Siti Isti’anah, dr, MSc Menjelaskan penyakit infeksi tropis yang disebabkan oleh parasit (criptosporidiosis, toxoplasmosis, isosporidiosis, free living amoeba, taeniasis, sistiserkosis,) Menjelaskan mekanisme parasit bisa menyebabkan penyakit dan siklus hidupnya Diare terutama pada imunokompromais Cryptosporidium parvum, C. hominis Hospes: mamalia, burung dan reptil Usus Adesi/invasi sporozoit/merozoit ke membran apikal sel epitel usus produksi prostaglandin sintase, IL-8, TNF sekresi usus Pendataran dan bersatunya vili usus malabsorbsi Histopatologi: atropi vili, hiperplasia kripta, infiltrasi ringan lamina propria: sel plasma, netrofil, makrofag, limfosit. >> yeyenum MI 2-14 hari Asymptomatik/symptomatik Parah>> pada CD4 rendah Gejala usus: diare encer, bisa berlendir tanpa darah dan lekosit, nyeri epigastrik, nausea vomitus, BB Imunokompeten: self limiting disease 2-26 hari Biliary cryptosporidiosis Belum jelas Histopatologi: infiltrasi submukosa, inflamasi periduktus, edema interstitsial, infiltrasi netrofil hiperplasia/dilatasi kelenjar periduktus Gambaran klinis: acalculous cholesistitis, sclerosing cholangitis, hepatitis, nyeri peruta kanan atas, mual muntah, demam Jarang ikterik Alkalin pospatase, serum bilirubin, transaminase ↑ Respiratory cryptosporidiosis Belum jelas Terkait: trakea dan bronkus (parenkim paru <<) Gambaran: sesak napas, wheezing, batuk, serak Migratory artritis Self limiting disease Pada AIDS: Paramomisin Azitromisin Nitazoksamid Spiramisin Toxoplasma gondii Hospes definitif: kucing Hospes antara: manusia (mamalia), burung Sering asimptomatik Ibu hamil infeksi primer transmisi transplasenta Limfadenopati (servikal, supraklavikular, axial, inguinal, oksipital), rasa lelah, demam, nyeri otot, nyeri kepala. Imunokompromais: manifest >> kelainan saraf pusat Abortus, kematian janin Prematuritas Retardasi pertumbuhan intrauterin Postmaturitas, retinokoroiditis, starbismus, kebutaan Retardasi psikomotor, kikro/hidrosefalus Kejang, hipotonus Ikterus, anemia, hepatosplenomegali Makin muda usia janin makin berat Serologik ELISA: IgG, IgM, anti IgG, anti IgM PCR Dx pasti: takizoit jaringan Pirimetamin sulfonamid Spiramisin Klindamisin Taenia saginata Taenia solium Manusia : hospes definitif. Ternak, babi : hospes intermediet . Taeniasis Sistiserkosis Taeniasis (tape worm infestation) Minimal symptoms / asymptomatic. Mild gantrointestinal symptoms: Mual, diare, nyeri. Infestasi berat; Malnutrisi Abdominal discomfort Kadang kadang proglotid ditemukan bersama feses Cysticercosis Depend on location, jumlah cysticercus, respons tubuh. kulit: Nodul kecil, mobile, tak nyeri otot: Asymptomatic / pseudohypertrophy mata: Asymptomatic / penurunan visus neurocysticercosis Gejala berat . Kejang, gangguan tingkah laku, hidrosefalus obstruktif, epilepsi, meningitis (degenerating cyst). Spinal: gangguan gerak, nyeri, mielitis. Diagnosis taeniasis : Proglotid atau telur dalam feses atau daerah perianal. Diagnosis neurocysticercosis: computed tomography (CT) scanning / MRI otak / medulla spinalis spinal. Antibody assays: antibodi spesifik terhadap larva T solium serum dan LCS. PCR TAENIASIS. Praziquantel 5-10 mg/kgBB oral, single dose. Alternative: Niclosamid 2000mg (4tab) single dose bersama air ( anak: 40 - 50 mg/kg ). Keberhasilan : 90%. Dianggap berhasil jika selama 4 bulan tak ada proglotid di feses. Isospora belli Hospes: manusia (isospora sp lain >> burung) Penyebaran luas, tapi jarang ditemukan Imunokompeten: diare akut, self limiting disease Imunokompromais: diare persisten, steatore, nyeri kepala, nyeri abdomen, muntah, dehidrasi Ookista di feses Pengapungan atau sedimentasi TMP SMX Fakultatif: [Acanthamoeba spp.] [Balamuthia mandrillaris] Patogen [Naegleria fowleri] Primary amebic meningoencephalitis (PAM) Akut dan lethal Debu, tanah, air tawar (kolam renang, danau, pemandian air hangat), AC, limbah tinja Granulomatous amebic enchephalitis Keratitis amebik