Full Text - EJournal Stikes PPNI Bina Sehat Mojokerto

advertisement
GAMBARAN DERAJAT NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA
IBU HAMIL TRIMESTER III DI RUMAH BERSALIN HIKMAH
DESA TAMBAKAGUNG KECAMATAN PURI
KABUPATEN MOJOKERTO
Noer Saudah, Ria Ayu Anggraini
During pregnancy, women will experience changes both of anatomy,
physiology, and psycology that causes discomfort during pregnancy. One of the
discomfort often experienced by pregnant women is back pain. Back pain is a
disorder experienced by many pregnant women who do not only occur in a particular
trimester, but can be experienced long periods of gestation until postnatal period.
Woman who have had back pain before high-risk pregnancies through the same thing
when pregnant, therefore it is important to be able to distinguish back pain caused by
pregnancy with back pain resulting from other causes (Fraser, 2009) . The study aims
to describe the degree of lower back pain in third trimester pregnant women in
Rumah Bersalin Hikmah at Tambakagung village Puri subdistrict, Mojokerto
district. The research design used in this research is descriptive research that
describes the degree of lower back pain in third trimester pregnant women. . The
number of samples to be examined were 30 respondents with a consecutive sampling
method, the vast majority of third trimester pregnant women feel lower back pain in
pregnancy because increased of age of gestation that make the vertebrae curve
become lordosis and it cause the distress of vertebrae, most pregnant women feel
lower back pain which is a physiological thing.
Keywords : lower back pain, bourbanais pain scale
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Selama kehamilan, wanita akan mengalami
perubahan baik secara anatomi, fisiologi maupun
psikologi sehingga menyebabkan ketidaknyamanan
selama kehamilan. Salah satu ketidaknyamanan
yang sering dialami ibu hamil adalah nyeri
punggung
(Varney,dkk,
2006).
Kehamilan
membawa begitu banyak perubahan pada tubuh
seorang wanita sehingga timbul beberapa rasa sakit
dan nyeri. Meskipun tenaga kesehatan sering
menyebutnya sebagai gangguan kecil semasa
kehamilan, keadaan ini jelas tidak dianggap ringan
oleh wanita yang telah mengalaminya (Nolan,
2003). Para wanita mengalami berbagai macam
ketidaknyamanan selama kehamilan, kebanyakan
dari ketidaknyamanan ini berhubungan dengan
perubahan anatomi dan fisiologis yang terjadi dan
yang lainnya berhubungan dengan aspek-aspek
emosi dalam kehamilan (Walsh, 2007). Salah satu
ketidaknyamanan yang sering timbul adalah nyeri
punggung. Nyeri punggung merupakan gangguan
yang banyak dialami oleh ibu hamil yang tidak
hanya terjadi pada trimester tertentu, tetapi dapat
dialami sepanjang masa-masa kehamilan hingga
periode pascanatal. Wanita yang pernah mengalami
nyeri punggung sebelum kehamilan beresiko tinggi
mengalami hal yang sama ketika hamil, oleh karena
itu penting sekali untuk dapat membedakan nyeri
punggung terjadi akibat kehamilan dengan nyeri
punggung yang terjadi akibat penyebab lain (Fraser,
2009).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Siti
Mudayyah tahun 2010 di Bidan Praktik Swasta
(BPS) Siti Halimah Desa Surabayan, Kecamatan
Sukodadi, Kabupaten Lamongan dari 12 responden
ibu hamil ditemukan 10 responden (83 %) ibu hamil
yang mengalami nyeri punggung dan 2 responden
(17%) ibu hamil yang tidak mengalami nyeri
punggung (Mudayyah, 2010). Menurut Faizzatul
Ummah (2012) hasil survei awal yang dilakukan di
Dusun Sono Desa Ketanen Kecamatan Panceng
Kabupaten Gresik didapatkan 10 dari ibu hamil baik
primigravida maupun multigravida, 8 ibu hamil
(80%) mengalami nyeri punggung dan sebagian
kecil 2 (20%) ibu hamil tidak mengalami nyeri
punggung. Sebanyak 50 % ibu hamil mengeluhkan
nyeri punggung yang cukup mengganggu selama
mengandung. Pada wanita hamil, tercatat sekitar
50% wanita mengalami nyeri punggung bawah dan
sekitar 10 % dari wanita dengan nyeri punggung
bawah kronis dimulai ketika dia hamil. Nyeri
punggung bawah kehamilanbanyak dialami ketika
memasukibulan 6 kehamilan. Faktor penyebab nyeri
punggung
bawah
pada
kehamilan
adalahpeningkatan lordosis lumbal/postur sway back
(McClammy, 2007), adanyaketidakseimbangan kerja
otot bagiananterior dan posterior bagian lumbal.
Hasil Studi Pendahuluan yang dilakukan
peneliti pada tanggal 22 Februari 2014 di Rumah
Bersalin Hikmah, dari hasil wawancara terdapat 15
ibu hamil trimester III, 9 ibu hamil (60%) dengan
usia kehamilan 7 bulan, usia kehamilan 8 bulan
sebanyak 4 ibu hamil (27%), dan usia kehamilan 9
bulan sebanyak 2 ibu hamil (13). Dari 15 ibu hamil
trimester III tersebut, 11 ibu hamil trimester III
(73%) mengalami nyeri punggung bawah,
sedangkan 4 ibu hamil trimester III (27%) tidak
mengalami nyeri punggung bawah. Derajat nyeri
yang dirasakan ibu hamil juga bervariasi, 4 ibu
hamil (27%) tidak merasakan nyeri, 6 ibu hamil (
40%) mengalami nyeri ringan, dan 5 ibu hamil (
33%) mengalami nyeri sedang.
Perubahan yang terjadi pada rahim wanita
hamil adalah pertambahan berat dan pembesaran
rahim yang terjadi karena adanya kombinasi antara
hipertrofi atau peningkatan ukuran sel dan pengaruh
mekanis tekanan interior terhadap dinding rahim
seiring perkembangan janin didalam kandungan.
Sejalan dengan bertambahnya berat badan secara
bertahap
selama
kehamilan
dan
semakin
membesarnya ukuran rahim menyebabkan postur
tubuh dan cara berjalan wanita berubah secara
menyolok. Jika ibu hamil tidak memberi perhatian
penuh terhadap postur tubuhnya maka ia akan
berjalan dengan ayunan tubuh kebelakang akibat
peningkatan lordosis. Lengkung ini kemudian akan
meregangkan otot punggung dan menimbulkan rasa
nyeri (Varney,2006). Orvieto dkk melaporkan
bahwa nyeri punggung meningkat seiring usia
kehamilan(Cunningham, 2005 ).Nyeri punggung
bawah
pada
kehamilan
harus
mendapatkanpenanganan yang serius agaraktifitas
ibu hamil tidak terganggu (Garshasbi,2004).
Penatalaksanaan nyeri digunakan manajemen
nyeri secara farmakologis analgetika dengan
menggunakan paracetamol karena efek anti
inflamasinya sangat lemah sehingga aman
digunakan bagi ibu hamil dan menyusui (Dinkes,
2006). Dan juga diberikan tindakan non
farmakologis. Tindakan non farmakologis ini adalah
berupa bimbingan antisipasi, stimulasi saraf elektris
transkutan (TENS), Distraksi (visual, audio,
intelektual), Relaksasi, imajinasi terbimbing,
hipnosis, akupuntur, umpan balik biologis dan
masase. (Andarmoyo, 2013). Selain itu juga bisa
menggunakan teknik stimulasi kulit yang digunakan
adalahpemberiankompresdinginataupunkompreshan
gat(Istiqomah,2007).
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti
tertarik untuk meneliti tentang Gambaran Derajat
Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester
III di RB Hikmah Desa Tambakagung Kecamatan
Puri Kabupaten Mojokerto.
1.2
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
“Bagaimana gambaran derajat nyeri punggung
bawah pada ibu hamil trimester III di RB Hikmah
Desa Tambakagung Kecamatan Puri Kabupaten
Mojokerto?”
1.3
Tujuan Penelitian
Mengetahui gambaran derajat nyeripunggung
bawah pada ibu hamil trimester III di RB Hikmah
Desa Tambakagung Kecamatan Puri Kabupaten
Mojokerto.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi peneliti
Menjadi pengalaman berharga bagi peneliti dan
menambah pengetahuan peneliti tentang gambaran
derajat nyeri punggung bawah pada ibu hamil
trimester III dan mengaplikasikan metodologi
penelitian dalam penyusunan karya tulis ilmiah.
1.4.2 Bagi tempat penelitian.
Diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
instansi yang dijadikan tempat penelitian.
1.4.3 Bagi Institusi pendidikan.
Dapat memberi manfaat bagi calon-calon tenaga
kebidanan yang profesional agar dapat memberikan
pelayanan kebidanan nantinya dengan manfaat
penelitian ini.
1.4.4 Bagi responden.
Dengan adanya penelitian ini diharapkan
responden mengetahui derajat nyeri punggung
bawah yang di alami oleh ibu hamil trimester III.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara ilmiah utuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat
ditemukan, dibuktikan, dikembangkan sehingga
dapat digunakan untuk memahami, memecahkan
dan mengantisipasi masalah (Sugiyono, 2009). Pada
bab ini akan menguraikan tentang: 1) Desain
penelitian, 2) Populasi, Sampling, Sampel dan
Kriteria sampel, 3) Identifikasi variabel dan Definisi
operasional,
4) Prosedur penelitian, 5)
Pengumpulan data, 6) Pengolahan data, 7) Etika
penelitian. 8) keterbatasan.
3.1
Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rancangan
penelitian yang disusun sedemikian rupa, sehingga
menuntun peneliti untuk dapat memperoleh jawaban
terhadap pertanyaan penelitian (Sastroasmoro,
2008). Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu
menggambarkan derajat nyeri punggun bawah pada
ibu hamil trimester III.
3.2
3.2.1
Populasi, Sampling, Sampel
Populasi
Populasi adalah objek atau subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditentukan oleh peneliti (Satari & Wirakusuma,
2011).
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil
trimester III yang melakukan pemeriksaan
kehamilan di RB Hikmah Kecamatan Puri
Kabupaten Mojokerto sebanyak 15 ibu hamil.
3.2.2 Sampling
Teknik sampling adalah suatu cara
mengambil sampel yang representatif dari populasi.
Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian
rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar
dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan
populasi yang sebenarnya (Riduwan,2003). Pada
penelitian ini menggunakan teknik Non Probability
Sampling yaitu suatu teknik sampling yang memberi
kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel (Setiadi, 2007).
Sedangkan jenis pengambilan datanya menggunakan
consecutive sampling yaitu pemilihan sampel
dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria
penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai
kurun waktu tertentu sehingga jumlah klien yang
diperlukan terpenuhi (Nursalam, 2008)
3.2.3
Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari
populasi yang diteliti (Arikunto,2006). Sampel
dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III
yang melakukan pemeriksaan kehamilan di RB
Hikmah Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto
dengan keluhan nyeri punggung bawah sebanyak 11
ibu hamil tertanggal 22 Februari 2014.
Kriteria inklusi adalah syarat-syarat untuk
masuk dalam penelitian (Sopiyudin, 2009). Kriteria
inklusi dalam penelitian ini meliputi :
a. Ibu hamil yang sudah memasuki trimester III.
b. Ibu hamil trimester III yang bersedia menjadi
responden.
c. Ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri
punggung bawah.
Kriteria eksklusi adalah kriteria sampel yang
tidak layak untuk diteliti (Sopiyudin, 2009). Kriteria
eksklusi dalam penelitian ini meliputi:
a. Ibu hamil yang tidak bersedia menjadi
responden.
b. Responden pada kondisi inpartu.
3.3 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional
3.3.1 Identifikasi Variabel
Variabel didefinisikan sebagai atribut subjek
atau objek yang mempunyai variasi antara satu dan
yang lain ( Satari dan Wirakusumah, 2011). Jenis
variabel dalam penelitian ini adalah derajat nyeri
punggung bawah pada ibu hamil trimeter III di RB
Hikmah Desa Tambakagung Kecamatan Puri
Kabupaten Mojokerto.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian
dan pembahasan yang disajikan dalam bentuk tabel
dan narasi. Data yang telah terkumpul ditabulasikan
dan dikelompokan sesuai sebagai variabel, dianalisa
dan diinterpretasikan.
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Karakteristik Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah
Bersalin Hikmah yang beralamat di Jl.Raya
Tambakagung NO 89 Kecamatan Puri Kabupaten
Mojokerto. Rumah Bersalin Hikmah Kecamatan
Puri yang berdiri di atas tanah seluas 1.315 m²,
Nomor akte pendirian CV : 57/IV/REG. BH.
CV/2005/DN/MKT. Rumah Bersalin Hikmah terdiri
dari 1 ruang VK terdapat 2 Bed, 1 ruang nifas
terdapat 2 bed, 1 ruang pemeriksaan,1 ruang dokter
(KIA), 1 gudang, 4 MCK, 1 ruang jaga perawatan, 2
ruang perawatan terdapat 4 bed, 1 musholla, 1
apotek, 1 mobil untuk merujuk pasien dengan
kegawatdaruratan obstetri.1 ruang tunggu.
4.1.2 Data Umum
1. Karakteristik responden berdasarkan usia
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden
berdasarkan usia ibu hamil trimester III di
Rumah Bersalin Hikmah Kecamatan Puri
Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juli- 2 Agustus
2014
No
Usia
Frekuensi
Prosentase
(f)
(%)
1
< 20 Tahun
5
16,7
2
20-30 Tahun
20
66,6
3
>30 Tahun
5
16,7
Total
30
100%
Berdasarkantabel 4.1 diketahui bahwa
responden yang berusia 20-30 tahun sebanyak 20
responden (66,6%)
2. Karakteristik responden berdasarkan riwayat
pendidikan
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden
berdasarkan riwayat pendidikan ibu hamil
trimester III di Rumah Bersalin Hikmah
Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto tanggal
21 Juli- 2 Agustus 2014.
No
Riwayat
Frekuensi
Prosentase
pendidikan
(f)
(%)
1
Tidak
0
0
2
Sekolah
1
3,3
3
SD
8
26,7
4
SMP
18
60
5
SMA
3
10
PT
Total
30
100%
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa
responden yang riwayat pendidikan SMA sebanyak
18 responden (60%).
3.Karateristik responden berdasarkan usia
kehamilan.
Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden
berdasarkan usia kehamilan ibu hamil trimester
III di Rumah Bersalin Hikmah Kecamatan Puri
Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juli- 2 Agustus
2014.
No
Usia
Frekuensi Prosentase(%)
Kehamilan
(f)
1
7 Bulan
12
40
2
8 Bulan
11
36,7
3
9 Bulan
7
23,3
Total
30
100%
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa
responden berdasarkan usia kehamilan 7 bulan
sebanyak 12 responden (40% ).
4. Karakteristik responden berdasarkan gravida
Tabel 4.4
Distribusi frekuensi responden
berdasarkan gravida ibu hamil trimester III di
Rumah Bersalin Hikmah Kecamatan Puri
Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juli- 2 Agustus
2014.
No
Gravida
Frekuensi
Prosentase
(f)
(%)
1
Primigravida
17
56,7
2
Multigravida
10
33,3
3
Grandemulti
3
10
Total
30
100%
Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa responden
yang primigravida sebanyak 17 responden (56,7%).
5. Karakteristik Denyut Jantung Janin responden
Tabel 4.5 Distribusi frekuensi responden
berdasarkan denyut jantung janin ibu hamil
trimester III di Rumah Bersalin Hikmah
Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto tanggal
21 Juli- 2 Agustus 2014.
No
Denyut Jantung
Frekuensi Prosentase
Janin
(f)
(%)
1
<120x/Menit
0
0
2
120-160x/Menit
30
100
3
>160x/Menit
0
0
Total
35
100%
Berdasarkan
tabel
diketahuibahwadenyutjantungjaninresponden
160x/Menitsebanyak 30 responden (100%).
4.5
120-
6. Karakteristik tekanan darah responden
Tabel 4.6 Distribusi frekuensi responden
berdasarkan tekanan darah ibu hamil trimester
III di Rumah Bersalin Hikmah Kecamatan Puri
Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juli- 2 Agustus
2014.
No
Tekanan Darah
1
2
3
<90/60 mmHg
110/70-130/80
mmHg
>140/90 mmHg
Total
Frekuensi
(f)
3
27
0
Prosentase(
%)
10
90
0
30
100%
Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa tekanan
darah 110/70-130/80 mmHg sebanyak 27 responden
(90 %).
4.1.3 Data Khusus
1. Karakteristik derajat nyeri yang dirasakan
responden
Tabel 4.7 Distribusi frekuensi derajat nyeri yang
dirasakan responden di Rumah Bersalin Hikmah
Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto tanggal
21 Juli- 2 Agustus 2014.
No
Skala
Nyeri
1
Tidak
2
Nyeri
3
Nyeri
4
Ringan
5
Nyeri
Sedang
Nyeri
Berat
Nyeri
Sangat
Berat
Total
Berdasarkan
responden yang
punggung berat.
Frekuensi Prosentase(%)
(f)
0
0
23
76,7
7
23,3
0
0
0
0
30
100%
tabel 4.7 diketahui bahwa
23 responden (76,7%) nyeri
4.2 Pembahasan
4.2.1 Gambaran Derajat Nyeri Punggung Bawah
Pada Ibu Hamil Trimester III di Rumah
Bersalin Hikmah Desa Tambakagung
Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.
Berdasarkan tabel 4.7 Sebanyak 23 responden
(76,7%) mengalami derajat nyeri ringan. 7
responden (23,3%) yang mengalami nyeri sedang.
Sedangkan responden yang mengalami nyeri
punggung derajat berat sangat berat tidak ada (0%)
Kehamilan membawa banyak perubahan pada
tubuh seorang wanita sehingga tidak mengejutkan
bila timbul beberapa rasa sakit dan nyeri. Meskipun
tenaga kesehatan sering menyebutnya sebagai
gangguan kecil semasa kehamilan, keadaan ini jelas
tidak dianggap ringan oleh si wanita yang telah
mengalaminya (Nolan, 2003). Para wanita
mengalami berbagai macam ketidaknyamanan
selama
kehamilan,
kebanyakan
dari
ketidaknyamanan
ini
berhubungan
dengan
perubahan anatomi dan fisiologis yang terjadi dan
yang lainnya berhubungan dengan aspek-aspek
emosi dalam kehamilan (Walsh, 2007).
Salah satu ketidaknyamanan yang sering
timbul adalah nyeri punggung.Faktor predisposisi
nyeri punggung meliputi pertumbuhan uterus yang
menyebabkan perubahan postur, penambahan berat
badan, pengaruh hormon relaksin terhadap ligamen,
riwayat nyeri punggung terdahulu, paritas dan
aktivitas. Pertumbuhan uterus yang sejalan dengan
perkembangan
kehamilan
mengakibatkan
teregangnya ligamen penopang yang biasanya
dirasakan ibu sebagai spasme menusuk yang sangat
nyeri yang disebut dengan nyeri ligamen. Hal inilah
yang menyebabkan nyeri punggung. Sejalan dengan
bertambahnya berat badan secara bertahap selama
kehamilan mengubah postur tubuh sehingga pusat
gravitasi tubuh bergeser ke depan. Ada
kecenderungan bagi otot punggung untuk memendek
jika otot abdomen meregang sehingga dapat
menyebabkan ketidakseimbangan otot disekitar
pelvis dan tegangan tambahan dapat dirasakan diatas
ligamen tersebut.
Nyeri punggung merupakan gangguan yang
banyak dialami oleh ibu hamil yang tidak hanya
terjadi pada trimester tertentu, tetapi dapat dialami
sepanjang masa-masa kehamilan hingga periode
pasca natal. Wanita yang pernah mengalami nyeri
punggung sebelum kehamilan beresiko tinggi
mengalami hal yang sama ketika hamil, oleh karena
itu penting sekali untuk dapat membedakan nyeri
punggung terjadi akibat kehamilan dengan nyeri
punggung yang terjadi akibat penyebab lain (Fraser,
2009).
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
responden yang mengalami nyeri punggung bawah
pada usia 20-30 tahun terdapat 15 responden pada
derajat nyeri ringan dan 5 responden pada derajat
nyeri sedang. Setiap orang memilki cara yang yang
berbeda
baik
merepon
nyeri
atau
mnginterprestasikan nyeri tersebut. Cara seseorang
berespons terhadap nyeri adalah akibat dari banyak
kejadian nyeri selama rentang hidupnya (Smeltzer &
Bare, 2002). Menurut Potter & Perry (2006) terdapat
hubungan antara nyeri dengan seiring bertambahnya
usia, yaitu pada tingkat perkembangan. Perbedaan
tingkat perkembangan, yang ditemukan di antara
kelompok
anak-anak
dan
lansia
dapat
mempengaruhi bagaimana cara bereaksi terhadap
nyeri. Orang dewasa akan mengalami perubahan
neurofisiologis dan mungkin mengalami penurunan
persepsi sensorik stimulus serta peningkatan ambang
nyeri. Setiap responden belajar dari pengalaman
nyeri, akan tetapi pengalaman yang telah dirasakan
responden tersebut tidak berarti bahwa individu
tersebut akan mudah dalam menghadapi nyeri pada
masa yang mendatang.
Sebanyak 12 responden pada usia kehamilan 7
bulan mengalami nyeri ringan. Orvieto dkk
melaporkan bahwa nyeri punggung meningkat
seiring usia kehamilan karena ada penambahan berat
badan janin dan membesarnya uterus (Cunningham,
2005 ). Ada kecenderungan bagi otot punggung
untuk memendek jika otot abdomen meregang
sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan
otot disekitar pelvis dan tegangan tambahan dapat
dirasakan diatas ligamen tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak
18 responden dengan tingkat pendidikan terakhir
SMA. Dari 18 responden tersebut sebanyak 13
responden mengalami nyeri ringan dan 5 responden
mengalami nyeri sedang. Menurut Ummah (2012),
tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang
mendukung
peningkatan
pengetahuan
yang
berkaitan dengan daya serap informasi. Orang yang
memiliki pendidikan tinggi diasumsikan lebih
mudah menyerap informasi. Pengetahuan tentang
pengelolaan nyeri dapat diperoleh dari pengalaman
klien sendiri atau dari sumber lain. Dengan
tingginya tingkat pendidikan, dan meningkatnya
pola pikir seseorang akan berpengaruh terhadap
persepsi seseorang atas nyeri yang ditimbulkannya,
dengan harapan bisa meminimalisir derajat nyeri
yang dirasakannya dengan pengetahuan yang
dimilikinya.
Hasil
penelitian
menunjukkan
ibu
multigravida sebanyak 10 responden, 8 responden
pada derajat nyeri ringan sedangkan 2 responden
pada derajat nyeri sedang. Pengalaman nyeri
sebelumnya tidak selalu berarti bahwa individu akan
menerima nyeri dengan lebih mudah pada masa
yang akan datang. Apabila individu sejak lama
sering mengalami serangkaian episode nyeri tanpa
pernah sembuh maka rasa takut akan muncul, dan
juga sebaliknya (Potter & Perry, 2005). Seseorang
yang terbiasa merasakan nyeri akan lebih siap dan
mudah mengantisipasi nyeri daripada individu yang
mempunyai pengalaman sedikit tentang nyeri.
Pengalaman tentang nyeri sebelumnya dapat
mendukung responden untuk mudah beradaptasi
dengan nyeri yang dirasakan.
Nyeri punggung bawah memang merupakan
hal yang lazim terjadi pada ibu hamil terutama ibu
hamil trimester III. Dari hasil penelitian seluruh
responden detak jantung janin 120-160x/menit.
Nyeri punggung bawah memang tidak berdampak
langsung pada kesejahteraan janin. Pada janin yang
sehat tumbuh kembang intrauteri dan kontraksi
rahim akan menimbulkan peningkatan detak jantung
janin dalam batas tertentu dan selanjutnya kembali
dalam batas normal.Perubahan denyut jantung janin
menjadi takikardi yang dilanjutkan bradikardi serta
irama yang tidak teratur dapat menyebabkan
kematian janin dalam rahim(Manuaba, 2007).
Kondisi ini dapat diwaspadai dengan meningkatkan
kunjungan antenatal yang memang perlu dilakukan
untuk memantau kesejahteraan janin. Kunjungan
antenatal akan semakin sering dilakukan seiring
pertambahan usia kehamilan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak
27 responden pada tekanan darah 110-70 mmHg130-90 mmHg. 20 responden pada derajat nyeri
ringan dan 7 responden pada derajat nyeri sedang.
Respon fisiologis terhadap nyeri meliputi
peningkatan tekanan darah, denyut nadi, pernapasan,
keringat, diameter pupil, dan ketegangan otot (Potter
& Perry, 2005). Agar nyeri tidak berpengaruh
banyak pada kesejahteraan dan kenyamanan ibu
serta janin, dibutuhkan manajemen nyeri untuk
meminimalisir nyeri yang dirasakan.Metode
pengontrolan nyeri secara nonfarmakologi sangat
penting karena tidak membahayakan bagi ibu
maupun janin, tidak memperlambat persalinan jika
diberikan kontrol nyeri yang kuat, dan tidak
mempunyai efek alergi maupun efek obat.
PENUTUP
Pada bab ini akan diuraikan tentang
kesimpulan dari hasil penelitian yang untuk
menjawab pertanyaan serta saran yang sesuai
dengan simpulan yang diambil.
5.1 Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar
ibu hamil trimester III mengalami nyeri ringan
sebanyak 23 responden (76,7%) hal ini disebabkan
ibu hamil yang menjadi responden pada penelitian
ini sebagian besar pada umur kehamilan trimester III
awal.
5.2 Saran
5.2.1 BagiResponden
Diharapkan bagi responden mengerti bahwa
nyeri punggung bawah pada trimester III merupakan
hal yang fisiologis dan pasti akan dialami oleh ibu
hamil trimester III. Selain itu responden
jugaperlumemahamistrategipenatalaksanaannyeri
yang
sederhana,
misalnyadengannafaspanjang,
kompreshangatmenggunakan air hangatdalambotol.
5.2.2 BagiPetugasKesehatan
Diharapkan
petugas
kesehatan
dapat
memberikan konseling bagi ibu hamil untuk
memahami tentang strategi penatalaksanaan nyeri
yang sederhana. Selain tenaga kesehatan tetap
meningkatkan wawasannya mengenai strategi
penatalaksanaan nyer i seperti mengikuti pelatihan
hypnoterapi.
DAFTAR PUSTAKA
Andarmoyo, Sulistyo. 2013. Konsep & Proses
Keperawatan Nyeri. Yogyakarta : Ar Ruzz
Media
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka
Cipta
Cunningham, F. Gary. 2005. Obstetri Williams Vol 1
Ed.21. Jakarta : EGC
Dinkes RI. 2006. Pedoman Pelayanan Farmasi Ibu
Hamil dan Menyusui : Bakti Husada
Fraser, Diane M. 2009. Myles Buku Ajar Bidan.
Jakarta : EGC
Garshasbi. 2004. The Effect of Exercise on the
Intensity of Low Back Pain in Pregnant
Woman. Iran
Istiqomah. 2007. Pengaruh Kompres Hangat Pada
Pasien Combustio di RS Sleman Yogyakarta.
Seminar Nasional Yogyakarta
Mc.Clammy, J. 2007. Pregnancy and Low Back
Pain Triangle Spine and Back Care Centre
Mudayyah, Siti. 2010. Hubungan Pengetahuan Ibu
Hamil Trimester III Tentang Nyeri Punggung
Dengan Perilaku Ibu Dalam Mengatasi Nyeri
Punggungdi BPS Siti Halimah Amd.Keb Ds.
Surabayan Sukodadi Lamongan. Lamongan :
Jurnal Surya
Nolan, Mary. 2003. Kehamilan dan Melahirkan.
Jakarta : Arcan
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan. Jakarta : EGC
Riduwan. 2003. Dasar-Dasar Statistika. Bandung :
Alfabeta
Satari, Mieke H. 2011. Konsistensi Penelitian
Dalam Bidang Kesehatan. Bandung : Refika
Aditama
Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset
Keperawatan Ed.1`. Yogyakarta : Graha Ilmu
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta
Ummah, Faizzatul. 2012. Nyeri Punggung Pada Ibu
Hamil Ditinjau Dari Body Mekanik dan
Paritas Di Desa Ketanen Kecamatan Panceng
Kabupaten Gresik. Gresik : Jurnal Surya
Varney, Helen dkk. 2006. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan. Jakarta : EGC
Walsh, Linda V. 2007. Buku Ajar Kebidanan
Komunitas. Jakarta : EGC
Download