PENCERNAAN DAN NUTRISI Team Teaching: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd. Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd. Mekanisme makan hewan Hewan Mikrofag Hewan Makrofag Hewan Pemakan Cairan Copepoda proses ketika aktivitas makan berlangsung • • • • • Ingestion/ingesti Digestion/pencernaan Absorption/penyerapan Exretion/eksresi Defication/defikasi Proses pencernaan Secara: 1. Intraseluler : dengan cara endositosis atau fagositosis di dalam sel 2. Ekstraseluler : di luar sel dan terdapat pada invertebrata dan vertebrata dg bantuan kelenjar pencernaan Enzim Biokatalisator yang mempercepat proses hidrolisis dalam pencernaan, maka harus: 1. Bersifat efektif 2. Tidak ikut serta dalam proses reaksi 3. Dapat diperoleh kembali pada akhir reaksi 4. Spesifik Sifat kimia dan fisika enzim • • • • • • • • Kelarutan Pengendapan Bersifat koloid Sensitif terhadap suhu Dipengaruhi pH Denaturasi Koagulasi pH isoelektrik Macam enzim 1. Eksopeptidase a. Aminopeptidase b. karboksipeptidase 2. Endopeptidase a. Pepsin b. Tripsin c. khimotripsin Kel. Ludah Hati Kelenjar Pencernaan Kel. pankreas Kel. Getah Lambung Kel. Getah usus Kel. Ludah Ptialin Polisakarida monosakarida + disakarida Melarutkan partikel makanan HCl Mengaktifkan pepsin Membunuh bakteri Kel. Getah Lambung Pepsin Protein polipeptida Renin Kaseinogen kasein Lipase Menghidrolisir lemak & gliserol Pankreas Lipase Lemak asam lemak + gliserol Amilase Tepung maltosa + disakarida Tripsin Protein peptida + asam amino Maltase Maltosa 2 molekul glukosa Peptidase Polipeptida asam amino Sukrase Sukrosa glukosa + fruktosa Laktase Laktosa glukosa + galaktosa Dinding Usus Hati Cairan empedu Mengemulsikan lemak Penyerapan a. Filtrasi b. Osmosis c. Difusi - Jarak - Besarnya gradien konsentrasi - Ukuran molekul - Suhu - Tenaga elektrik Pembuluh darah Transpor pasif Asam amino + glukosa sederhana tinggi Transpor aktif Usus Asam amino + glukosa sederhana rendah Gliserol + asam lemak Trigliserida, fosfolipid, kolestrol usus Sel epitelium usus Tetes-tetes lemak Difusi sederhana Sirkulasi darah Pembuluh limfa 4 aspek penting dalam proses absorpsi • Gerakan fisik molekul nutrient dari lumen saluran pencernaan ke dinding mukosa usus • Memaksimalkan luar area sel-sel epitel tempat terjadinya absorpsi • Mekanisme transpor molekul melintasi membran sel ke dalam sitoplasma sel • Transpor molekul ke luar dari sel epitel mukosa usus ke cairan tubuh ekstraseluler darah dan limfa Ekskresi • Pembuangan zat sisa dari pencernaan yang lebih lanjut pada proses defikasi. Pembuangan Sisa makanan, bakteri mati akan dibuang dan bergerak sepanjang saluran pencernaan krn kontraksi propulsif peristaltik (karena aktivitas elektrik sel-sel otot halus) Zat-zat makanan • • • • • • Protein & asam amino Karbohidrat Lemak Air Asam nukleat Garam anorganik Vitamin dan mineral Zat yang dihasilkan oleh tubuh , dibutuhkan dalam jumlah sedikit, diantaranya: 1. vit. A 2. Vit. D 3. Vit. E 4. Vit. K 5. Vit. C Mineral, diantaranya: Fe, Cu, Zn, Mg, dll.