GAMBARAN DERAJAT NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI RUMAH BERSALIN HIKMAH DESA TAMBAKAGUNG KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO Noer Saudah, Ria Ayu Anggraini During pregnancy, women will experience changes both of anatomy, physiology, and psycology that causes discomfort during pregnancy. One of the discomfort often experienced by pregnant women is back pain. Back pain is a disorder experienced by many pregnant women who do not only occur in a particular trimester, but can be experienced long periods of gestation until postnatal period. Woman who have had back pain before high-risk pregnancies through the same thing when pregnant, therefore it is important to be able to distinguish back pain caused by pregnancy with back pain resulting from other causes (Fraser, 2009) . The study aims to describe the degree of lower back pain in third trimester pregnant women in Rumah Bersalin Hikmah at Tambakagung village Puri subdistrict, Mojokerto district. The research design used in this research is descriptive research that describes the degree of lower back pain in third trimester pregnant women. . The number of samples to be examined were 30 respondents with a consecutive sampling method, the vast majority of third trimester pregnant women feel lower back pain in pregnancy because increased of age of gestation that make the vertebrae curve become lordosis and it cause the distress of vertebrae, most pregnant women feel lower back pain which is a physiological thing. Keywords : lower back pain, bourbanais pain scale PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama kehamilan, wanita akan mengalami perubahan baik secara anatomi, fisiologi maupun psikologi sehingga menyebabkan ketidaknyamanan selama kehamilan. Salah satu ketidaknyamanan yang sering dialami ibu hamil adalah nyeri punggung (Varney,dkk, 2006). Kehamilan membawa begitu banyak perubahan pada tubuh seorang wanita sehingga timbul beberapa rasa sakit dan nyeri. Meskipun tenaga kesehatan sering menyebutnya sebagai gangguan kecil semasa kehamilan, keadaan ini jelas tidak dianggap ringan oleh wanita yang telah mengalaminya (Nolan, 2003). Para wanita mengalami berbagai macam ketidaknyamanan selama kehamilan, kebanyakan dari ketidaknyamanan ini berhubungan dengan perubahan anatomi dan fisiologis yang terjadi dan yang lainnya berhubungan dengan aspek-aspek emosi dalam kehamilan (Walsh, 2007). Salah satu ketidaknyamanan yang sering timbul adalah nyeri punggung. Nyeri punggung merupakan gangguan yang banyak dialami oleh ibu hamil yang tidak hanya terjadi pada trimester tertentu, tetapi dapat dialami sepanjang masa-masa kehamilan hingga periode pascanatal. Wanita yang pernah mengalami nyeri punggung sebelum kehamilan beresiko tinggi mengalami hal yang sama ketika hamil, oleh karena itu penting sekali untuk dapat membedakan nyeri punggung terjadi akibat kehamilan dengan nyeri punggung yang terjadi akibat penyebab lain (Fraser, 2009). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Siti Mudayyah tahun 2010 di Bidan Praktik Swasta (BPS) Siti Halimah Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan dari 12 responden ibu hamil ditemukan 10 responden (83 %) ibu hamil yang mengalami nyeri punggung dan 2 responden (17%) ibu hamil yang tidak mengalami nyeri punggung (Mudayyah, 2010). Menurut Faizzatul Ummah (2012) hasil survei awal yang dilakukan di Dusun Sono Desa Ketanen Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik didapatkan 10 dari ibu hamil baik primigravida maupun multigravida, 8 ibu hamil (80%) mengalami nyeri punggung dan sebagian kecil 2 (20%) ibu hamil tidak mengalami nyeri punggung. Sebanyak 50 % ibu hamil mengeluhkan nyeri punggung yang cukup mengganggu selama mengandung. Pada wanita hamil, tercatat sekitar 50% wanita mengalami nyeri punggung bawah dan sekitar 10 % dari wanita dengan nyeri punggung bawah kronis dimulai ketika dia hamil. Nyeri punggung bawah kehamilanbanyak dialami ketika memasukibulan 6 kehamilan. Faktor penyebab nyeri punggung bawah pada kehamilan adalahpeningkatan lordosis lumbal/postur sway back (McClammy, 2007), adanyaketidakseimbangan kerja otot bagiananterior dan posterior bagian lumbal. Hasil Studi Pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 22 Februari 2014 di Rumah Bersalin Hikmah, dari hasil wawancara terdapat 15 ibu hamil trimester III, 9 ibu hamil (60%) dengan usia kehamilan 7 bulan, usia kehamilan 8 bulan sebanyak 4 ibu hamil (27%), dan usia kehamilan 9 bulan sebanyak 2 ibu hamil (13). Dari 15 ibu hamil trimester III tersebut, 11 ibu hamil trimester III (73%) mengalami nyeri punggung bawah, sedangkan 4 ibu hamil trimester III (27%) tidak mengalami nyeri punggung bawah. Derajat nyeri yang dirasakan ibu hamil juga bervariasi, 4 ibu hamil (27%) tidak merasakan nyeri, 6 ibu hamil ( 40%) mengalami nyeri ringan, dan 5 ibu hamil ( 33%) mengalami nyeri sedang. Perubahan yang terjadi pada rahim wanita hamil adalah pertambahan berat dan pembesaran rahim yang terjadi karena adanya kombinasi antara hipertrofi atau peningkatan ukuran sel dan pengaruh mekanis tekanan interior terhadap dinding rahim seiring perkembangan janin didalam kandungan. Sejalan dengan bertambahnya berat badan secara bertahap selama kehamilan dan semakin membesarnya ukuran rahim menyebabkan postur tubuh dan cara berjalan wanita berubah secara menyolok. Jika ibu hamil tidak memberi perhatian penuh terhadap postur tubuhnya maka ia akan berjalan dengan ayunan tubuh kebelakang akibat peningkatan lordosis. Lengkung ini kemudian akan meregangkan otot punggung dan menimbulkan rasa nyeri (Varney,2006). Orvieto dkk melaporkan bahwa nyeri punggung meningkat seiring usia kehamilan(Cunningham, 2005 ).Nyeri punggung bawah pada kehamilan harus mendapatkanpenanganan yang serius agaraktifitas ibu hamil tidak terganggu (Garshasbi,2004). Penatalaksanaan nyeri digunakan manajemen nyeri secara farmakologis analgetika dengan menggunakan paracetamol karena efek anti inflamasinya sangat lemah sehingga aman digunakan bagi ibu hamil dan menyusui (Dinkes, 2006). Dan juga diberikan tindakan non farmakologis. Tindakan non farmakologis ini adalah berupa bimbingan antisipasi, stimulasi saraf elektris transkutan (TENS), Distraksi (visual, audio, intelektual), Relaksasi, imajinasi terbimbing, hipnosis, akupuntur, umpan balik biologis dan masase. (Andarmoyo, 2013). Selain itu juga bisa menggunakan teknik stimulasi kulit yang digunakan adalahpemberiankompresdinginataupunkompreshan gat(Istiqomah,2007). Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang Gambaran Derajat Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III di RB Hikmah Desa Tambakagung Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: “Bagaimana gambaran derajat nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III di RB Hikmah Desa Tambakagung Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto?” 1.3 Tujuan Penelitian Mengetahui gambaran derajat nyeripunggung bawah pada ibu hamil trimester III di RB Hikmah Desa Tambakagung Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi peneliti Menjadi pengalaman berharga bagi peneliti dan menambah pengetahuan peneliti tentang gambaran derajat nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III dan mengaplikasikan metodologi penelitian dalam penyusunan karya tulis ilmiah. 1.4.2 Bagi tempat penelitian. Diharapkan dapat memberikan manfaat kepada instansi yang dijadikan tempat penelitian. 1.4.3 Bagi Institusi pendidikan. Dapat memberi manfaat bagi calon-calon tenaga kebidanan yang profesional agar dapat memberikan pelayanan kebidanan nantinya dengan manfaat penelitian ini. 1.4.4 Bagi responden. Dengan adanya penelitian ini diharapkan responden mengetahui derajat nyeri punggung bawah yang di alami oleh ibu hamil trimester III. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah utuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dikembangkan sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah (Sugiyono, 2009). Pada bab ini akan menguraikan tentang: 1) Desain penelitian, 2) Populasi, Sampling, Sampel dan Kriteria sampel, 3) Identifikasi variabel dan Definisi operasional, 4) Prosedur penelitian, 5) Pengumpulan data, 6) Pengolahan data, 7) Etika penelitian. 8) keterbatasan. 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang disusun sedemikian rupa, sehingga menuntun peneliti untuk dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian (Sastroasmoro, 2008). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu menggambarkan derajat nyeri punggun bawah pada ibu hamil trimester III. 3.2 3.2.1 Populasi, Sampling, Sampel Populasi Populasi adalah objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti (Satari & Wirakusuma, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang melakukan pemeriksaan kehamilan di RB Hikmah Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto sebanyak 15 ibu hamil. 3.2.2 Sampling Teknik sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya (Riduwan,2003). Pada penelitian ini menggunakan teknik Non Probability Sampling yaitu suatu teknik sampling yang memberi kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Setiadi, 2007). Sedangkan jenis pengambilan datanya menggunakan consecutive sampling yaitu pemilihan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah klien yang diperlukan terpenuhi (Nursalam, 2008) 3.2.3 Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto,2006). Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang melakukan pemeriksaan kehamilan di RB Hikmah Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto dengan keluhan nyeri punggung bawah sebanyak 11 ibu hamil tertanggal 22 Februari 2014. Kriteria inklusi adalah syarat-syarat untuk masuk dalam penelitian (Sopiyudin, 2009). Kriteria inklusi dalam penelitian ini meliputi : a. Ibu hamil yang sudah memasuki trimester III. b. Ibu hamil trimester III yang bersedia menjadi responden. c. Ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri punggung bawah. Kriteria eksklusi adalah kriteria sampel yang tidak layak untuk diteliti (Sopiyudin, 2009). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini meliputi: a. Ibu hamil yang tidak bersedia menjadi responden. b. Responden pada kondisi inpartu. 3.3 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional 3.3.1 Identifikasi Variabel Variabel didefinisikan sebagai atribut subjek atau objek yang mempunyai variasi antara satu dan yang lain ( Satari dan Wirakusumah, 2011). Jenis variabel dalam penelitian ini adalah derajat nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimeter III di RB Hikmah Desa Tambakagung Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan yang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Data yang telah terkumpul ditabulasikan dan dikelompokan sesuai sebagai variabel, dianalisa dan diinterpretasikan. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Bersalin Hikmah yang beralamat di Jl.Raya Tambakagung NO 89 Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. Rumah Bersalin Hikmah Kecamatan Puri yang berdiri di atas tanah seluas 1.315 m², Nomor akte pendirian CV : 57/IV/REG. BH. CV/2005/DN/MKT. Rumah Bersalin Hikmah terdiri dari 1 ruang VK terdapat 2 Bed, 1 ruang nifas terdapat 2 bed, 1 ruang pemeriksaan,1 ruang dokter (KIA), 1 gudang, 4 MCK, 1 ruang jaga perawatan, 2 ruang perawatan terdapat 4 bed, 1 musholla, 1 apotek, 1 mobil untuk merujuk pasien dengan kegawatdaruratan obstetri.1 ruang tunggu. 4.1.2 Data Umum 1. Karakteristik responden berdasarkan usia Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia ibu hamil trimester III di Rumah Bersalin Hikmah Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juli- 2 Agustus 2014 No Usia Frekuensi Prosentase (f) (%) 1 < 20 Tahun 5 16,7 2 20-30 Tahun 20 66,6 3 >30 Tahun 5 16,7 Total 30 100% Berdasarkantabel 4.1 diketahui bahwa responden yang berusia 20-30 tahun sebanyak 20 responden (66,6%) 2. Karakteristik responden berdasarkan riwayat pendidikan Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan riwayat pendidikan ibu hamil trimester III di Rumah Bersalin Hikmah Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juli- 2 Agustus 2014. No Riwayat Frekuensi Prosentase pendidikan (f) (%) 1 Tidak 0 0 2 Sekolah 1 3,3 3 SD 8 26,7 4 SMP 18 60 5 SMA 3 10 PT Total 30 100% Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa responden yang riwayat pendidikan SMA sebanyak 18 responden (60%). 3.Karateristik responden berdasarkan usia kehamilan. Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia kehamilan ibu hamil trimester III di Rumah Bersalin Hikmah Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juli- 2 Agustus 2014. No Usia Frekuensi Prosentase(%) Kehamilan (f) 1 7 Bulan 12 40 2 8 Bulan 11 36,7 3 9 Bulan 7 23,3 Total 30 100% Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa responden berdasarkan usia kehamilan 7 bulan sebanyak 12 responden (40% ). 4. Karakteristik responden berdasarkan gravida Tabel 4.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan gravida ibu hamil trimester III di Rumah Bersalin Hikmah Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juli- 2 Agustus 2014. No Gravida Frekuensi Prosentase (f) (%) 1 Primigravida 17 56,7 2 Multigravida 10 33,3 3 Grandemulti 3 10 Total 30 100% Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa responden yang primigravida sebanyak 17 responden (56,7%). 5. Karakteristik Denyut Jantung Janin responden Tabel 4.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan denyut jantung janin ibu hamil trimester III di Rumah Bersalin Hikmah Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juli- 2 Agustus 2014. No Denyut Jantung Frekuensi Prosentase Janin (f) (%) 1 <120x/Menit 0 0 2 120-160x/Menit 30 100 3 >160x/Menit 0 0 Total 35 100% Berdasarkan tabel diketahuibahwadenyutjantungjaninresponden 160x/Menitsebanyak 30 responden (100%). 4.5 120- 6. Karakteristik tekanan darah responden Tabel 4.6 Distribusi frekuensi responden berdasarkan tekanan darah ibu hamil trimester III di Rumah Bersalin Hikmah Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juli- 2 Agustus 2014. No Tekanan Darah 1 2 3 <90/60 mmHg 110/70-130/80 mmHg >140/90 mmHg Total Frekuensi (f) 3 27 0 Prosentase( %) 10 90 0 30 100% Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa tekanan darah 110/70-130/80 mmHg sebanyak 27 responden (90 %). 4.1.3 Data Khusus 1. Karakteristik derajat nyeri yang dirasakan responden Tabel 4.7 Distribusi frekuensi derajat nyeri yang dirasakan responden di Rumah Bersalin Hikmah Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juli- 2 Agustus 2014. No Skala Nyeri 1 Tidak 2 Nyeri 3 Nyeri 4 Ringan 5 Nyeri Sedang Nyeri Berat Nyeri Sangat Berat Total Berdasarkan responden yang punggung berat. Frekuensi Prosentase(%) (f) 0 0 23 76,7 7 23,3 0 0 0 0 30 100% tabel 4.7 diketahui bahwa 23 responden (76,7%) nyeri 4.2 Pembahasan 4.2.1 Gambaran Derajat Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III di Rumah Bersalin Hikmah Desa Tambakagung Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. Berdasarkan tabel 4.7 Sebanyak 23 responden (76,7%) mengalami derajat nyeri ringan. 7 responden (23,3%) yang mengalami nyeri sedang. Sedangkan responden yang mengalami nyeri punggung derajat berat sangat berat tidak ada (0%) Kehamilan membawa banyak perubahan pada tubuh seorang wanita sehingga tidak mengejutkan bila timbul beberapa rasa sakit dan nyeri. Meskipun tenaga kesehatan sering menyebutnya sebagai gangguan kecil semasa kehamilan, keadaan ini jelas tidak dianggap ringan oleh si wanita yang telah mengalaminya (Nolan, 2003). Para wanita mengalami berbagai macam ketidaknyamanan selama kehamilan, kebanyakan dari ketidaknyamanan ini berhubungan dengan perubahan anatomi dan fisiologis yang terjadi dan yang lainnya berhubungan dengan aspek-aspek emosi dalam kehamilan (Walsh, 2007). Salah satu ketidaknyamanan yang sering timbul adalah nyeri punggung.Faktor predisposisi nyeri punggung meliputi pertumbuhan uterus yang menyebabkan perubahan postur, penambahan berat badan, pengaruh hormon relaksin terhadap ligamen, riwayat nyeri punggung terdahulu, paritas dan aktivitas. Pertumbuhan uterus yang sejalan dengan perkembangan kehamilan mengakibatkan teregangnya ligamen penopang yang biasanya dirasakan ibu sebagai spasme menusuk yang sangat nyeri yang disebut dengan nyeri ligamen. Hal inilah yang menyebabkan nyeri punggung. Sejalan dengan bertambahnya berat badan secara bertahap selama kehamilan mengubah postur tubuh sehingga pusat gravitasi tubuh bergeser ke depan. Ada kecenderungan bagi otot punggung untuk memendek jika otot abdomen meregang sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot disekitar pelvis dan tegangan tambahan dapat dirasakan diatas ligamen tersebut. Nyeri punggung merupakan gangguan yang banyak dialami oleh ibu hamil yang tidak hanya terjadi pada trimester tertentu, tetapi dapat dialami sepanjang masa-masa kehamilan hingga periode pasca natal. Wanita yang pernah mengalami nyeri punggung sebelum kehamilan beresiko tinggi mengalami hal yang sama ketika hamil, oleh karena itu penting sekali untuk dapat membedakan nyeri punggung terjadi akibat kehamilan dengan nyeri punggung yang terjadi akibat penyebab lain (Fraser, 2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengalami nyeri punggung bawah pada usia 20-30 tahun terdapat 15 responden pada derajat nyeri ringan dan 5 responden pada derajat nyeri sedang. Setiap orang memilki cara yang yang berbeda baik merepon nyeri atau mnginterprestasikan nyeri tersebut. Cara seseorang berespons terhadap nyeri adalah akibat dari banyak kejadian nyeri selama rentang hidupnya (Smeltzer & Bare, 2002). Menurut Potter & Perry (2006) terdapat hubungan antara nyeri dengan seiring bertambahnya usia, yaitu pada tingkat perkembangan. Perbedaan tingkat perkembangan, yang ditemukan di antara kelompok anak-anak dan lansia dapat mempengaruhi bagaimana cara bereaksi terhadap nyeri. Orang dewasa akan mengalami perubahan neurofisiologis dan mungkin mengalami penurunan persepsi sensorik stimulus serta peningkatan ambang nyeri. Setiap responden belajar dari pengalaman nyeri, akan tetapi pengalaman yang telah dirasakan responden tersebut tidak berarti bahwa individu tersebut akan mudah dalam menghadapi nyeri pada masa yang mendatang. Sebanyak 12 responden pada usia kehamilan 7 bulan mengalami nyeri ringan. Orvieto dkk melaporkan bahwa nyeri punggung meningkat seiring usia kehamilan karena ada penambahan berat badan janin dan membesarnya uterus (Cunningham, 2005 ). Ada kecenderungan bagi otot punggung untuk memendek jika otot abdomen meregang sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot disekitar pelvis dan tegangan tambahan dapat dirasakan diatas ligamen tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 18 responden dengan tingkat pendidikan terakhir SMA. Dari 18 responden tersebut sebanyak 13 responden mengalami nyeri ringan dan 5 responden mengalami nyeri sedang. Menurut Ummah (2012), tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang mendukung peningkatan pengetahuan yang berkaitan dengan daya serap informasi. Orang yang memiliki pendidikan tinggi diasumsikan lebih mudah menyerap informasi. Pengetahuan tentang pengelolaan nyeri dapat diperoleh dari pengalaman klien sendiri atau dari sumber lain. Dengan tingginya tingkat pendidikan, dan meningkatnya pola pikir seseorang akan berpengaruh terhadap persepsi seseorang atas nyeri yang ditimbulkannya, dengan harapan bisa meminimalisir derajat nyeri yang dirasakannya dengan pengetahuan yang dimilikinya. Hasil penelitian menunjukkan ibu multigravida sebanyak 10 responden, 8 responden pada derajat nyeri ringan sedangkan 2 responden pada derajat nyeri sedang. Pengalaman nyeri sebelumnya tidak selalu berarti bahwa individu akan menerima nyeri dengan lebih mudah pada masa yang akan datang. Apabila individu sejak lama sering mengalami serangkaian episode nyeri tanpa pernah sembuh maka rasa takut akan muncul, dan juga sebaliknya (Potter & Perry, 2005). Seseorang yang terbiasa merasakan nyeri akan lebih siap dan mudah mengantisipasi nyeri daripada individu yang mempunyai pengalaman sedikit tentang nyeri. Pengalaman tentang nyeri sebelumnya dapat mendukung responden untuk mudah beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan. Nyeri punggung bawah memang merupakan hal yang lazim terjadi pada ibu hamil terutama ibu hamil trimester III. Dari hasil penelitian seluruh responden detak jantung janin 120-160x/menit. Nyeri punggung bawah memang tidak berdampak langsung pada kesejahteraan janin. Pada janin yang sehat tumbuh kembang intrauteri dan kontraksi rahim akan menimbulkan peningkatan detak jantung janin dalam batas tertentu dan selanjutnya kembali dalam batas normal.Perubahan denyut jantung janin menjadi takikardi yang dilanjutkan bradikardi serta irama yang tidak teratur dapat menyebabkan kematian janin dalam rahim(Manuaba, 2007). Kondisi ini dapat diwaspadai dengan meningkatkan kunjungan antenatal yang memang perlu dilakukan untuk memantau kesejahteraan janin. Kunjungan antenatal akan semakin sering dilakukan seiring pertambahan usia kehamilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 27 responden pada tekanan darah 110-70 mmHg130-90 mmHg. 20 responden pada derajat nyeri ringan dan 7 responden pada derajat nyeri sedang. Respon fisiologis terhadap nyeri meliputi peningkatan tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, keringat, diameter pupil, dan ketegangan otot (Potter & Perry, 2005). Agar nyeri tidak berpengaruh banyak pada kesejahteraan dan kenyamanan ibu serta janin, dibutuhkan manajemen nyeri untuk meminimalisir nyeri yang dirasakan.Metode pengontrolan nyeri secara nonfarmakologi sangat penting karena tidak membahayakan bagi ibu maupun janin, tidak memperlambat persalinan jika diberikan kontrol nyeri yang kuat, dan tidak mempunyai efek alergi maupun efek obat. PENUTUP Pada bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang untuk menjawab pertanyaan serta saran yang sesuai dengan simpulan yang diambil. 5.1 Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil trimester III mengalami nyeri ringan sebanyak 23 responden (76,7%) hal ini disebabkan ibu hamil yang menjadi responden pada penelitian ini sebagian besar pada umur kehamilan trimester III awal. 5.2 Saran 5.2.1 BagiResponden Diharapkan bagi responden mengerti bahwa nyeri punggung bawah pada trimester III merupakan hal yang fisiologis dan pasti akan dialami oleh ibu hamil trimester III. Selain itu responden jugaperlumemahamistrategipenatalaksanaannyeri yang sederhana, misalnyadengannafaspanjang, kompreshangatmenggunakan air hangatdalambotol. 5.2.2 BagiPetugasKesehatan Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan konseling bagi ibu hamil untuk memahami tentang strategi penatalaksanaan nyeri yang sederhana. Selain tenaga kesehatan tetap meningkatkan wawasannya mengenai strategi penatalaksanaan nyer i seperti mengikuti pelatihan hypnoterapi. DAFTAR PUSTAKA Andarmoyo, Sulistyo. 2013. Konsep & Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta : Ar Ruzz Media Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Cunningham, F. Gary. 2005. Obstetri Williams Vol 1 Ed.21. Jakarta : EGC Dinkes RI. 2006. Pedoman Pelayanan Farmasi Ibu Hamil dan Menyusui : Bakti Husada Fraser, Diane M. 2009. Myles Buku Ajar Bidan. Jakarta : EGC Garshasbi. 2004. The Effect of Exercise on the Intensity of Low Back Pain in Pregnant Woman. Iran Istiqomah. 2007. Pengaruh Kompres Hangat Pada Pasien Combustio di RS Sleman Yogyakarta. Seminar Nasional Yogyakarta Mc.Clammy, J. 2007. Pregnancy and Low Back Pain Triangle Spine and Back Care Centre Mudayyah, Siti. 2010. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang Nyeri Punggung Dengan Perilaku Ibu Dalam Mengatasi Nyeri Punggungdi BPS Siti Halimah Amd.Keb Ds. Surabayan Sukodadi Lamongan. Lamongan : Jurnal Surya Nolan, Mary. 2003. Kehamilan dan Melahirkan. Jakarta : Arcan Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC Riduwan. 2003. Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta Satari, Mieke H. 2011. Konsistensi Penelitian Dalam Bidang Kesehatan. Bandung : Refika Aditama Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan Ed.1`. Yogyakarta : Graha Ilmu Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta Ummah, Faizzatul. 2012. Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Ditinjau Dari Body Mekanik dan Paritas Di Desa Ketanen Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Gresik : Jurnal Surya Varney, Helen dkk. 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC Walsh, Linda V. 2007. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC