C1 Metro-C8 navigasi 3.qxd

advertisement
SELASA, 5 APRIL 2011
kosmo
■ Nyeri perut di sebelah kanan, mulai dekat pusar
dan bergerak lebih rendah ke kanan.
■ Nyeri ini sering muncul tiba-tiba dan membuat
orang terbangun pada malam hari.
■ Jika sudah akut, rasa sakit ini akan meningkat
dalam hitungan jam.
■ Rasa nyeri akan sangat terasa saat dilakukan
tes mengangkat kaki kanan dan menekuk
lutut hingga ke atas.
survei
Berdasarkan analisis data terhadap jawaban kuesioner
219.123 pria dan
168.999 perempuan, disimpulkan bahwa makanan
berserat memang bisa mengurangi risiko penyakit infeksi, sindrom metabolisme, masalah pembuluh darah, pernapasan, serta penyakit lainnya. Setelah sembilan tahun sejak penelitian itu
dimulai, ditemukan bahwa risiko
penyakit-penyakit ini berkurang
dari 24 persen menjadi 56
persen pada kelompok pria dan
dari 34 persen menjadi 59
persen pada kelompok wanita
dengan mengkonsumsi makanan
tinggi serat.
Penelitian ini diterbitkan oleh Archives of Internal National Institutes of Health-AARP Diet and Health
Study secara online, Februari
2011.
tip
Menjaga Kesehatan
Pencernaan
Pencernaan tak hanya bertugas
menghancurkan makanan menjadi
nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Tapi
pencernaan juga punya hak untuk
dijaga kesehatannya agar bisa berfungsi dengan baik. Berikut ini caranya.
1. Banyak makan makanan berserat tinggi.
2. Jaga keseimbangan antara serat larut dan tak larut dalam
pola makan.
3. Batasi makanan yang tinggi lemak.
4. Pilih daging yang sedikit berlemak.
5. Masukkan bakteri sehat probiotik dalam diet Anda.
6. Makanlah sesuai dengan jadwal yang tepat.
7. Cukupi kebutuhan cairan, hindari dehidrasi.
8. Hindari kebiasaan buruk, seperti merokok serta banyak
minum kopi dan alkohol.
9. Rutin berolahraga.
10. Kelola stres dengan baik.
Stres dan kecemasan bisa
membuat pencernaan bergerak
terlalu cepat.
● EVERYDAYHEALTH | UTAMI
C5
Gejala Usus Buntu
yang Harus Diwaspadai
Saat Umbai
Cacing Berulah
VISUALPHOTOS.COM
ore itu, Abdul Manan, 37 tahun, seorang karyawan
swasta di kawasan Jakarta
Selatan, merasakan nyeri
yang amat hebat di perut kanannya. “Nyeri dan perih, seperti saat
kena penyakit maag. Namun kali
ini lebih menyiksa.” Dua kali sebelumnya dia pernah mengalami nyeri yang sama.“Namun tak separah
saat itu,” kata Abdul. Sesampainya
di rumah, nyeri itu tak tertahankan,
sehingga dia meringkuk tak berdaya untuk berdiri atau berbaring dengan posisi normal.
Akhirnya Abdul dibawa ke rumah sakit dan menjalani pemeriksaan. Dari berbagai pemeriksaan,
seperti tes darah dan tes mengangkat lutut kanan tinggi-tinggi,
ia didiagnosis mengidap infeksi
usus buntu dan harus menjalani
operasi.
Hal yang sama dialami Aris Riyadi, 42 tahun, karyawan swasta di
Bekasi. Dia pun mengalami rasa
nyeri yang hebat di perut, yang ternyata juga akibat ulah si usus buntu atau umbai cacing.
Usus buntu sering dikaitkan dengan konsumsi beberapa buah
yang mengandung biji-bijian, misalnya jambu biji, tomat, dan cabai.
Padahal belum ada penelitian yang
memberi konfirmasi bahwa biji-bijian inilah yang menjadi penyebab
penyakit usus buntu.
Penyakit usus buntu ini disebabkan oleh peradangan yang diikuti
dengan pembengkakan di usus
buntu. Peradangan ini karena penyumbatan yang ditimbulkan oleh
kotoran seperti sisa makanan atau
feses yang tersasar, parasit yang
berkembang biak, lalu menyumbat
lumen atau cairan umbai cacing
S
(apendiks).
Sumber peradangan ini juga
muncul akibat jaringan getah bening yang membesar di dinding
usus buntu karena infeksi saluran
pencernaan atau tempat lain. Usus
buntu yang meradang akan membahayakan jika tidak segera dihilangkan. Usus buntu bisa pecah
dan infeksi bisa menyebar ke seluruh perut.
Siapa pun bisa terkena penyakit
ini, baik anak-anak mulai usia 10
tahun maupun pada orang dewasa.
Namun prevalensinya, laki-laki satu setengah kali cenderung sering
terkena usus buntu ketimbang perempuan. Terutama pada laki-laki
remaja dan dewasa.
Umumnya penderita akan merasakan gejala klasik yang mudah diidentifikasi. Terutama nyeri perut di
sebelah kanan, mulai dekat pusar
dan bergerak lebih rendah ke kanan.
Nyeri ini sering muncul tiba-tiba
dan membuat orang terbangun pada
malam hari. Rasa sakit ini akan meningkat dalam hitungan jam.
Dengan sejumlah gejala tersebut,
dokter biasanya akan menanyakan
riwayat penyakit dan memeriksa fisik si penderita. Dokter akan melihat perut pasien dan meraba perut
bagian bawah untuk melihat pembengkakan. Dokter akan memberi
tekanan pada daerah tertentu di
perut tersebut.
Umumnya dokter juga akan memeriksa tanda psoas penderita.
Penderita diminta menekuk lutut
kanannya untuk mengangkat paha
kanan tinggi-tinggi sambil berbaring. Hal ini untuk melihat tingkat
keparahan dari infeksi ini.
Tapi pada perempuan usia subur
juga dimungkinkan diminta menjalani pemeriksaan panggul. Dokter
perlu memperjelas, apakah nyeri
yang terjadi karena usus buntu
atau penyakit ginekologi yang kadang kala gejalanya tidak terlalu
berbeda.
Diagnosis juga bisa dilakukan
dengan cara memeriksa dubur dan
tes darah untuk memeriksa tandatanda infeksi. Jika memang belum
yakin, biasanya akan dianjurkan
menjalani pemeriksaan radiologi
dengan USG atau CT scan.
Untuk menyembuhkan penyakit
itu jika sudah akut, dokter biasanya
akan langsung menyarankan pasien menjalani tindakan operasi. Bayangan pisau bedah sering membuat pasien mundur dan mencari alternatif pengobatan lain tanpa ope-
Gejala Lain Saat Ganguuan Usus Buntu Muncul
■ Hilangnya nafsu makan
dan diare
■ Mual
■ Demam ringan
■ Muntah
■ Perut bengkak
■ Sembelit
■ Sering buang air kecil atau justru
kesulitan dan merasa nyeri saat buang air kecil
■ Perubahan gerak peristaltik, ter-
masuk tidak mampu buang gas,
rasi.
Pengobatan non-operasi masih
dimungkinkan jika kondisi si penderita tak cukup sehat untuk operasi atau diagnosis tak jelas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perawatan non-operasi juga lebih baik. Yakni mengobati infeksi
dengan antibiotik dan diet cairan
hingga infeksi mereda. Diet lunak
rendah serat dan mudah rusak pada saluran pencernaan.
Jika infeksi cukup parah, mau
tak mau operasi atau pembedahan
untuk memotong umbai cacing ini
harus dilakukan. Operasi bisa dilakukan dengan insisi terbuka atau
dengan laparoscopy, yakni dengan
membuat beberapa sayatan kecil
yang dibuat sesuai dengan ruang
lingkup bedahnya.
Penderita infeksi usus buntu
akan sembuh dalam waktu 4-6 bulan. Meski tak perlu perubahan diet, olahraga, atau gaya hidup, penderita harus membatasi aktivitas
fisiknya untuk pemulihan jaringan.
Pada masa pemulihan, penderita
harus menjauhi dulu makanan
yang merangsang, misalnya makanan pedas. Namun, setelah itu,
penderita boleh makan apa saja
tanpa ada pantangan.
Tidak ada cara yang terbukti ampuh untuk mencegah, tapi dianjurkan mengkonsumsi makanan berserat tinggi, seperti sayur dan buah.
Makanan berserat tinggi ini membantu menurunkan risiko tersebut.
Sayuran hijau, seperti kubis, kembang kol, kacang polong, kacangkacangan, dan tomat, membantu
melindungi serangan radang usus
buntu.
● DIGESTIVE.NIDDK.NIH.GOV | NEWS.YAHOO.COM | PDFBE.COM |
DIAN YULIASTUTI
Download