1 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERUBAHAN KARAKTERISTIK DAN PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 Gatot Kurniawan (11500071) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDY BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA ABSTRAK bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh bimbingan kelompok terhadap perubahan karakteristik dan peningkatan kepercayaan diri siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo, Tahun Pelajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini adalah siswa VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo, Tahun Pelajaran 2014/2015. Dengan jumlah siswa sebanyak 160 siswa, sampel yang digunakan adalah VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 40 orang dengan teknik Purposive Random Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes dokumentasi. Metode tes digunakan untuk mengumpulkan data perubahan karakteristik dan kepercayaan diri siswa sebelum dan sesudah mendapatkan layanan bimbingan kelompok. Teknik analisis data menggunakan rumus t-test. Berdasarkan hasil analisis data yang dianalisis dengan menggunakan t-test diproleh hasil t sebesar 4,018. Selanjutnya nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t table dengan db = ( N-1 ) = ( 40-1 ) = 39 pada taraf signifikasi 5% dan 1 2 1% yaitu 2,021 dan 2,704. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung lebih besar dari t table atau ( 2,021<4,018>2,704 ). Dengan demikian hipotesis kerja yang menyatakan bahwa : “ Ada Pengaruh Pemberian Bimbingan Kelompok Terhadap Perubahan Karakteristik Dan Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangejo, Tahun Pelajaran 2014/2015 “ diterima kebenarannya baik pada taraf signifikasi 5% dan 1%. Kata Kunci : Layanan Bimbingan Kelompok, Perubahan Karakteristik dan Kepercayaan Diri. . PENDAHULUAN Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen penting dalam dunia pendidikan. Diadakannya layanan bimbingan dan konseling di sekolah bukan karena adanya landasan hukum, namun yang lebih penting adalah adanya kesadaran atau komitmen untuk memfasilitasi siswa agar mampu mengembangkan potensi dirinya. Siswa adalah individu yang sedang mengalami masa perkembangan, yaitu berkembang kearah kematangan atau kemandirian. Dalam masa inilah siswa membutuhkan banyak bimbingan untuk memperluas pengetahuan dan wawasan tentang dirinya dan lingkungannya. Dari peneliti sebelumnya Puspitasari Damayanti (2007) efektivitas layanan bimbingan kelompok dalam mengatasi kepercayaan diri siswa kelas VIII SMP N 2 Gondangrejo terdapat hasil analisis sebesar p=0,043 < 0,050 sehingga bimbingan kelompok dalam mengatasi kepercayaan diri meningkatkan secara signifikan dan layanan bimbingan kelompok efektif dalam mengatasi kepecayaan diri. Dalam beberapa penelitian sebelum saya menuliskan skripsi ini, saya mencoba mencari informasi dari guru BK, maupun catatan yang ada di dalam ruangan BK, dari 451 siswa SMP Negeri 2 Gondangrejo dan dibagi menjadi beberapa kelas VII A-E yaitu 155 siswa, VIII A-E 160 siswa dan kelas IX A-E 136 siswa, dan setiap kelasnya mempunyai anak didik 27 – 32 siswa, disini saya mengopsevasi dari setiap kelas hingga kekelas lain tentang bagaimana karakter 3 siswa dalam kepercayaan dirinya setiap ditanya kepada bapak/ibu guru, mayoritas mereka mempunyai kepercayaan diri yang rendah karena takut salah atau lain sebagainya, didalam kelas yang mempunyai kepercayaan diri dan berani bertanya maupun menyanggah jawaban hanya ada 6-8 siswa saja, dan yang lainnya sebagai siswa pasif. Maka dari itu saya mencoba mengadakan penelitian melalui “ pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap perubahan karakteristik dan peningkatan kepercayaan diri siswa”. Konseling kelompok merupakan upaya bantuan kepada peserta didik (siswa) dalam rangka memberikan kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Selain bersifat pencegahan, konseling kelompok dapat pula bersifat penyembuhan (Achmad Juntika, 2005 : 21).Dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok menolong individu untuk dapat memahami bahwa orang-orang lain ternyata mempunyai kebutuhan-kebutuhan dan masalah-masalah yang sama berhubungan dengan aspek kepercayaan diri siswa dalam proses pembelajaran. Melalui bimbingan kelompok ini dimungkinkan akan dapat membantu masalah siswa berkaitan dengan kepercayaan dirinya yang kurang dalam pembelajaran. Karena di dalam bimbingan kelompok memfasilitasi siswa untuk bertukar pendapat, lebih mudah untuk menangkap persoalan yang dihadapinya dan cara mengatasinya. Berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti tertarik untuk membantu siswa meningkatkan kepercayaan diri menggunakan layanan bimbingan kelompok, maka peneliti mencoba untuk menyusun penelitian tindakan melalui sebuah penelitian yang berjudul “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Perubahan Karakteristik Dan Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2015”. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gondangrejo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan awal Februari 2015. 4 Populasi, Sampel dan Sampling 1. Populasi Sebelum menetapkan populasi penelitian, maka terlebih dahulu perlu dijelaskan mengenai pengertian populasi. “Sugiyono, (2011: 80) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto,( 2013: 173) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut Sukardi, (2003: 53) populasi adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. 2. Sampel Menurut Sugiyono, (2014: 62). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan Menurut Suharsimi Arikunto, (2013: 174) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan jumlah sampel (S) dalam penelitian ini “ apabila subyek kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan populasi, tetapi jika jumlah subyeknya lebih besar dapat diambil 15% atau 2025% atau lebih.” ( Suharsimi Arikunto, 2013 – 134 ). Maka sampel penelitian ini diambil 20% atau 10-15 siswa dari masing-masing kelas. Hal ini dilakukan karena jumlah populasi terlalu banyak. 3. Teknik Sampling Menurut Sigiyono (2011: 81) teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian..Teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Purposive Random Sampling. Menurut Sugiyono (2009: 120). Purposive random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam 5 populasi itu. Penelitian ini dilakukan dengan memilih siswa dari 5 kelas tersebut secara acak dan setiap kelas akan diambil 20% nya untuk dijadikan sampel.. Variabel dan Metode Penelitian 1) Variabel (X) Sugiyono, (2010: 61) menyatakan bahwa variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel independent (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah layanan bimbingan kelompok disebut variabel X. 2) Variabel (Y) Variabel terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau akan menjadi akibat, karena adanya variabel bebas atau variable yang lain (Sugiyono, 2010: 61). Adapun yang menjadi variabel terikat adalah rasa percaya diri disebut variabel Y Hasil Uji Coba Instrumen dan Teknik Analisis Data Deskripsi Data Hasil Angket Sebelum Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok. Berdasarkan Hasil Penyebaran angket sebelum pemberian layanan Bimbingan Kelompok padasiswa kelas VIIISMP N 2 Gondangrejo Tahun Ajaran 2014/2015 mengenai Perubahan Karakteristik dan Kepercayaan Diri, diperoleh nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 71 (Lampiran 11). Adapun dari analisis data diperoleh nilai mean = 86,625 , median = 86,5 , modus = 86,25 dan standar deviasi = 8,138. Deskripsi Data Hasil Angket Sesudah Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok.Berdasarkan Hasil Penyebaran angket sesudah pemberian layanan Bimbingan Kelompok padasiswa kelas VIIISMP N 2 Gondangrejo Tahun Ajaran 2014/2015 mengenai Perubahan Karakteristik dan Kepercayaan Diri, diperoleh nilai tertinggi 105 dan nilai terendah 76 (Lampiran 13). Adapun dari analisis data diperoleh nilai mean = 92,125 , median = 93,682 , modus = 96,796 dan standar 6 deviasi = 9,006. Angket Menurut Sugiyono (2010: 224) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data yang benar-benar sesuai dengan masalah yang dihadapi. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Hasil pengumpulan data yang telah dilaksanakan dengan kuesioner/angket pada 39 responden mengenai efikasi diri, diperoleh skor tertinggi 80 dan skor terendah 49. Nilai rata-rata (Mean) sebesar 72,36; nilai mode sebesar 75, nilai median sebesar 74,00, dan nilai standar deviasi sebesar 5,774. Sedangkan hasil penyebaran kuesioner/angket pada 39 responden mengenai kematangan karier, diperoleh skor tertinggi sebesar 92 dan skor terendah sebesar 50. Nilai rata-rata (Mean) sebesar 76,82; nilai mode sebesar 90; nilai median sebesar 80,00 dan nilai standar deviasi sebesar 12,802. Pegujian Hipotesis Dari hasil analisis daa yang dianalisis dengan menggunakan t-test diproleh hasil nilai t sebesar 4,018 ( Lampiran 14 ). Selanjutnya nilai terhitung tersebut dikonsultasikan dengan tabel dengan db = (N – 1 ) = ( 40 – 1 ) = 39 pada taraf signifikan 5% dan 1%, yaitu 2,021 dan 2,704. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t tabel (2,021< 4,018 >2,704). Dengan demikian hipotesis kerja yang menyatakan bahwa : “ Ada pengaruh pemberian layanan Bimbingan Kelompok terhadap perubahan karakteristik dan Kepecayaan diri siswa kelas VIII SMP N 2 Gondangrejo Tahun ajaran 2014/2015” diterima kebenarannya baik pada taraf signifikansi 5% dan 1%. Pembahasan Hasil Analisis Data Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa pemberian layanan Bimbingan Kelompok berpengaruh signifikan terhadap perubahan karakteristik dan kepercayaan diri siswa kelas VIII SMP N 2 Gondangrejo tahun ajaran 2014/2015. 7 Hasil analisis tersebut dapat penulis jelaskan bahwa perubahan karakteristik siswa yang suka membeda bedakan dengan teman sebayanya bisa dikurangi dengan adanya kepercayaan diri siswa. Sifat ini sangat berpengaruh terhadap pandangan atau gambaran diri siswa baik yang bersifat fisik, psikis atau sosial, Setiap siswa mempunyai kepercayaan diri yang berbeda beda, ada yang mempunyai kepercayaan diri yang baik dan positif dan ada yang buruk dan negatif. Dengan kepercayaan diri yang baik maka akan berpengaruh pada perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan di sekolah, ketika kepercayaan diri siswa baik atau positif maka siswa akan mempunyai rasa kepercayaan diri yang tinggi, jauh dari rasa minder, tidak egois, optimis, peduli terhadap teman, bersikap sopan dan menghormati guru dan karyawan sekolah, merasa mampu dan bisa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru sehingga siswa bisa berperilaku taat dan patuh terhadap peraturan dan norma yang berlaku. Sedangkan jika siswa mempunyai kepercayaan diri yang buruk atau negatif akan mempunyai sikap rasa rendah diri, minder, egois, semena-mena, tidak peduli dengan keadaan sekitar, bersikap arogan dan pesismis dengan kemampuanya akan membuat siswa mendapatkan masalah-masalah dan kesulitan untuk menaati dan mematuhi terhadap peraturan dan norma yang berlaku. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai kepercayaan diri yang baik akan berpengaruh pada kedisiplinan siswa di sekolah. Keterbatasan Penelitian Hasil penelitian ini hanya berlaku untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo tahun pelajaran 2014/2015 dan dimungkinkan adanya hasil yang berbeda jika dilakukan di sekolah lain dengan jumlah sample dan kondisi yang berbeda. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang dianalisis dengan menggunakan t-test diproleh hasil nilai t sebesar 4,018 ( Lampiran 14 ). Selanjutnya nilai t hitung 8 tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan db = ( N-1 ) = ( 40-1 ) = 39 pada taraf signifikasi 5% dan 1% yaitu 2,021 dan 2,704. Jadi dapat disimpilkan bahwa hasil t hitung lebih besar dari t tabel atau ( 2,021< 4,018 > 2,704 ). Dengan demikian hipotesis kerja yang menyatakan bahwa : “ Ada Pengaruh Pemberian Bimbingan Kelompok terhadap Perubahan Karakteristik dan Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo, Tahun pelajaran 2014/2015” diterima kebenarannya baik pada taraf signifikansi 5% dan 1%. Saran Kepada Kepala Sekolah hasil penelitian ini dapat digunakan bagi kepala sekolah dalam menentukan kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan, melalui pemberian layanan Bimbingan Kelompok. Kepada Bapak / Ibu Guru hendaknya guru dalam usaha meningkatkan perubahan karakteristik dan kepercayaan diri siswa dapat menggunakan layanan Bimbingan Kelompok, sebagai salah satu alternative dalam melakukan Layanan Bimbingan. Kepada Siswa hendaknya siswa dalam usaha meningkatkan kualitas belajar maupun diri sendiri dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok serta berbagai refrensi buku-buku yang berkaitan dengan pengenalan diri hingga mencapai prestasi yang lebih baik. 9 DAFTAR PUSTAKA Achmad Juntika Nurihsan. 2011. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai latar Kehidupan. Bandung: Refika Aditama. ______________________.2012. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Admin. Meningkatkan rasa kepercayaan diri. (online) (http://semangat belajar.com/tag/meningkatkan-rasa-percaya-diri /. Diakses tanggal 27 November 2014). Dewa Ketut Sukardi. 2008. Bimbingan dan Konseling di sekolah. Jakarta : Rineka Cipta. _________________. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta. Fadjeri. 2004. Statisitik.Surakarta : FKIP UNISRI. Husaini, Usman, dkk. 2003. Pengantar Statistika. Jakarta : Rineka Cipta. Lydia Ersta Kusumaningtyas, 2010. Bimbingan Konseling Belajar. Surakarta :Universitas Slamet Riyadi. M. Nur Ghufron & Rini Risnawati S .2014. Teori-Teori Psikologi. Jogjakarta : Ar-Ruzz. Hal 33-38. Masnur Muslich . 2011. Pendidikan Karakter. Jakarta : PT Bumi Aksara Pradipta Sarastika. 2014. Buku Pintar Tampil Percaya Diri. Yogyakarta: Araska. Sayekti. 2011. Bimbingan dan Konseling Kelompok. FKIP UNISRI. Surakarta . Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :Alfabeta _______. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. _______. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. _______. 2014. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta,cv. Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian,Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:PT Rineka Cipta.