Renungan Harian Tgl 28 Maret 2017

advertisement
28 Maret
Bacaan Alkitab : Yosua 13 – 15
(Kurun waktu : diperkirakan 1.406 – 1.370 S.M.)
Catatan : Isi dari teks Alkitab selama tiga hari ke depan
mencangkup pembagian tanah Israel secara detail pada
tahun sekitar 1400 S.M. Meskipun batasan-batasan wilayah
kedua belas suku Israel tersebut penting bagi mereka,
tetapi banyak batasan-batasan kota tersebut yang sudah
tidak diketahui namanya lagi saat ini. Oleh karenanya lebih
mudah bagi kita jika kita dapat melihat pembagian tanahtanah tersebut melalui peta Alkitab. Anda akan melihat
banyak referensi yang terkait dengan peta Alkitab di dalam
Renungan Harian ini
“Allah Kita Yang Setia Memberi Penguatan Bagi Kita”
Di dalam buku karangan C.S. Lewis yang berjudul “The Lion, the
Witch and the Wardrobe (Singa, Penyihir dan Lemari Pakaian – yang
membawa anak-anak ke lorong waktu)”, karakter utama cerita
dongeng anak-anak ini adalah Aslan, Singa yang Hebat. Karakter ini
mencerminkan Kristus. Dalam cerita ini, Aslan digambarkan sebagai
sosok yang lemah lembut dan bijak, tetapi juga sangat berkuasa dan
bahkan sangat berbahaya. Aslan menyerahkan nyawanya bagi salah
satu anak-anak Adam dan Hawa, dan kemudian secara ajaib hidup
kembali untuk memerangi kekuatan jahat si penyihir, yang
melambangkan
kekuatan
Setan,
dan
akhirnya
berhasil
mengalahkannya. Bagaimana kita tahu bahwa seseorang layak
dipercaya?
Kita tahu bahwa seseorang bersifat setia ketika
tindakannya konsisten dengan perkataannya. Jika orang tersebut
berjanji kepada orang lain, maka ia akan menepatinya.
Allah Menepati FirmanNya
Didalam Renungan Harian dan Pembacaan Alkitab Secara
Kronologis, kita telah memasuki pembacaan kitab Yosua. Waktu
penulisan sekitar tahun 1.400 S.M.; 600 tahun telah berlalu sejak
Allah membuat janji kepada Abraham bahwa Ia akan membeirkan
tanah Kanaan sebagai warisan bagi keturunan Abraham Kejadian 17 :
8). Pada waktu itu Allah terlebih dahulu memberkati seluruh keturunan
Abraham, dan ada banyak bangsa yang lahir dari keturunan Abraham.
Salah satu bangsa yang terpilih lahir dari anak Abraham yang
bernama Ishak dan cucu nya, Yakub. Dari satu keluarga kemudian
timbullah suatu bangsa yang besar. Oleh karena merasa takut dan
untuk mempertahankan diri dari kemungkinan serangan Israel karena
pertumbuhan penduduk Israel yang sangat cepat, maka kemudian
orang Mesir memperbudak ummat Israel selama 400 tahun sehingga
mereka merasa tidak akan ditaklukan oleh Israel. Melalui sepuluh
malapetaka yang ajaib, kemudian Allah menunjukkan diriNya sebagai
Allah Yang Maha Perkasa. Melalui malapetaka yang terakhir, yaitu
tulah kematian seluruh anak laki-laki sulung, akhirnya Allah
membebaskan ummatNya dari belenggu perbudakan. Lalu Allah
memelihara hidup mereka dan melindungi mereka di tengah padang
gurun, di mana jumlah mereka telah bertambah sangat banyak
sampai melebihi 2 juta orang. Ia membimbing mereka hingga sampai
ke pinggir bagian selatan tanah Kanaan , tetapi kemudian mereka
takut untuk masuk ke tanah Kanaan tersebut oleh karena
penduduknya yang seperti raksasa. Oleh karena ketidakpercayaan
mereka kepada kuasa Allah yang Maha Perkasa untuk menolong
mereka mengalahkan para musuh, maka Allah memberikan
penghukuman dan kebanyakan dari mereka mati di padang gurun.
Tetapi Allah adalah Allah yang penuh belas kasihan, penuh kasih
setia dan murah hati, dan Ia mengijinkan anak-anak mereka yang
berumur dua puluh tahun ke bawah untuk memasuki Tanah
Perjanjian. Empat puluh tahun kemudian Allah memimpin mereka
masuk ke tanah Kanaan tersebut, melakukan keajaiban dengan
membawa mereka menyeberangi sungai Yordan di atas tanah yang
kering, dan menolong mereka untuk meraih kemenangan gilang
gemilang atas tiga puluh satu kerajaan. Melalui suatu keajaiban yang
besar, Ia bahkan memperpanjang hari dengan menambah satu hari
lagi untuk waktu pertempuran, sehingga pasukan Israel dibawah
pimpinan Yosua memiliki waktu yang diperlukan untuk mengejar dan
mengalahkan musuh. Akhirnya Allah memberikan saat istirahat
setelah mereka melakukan perang (Yosua 11 : 23b). Kita dapat
termotivasi untuk sungguh-sungguh percaya kepada Allah, dengan
memperhatikan dan mengingat kembali hal-hal yang telah dilakukan
Allah bagi kita, dan kemudian melakukan tindakan iman. Apakah
Anda telah sungguh-sungguh mengenal Allah secara pribadi?
Apakah Anda telah datang kepadaNya untuk memohon
pengampunan, kedamaian dan kehidupan rohani yang baru?
Allahnya orang Israel dapat juga menjadi Allah kita.
Sebagian besar tanah Kanaan telah ditaklukkan, tetapi masih perlu
dilakukan pertempuran kecil untuk menguasai seluruh tanah Kanaan.
Kini suku-suku Israel masing-masing dapat melakukan kegiatan
pembebasan dan pembersihan untuk menyiapkan lahan yang menjadi
hak warisan mereka. Iman dan tanggung jawab setiap suku menjadi
hal yang utama. Allah akan menolong kita untuk memerangi
pertempuran-pertempuran pribadi kita, jika kita mau menaruh iman
kita kedalam tindakan-tindakan.
Allah memegang janjiNya. Renungan harian hari ini menunjukkan
perbatasan daerah yang menjadi warisan bagi 2 ½ suku Israel di
sebelah timur Sungai Yordan dan perbatasan Yehuda. Seperti yang
dapat dilihat di peta di Alkitab tentang Pembagian Tanah Kanaan
(Anda dapat melihatnya juga di bagian paling belakang di Alkitab
Anda) suku Ruben mendapat bagian di paling selatan, dengan batasbatas wilayahnya berakhir di tepi Sungai Arnon, yang merupakan
anak sungai dari Laut Mati (Laut Asin), dan perbatasan sebelah
baratnya adalah Laut Mati dan Sungai Yordan, sedangkan sebelah
utaranya dibatasi oleh Sungai Yabok, yang merupakan anak Sungai
Yordan. Suku Gad yang jumlahnya sedikit, diapit oleh suku Ruben
dan Manasye, dengan batas barat Sungai Yordan, di dalam wilalyah
Yaezer (Gilead), dan setengah dari wilayah bangsa Amon dekat kota
Raba. Ini merupakan daerah yang indah dengan tanah padang
rumput yang subur. Di wilayah utara, setengah suku Manasye
menempati batas selatan dari Sungai Yabok, batas barat dari Sungai
Yordan, dan batas utara dair Sungai Yarmuk, yang merupakan anak
Sungai Yordan.
Yehuda adalah suku Israel yang pertama dan suku terbesar yang
menerima warisan mereka di sebelah barat Sungai Yordan. Batas
selatan wilayah mereka adalah tepi Laut Mati, sebelah selatan
melewati tanah Edom, sebelah barat melalui Negev dan Zin (wilayah
padang gurun) sampai ke Wadi (sungai) Mesir sampai ke batas barat,
yaitu Laut Mediterrania. Dari sana, wilayah Yehuda membentang ke
timur ke Betel dan ke utara sampai sejauh Gilgal dan di mulut Laut
Mati sampai bertemu dengan Sungai Yordan (Anda dapat
memperhatikan dari peta bahwa Yehuda gagal menguasai daerah
Filistin).
Melalui pembagian warisan suku-suku, kita dapat belajar bahwa Allah
menepati janjiNya bagi orang-orang pilihanNya, tetapi mereka harus
setia untuk mengklaimnya. Meskipun kebanyakan dari kita bukanlah
orang Israel, tetapi kita yang percaya kepada Kristus termasuk
kedalam orang-orang pilihan Allah. Surat Efesus 1 : 13 berkata, “Di
dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman
kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika
kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya
itu.” Klaim lah harta warisan Anda, kalahkan musuh si jahat itu dari
hidup Anda dan hiduplah di dalam kebebasan!
Termotivasi Oleh Iman
Kaleb adalah contoh tokoh Israel yang terkenal yang termotivasi oleh
imannya. Kaleb dan Yosua termasuk generasi pertama ummat Israel
yang dibebaskan dari Mesir. Hanya merekalah yang termasuk dalam
bilangan orang-orang yang berumur di atas dua puluh tahun yang
diijinkan untuk memasuki Tanah Perjanjian. Kaleb berumur empat
puluh tahun saat ia melakukan pengintaian atas tanah Kanaan, saat
ummat Israel berada di perbatasan selatan tanah Kanaan di KadeshBarnea. Pada waktu itu, hanya Kaleb dan Yosua lah pengintai yang
menyatakan iman dan kepercayaan mereka di dalam Allah, bahwa Ia
akan menolong mereka untuk memenangkan pertempuran, bahkan
melawan manusia-manusia raksasa di Kanaan. Yosua menjadi
pemimpin bangsa Israel yang besar, setelah Musa wafat. Kini Kaleb
hendak menguasai dan membebaskan hak warisannya atas tanah di
Kanaan. Dengarkanlah kesaksian Kaleb berikut ini:
“Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN
firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di
padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun
aku hari ini; (14:11) pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada
waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu
demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar
masuk.(14:12) Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan,
yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri
mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan
kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin TUHAN menyertai aku,
sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN."
(14:13) Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan
diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya. (14:14)
Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang
Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN,
Allah Israel, dengan sepenuh hati.”
Maka sejak itu Hebron menjadi milik Kaleb bin Yefune dari kaum
Kenas, karena ia mengikut TUHAN, Allah Israel dengan sepenuh hati.
Apakah Anda percaya bahwa janji-janji Allah bagi hidup Anda
adalah benar dan ia tidak pernah lalai atau gagal menepati
janjiNya? Bagikanlah pengalaman tentang ini jika Anda pernah
mengalaminya.
Apabila Anda saat ini masih berada dalam
keadaan iman seperti ‘mengembara di padang gurun’, maukah
Anda sungguh-sungguh minta tangan Tuhan Yesus untuk
menyelamatkan Anda dan membawa masuk ke Tanah Perjanjian
Kekal yang dijanjikanNya? Apakah Anda sungguh percaya bahwa
Yesus dapat menyelamatkan dan memimpin hidup Anda? Dan
maukah Anda mengikutiNya?
Kaleb tidak hanya memiliki keberanian, tetapi ia juga menumbuhkan
keberanian dalam diri orang lain. Kaleb membuat pernyataan :
“(15:16) Lalu berkatalah Kaleb: "Siapa yang menggempur Kiryat-Sefer
dan merebutnya, kepadanya akan kuberikan Akhsa, anakku, menjadi
isterinya." (15:17) Dan Otniel, anak Kenas saudara Kaleb, merebut
kota itu; lalu Kaleb memberikan kepadanya Akhsa, anaknya, menjadi
isterinya.”
Kemudian Otniel menjadi hakim Israel yang pertama (Hakim-Hakim 3 :
7-11).
Apakah kita menginspirasi orang lain untuk memiliki
keberanian dan melakukan tindakan iman?
Ayat Hafalan Hari Ini :

Untuk Direnungkan dan Dilakukan :




Kita dapat termotivasi untuk percaya kepada Allah dengan
memperhatikan dan mengingat akan hal-hal yang telah
dilakukanNya bagi kita, dan kemudian mau melakukan tindakan
iman ;
Iman dan tanggung-jawab secara pribadi adalah hal yang penting.
Allah dapat menolong kta untuk memerangi setiap peperangan
rohani yang kita hadapi, jika kita menjalankan iman kita melalui
tindakan ;
Allah menepati janji-janjiNya ;
Jika Anda memiliki iman,jangan simpan hal tersebut hanya untuk
diri sendiri. Berikanlah motivasi bagi orang lain agar memiliki iman
di dalam Allah.
Pertanyaan Untuk Diskusi :

Hari ini kita melihat bagaimana Allah menggenapi janjiNya untuk
membawa ummat Israel keluar dari Mesir dan
membawa
ummatNya masuk ke Tanah Perjanjian untuk menerima bagian
warisan mereka.
2 Tawarikh 20 : 20c
“Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan
kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan
kamu akan berhasil!”
Download