2,72 m2 3 m2 60% adalah persentase jarak lalu lalang maupun jarak antara satu alat dengan alat lainnya yang dibutuhkan dalam suatu ruangan. LUAS RUANG KERJA Identifikasi jenis ruang 1. Ruang Manajer 2. Ruang staf (jumlah) Identifikasi peralatan yang digunakan 1. Meja 2. Kursi 3. Filing Kabinet dll LUAS RUANG KERJA 1. Ruang Manajer URM. Peralatan yang dibutuhkan di ruang Manajer URM a. Meja 1 biro (1,55 m x 0,6 m) b. Filing kabinet (0,4 m x 0,6 m) c. 3 buah kursi movable (0,5 m x 0,5 m) d. 1 unit komputer + meja (1,03 m x 0,6 m) space ruangan (60 % x 2,538 m2) luas ruang kerja (2,538 m2 + 1,5228 m2) 2. Ruang Staf URM. Peralatan yang dibutuhkan di ruang kerja staf: a. 3 buah meja ½ biro (1,2 m x 0,6 m) b. 2 buah filing kabinet (0,4 m x 0,6 m) c. 1 buah rak terbuka untuk sortir (0,38 m x 0,38 m) d. 3 buah kursi movable (0,5 m x 0,5 m) e. 1 buah mesin tik listrik + meja (0,6 m x 0,6 m) f. 1 unit komputer + print + meja (1,03 m x 0,6 m) space ruangan (60 % x 5 m2) luas ruangan kerja (5 m2 + 3 m2) = = = = 0,93 m2 0,24 m2 0,75 m2 0,618 m2 + 2,538 m2 = 1,5228 m2 = 4,0608 m2 4 m2 = = = = = = 2,16 m2 0,48 m2 0,14 m2 0,75 m2 0,36 m2 0,618 m2 + 4,508 m2 5 m2 = 3 m2 = 8 m2 LUAS RUANG PENYIMPANAN RM Kebutuhan rak filing RM 1. Ukuran RM 2. Jenis statis atau moveable=roll-o-pact 3. Ukuran rak daya tampung RM 4. Jumlah RM periode tertentu Luas ruangan 1 unit ROP 1 unit ROP, terdiri dari: • 3 sub rak ke samping @100 cm • 7 sub rak ke atas-bawah 1 2 3 4 Kapasitas 1 unit ROP tebal 1 RM +0,5cm 5 6 7 1 2 3 = {7 x (100/ 0,5)} x 3 = 4.200 RM KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN (5 TH) Jumlah RM dalam jangka waktu 5 tahun Daya tampung RM rak filing CONTOH KASUS 1. JUMLAH RM DALAM 5 TAHUN “RS A” = {(TAHUN x jumlah HARI setahun x pasien RJB) + pasien RJL} = {(5 tahun x 365 hari x 14 orang) + 45 orang} = (25.550 + 45 orang) = 25.595 RM/5 tahun. 2. KEBUTUHAN ROP 1 unit ROP kapasitas 4.200 RM 25.595/4.200=6,1 maka dalam 5 tahun butuh 6 unit ROP KEBUTUHAN LUAS RUANG PENYIMPANAN • Tergantung jenis Rak penyimpanan yang digunakan (ROP atau rak statis) Langkah-langkah: 1. Hitung kebutuhan jumlah rak 2. Hitung kebutuhan luas setiap 1 unit rak 3. Hasil perhitungan luas 1 unit rak x jumlah unit rak yang diperlukan, lalu tambahkan dengan lebar gang yang diperlukan (mis: 60-90 cm) 4. Total kebutuhan luas ruang ditambah 60% CONTOH • Kebutuhan 6 unit ROP • Luas 1 unit ROP = 3 x 100cm x 37 cm = 1,1 m2 • Luas 6 unit ROP = (6 x 1,1 m2) + 0,8 m2= 7,4 m2 • Kebutuhan luas 6 unit ROP = 7,4 m2 + 60% (7,4) = 7,4+4,4= 11,84 m2 12 m2 TOPIK TERBARU • Perhitungan Jumlah Kebutuhan Rak Dokumen Rekam Medis Inaktif • Perhitungan Jumlah Kebutuhan Loket Pendaftaran • Perhitungan Jumlah Kebutuhan Formulir Rekam Medis • Mendesain Rak Dokumen Rekam Medis MENJAGA MUTU REKAM MEDIS • • • • • Lingkup Pembahasan : Analisis Kuantitatif Dokumen Rekam Medis Analisis Kualitatif Dokumen Rekam Medis Standar Pelayanan Minimal Rekam Medis Akreditasi Rumah Sakit dan Puskesmas Analisis Kuantitatif Dokumen Rekam Medis • • • • Identifikasi Pelaporan Autentifikasi Pencatatan KOMPONEN 1. Identifikasi Pasien 1. Minimal setiap lembar berkas mempunyai Nama dan No.Rekam Medis pasien. 2. Bila ada lembaran yang tanpa identitas harus di review untuk menentukan milik siapa lembaran tersebut. Dalam hal ini secara Concurrent Analysis lebih baik sebab lebih cepat mengetahui identitasnya daripada Retrospective Analysis. KOMPONEN 2. Adanya semua laporan/ Catatan yang penting (Review of Necessary Report) Contoh: Lembar Riwayat pasien, Pemeriksaan Fisik, Catatan Perkembangan, Observasi klinik, Ringkasan Penyakit. Lembaran tertentu kadang kala ada tergantung kasus pasien. Contoh: Laporan operasi, anestesi, Hasil PA. Penting ada tanggal dan jam pencatatan, sebab ada kaitannya dengan peraturan pengisian. !!! Sebuah laporan tidak ditemukan karena memang tindakan tidak dilakukan, maka hal ini tidak dianggap sebagai suatu defisiensi KOMPONEN 3. Review Autentikasi 1. Tanda tangan, Cap/ stempel , dan inisial yang dapat diidentifikasi dalam Rekam Medis, atau kode seseorang untuk komputerisasi. 2. Ada titel/ gelar profesional (Dokter, Perawat ) 3. Bila ditulis oleh dokter jaga atau mahasiswa: !! maka ada tanda tangan sipenulis di tambah countersign oleh supervisor “telah direview dan dilaksanakan atas instruksi dari ……… atau telah diperiksa oleh …………….. Nama, tt/ paraf dan gelar KOMPONEN 4. Review Pencatatan Cara pengisian: • Tidak ada penghapusan, • setiap coretan disertai dengan paraf, • penggunaan singkatan dan istilah baku 24 Analisis Kualitatif Dokumen Rekam Medis a. Review kelengkapan dan kekonsistensian diagnosa b. Review kekonsistensian pencatatan diagnosa c. Review pencatatan hal-hal yang dilakukan saat perawatan dan pengobatan d. Review adanya informed consent yg seharusnya ada e. Review cara/ praktek pencatatan f. Review hal-hal yang berpotensi menyebabkan tuntutan ganti rugi a. Review kelengkapan dan kekonsistensian diagnosa • Diagnosa saat masuk (admitting diagnosis) -> alasan masuk rawat • Diagnosa tambahan (additional diagnosis) • Differensial diagnosis • Preoperative diagnosis • Postoperative diagnosis • Phatological diagnosis dari hasil PA • Clinical diagnosis (penyebab sakit etiologi/kel fungsi) • Diagnosa akhir ( diagnosa klinis) dan prosedur • Diagnosa utama (principal diagnosis) • Diagnosa kedua ( Secondary diagnosis) b.Review Kekonsistensian Pencatatan • Konsistensi merupakan suatu penyesuaian/ kecocokan antara 1 bagian dengan bagian lain dan dengan seluruh bagian. • Diagnosa : dari awal s/d akhir harus konsisten • Pencatatan harus mencerminkan perkembangan informasi mengenai kondisi pasien. • Fasilitas Pelayanan Rawat Jalan harus konsisten untuk berbagai untuk maslah yg sama. • Hasil Operasi, hasil pemeriksaan PA, hasil pemeriksaan diagnostik lainnya dan Surat Pernyataan Tindakan harus konsisten. Perbedaan yang ada akan melihatkan Rekam Medis yang buruk. • 3 hal yang harus konsisten: Cat.perkembangan , instruksi dokter, catatan obat. c. Pencatatan hal-hal yang dilakukan saat perawatan & pengobatan • Rekam Medis menjelaskan keadaan pasien selama dirawat, dan harus menyimpan seluruh hasil pemeriksaan dan mencatat tindakan yang telah dilakukan kepada pasien • Contoh: Hasil test Normal, pasien dalam keadaan baik, pasien telah diberi penjelasan dan petunjuk. Semua hal di atas harus ada catatan yang melihatkan kondisi tesebut dalam Rekam Medis. Alasan-alasan yang merupakan petunjuk dari setiap keputusan baik untuk melakukan suatu tindakan ataupun tidak melakukan tindakan. d. Review Pencatatan Informed Consent • Surat Pernyataan dari pasien untuk suatu pengobatan harus digambarkan secara hati-hati • Dokter harus didorong tidak hanya sekedar memenuhi peraturan seperti menjelaskan efek samping obat yang mungkin timbul. Jika perlu ditambahkan dalam surat pernyataan. e. Review Praktek Pencatatan Waktu pencatatan harus ada Mudah dibaca: tulisan harus bagus, tinta yang dipakai harus tahan lama, penulisan dilakukan dengan hati-hati dan lengkap. Menggunakan Singkatan yang umum: harus dapat dibaca , jelas, terus terang Tidak menulis komentar/ hal-hal yang tidak ada kaitan dengan pengobatan pasien. f. Review hal-hal yang berpotensi menyebabkan tuntutan ganti rugi • Rekam Medis harus mempunyai semua catatan mengenai kejadian yang dapat menyebabkan/ berpotensi tuntutan kepada institusi pelayanan kesehatan/ pemberi pelayanan sendiri, baik oleh pasien maupun oleh pihak ketiga Standar Pelayanan Minimal Rekam Medis • Kelengkapan pengisian Rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan • Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang jelas • Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan • Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat inap Akreditasi • • • • Akreditasi Puskesmas Akreditasi Rumah Sakit Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Joint Commision International (JCI) TOPIK Terbaru • • • • Akreditasi di Rumah Sakit dan Puskesmas Standar Operasional Prosedur Analisis Kualitatif Standar Pelayanan Minimal STATISTIK RS Indikator Rawat Jalan • • • • • • Rerata kunjungan per hari Rerata kunjungan baru per hari Rasio kunjungan baru dengan total kunjungan Persentase pelayanan spesialis Rasio pasien RJ dengan jumlah penduduk Rasio kunjungan dengan jumlah perawat Indikator Rawat Inap • • • • • • • • • BOR (Bed Ocupancy Rate) avLOS (Average Length of Stay) TOI (Turn Over Interval) GDR (Gross Death Rate) NDR (Net Death Rate) Persentase kematian < 48 jam Nosokomial Infection Rate Rasio hari perawatan dengan perawat RI Rasio pasien rawat inap dengan jumlah penduduk Indikator Gawat Darurat • • • • • Rerata paseien GD per hari Rasio kasus bedah di UGD Rasio kasus non bedah di UGD Rasio kasus kebidanan di UGD Rasio kasus GD yang dirujuk Indikator Pelayanan ICU/ICCU • Rerata pasien insentif per hari • Rasio pasien rujukan ICU/ICCU • Angka kematian ICU/ICCU Indikator Laboratorium • • • • Rerata jumlah pemeriksaan per hari Persentase pemeriksaan rutin Persentase pemeriksaan dari luar RS Persentase pemeriksaan yang tidak ditemui adanya kelainan (diluar rujukan langsung) • Rasio pemakaian bahan pemeriksaan Indikator Farmasi • Pesentase resep yang dilayani terhadap resep RS • Persentase item tersedia terhadap item obat dalam formularium Indikator Pelayanan OK • • • • Rerata operasi per hari Persentase operasi darurat LOS post operasi LOS pre operasi Indikator Radiologi • Rerata pemeriksaan radiologi per hari • Persentase pemeriksaan thorax • Persentase pemeriksaan yang tidak ditemui adanya kelainan (diluar rujukan langsung) • Persentase pemeriksaan dari luar RS • Rasio pemakaian bahan pemeriksaan Indikator Rujukan • Persentase pasien dirujuk • Persentase pasien rujukan • Rasio pasien asuransi kesehatan dengan total pasien Indikator Perinatologi • • • • • Rasio kelahiran hidup <2500 gr dengan jumlah kelahiran Rasio kelahiran hidup ≥2500 gr dengan jumlah kelahiran Rasio kelahiran mati dengan jumlah kelahiran Rasio kematian neonatal dengan jumlah kelahiran Rasio kematian asphyxia dengan jumlah kematian perinatal • Rasio kematian ISPA dengan jumlah kematian perinatal • Rasio kematian diare dengan jumlah kematian perinatal Indikator Kebidanan • Rasio persalinan normal dengan total persalinan • Rasio persalinan dengan komplikasi dengan total persalinan • Rasio sectio caesarea dengan total persalinan • Rasio abortus dengan total persalinan • Rasio perdarahan sebelum persalinan dengan total persalinan • Rasio perdarahan sesudah persalinan dengan total persalinan • Rasio preeklamsia dengan total persalinan • Rasio eklamsia dengan total persalinan Indikator Pelayanan Penunjang Non Medis • • • • • • • • Ambulance Service Jumlah pelayanan ambulance Index cost Lundry Rasio jumlah cucian dengan pasien RI Index cost Gizi Persentase penyediaan makanan khusus Indikator Evaluasi Mutu Pelayanan • • • • • • • • GDR (Gross Death Rate) NDR (Net Death Rate) Angka kematian ICU/ICCU Nosokomial Infection Rate Post Operation Infection Rate Post Operation Death Rate Anestesi Death Rate Normal Tissue Removal Rate Indikator Finansial • • • • • • Rasio pendapatan RJ/RI Cost Recovery Rasio pendapatan farmasi Rasio pendapatan pelayanan dokter ahli Rasio pendapatan RO Rasio pendapatan VIP dengan rawat inap Indikator Kepuasan Pelanggan Eksternal • Rasio kunjungan ulang • Rasio kunjungan pasien baru TERIMA KASIH