Batuan Bangka Terbaik untuk Tapak Pembangkit

advertisement
Hal/Kol :
Hari, Tanggal: Sabtu, 29 September 2012
http://www.republika.co.id/berita/trendtek/sains/12/
09/30/mb491w-batuan-bangka-terbaik-untuktapak-pembangkit-listrik-tenaga-nuklir
Sumber: WWW.REPUBLIKA.CO.ID
Batuan Bangka Terbaik untuk Tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Sabtu, 29 September 2012, 22:16 WIB
thenewsinn.com
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Batuan granit yang membentuk Kepulauan Bangka Belitung
merupakan batuan terbaik bagi suatu tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) karena
jenis batuan ini sangat stabil dari guncangan gempa.
"Jenis batuan granit sangat keras dan terbangun utuh hingga kedalaman sampai berkilo -kilometer
ke dasar mantel bumi," kata Kepala Pusat Pengembangan Energi Nuklir Badan Tenaga Nuklir
Nasional (Batan) Sarwiyana Sastratenaya di sela "Seminar on Natural Hazard Mitigation to
Critical Installation" di Universitas Pancasila Jakarta, Sabtu.
Jenis ini ada juga di beberapa tempat di Sumatera bagian timur atau kalimantan bagian barat tapi
relatif muda, sedangkan di Bangka relatif tua dengan usia ratusan juta tahun, berarti semakin baik,
ujar Sarwijana Sastratenaya.
Bangka, lanjut dia, juga berada di intra-plate (dalam lempeng) yakni lempeng Sunda yang bukan
lokasi gempa. "Banyak wilayah lain di Indonesia berada di inter-plate atau di atas patahan
lempeng Eurasia dan Indo -Australia sehingga rawan gempa, seperti di sepanjang Barat Sumatera
dan selatan Jawa," ujarnya.
Laut di sekitar Bangka juga merupakan laut dangkal sedalam hanya 20-30 meter sehingga tak
memungkinkan munculnya tsunami yang mensyaratkan kedalaman laut sampai ribuan meter.
Selain itu, ujar Sarwiyana, Bangka juga jauh dari gunung api, karena yang terdekat berjarak 350
km yakni Gunung Lumut Balai di Lampung. Ini berbeda dengan Semenanjung Muria, Jepara
(tapak sebelumnya) yang masih berdekatan dengan Gunung api Muria meski gunung tersebut
tergolong" mati".
Namun demikian, saat ini Bangka sebagai tapak masih berada dalam kajian Batan dengan dana
untuk dua tapak yakni di Bangka Barat dan Bangka Selatan selama 2011-2013 sebesar Rp160
miliar.
"Yang jelas Bangka berbeda dengan PLTN Fukushima di Jepang yang tepat berada di atas `ring of
fire`, lokasi yang rawan gempa dan tsunami," katanya.
Seminar tersebut juga menghadirkan pakar bangunan berisiko Antonio R Godoy dan pakar
seismo-tektonik Prof Leonello Serva.
Redaktur: Taufik Rachman
Download