Teori Asal Mula Negara

advertisement
Teori Asal Mula Negara
Teori perjanjian masyarakat (kontrak
sosial)
• Teori ini pertama kali dikembangkan oleh beberapa ahli
filsafat dengan tokoh utamanya adalah Thomas Hobbes,
Jhon Locke, dan JJ. Rosseau. Teori ini mengemukakan
bahwa negara didirikan atas dasar kesepakatan para
anggota masyarakat. Mereka kemudian menyerahkan hakhak yang dimilikinya untuk diatur oleh negara.
• Negara berdiri atas kompromi-kompromi politik antar
warga masyarakat, maka kelangsungan negara yang
dibentuk sangat tergantung dari bagaimana warga
masyarakat mampu saling bekerjasama dan
mengakomodasi setiap perbedaan yang muncul dengan
jalan dialog atau musyawarah.
• Thomas Hobbes: Lahirnya negara adalah dengan adanya kesepakatan
untuk membentuk negara, maka rakyat menyerahkan semua hak yang
mereka miliki sebelumnya secara alamiah (sebelum adanya negara), untuk
diatur sepenuhnya oleh kekuasaan negara.
• John Locke: besar anggota masyarakat membentuk persatuan terlebih
dahulu, baru kemudian anggota masyarakat tersebut menjadi rakyat dari
suatu negara yang didirikan. Negara dalam pandangan John Locke tidak
berkuasa secara absolut sebagaimana pandangan Hobbes. Hal ini karena
dalam ralitasnya, ada bagian yang dimiliki masing-masing orang yaitu hak
asasi.
• Jean Jacques Rosseau dalam bukunya yang terkenal Du Contract Social
(1762), meletakan dasar berdirinya sebuah negara, yakni dengan
mengemukakan paham kedaulatan rakyat. Yaitu adanya suatu perjanjian
atau kesepakan untuk membentuk negara, tetapi rakyat tidak sekaligus
harus menyerahkan hak-hak yang dimilikinya untuk diatur negara. Agar
partisipasi rakyat dapat tersalurkan maka rakyat wajib memilih wakilwakilnya untuk duduk dalam pemerintahan yang didirikan serta menyusun
birokrasi pemerintah secara lebih partisipatif.
Teori Pengalihan Hak
• Teori pengalihan hak merupakan teori negara
yang dipelopori oleh Sir Robert Filmer dan
Loyseau. Pengertian umumnya adalah bahwa hak
yang dimiliki oleh negara pada hakikatnya
diperoleh setelah rakyat melepaskan sebagian
hak yang dimilikinya atau rakyat membiarkan
berlakunya hak tersebut untuk dikelola oleh
negara. Pada umumnya pengalihan hak tepat
diterapkan untuk mengkaji terbentuknya negara
monarkhi. Pengalihan hak ini dapat dianalogikan
kepada pembentukan negara sebagai hasil
revolusi.
Teori Penaklukan
• Teori ini erat kaitanya dengan doktrin “
kekuatan menimbulkan hak”. Bahwa pihak
atau kelompok yang kuat, akan menaklukan
pihak atau kelompok lainya, dan selanjutnya
mendirikan sebuah negara. Pembuktian dan
penggunaan kekuatan berlaku sebagai dasar
terbentuknya negara.
Teori Organis
• Teori organis merupakan teori yang banyak dipengaruhi
oleh cara pandang dalam ilmu eksakta, dengan tokohnya,
George Wilhelm Hegel, J.K. Bluntscli, John Salisbury,
Marsiglio Padua, Pfufendrorf, Henrich Ahrens, J.W Scelling,
FJ Schitenner dan lain sebagainya
• Negara adalah suatu organisme. Negara lahir sebagai
analogi kelahiran makhluk hidup lainya. Jika ada embrionya
dari masyarakat-masyarakat atau suku-suku bangsa, maka
perlahan-lahan berkembang masyarakat atau suku bangsa
tersebut menjadi sebuah negara. Teori organis mengenai
lahirnya negara dapat dianalogikan dengan teori historis
atau teori evolusi. Negara tumbuh sebagai hasil suatu
evolusi yang memerlukan proses panjang.
Teori Ketuhanan
• Teori ketuhanan pada awalnya banyak dianut
oleh sebagian besar ilmuwan politik pada
abad 18 M, dengan tokohnya Thomas
Aquinas. Kekuasaan atas negara dan
terbentuknya negara adalah karena hak-hak
yang dikaruniakan oleh Tuhan. Dalam
implementasinya setiap kebijakan negara
senantiasa mengatasnamakan Tuhan,
sehingga rakyat harus mematuhi apa yang
telah diputuskan pemimpinya
Teori Garis Kekeluargaan (Patriarkhal,
atau Matriarkhal)
• Menurut teori ini negara dapat terbentuk dari
perkembangan suatu keluarga yang menjadi
besar dan kemudian bersatu membentu
negara, sehingga negara yang terbentuk
adakalanya manganut garis kekeluargaan
berdasarkan garis ayah (patriarkhal), dan
bahkan adakalanya garis ibu (matriarkhal).
Teori Metafisis (idealistis)
• Teori metafisis banyak mendapat pengaruh
dari para ahli filsafat, dengan tokohnya yang
terkemuka adalah Immanuel Kant. Negara
ada, lahir, dan terbentuk karena memang
seharusnya ada dengan sendirinya, maka
ketika jumlah manusia semakin banyak secara
otomatis negara akan lahir dengan sendirinya.
Dalam prosesnya, negara adalah kesatuan
supranatural, terbentuknyapun karena
dorongan supranatural atau metafisis
Teori Alamiah
• Teori alamiah merupakan pandangan awal
tentang berdirinya sebuah negara, dengan
tokohnya Aristoteles. Negara terbentuk karena
kodrat alamiah manusia. Sebagai zoon politikon
(manusia politik yang bermasyarakat), maka
manusia membutuhkan adanya negara.
Sehubungan dengan kebutuhan alamiah inilah,
maka dibentuk sebuah negara dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya
Download