BAB 4 ORGANISASI DAN TATA KELOLA TIK UNHAS 4.1 Model Tata Kelola dan Proses TIK Sebagai acuan model tata kelola TIK yang perlu diterapkan di UNHAS dapat mengikuti model tata kelola seperti yang pada Gambar 4.1. Visi TIK Misi TIK Strategi TIK Struktur TIK Prinsip TIK Arsitektur TIK Infrastruktur TIK Kebutuhan Aplikasi Investasi & Penentuan Prioritas Program TIK Perencanaan & Pengorganisasian TIK Pengadaan & Implementasi TIK Layanan & Dukungan TIK Pengawasan TIK Kebijakan Standar Prosedur Gambar 4.1 Model Tata Kelola TIK Model Gambar 4.1 dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Rumusan Visi, Misi, dan Strategi TIK harus sesuai dengan Visi, Misi, dan Renstra UNHAS dan akan menjadi landasan penting dalam setiap aktivitas TIK UNHAS. b) Struktur TIK merupakan penjabaran dari rumusan Visi, Misi, dan Strategi TIK yang akan mengatur keterlibatan dan peran masing-masing bidang TIK. Struktur TIK ini meliputi: 43 Prinsip TIK, yaitu menegaskan peranan TIK pada suatu organisasi. Arsitektur TIK, yaitu mendefinisikan standar-standar TIK yang akan diimplementasikan dan dilegalisasi dalam keputusan-keputusan tentang kebijakan pengaturan data, kebijakan mengenai aplikasi yang dibutuhkan, dan juga arsitektur integrasi data keseluruhan. Infrastruktur TIK, yaitu menentukan bagian dan pelayanan yang akan diberikan dan sebaiknya ada koordinasi yang dilakukan secara tersentral. Untuk layanan TIK di buat dengan model bisa di-share sehingga dapat melayani semua elemen organisasi. Kebutuhan Aplikasi, yaitu menentukan kebutuhan UNHAS berkaitan dengan penggunaan dan pemanfaatan TIK. Kebutuhan ini dikaitkan dengan business requirements untuk menentukan apakah akan dilakukan pembelian atau dikembangkan secara internal. Investasi TIK dan Penentuan Prioritas, yaitu menentukan prioritas barang yang akan dibeli/dikembangkan dan berapa biaya yang akan dikeluarkan, termasuk persetujuan proyek/program dan teknis justifikasinya. c) Program TIK merupakan skema di lapisan operasional yang sesuai dengan struktur tata kelola TIK dan mengarah pada pencapaian Visi dan Misi TIK dengan melaksanakan strategi TIK yang telah dibuat. Program TIK dituangkan dalam kebijakan umum TIK yang kemudian dari kebijakan umum di buat standar tata kelola TIK masing-masing program dan dibuat peta perjalanan dari setiap kebijakan umum. Untuk mengarahkan dan mengoptimalkan dalam pelaksanaannya, standar tersebut akan didukung oleh prosedur operasional. Selanjutnya, apabila mengacu pada perspektif COBIT dalam pengelolaan TIK perlu dilakukan berbagai proses TIK sesuai dengan masing-masing tahap seperti bisa dilihat pada Tabel 4.1. 44 Tabel 4.1 Tahapan Proses TIK Menurut Acuan COBIT Perencanaan dan Pengadaan dan Layanan dan Organisasi TIK Implementasi TIK Dukungan TIK Rencana Strategis TIK Identifikasi solusi otomatisasi TIK Arsitektur Informasi Pemeliharaan aplikasi Arah Teknologi Pemeliharaan infrastruktur TIK Organisasi TIK dan Tata Kelola TIK Investasi TIK Mengembangkan dan memelihara prosedur Instalasi sistem Komunikasi dan Arah Manajemen Mengatur perubahan Pengelolaan SDM Kesesuaian dengan Kebutuhan Eksternal Penilaian Resiko Manajemen Proyek Manajemen Kualitas Data & Aplikasi Mengidentifikasi dan mengatur level layanan Mengatur layanan (baik pihak ke-3 ataupun internal) Mengatur kinerja dan kapasitas Memastikan layanan berkelanjutan Memastikan keamanan sistem Identifikasi dan alokasi biaya/sumber daya Edukasi dan pelatihanan penguna Mengatur konfigurasi Mengatur masalah dan kejadian luar biasa Mengatur data Mengatur fasilitas Pengawasan TIK Pengawasan terhadap proses Mengukur pengendalian internal Pengawasan & pengendalian internal Proses evaluasi & audit yang konsisten Proses evaluasi & audit yang konsisten Proses evaluasi & audit yang konsisten Proses evaluasi Proses evaluasi & audit yang konsisten Proses evaluasi & audit yang konsisten Proses evaluasi & audit yang konsisten Proses evaluasi & audit yang konsisten Mengatur operasional 4.2 Organisasi TIK UNHAS Seiring dengan perkembangan UNHAS dan proses bisnis yang semakin kompleks, organisasi pengelola TIK UNHAS dituntut untuk lebih fokus dan fleksibel dalam setiap aktivitasnya. Dan mengingat peranan TIK yang semakin dominan dalam mendukung keseluruhan aktivitas organisasi, maka organisasi TIK selain harus memiliki posisi yang lebih kuat dalam universitas juga harus memiliki mekanisme dan struktur operasional yang lebih jelas di antara unitunit lain dalam organisasi. 45 Gambar 4.2 adalah usulan bentuk struktur organisasi TIK untuk menginisiasi, mengkoordinasi dan mengawasi pengembangan dan implementasi TIK di UNHAS. Kepala Organisasi TIK Kepala Bagian Layanan Aplikasi Kepala Bagian Layanan Master Data Kepala Bagian Solusi TIK Kepala Bagian Operasional Kepala Bagian Tata Kelola Internal Gambar 4.2 Struktur Organisasi TIK yang Diusulkan Penjelasan masing-masing bagian adalah sebagai berikut: Kepala Organisasi TIK Dalam era informasi saat ini, level pimpinan organisasi TIK dalam sebuah universitas seharusnya menempati tingkatan yang strategis karena aktivitas dan program-program kerja TIK akan berdampak langsung bagi langkah-langkah strategis keseluruhan organisasi. Guna mendukung pelaksanaan strategi dan seluruh program kerja TIK, maka kepala organisasi TIK akan didukung beberapa posisi sebagai berikut : Kepala Bagian Layanan Aplikasi Posisi ini memiliki tanggung jawab mengelola koordinasi dengan unit-unit universitas yang lain terutama berkaitan dengan manajemen jasa dan kualitas atas layanan aplikasi TIK. Kepala Bagian Layanan Pengelolaan Master Data Posisi ini bertanggung jawab atas pengelolaan seluruh gudang data universitas. Kepala Bagian Solusi TIK Posisi ini bertanggung jawab atas pengelolaan Arsitektur TIK, strategi dan keamanan, serta pengembangan aplikasi yang dibutuhkan oleh seluruh unit universitas. 46 Kepala Bagian Operasional Posisi ini bertanggung jawab atas operasional seluruh perangkat TIK termasuk Data Center, jaringan data & komunikasi, disaster recovery & security, helpdesk dan lain sebagainya. Kepala Bagian Tata Kelola Internal Posisi ini bertanggung jawab atas pengelolaan kebijakan TIK, SOP dan pengembangan kompetensi SDM. 4.3 Tata Kelola Layanan TIK Sebagai acuan pola koordinasi antara organisasi TIK dengan manajemen universitas dan unit-unit universitas yang lainnya. Dalam Gambar 4.3 dan Gambar 4.4 disajikan suatu pola pengembangan dan pengelolaan TIK. Dalam konsep ini organisasi TIK menjadi sentral pengembangan dan pengelolaan TIK dalam universitas, sementara unit-unit lain sifatnya hanya menggunakan jasa dari organisasi TIK untuk setiap kebutuhan pengembangan dan implementasi TIK. Di sisi lain, organisasi TIK tidak harus selalu melakukan dukungan jasa secara mandiri kepada unit-unit yang membutuhkan layanan TIK, melainkan dapat meminta pihak eksternal untuk menyediakan layanan yang dibutuhkan masing-masing unit universitas. 2. Mendefinisikan kebutuhan jasa c Unit Pelaksana Administrasi c Unit Pelaksana Akademik c Unit Pendukung Universitas 1. Penyusun Kebijakan 3. Menentukan kebutuhan grup Vendor Produk Vendor Jaringan Organisasi TIK 5. Mengundang partisipasi 4. Menyusun RFP Universitas Vendor Jasa 6. Kesepakatan syarat dan ketentuan Gambar 4.3 Proses Pengembangan TIK 47 2. Mencatat transaksi c Unit Pelaksana Administrasi c Unit Pelaksana Akademik 2. Mengelola layanan Vendor Produk Vendor Jaringan Vendor Jasa c Unit Pendukung Universitas 4. Pembayaran transaksi 1. Menyediakan solusi Organisasi TIK 5. Mengelola transfer pricing Universitas 6. Membayar atas jasa yang diterima Gambar 4.4 Proses Pengelolaan TIK 48