Volume I Issue 2 Sept 2010 rssN 2086-9223 Radioterapi fi Onkologi lndonesia PENELITIAN Karakteristik Subtipe Kanker Payudara Berdasarkan Status Hormonal dan Her-2 Ratnawati Soediro, Rafiq Sulistyo Nugroho, Soehartati A. Go ndhowi ardj o, Zub airi Dj o erb an, Evert D.C. Poetiray Ekspresi Siklo-oksigenase-2 (COX-2) pada Kanker Serviks: F-r L# Tinjauan Khusus Hubungannya dengan Terjadinya Kekambuhan Lokal Sri Rahayu Subandini, Soehartati A. Gondhowiardjo Efekffites Radiasi Teknik 3DCRT Dibendin g dcngen Teknik Multi-Field dan Teknik Plan Paralel Terhadap Volume Jaringan Sehat Sekitar Tumor pada Kasus Tumor Otak Rd. Riyani Ssbariani TINJAUAI\ PUSTAKA RadiasiPaliatif pada Nyeri Kanker Nana Supriana, Henry Kodrat, Soehartati A. Gondhowiardjo dr. Henry Kodrat, Sp.Onk.Rad. Universitas Pelita Harapan Tenasa Pe ar ke Asisten Ahli fha rn,nnosiqn ,, o,iofion fln.^r^'t:T*:lj .&) R_a{iote[api &_OUkolo^gi Indonesfa Journal of the Indonesian Radiation Oncology Society D.{TTAR ISI Editorial Fraksi Tunggal untuk Metastases Tulang 40 Raliq Sulistyo Nugroho Penelitian Karakteristik Subtipe Kanker Payudara Berdasarkan Status Hormonal danHer-2 Ratnab'ati Soediro, Rafiq Sulistyo Nugroho, Soehartati A. Gondhowiardjo, Zubairi Djoerban, 43 Evert D.C. Poetiray Ekspresi Siklo-oksigenase-2 (cox-2) pada Kanker Serviks: Tinjauan Khusus Hubungannya dengan Ted adinya Kekambuhan Lokal Sri Rahavt Subandini, Soehartati A. Gondhowiardjo 48 Efektifitas Radiasi Teknik 3DCRT Dibanding dengan Teknik Multi-Field dan Teknik Plan Paralel Terhadap Volume Jaringan Sehat Sekitar Tumor pada Kasus Tumor otak Rd. Riyani Sabaiani 54 Tinjauan Pustaka 59 Metastasis Tulang: Patofi siologi Enrico \apirupulu. Sri Mutya Sekarutami Metastasis Tulang: Pendekatan Diagnosis dan Tatalaksana Radioterapi Arie Munani;. \'ana Supriana 67 Radiasi Paliaci pada Nyeri Kanker t5 Nana Supnor; Henn' Kodrat, Soehqrtati A. Gondhowiardio Laporan Kesus Efek Lanjut K-:: can Jaringan Lunak Pasca Empat Belas Tahun Radiasi Yoke Surpn J{:-.:--: )iana Supriana 79 I Radioterapi & Onkolo-gi Indonesfa Journal ofthe Indonesian Radiation Oncology Society ':iI,_,rta Tujuan dan Ruang Lingkup Majalah Radioterapi & Onkologi Indonesia, Journal of the Indonesian Radiation Oncology Society (ISSN 2086-9223) diterbitkan 3 kali dalam setahun. Tujuan diterbitkannya adalah untuk menyebarkan informasi dan meningkatkan perkembangan ilmu onkologi radiasi di Indonesia. Ruang lingkupnya meliputi semua aspek yang berhubungan dengan onkologi radiasi, yaitu onkologi molekuler, radiobiologi, kombinasi modalitas terapi (bedah-radioterapi-kemoterapi), onkologi pencitraan, fisika medis radioterapi, dan RTT. Frak -:-.'--': \ - ._ T' --::-ll: PemimpinUmum :_- Soehanati A. Gondhowiardj o - Ketua Penyunting Arundito Widikusumo Dewan Penyunting Fielda Djuwita Rafiq Sulistyo Nugroho Sri Mutya Sekarutami Rabrawati Soediro Mitra Bestari (1t e er -r ev i ew Gregorius Ben Prajogi Harman Juniardi er) Soehartati A. Gondhowiardj o K.R.M.T. Salugu Maesadji T. Setiawan Soetopo R. Susworo Sri Sunarsih Rafiq Sulistyo Nugroho Desain Layout Arundito Widikusumo Harman Juniardi Panduan Penulisan Artikel : M. Djakaria Artikel yang diterima dalam bentuk penelitian, tinjauan pustaka, laporan Ih kasus, editorial, dan komentar. Artikel diketik dengan font Times New Roman 11, spasi ukuran 44, margin narow, I kolom, dan maksimal 10 halaman. l, Penelitian, berisi hasil penelitian original. Format terdiri dari pendahuluan, metode, hasil, diskusi, kesimpulan, dan daftar pustaka. Tinjauan Pustaka, berisi artikel yang membahas suatu bidang atau masalah yang baru atau yang penting di munculkan kembali (review) berdasarkan rujukan literatur. Format menyangkut pendahuluan, isi, dan daftar pustaka. Laporan kasus, berisi laporan tentang kasus yang menarik untuk dipublikasikan. Format terdiri dari pendahuluan, laporan kasus, diskusi, kesimpulan, dan daftar pustaka. Editorial, berisi topik-topik hangat yang perlu dibahas. Surat, berisi komentar, pembahasan, sanggahan atau opini dari suatu artikel. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, maksimal 200 kata. Kata kunci berjumlah minimal 3 kata. Abstrak pada artikel penelitan harus berisi tujuan penelitian, metode, hasil utama, dan kesimpulan utama. Rujukan difulis dengan sistem Vancouver, diberi nomor urut sesuai dengan urutan rujukan dalam teks artikel. Artikel dikirim melalui email: [email protected] atau [email protected]. Artikel yang masuk menjadi hak milik dewan redaksi. Artikel yang diterima maupun yang tidak akan diinformasikan ke penulis. Penerbit: Persatuan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI) Alamat penerbit: Sekretariat PORI, Departemen Radioterapi Lt.3 RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jl. Diponegoro Tl,Jakarta Pusat, 10430 Tlp. (+6221) 3903306 Email: [email protected] No Rekening Bank Mandiri Cab Jakarta RSCM No. 122-0000086945 an dr. Sri Mutia Sekarutami C-ar I Eirr'd EtrEI -- -tu t{rr t-!l tiaf Eri-t-rt hr r-a E LLGr -I1 Fnr -6 L:t rr E; r+tlr -t @ Radioterapi & onkologi Indonesia Vol I (2) Sept 20 t 0 p. 73 -7 8 Radioterapi & Onkologi Indonesia Journal of the Indonesian Radiation Oncology Society Tinjauan Pustaka Radiasi Paliatif pada Nyeri Kanker Nana Suprianal, Henry Kodratl, Soehartati A. Gondhowiardjol l. Departemen Radioterapi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta Informasi Artikel Abstrak / Abstract Riri'ayat Artikel: Diterima 15 September 2010 Diserujui 20 Septenrber 2010 Nyeri dapat menurunkan kualitas hidup pasien Telah dipresentasikan dalam Konas \1 Perbimpunan Onkologi Lrdonesia 29 September 2010 seara nyata. 75%o dari pasien kanker stadium lanjut dan akhir mengalami nyeri. Penatalaksaflaan dari nyeri memerlukan pendekatan secara multidisiplin dari spesialis onkologi medik, onkologi radiasi, bedah, anastesi, rehabilitasi medik dan psikologi. Radioterapi merupakan modalitas yang berharga untuk pengobatan nyeri karena kanker. Radiasi biasanya digunakan pada kasus paliatif di mana tumor yang radiosensitif menginvasi tulang, jaringan ikat dan saraf. Radioterapi efektif unffi mengobati nyeri tulang yang tidak diatasi dengan pemberian analgetik. Radiasi fraksi funggal atau multi fraksi mernberikaa efek yang sama untuk menghilangkan nyeri. Re-radiasi lebih sering dijumpai pada fraksi tunggal. Kata kunci : nyeri, radioterapi, paliatif, metastase tulang -{lamat Korespondensi: Dr. Henry Kodrat, Departemen Radioterapi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta Email : hkodrat_md@yahoo. com Pain can significantly decrease the patient's quality of life.75% of cancer patienk experience pain in the advance and terminal stages. Ihe management of pain is a team approacb between specialists in medical oncology, radiotherapy, surgery, anaesthesiology, physical medicine and rehabilitation and psychologt. Radiotherapy is a valuable modality in the treatment of cancer pain. It is commonly used in the palliative setting when a radiosensitive cancer invades bone, soft tissue, or nerves. Radiotherapy is effective in treating bone pain not adequately controlled by analgesics. Single and multi fraction regimens are equally effective in relieving pain. Retreatment is needed somewhat more oftm fo I I ow in g s ingl e fr action th erapy Kelntords : pain, radiotherapy, palliative, bone metastases Hak cipta 02010 Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia Pendahuluan Nyeri dapat menurunkan kualitas hidup pasien secara nyata. Seperti disiplin ilmu yang lain, penatalaksanaan sindroma nyeri tidak ada yaug semprrna.t'lsetiap tahun, 9 juta orang diperkirakan menderita kanker di seluruh dunia, dan 75o/o pendeita kanker mengalami nyeri pada tahap lanjut dan terminal. Penanganan nyeri tidak ada yang adekuat pada pelayanan kesehatan secara uflrum dan secara khusus pada bidang onkologi.t2l Radioterapi merupakan modalitas berharga untuk pengobatan nyeri karena kanker. Ini biasanya digunakan pada keadaan paliatif ketika tumor yang radiosensitif menginvasi ke tulang, jaringan lunak atau saradtl. Situasi yafig paling sering dihubungkan dengan nyeri pada kanker adalah metastase ke tulang. t3'al Radiasi eksterna mengurangi nyeri tulang secara bermakna pada 75-90% kasus, menurunkan penggunaan obat penekan nyeri dan efek samping obat-obatan tersebut. mengakibatkan Hal ini peningkatan kualitas hidup pasien. NSAID dan atat opioid dapat digrrnakan untuk kontrol nyeri, namun efek samping dari obat ini dapat mengakibatkan penurunan dari kualitas hidup.tl'zl Nyeri di radioterapi selain dapat disebabkan dari kerusakan jaringan oleh tumor itu sendiri seperti kasus destruksi tulang oleh proses metastase, dapat juga disebabkan invasi pleksus celiac oleh kanker pankreas atau dari proses radioterapi itu seniiri. Radiasi dari jaringan normal terutama sel dengan pertumbuhan yang cepat dapat mengakibatkan kematian sel dan mencetus kaskade cytokines proin{lamasi, pertumbuhan lokal.tll , faktor thrombosis dan faktor mencetuskan terjadinya reaksi nyeri Definisi Internationsl association for the study of pain mendefinisikan nyeri sebagai perasaan yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang