INSTRUMEN HUKUM INTERNASIONAL HAM MERUPAKAN BAGIAN DARI HUKUM INTERNASIONAL SUMBER HUKUM INTERNASIONAL: (Pasal 38.1 Statuta Mahkamah Internasional) • Konvensi internasional; • Kebiasaan internasional (praktik umum yang diterima sebagai hukum); • Asas-asas hukum umum yang diterima oleh bangsa yang beradab; • Putusan pengadilan dan ajaran para ahli (penjelasan). KONVENSI/TRAKTAT Pasal 2 Konvensi Wina: Suatu perjanjian internasional yang ditandatangani di antara negara-negara dalam bentuk tertulis yang diatur oleh hukum internasional, baik dibuat dalam satu instrumen tunggal maupun dalam dua instrumen yang berkaitan atau lebih dan sebutan khusus lainnya. Kebiasaan • Praktik umum; • Sifat runtut (kekerapan pengulangan); • Keyakinan akan kewajiban hukum pada sebagian negara. regulary recurring practice SUBYEK HUKUM INTERNASIONAL • • • • Negara; Organisasi Internasional Publik; Orang-perorang. Badan-badan lain. INSTRUMEN HAM INTERNASIONAL PASAL 1 PIAGAM PBB: “Tujuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah: ...serta meningkatkan penghormatan bagi hak asasi manusia dan kebebasan fundamental bagi semua orang tanpa pembedaan ras, jenis kelamin, bahasa atau agama...” PASAL 55 PIAGAM PBB ...Perserikatan Bangsa-Bangsa akan menggalakkan: a. ... b. ... c. Penghormatan universal dan pematuhan hak asasi dan kebebasan dasar manusia bagi semua tanpa pembedaan ras, jenis kelamin, bahasa atau agama. THE INTERNATIONAL BILL OF HUMAN RIGHTS • The Universal Declaration of Human Rights • The International Covenant on Civil and Political Rights • The International Covenant on Economics, Sosial and Cultural Rights • Protokol Pertama pada ICCPR. UDHR • Disahkan Majelis Umum PBB pada 10 Desember 1948 (48 negara mendukung, 0 menolak, 8 abstain). • Pernyataan sejagat tidak secara langsung memberi akibat hukum; • Mengikat sebagai bagian dari hukum kebiasaan internasional; • Diterima dalam hukum nasional negaranegara. UDHR • Pasal 1: dasar filosofis • Pasal 2 – 21: Hak sipil dan politik • Pasal 22 – 27: Hak ekonomi, sosial, dan budaya. • Pasal 28: Hak solidaritas, berpartisipasi dan menikmati hasil pembangunan. GENERASI HAM MENURUT KAREL VASAK GENERASI PERTAMA - Hak sipil dan politik; - Lebih merupakan bebas dari (freedom from) daripada hak dari/atas (freedom for); - Individualisme liberal – laissez- faire. GENERASI KEDUA • Reaksi terhadap pelanggaran oleh kapitalisme (eksploitasi pekerja dan masyarakat kolonial); • Bersifat positif (freedom for / right for / right to); • Berakar pada tradisi sosialis. GENERASI KETIGA • Refleksi dari bangkitnya nasionalisme negara ketiga; • Keinginan mengelola kekayaan alam; • Meliputi: – the right to political, economic, social, and cultural self-determination; – The right to economic and social development; – The right to participate in and benefit from common heritage of Mankind; – The right to peace – The right to a healthy and balanced environment; dan – The right to humanitarian disaster relief. TRAKTAT PENTING LAINNYA • Konvensi tentang Pencegahan Penghukuman Kejahatan Genosida; • Konvensi berkaitan dengan Status Pengungsi; • Protokol mengenai Status Pengungsi; • Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Ras; • Konvensi tentang Penghapusan Diskriminasi terhadap Perempuan; • Konvensi terhadap Penyiksaan dan Kekejaman lainnya; Perlakuan atau Penghukuman tidak Manusiawi atau yang Merendahkan Martabat Manusia; • Konvensi tentang Hak Anak; • Protokol Opsi pada ICCPR, yang bertujuan untuk penghapusan hukuman mati. INSTITUSI PEMANTAU HAM • Dewan Ekonomi dan Sosial; • Komisi Hak Asasi Manusia Dewan Hak Asasi Manusia; • Komisi Status Perempuan; • Komite Pemantau Traktat. KOMITE PEMANTAU TRAKTAT • Human Rights Committee ICCPR; • Committee on Economic, Social and Cultural Rights CESCR • Committee on the Elimination of Racial Discrimination CERD • Committee on the Elimination of Discrimination Against Women CEDAW • Committee Against Torture CAT • Committee on the Rights of Child CRC. Pertanyaan Pertemuan Selanjutnya • Bagaimanakah latar belakang pembentukan Komisi HAM PBB? • Bagaimana mekanisme kerjanya? • Apa saja perubahan yang terjadi dengan perubahan status menjadi Dewan HAM PBB saat ini? • Bagaimana latar belakang dan mekanisme kerja Dewan HAM Asia?