KONSEP DASAR HAM HAM • Dalam tradisi Barat, Hak Asasi Manusia dikenal dengan istilah "right of man" yang juga melingkupi "rights of women". Istilah "right of man" menggantikan istilah "natural right". • Eleanor Roosevelt, kemudian mengubahnya dengan istilah "human rights", karena istilah ini dipandang lebih netral dan universal. • Hak adalah istilah umum yang secara gramatikal memiliki beberapa arti. Salah satu maknanya adanya pembenaran atas suatu "kekuasaan” atau “keistimewaan” atau juga “kepemilikan” . HAM • Dewasa ini hak asasi manusia telah mengalami perkembangan. Hak Asasi tidak lagi dipandang sekadar sebagai perwujudan paham kebebasan dan penghormatan hak-hak individu • Hak asasi manusis lebih dipahami secara humanistik sebagai hak-hak yang inheren dengan harkat martabat kemanusiaan. HAM “Human rights could generally be defined as those rights which are inherent in our nature and without which we cannot live as human beings” Common standard of achievement for all people and all nations HAM Hak asasi manusia memberikan kemampuan kepada setiap orang untuk memiliki dan menikmati kualitas hidup dalam standar minimal yang berkaitan dengan kebebasan, keadilan, persamaan di hadapan hukum, dan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan dasar atas budaya, ekonomi, dan sosial. Pasal 1 butir 1 UU no. 39/1999 Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum dan Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Kewajiban dasar manusia Seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksananya dan tegaknya hak asasi manusia. (Pasal 1 butir 2 UU no. 39/1999) State Responsibility HAM dalam tataran internasional meletakkan Negara sebagai “aktor” yang bertanggungjawab atas perlindungan,dan pemenuhan HAM. Pasal 1 butir 6 Undang-Undang No. 39 tahun 1999 Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelom pok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak sengaja, atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-undang ini, dan tidak mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. PELANGGARAN HAM • Dalam berbagai literatur HAM, dikenal istilah gross violation on human rights atau diterjemahkan sebagai pelanggaran berat HAM. Terminology ini membuat pelanggaran ham dapat dibagi menjadi dua katagori yaitu: - Pelanggaran HAM - Pelanggaran Berat HAM • Pelanggaran HAM Pelanggaran ini biasanya bersifat individual dan diyakini dapat diselesaikan melalui mekanisme hokum nasional. • Pelanggaran berat HAM Merupakan pelanggaran HAM yang dipandang merupakan ancaman terhadap umat manusia didunia dan oleh karenanya menjadi perhatian dunia internasional dalam penanganannya. Dalam perkembangannya, pelanggaran berat HAM dimasukkan dalam kejahatan Internasional, seperti terrorisme, perdagangan manusia, narkotika dan lain sebagainya. Secara umum berbagai literatur menulis 4 jenis kejahatan yang dianggap sebagai pelanggaran berat HAM yaitu: • • • • Agresi Kejahatan kemanusiaan (crime against humanity) Genosida Kejahatan perang Akan tetapi Agressi sering dimasukkan sebagai bagian dari kejahatan perang sehingga banyak literature membahasnya menjadi tiga bentuk lainnya. Kejahatan Kemanusiaan • Kejahatan terhadap umat manusia adalah istilah di dalam hukum internasional yang mengacu pada tindakan pembunuhan massal dengan penyiksaan terhadap tubuh dari orang-orang, sebagai suatu kejahatan penyerangan terhadap yang lain. Kejahatan Kemanusiaan • Para sarjana Hubungan internasional telah secara luas menggambarkan "kejahatan terhadap umat manusia" sebagai tindakan yang sangat keji, pada suatu skala yang sangat besar, yang dilaksanakan untuk mengurangi ras manusia secara keseluruhan. Biasanya kejahatan terhadap kemanusian dilakukan atas dasar kepentingan politis, seperti yang terjadi di Jerman oleh pemerintahan Hitler serta yang terjadi di Rwanda dan Yugoslavia Genosida • Genosida atau genosid adalah sebuah pembantaian besar-besaran secara sistematis terhadap satu suku bangsa atau kelompok dengan maksud memusnahkan membuat punah) bangsa tersebut. Genosida • Perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama dengan cara membunuh anggota kelompok; mengakibatkan Penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota kelompok; menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang menciptakan kemusnahan secara fisik sebagian atau seluruhnya; melakukan tindakan mencegah kelahiran dalam kelompok; memindahkan secara paksa anak-anak dalam kelompok ke kelompok lain. KEJAHATAN PERANG • Kejahatan perang adalah suatu tindakan pelanggaran, dalam cakupan hukum internasional, terhadap hukum perang oleh satu atau beberapa orang, baik militer maupun sipil. Pelaku kejahatan perang ini disebut penjahat perang. Setiap pelanggaran hukum perang pada konflik antar bangsa merupakan kejahatan perang. Pelanggaran yang terjadi pada konflik internal suatu negara, belum tentu bisa dianggap kejahatan perang. FILSUF HAM • Menurut Kant "ketika kebebasan menjadikan masyarakat berfikir sendiri dengan nalarnya, terhadap segala sesuatu yang menjadi urusannya. Tuntutan Kant menjadi prasyarat adanya kebebasan berbicara dan berpikir. • Locke misalnya, konsep tentang natural rights yang menguraikan tentang rangkaian hak asasi yang merupakan hak-hak dasar seperti hak hidup, kebebasan dan kepemilikan. • Jean-Jacques Rousseau (1712-1778) mengelaborasi konsep hak asasi manusia berdasarkan pandangan tentang bagaimana penguasa menterjemahkannya dalam kebijakan yang dibuat bagi masyarakat atas dasar kontrak sosial. RA KARTINI • “Jiwa yang sama tak memandang warna, tak memandang pangkat dan tingkat, tetapi tangan berjabat dalam hal apapun jua” • “Aku yakin orang-orang tidak akan memberikan seperempat perhatian mereka pada kami (seandainya kami tidak) memakai kebaya dan sarung, melainkan gaun, (seandainya) selain nama jawa kami, kami punya nama Belanda. SOEKARNO • “Diberi hak-hak atau tidak diberi hak-hak, diberi pegangan atau tidak diberi pegangan, diberi penguat atau tidak diberi penguat, tiaptiap makhluk, tiap umat, tiap-tiap bangsa, tidak boleh tidak pada akhirnya berbangkit, pada akhirnya bangun, pada akhirnya menggerakkan tenaganya, kalau ia sudah terlalu sekali merasakan teraniaya oleh suatu daya angkara murka”. HAM HAK MORAL • hak moral adalah bahwa sesuatu dianggap sebagai "benar" bila dilihat sebagai pembenaran etis untuk menyiapkan, menjaga, dan menghormati perlindungan individu. • Sesuatu dianggap sebagai "benar" bila dilihat sebagai pembenaran etis untuk menyiapkan, menjaga, dan menghormati perlindungan individu.Pendekatan hak moral adalah pemahaman rasionalis hak, di mana hak dianggap jelas dengan sendirinya oleh setiap individu karena berdasarkan nuraninya. HAK HUKUM • "Hak" didefinisikan sebagai jenis pengaturan kelembagaan di mana kepentingan individu dijamin berdasarkan hukum, setiap dampak atas pilihan individu juga dijamin oleh hukum, atau barang dan kesempatan yang diberikan kepada individu didasarkan pada hukum yang berlaku. • Ukuran yang dimaksud dengan "benar menjadi lebih jelas yaitu dengan mengacu kepada aturan perundang-undangan yang berlaku. HAM • • • • Kekuasaan Kebebasan Immunitas Hak Minoritas HAM NEGARA VS INDIVIDU Vertikal effect • Adanya kewajiban negara untuk memastikan perlindungan dan pemenuham HAM bagi setiap warga negaranya. Horizontal Effect • Dalam hal ini pihak negara harus memastikan adanya perlindungan individu dari pelanggaran HAM oleh individu lainnya. – Hak kesamaan dalam kebebasan dan martabat. – Hak untuk bebas dari diskriminasi. – Hak atas kehidupan, kebebasan dan keselamatan sebagai pribadi. – Hak untuk bebas dari perbudakan dan perhambaan. – Hak untuk bebas dari tindak penyiksaan dan hukuman yang tidak manusiawi. – Hak pengakuan sebagai seorang pribadi di muka hukum di mana saja berada. – Hak mendapatkan persamaan di muka hukum dan perlindungan tanpa diskriminasi. – Hak mendapatkan pengadilan dalam pengadilan nasional yang kompeten. – Tidak seorangpun boleh ditangkap, ditahan atau dibuang secara sewenang-wenang. – Hak atas peradilan yang adil dan terbuka, tanpa diskriminatif. – Hak atas praduga tak bersalah, sampai kesalahannya terbukti. – Hak privasi, hak untuk bebas dari intervensi urusan pribadi, keluarga, rumah tangga dan korespondensi. – Hak atas kebebasan bergerak dan tinggal di dalam batas-btas setiap negara. – Hak untuk mencari dan menikmati suaka politik di negeri lain dan mendapat perlindungan darinya. – Hak atas suatu kewarganegaraan, hak bebas berganti kewarganegaraannya dan tak seorang pun boleh semena-mena mencabutnya. – Hak untuk menikah dan membentuk keluarga; pernikahan berdasarkan pilihan bebas dan persetujuan kedua mempelai. Keluarga itu kesatuan kodrati yang merupakan dasar hidup bermasyarakat dan mendapat perlindungan.Hak untuk memiliki harta baik secara pribadi maupun bersama, dan tidak boleh dirampas dengan semena-mena. – Kebebasan berfikir, hati nurani dan beragama dan bebas berganti agama. – Kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat tanpa gangguan, mencari, menerima dan menyampaikan informasi dan buah pikiran lewat media. – Kebebasan berkumpul dan berserikat dengan tujuan damai, dan tak seorangpun dapat dipaksa untuk ikut suatu perkumpulan. – Hak berpartisipasi dalam pemerintahan negara; kehendak rakyat harus menjadi dasar kekuasaan pemerintahan. Kehendak itu nyata dalam pemilu. – Hak atas jaminan sosial, hak terlaksana hak-hak ekonomi, sosial dan budaya demi pertumbuhan martabatnya. – Hak untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan yang adil, dan bebas memasuki serikat kerja. – Hak untuk beristirahat, libur dalam rangka kerja, pembatasan jam kerja, libur berkala dengan tetap menerima gaji. – Hak atas taraf kehidupan yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan keluarga. – Hak atas pendidikan, yang mengarahkan ke penghargaan Hak-hak Asasi Manusia dan kebebasan fundamental, sehingga terjadi saling pengertian, toleransi dan persaudaraan antar bangsa, kelompok, agama. Dengan demikian damai akan terpelihara. – Hak ikutserta dalam kehidupan budaya masyarakat, dan perlindungan karya ilmiah, sastra atau seni yang diciptakannya. – Hak atas tatanan sosial dan internasional, sehingga hak-hak asasi dihargai. – Kewajiban terhadap masyarakat, dapat mengembangkan kepribdiannya dengan bebas dan penuh; dan respek terhadap hak-hak asasi. – Hak dan kebebasan dalam Pernyataan ini tak boleh dirusak. • To take steps (Mengambil langkah-langkah) adalah suatu cara yang diambil, terutama sebagai titik berangkat memulai suatu rentetan tindakan. • To guarantee (Menjamin) adalah menanggapi pemenuhan yang sepantasnya dari sesuatu, untuk mengemukakan bahwa sesuatu telah terjadi atau akan terjadi. • To ensure (Meyakini) adalah memastikan bahwa sesuatu akan terjadi, memberikan sesuatu bagi atau untuk orang-orang. • To recognize (Mengakui) artinya mengakui keabsahan atau kemurnian watak, atau klaim, atau eksistensi, dari memberikan perhatian dan pertimbangan, menemukan atau menyadari watak dari, memperlakukan sebagai, mengakui, menyadari, atau mengakui bahwa. • To Respect or To have respect (Menghormati)atau memberikan penghormatan adalah memberikan perhatian kepada sesuatu. • To Undertake (Berusaha) artinya komitmen diri sendiri untuk melakukan, menjadikan diri seorang yang bertanggungjawab atas, terlibat dalam, masuk ke dalam menerima sebagai kewajiban, berjanji untuk melakukan. • To Promote (Meningkatkan) berarti memajukan, menolong memajukan, menggalakkan, mendukung dengan aktif. Karakteristik HAM • 1. Bersifat Universal dan tidak dapat dicabut Pada dasarnya hak asasi manusia itu inherent bagi semua manusia dalam pengertian bahwa hak ini dimiliki oleh setiap manusia dan melekat padanya (bukan merupakan hak yang diberikan atau hadiah). Disamping itu hak ini sering dinyatakan inalienable atau tidak dapat dikesampingkan (walaupun dengan aturan hukum tertentu). • 2. Saling bergantung dan berkaitan satu sama lain (interdependence and interrelatedness) Pemenuhan suatu hak tertentu kadangkala bergantung pada adanya pemenuhan hak lainnya. hak atas kebebasan berpendapat dengan hak atas upah yang layak, hak atas pendidikan dengan hak untuk memperoleh informasi, dan lain sebagainya. Oleh karenanya, tidaklah dapat dinyatakan bahwa pemenuhan satu hak menjadi lebih penting daripada pemenuhan hak lainnya karena satu dan yang lairsaling berkaitan. • 3. Persamaan dan tanpa diskriminasi (equality dan nondiskrimination ) Dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat dunia, setiap individu pada dasarnya sederajat. Oleh karenanya keberlakuan yang sama bagi setiap orang atas hak asasi manusia. Setiap individu berhak sepenuhnya atas hak-haknya tanpa adanya perbedaan dengan alasan apapun, seperti warna kulit, jenis kelamin, etnis, usia, bahasa, agama, pandangan politik, kewarganegaraan, latar belakang sosial, kecacatan, atau alasan perbedaan lainnya. • 4. Tidak dapat dibagi (indivisibility) • Hak asasi manusia secara teoretis memang terbagi dalam berbagai jenis hak seperti hak sipil, hak politik, hak sosial, hak budaya, atau hak ekonomi. Akan tetapi dalam implementasinya semua hak itu inheren dan menyatu dalam harkat-martabat manusia. Konsekuensi logis dari pemikiran ini adalah semua orang memiliki status hak yang sama dan sederajat, tidak bisa digolong-golongkan berdasarkan tingkatan hirarkis. Pelanggaran atau tidak terpenuhinya pada satu hak akan berdampak pula pada pelanggaran atau tidak terpenuhinya hak lainnya • 5. Turut berpartisipasi dan berperan aktif • Setiap individu adalah bagian dari seluruh anggota masyarakat berhak untuk turut berpartisipasi dan berperan aktif serta berkontribusi dalam perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia baik bagi diri sendiri maupun perlindungan dan pemenuhan ham bagi orang lain. Setiap anggota masyarakat juga dapat berkontribusi dalam pembangunan dan berbagai upaya pemenuhan baik hak sipil, hak politik,ekonomi, sosial, budaya, dan demi perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan dasar. • 6. Akuntabilitas dan penegakan hukum ( accountability dan rule of law) • Negara dan lembaga lainnya sebagai pemangku kewajiban bertanggung jawab untuk mentaati hak asasi manusia. Hal itu merupakan kewajiban negara dengan alat-alat kekuasaannya untuk memenuhi dan melindunginya dan bukan kewajiban individu. Mereka harus tunduk pada norma-norma hukum dan standar yang tercantum di dalam instrumen hak asasi manusia. Seandainya terdapat kegagalan dalam upaya pelaksanaan tanggung jawabnya, pihak - pihak yang dirugikan berhak untuk mengajukan tuntutan secara layak dan penyelesaian yang adil sesuai prosedur hukum yang berlaku. Relatifitas HAM • Dalam universalisme, individu adalah sebuah unit sosial yang memiliki hak-hak yang tidak dapat dipungkiri, dan diarahkan pada pemenuhan kepentingan pribadi. Dalam model relatifisme budaya, suatu komonitas, adalah suatu unit sosial, dalam hal ini tidak dikenal seperti individualism, kebebasan memilih dan persamaan. Dalam konteks ini yang diakui adalah kepentingan komunitas yang menjadi prioritas utama. HAM Dalam nilai ADAT • Bugis-Makasar : “seddimi tau, ruppanami maega (Bugis), se’re ji tau, rupannaji jai (Makassar)”. Maksud dari konsep tersebut membawa kita kepada pemahaman bahwa sesungguhnya semua manusia adalah satu, meskipun secara fisik manusia itu berbeda. • “luka taro datu, telluka taro ade’. Luka taro ade’, telluka taro anang. Luka taro anang, telluka tau maEga (batal ketetapan raja, tidak batal ketetapan pemangku adat. Batal ketetapan pemangku adat, tidak batal ketetapan para kepala keluarga. Batal ketetapan para kepala keluarga, tidak batal ketetapan orang banyak)”. • Minangkabau: “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, Syarak Mangato, Adat Mamakai, Alam Takambang jadi Guru”. Falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah merupakan hasil kesepakatan (Piagam Sumpah Satie Bukik Marapalam) • Bali : Noronga' uchu gawoni, noro' uchu geo, alisi tafa daya-daya, hulu ta farwolo-wolo (berat sam dipikul, ringan sama dijinjing) kata orang Nias. Sigilik seguluk selunglung sebayantaka (susah senang kita harus sama-sama).