File - Maya Arbina Ginting

advertisement
Data Statistik
• Istilah Data adalah bentuk jamak, bentuk
tunggalnya adalah datum (data = datum-datum)
• Data statisik adalah data yang berwujud angka,
namun tidak semua angka disebut data statistik.
• Suatu angka disebut data statistik bila angka
tersebut menunjukkan suatu ciri dari suatu
penelitian yang bersifat agregatif yaitu pencatatan
yang dilakukan lebih dari satu kali pada suatu
individu (benda) serta mencerminkan suatu
kegiatan dalam bidang tertentu.
Jenis Data
• Dari sudut pandang statistik, data dapat dibagi
dua yaitu:
(a) Data kualitatif yaitu data yang dinyatakan
bukan dalam bentuk angka. Misal: jenis
pekerjaan, petani, dosen, guru, PNS, ABRI
dsb. Agar data kualitatif dapat diolah dan
dianalisis dengan statistik harus diubah
menjadi data kualitatif.
(b) Data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan
dalam bentuk angka. Misalnya tinggi dan
berat badan, dsb.
Data statistik dapat dibagi menjadi 4
macam:
(1) Data ratio adalah: (a) data yang diperoleh melalui
pengukuran, dimana dua titik pada skala
diketahui ari alat ukurnya., (b) data yang dapat
diketahui selisihnya, (c) data yang menggunakan
titik 0 (nol) mutlak/absolut, (d) data yang dapat
dibandingkan.
Contoh: data tentang lama studi A= 4 thn, B= 3
thn, C=3,5 thn). Data penghasilan: A = 3 juta, B =
2,5 juta dan C= 4 juta)
Data ratio merupakan jenis data statistik yang
menempati posisi tertinggi dibanding dengan
jenis data yang lain.
(2) Data Interval: adalah data statistik yang
mempunyai jarak yang sama diantara hal-hal
yang sedang diselidiki. Cirinya: (a) satuan ukuran
mempunyai skala yang sama, (b) antar kategori
dapat diketahui selisihnya, (c) menggunakan titik
0 (nol) tidak mutlak (arbitrari), (d) data interval
tidak dapat dibandingkan.
Contoh: Nilai hasil belajar A nilainya 80, si B
nilainya 40 dan si C nilainya 0. Dapatkah disebut
bahwa nilai si A sama dengan 2 kali nilai si B?
Dapatkah disebut si C tidak memiliki nilai.
(3) Data ordinal adalah data statistik yang
diurutkan dari jenjang paling rendah sampai
ke jenjang paling tinggi atau sebaliknya.
Cirinya: (a) dalam bentuk kategori, (b) posisi
data tidak setara/bertingkat, (c) tidak bisa
dilakukan operasi matematikan
Contoh: data kemampuan siswa 30% pintar,
40% bodoh, 30% sangat bodoh.
Kepuasan: 20% sangat puas, 30% puas, 40%
cukup puas, 10% kurang puas.
• Data ordinal adalah data yang berbentuk
peringkat. Misalnya juara 1, 2 dan seterusnya.
Pada kuesioner yang berskala Likert, data yang
dugunakan adalah data ordinal seperti
penyataan tidak setuju diberi skor 1, ragu
diberi skor 2, dan setuju diberi skor 3.
(4) Data nominal disebut juga data deskrit atau data
kategorik yaitu data statistik yang cara
penyusunannya diklasifikasikan dalam beberapa
kategori yang saling lepas (mutual exclusive) dan
tuntas (exhaustive), masing-masing kategori
mempuynai kedudukan yang sama. Data nominal
termasuk data yang memiliki tingkat yang paling
rendah dibandingkan dengan data yang lain.
Contoh: jenis kelamin 30 lk, 25 pr
Pendidikan SD 30, SLTP 50, SLTA 60.
Jenis koleksi: buku 500 judul, 1500 eks.
• Data nominal adalah data yang digunakan
untuk mengidentifikasi objek, individu, atau
kelompok. Misalnya klasifikasi jenis kelamin
(laki-laki / wanita), agama, pekerjaan dst. Pada
kuesioner yang memberikan pilihan jawaban
Ya (1) atau tidak (0) merupakan data nominal.
RATIO
INTERVAL
ORDINAL
NOMINAL
Sumber data:
• Sumber data statistik dapat diperoleh dari
manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda,
gejala, peristiwa dsb.
• Data yang langsung diperoleh dari sumber
disebut sumber primer
• Data yang diperoleh dari pihak kedua disebut
sumber sekuder
• Teknik pengumpulan data dapat melalui: Tes,
wawancara, angket, observasi, dokumentasi dsb.
Download